1 / 31

Selanjutnya misalkan Y=u(X) adalah fungsi dari variabel random kontinu X dengan ruang A

Selanjutnya misalkan Y=u(X) adalah fungsi dari variabel random kontinu X dengan ruang A Misalkan y=u(x) adalah fungsi kontinu naik , sehingga inversnya juga x=w(y) juga merupakan fungsi kontinu naik Fungsi distribusi dari Y adalah : G(y)=Pr( Y≤y )=Pr(u(X ≤y)=Pr( X≤w (y))=

annick
Download Presentation

Selanjutnya misalkan Y=u(X) adalah fungsi dari variabel random kontinu X dengan ruang A

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Selanjutnyamisalkan Y=u(X) adalahfungsidarivariabel random kontinu X denganruangA • Misalkan y=u(x) adalahfungsikontinunaik, sehinggainversnyajuga x=w(y) jugamerupakanfungsikontinunaik • Fungsidistribusidari Y adalah : G(y)=Pr(Y≤y)=Pr(u(X ≤y)=Pr(X≤w(y))= dimana f(x) adalahpdfdari X • Denganmenggunakanteoremadasarkalkulusdiperolehpdfdari Y : • B

  2. dimanaB= {y: y=u(x), x εA} • Jikakonvergenabsolut, makanilai ekpektasidari Y adalah : • Karena y=u(x), makaakanditunjukkanbahwa : sehingganantinyadapatditulis :

  3. Perhatikan • Lakukanmetodesubstitusi, denganmemisalkan y=u(x) atau x=w(y) dandx/dy=w’(y) > 0, maka : • Jadidapatditulisuntukkasuskontinu : dankasusdiskrit :

  4. Sifat-sifat E(X) • E(k) = k, k konstanta • E(kV)= k E(V) • E(k1V1+k2V2) = k1 E(V1) + k2 E(V2) E adalah operator linier

  5. Beberapaekpektasikhusus • Misalkan X adalahvariabel random yang mempunyaipdf f(x) • Berikutiniadalahbeberapaekpektasikhusus : 1. μ = E(X), disebutnilai mean dari X 2. disebutnilaivariansidari X, sedangkandisebutstandardeviasidari X 3. disebut moment generating function MGF darivariabel random X kontinu

  6. Untukvariabel random diskrit X, MGF nyaadalah • MGF darivariabel random X disebutjuga MGF darisuatudistribusi, tetapitidaksetiapdistribusimempunyai MGF • Apabilasuatudistribusimempunyai MGF maka MGF nyaunik • Jadijika 2 var random mempunyai MGF yang sama, makavariabel-variabel random tersebutmempunyaidistribusi yang sama

  7. Karenasuatudistribusi yang mempunyai MGF M(t) ditentukansecaralengkapoleh M(t), makadapatditentukanbeberapasifatdistribusisecaralangsungdari M(t) • Maksudnya : Keberadaan M(t) untuk –h<t<h, menyebabkanturunan-turunannyaadadi t=0 • Jadijika : maka :

  8. Jika m bilanganbulatpositifdanjika adalahturunanke-m dari M(t) maka : • disebutmomenke-m darisuatudistribusi • Karena M(t) membangkitkannilai-nilaidari M=1,2,3,… maka M(t) disebutmomen generating function

  9. Contoh Diketahuivariabel random diskrit X memilikipdf f(x) Hint : diketahuibahwaderetkonvergenke • MGF daridistribusiinijikaada, adalah : • Denganmenggunakanujirasiodapatditunjukkanbahwaderettersebutdivergenjika t ≥0 • Berartitidakterdapatbilanganpositif h sedemkian

  10. sehingga M(t) adauntuk –h<t<h • Inimenunjukkanbahwadistribusitersebuttidakmempunyai MGF

  11. ProbabilitasBersyarat • Padasuatupercobaan random misalkankitahanyatertarikmenyelidikihasil-hasilpercobaan yang merupakanelemen-elemendarisuatu subset C1 dimana C1  C • Iniberartiruangsampel yang efektifadalahC1 • SelanjutnyaakandidefinisikansuatufungsihimpunanprobabilitasdenganC1 sebagairuangsampelbaru • Misalkanfungsihimpunanprobabilitas P(C) ditentukanterhadapruangsampelC danmisalkan

  12. C1  C sedemikiansehingga P(C1) >0 • Ambil C2 subset lain dariC • Relatifterhadapruangsampelbaru, akandidefinisikanprobabilitasdarikejadianC2 • Probabilitasinidisebutprobabilitasbersyaratdari C2relatifterhadapkejadian C1atauprobabilitasbersyaratdari C2 diberikan C1, dinotasikan P(C2|C1) • Karena C1merupakanruangsampelbaru, makaelemen-elemen C2 yang berhubungandenganinihanyalahelemen-elemen yang jugaelemen-elemendari C1,yaituelemen-elemendari C1 ∩ C2

  13. P(C2|C1) didefinisikansehingga P(C1|C1) = 1 dan P(C2|C1)= P(C1 ∩ C2|C1) • Dalamhalini : • Berarti : • Inimerupakandefinisidariprobabilitasbersyaratkejadian C2 diberikan C1 dengansyarat P(C1)>0 • Dapatditunjukkanbahwa P(C2|C1) adalahfungsihimpunanprobabilitas : 1. P(C2|C1) ≥ 0 2. 3. P(C1|C1) = 1

  14. P(C2|C1) merupakanfungsihimpunanprobabilitas yang didefinisikanuntuk subset-subset dari C1,dandisebutsebagaifungsihimpunanprobabilitasbersyaratrelatifterhadapkejadian C1ataufungsihimpunanprobabilitasbersyaratdiberikan C1 • Contoh : 5 kartudiambilsecaraacakdantanpapengembaliandarisetumpukkartupermainan yang terdiridari 52 kartu. Tentukanprobabilitasbersyaratbahwasemuakartu yang diambilialahsekop, relatifterhadaphipotesisbahwa paling sedikitada 4 kartusekop

  15. Contoh 2: • Sebuahmangkokberisi 8 kepingan ; 3 kepingwarnamerahdan 5 kepingberwarnabiru. 2 kepingdiambilsecaraacaktanpapengembalian. Tentukanprobabilitasbahwapengambilanpertamaberwarnamerahdanpengambilankeduaberwarnabiru

  16. Contoh 3 : • Dari setumpukkartupermainan, kartu-kartudiambilsecaraacaktanpapengembalian. • Misalkan : • C1 : kejadian 2 sekopdalam 5 pengambilanpertama • C2 : kejadiansebuahsekoppadapengambilan ke-6 • Tentukanprobabilitasbahwasekopketigamunculpadapengambilan ke-6

  17. Contoh 4 : • 4 kartudiambilsecaraacakdantanpapengembaliandarisetumpukkartu • Tentukanprobabilitasuntukmendapatkansatusekop, satuhati, satuberliandansatukeriting

  18. TeoremaBayes • Misalkankejadian – kejadianmerupakanpartisidariCdankejadian – kejadian mutually exclusive dan exhaustive sedemikiansehingga P(Ci)>0, i=1,2,3,…,k • Kejadiantidakperlu equally likely • Misalkan C suatukejadiandiCsedemikiansehingga dimanasalinglepasatau mutually exclusive

  19. Berartiberlaku : • Sudahdiketahuibahwa : • Dengandemikianmaka : • Persamaandiatasdisebut “law of total probability”

  20. Selanjutnyamisalkan P(C)>0. Berdasarkandefinisiprobabilitasbersyaratdandenganmenggunakan law of total probability diperoleh : • PersamaandiatasdisebutTeoremaBayes • Contoh : Misalkanterdapat 2 mangkok C1 dan C2 yang berisi bola. • Mangkok C1 berisi 3 bola merahdan 7 bola biru. Mangkok C2 berisi 8 bola merahdan 2 bola biru. • Pemilihanmangkok C1 dan C2 tergantungdarihasilpelemparansebuahdadu. Apabiladarihasilpelemparandadumunculmuka 5

  21. ataumuka 6, makamangkok C1 yang terpilih • Kalau yang munculmuka yang lain, makamangkok C2 yang terpilih. Setelahmangkokterpilih, dilakukanpengambilansecaraacaksebuah bola darimangkoktersebut. • Misalkan yang terambiladalah bola merah. Tentukanprobabilitasbersyaratmangkok C2 yang terpilihjikadiberikanbahwa bola merah yang terambil. • Jawab : P(C1) = 2/6, P(C2) = 4/6 • Misalkankejadian bola merahterambildinotasikan C • Iniberartidan • Probabilitasbersyaratmangkok C2 yang terpilihjikadiberikanbahwa bola merah yang terambil =

  22. Probabilitas P(C1) = 2/6 dan P(C2) = 4/6) disebutprobabilitas prior • Sedangkandisebutprobabilitas posterior

  23. BAB 2 : DISTRIBUSI MULTIVARIAT

  24. Distribusidari 2 variabel random • Perhatikanilustrasiberikutini ; • Misalkansebuahkoindilemparkansebanyak 3 kali • Ruangsampelnyaadalah : C = {c : • Selanjutnyamisalkanterdapatvariabel random X1 danvariabel random X2 , dimana : • X1 : jumlah Head pada 2 lemparanpertama • X2 : jumlah Head padaseluruhlemparan

  25. Berikutiniakandibentukpasanganterurut (x1,x2) dimana x1 = X1 (c) dan x2 = X2 (c) untuk c εC • Jadipemetaannyaadalah :C→ A • Jadiuntukkasusdiatas : A = {(0,0),(0,1),(1,1),(1,2),(2,2),(2,3)} • BerikutakandidefinisikanruangA • Definisi : • Diberikansebuahpercobaan random denganruangsampelC. Ditentukan 2 var random X1 danvariabel random X2dimanapasanganfungsitersebutmemetakansetiapelemen c εCkesatudanhanyasatupasanganberurut (X1(c)=x1 , X2 (c) =x2)

  26. Dengandemikianruangdari (X1,X2) adalahhimpunanpasanganberurut : A = {(x1,x2) : x1=X1(c), x2=X2 (c), c εC } • MisalkanA adalahruangdarivariabel random X1 danvariabel random X2danmisalkanA • Akandidefinisikanprobabilitasdarikejadian A, dinotasikandengan Pr((X1,X2 ) εA) • Ambil C={c : c εCdan(X1,X2 ) εA}, maka Pr((X1,X2 ) εA)=P(C) dimanaadalahfungsihimpunanprobabilitas yang didefinisikanpada C

  27. Pr((X1,X2 ) εA) ditulissebagaiatau P(A) • P(A) jugamerupakanfungsihimpunanprobabilitas yang didefinisikanpadaA • Contoh : Dari ilustrasisebelumnyadiperoleh : A = {(0,0),(0,1),(1,1),(1,2),(2,2),(2,3)} • Misalkan A={(1,1),(1,2)} A } • Jadi P(A) = Pr((X1,X2 ) εA)=P(C) dimana

  28. BerikutiniadalahtabelprobabilitasuntuksetiapelemendiA • Tabeldiatasmerupakandistribusiprobabilitasdarielemen-elemenpadaA • Sifat-sifatfungsihimpunanprobabilitaspada 1 var random jugaberlakudisini • Misalkan f(x,y) didefinisikanpadaAdan f(x,y)=0 untuk yang lainnya, makaberlaku :

  29. P(A ) = 1, yaitu : • Contoh : Misalkan

More Related