1 / 31

ANYELIR Carnation ( Dianthus caryophyllus ) Dianthus = bunga para dewa

ANYELIR Carnation ( Dianthus caryophyllus ) Dianthus = bunga para dewa. No 3 di dunia Sudah dikenal 2000 tahun yll dari daerah mediteranian Dibudidayakan abad 16 di inggris, prancis dan jerman. Awal : mahkota bunga 1 lapis (merah, putih dan pink)

alaqua
Download Presentation

ANYELIR Carnation ( Dianthus caryophyllus ) Dianthus = bunga para dewa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANYELIR Carnation (Dianthus caryophyllus)Dianthus = bunga para dewa No 3 di dunia Sudah dikenal 2000 tahun yll dari daerah mediteranian Dibudidayakan abad 16 di inggris, prancis dan jerman STI 06

  2. Awal : mahkota bunga 1 lapis (merah, putih dan pink) • Wiliam Sim (pemulia tanaman) 1939 – 1939 diperoleh persilangan baru • Warna bermacam-macam, berbatang danberbunga besar • Berbunga sepanjang tahun ----- berkembang menjadi bunga potoing • Ada 2 tipe : • SPRAY dan STANDAR • STANDAR : dipelihara dari satu cabang dipelihara satu bunga besar pada tunas terminal, tunas lateral harus dibuang • SPRAY : tunas terminal dibuang sedang tunas terminal dipelihara STI 06

  3. Tipe standar STI 06

  4. Tipe Spray STI 06

  5. SYARAT TUMBUH • Asal daerah subtropics beriklim sejuk • Di tropis – di dataran tinggi – suhu 10 – 20 derajat C • Suhu mempengaruhi pertumbuhan generatif Pada suhu tinggi – tanaman akan cepat tumbuh tetapi bunga kecil2 Serta tangkai kecil dan lemas • Bila perbedaan suhu siang dan malam > 10 derajat C Banyak kelopak yang pecah (calyx splitting) • Di Indonesia ideal di 1000 m dpl • Suhu<16 dan siang <30 • Intensitas cahaya dibutuhkan cukup tinggi 21.5 klux (2000 fc) • Dengan penyinaran rata rata 10 jam/hari • Media tanah gembur, Bila tanah lempung sampai berpasir –asal kaya bahan organic dan pH 6 – 7 STI 06

  6. BUDIDAYA TANAMAN • Pembuatan rumah naungan tanaman • Penyiapan lahan • Penyiapan sarana irigasi • Penyiapan bibit • Penanaman • Penyiraman • Pinching • Pemupukan disbudding • Pengendalian gulma • Netting • Pelurusan • Pengendalian STI 06

  7. Pembuatan rumah naungan tanaman • Di Indonesia tanaman ini dibudidayakan di shading house Untuk melindungi dari hujan • Kelembaban yang tinggi menyebabkan tanaman mudah terserang [penyakit busuk akar dan batang, karat daun) dan bunga busuk • Naungan menggunakan plastic transparan --- sebaiknya ada lapisan anti ultra violet agar tahan lama. Ketebalan plastic 200 mikron dengan kandungan UV 6% sampai 12% • Pada kondisi normal plastic tahan 1.5 – 2 tahun • Kontruksi naungan terbuat dari bamboo, kayu, besi tergantung modal • Prinsip atap naungan harus tinngi > = 3m • Karena kalau < 3m suhu di dalam akan sangat panas • Samping bagian bawah ditutup plastic 1 m diatas permukaan tanah, atasnya menggunakan kasa (insect screen) juga untuk sirkulasi udara STI 06

  8. Penyiapan lahan • Pengolahan tanah yang benar akan menentukan produktivitas dan kulitas anyelir yang ditanam • Tanah yang gembur, porous agar air mudah tuntas dan oksigen masuk ke dalam tanah • Akar anyelir dpt mencapai kedalaman 1 m, maka pencangkulan cukup dalam (40cm) • Pemupukan Dasar Suka BO tinggi, pada tanah baru + 50% pukan + 50% kompos Atau 3 – 4 m3 per 100m2 + TSP 6,7 kg + 16 kg PS + 13 kg KCl + 5 kg MgSO4 • Ph 6 – 7 (bila < 6 + dolomite) • Wajib strelisasi menghindari Rhizotonia solani, Fusarium, Phytium dan nematode – Basamid/Vapam • Basamid 40 gram per m2 dapat ditingkatkan menjadi 80 m gram apabila tanah sebelumnya terdp nematode STI 06

  9. Tanah dibasahi dulu agar kerja basamid efektif • Selain disebar, basamid juga dilarutkan dalam air 200 g/0 liter air untuk 5 m2 lahan (lebih aman karena beracunbila tercium)—aduk • rata – padatkan –siram – tutup dng plastic/terpal agar gas basamid tidak keluar – buka setelah 2 minggu • tetapi tiap minggu 2x tanah harus dibuka dan diaduk, agar gas efektif bekerja • ----mengendalikan nematode dan biji gulma STI 06

  10. Persiapan tanam • Cangkul – perataan – buat bedengan dengan lebar 1 m dengan arah Utara Selatan, panjang sesuai panjang shading house (< = 25 m,) • Lebar antara bedengan 50 cm, tinggi bedengan 10 cm • Selanjutnya bedengan diratakan dengan menggunakan kayu atau bamboo • Setelah rata – semprot herbisida pra tumbuh Goal 2E 1.5cc/l vol larutan 10 liter per 100 m2 ---2 hari sebelum tanam • Pasang system irigasi (sprinkler/drip) • Pasang net 12/5 cm x 12.5 cm STI 06

  11. Penyiapan bibit • Bibit menggunakan rooted cutting umur 3 mg dengan tinggi 15 cm (asal Belanda dan Spanyol) – harus segera tanam • Bibit bebas hama penyakit (oleh Phytosanitary Certificate pada breeders) • Syarat yang akan ditanam • Warna bunga disukai konsumen • Memenuhi tuntutan konsumen STI 06

  12. Dalam negeri suka anyelir standar warna merah, kuning, putih, salem, oranye, campuran dua warna serta warna kombinasi dengan ungu – peminat spray hanya 5% • Untuk Asia Timur dan TimTeng – spray 50%, warna kombinasi dan ungu disukai • Bibit rooted – 1998 harga 0.4 -0.5 NLG harga termasuk ongkos kirim hiungga Cengkareng – dan bibit tidak boleh ditanam lagi, jadi hanya untuk sekali produksi • Aklinatisasi dahulu sebelum tanam • Kalau lahan belum siap dapat disimpan dalam cold storage selam a2 mg dengan suhu 5 – 6 derajat C STI 06

  13. Jarak tanam • Bila panen 1x : 40 48 bibit/m2 • 2 – 3 x panen : 32 – 36 bibit/m2 • lebih 3x produktivitas menurun • Tanam sore hari agar tidak stress • Diatas bedengan sebaiknya diberi paranet 50% pada saat awal tanam, dapat dilepas setelah 1 mst • Penanaman tidak terlalu dalam, pangkal batang kelihatan diatas pemukaan tanah (menghindari busuk pangkal batang terkena Rizoctonia atau Phytium) STI 06

  14. Penyiraman • Penyiraman cukup banyak – bila pakai sprinkler hijau maka lama penyiraman 5 menit tujuannya agar tanaman tanaman dapat menyatu dengan tanah serta anyelir muda tetap lembab –mengurangi transpirasi • Pada minggu I –siram 2-3x per hari • Bila irigasi dengan drip maka bisa pakai powersprayer/penyemprotpestisida STI 06

  15. 4 – 7 hst tanaman akan tampak segar – penyiraman dikurangi menjadi 2 – 3 x seminggu • pada saat setelah pinching –tanaman jangan disiram 1 – 2 minggu (merangsang partumbuhan akar) • penyiraman dilakukan apabila keadaan permukaan tanah cukup kering – dengan penyiraman yang agak berlebih (sampai kapasitas lapang) agar oksigen dapat tertekan masuk kedalam tanah karena pertumbuhan akar pada anyelir cukup dalam STI 06

  16. Pinching • Setelah 3 – 4 mg, dari ketiak daun akan tumbuh tunas lateral (tunas produktif) yang akan menghasilkan bunga • Agar pertumbuhan tunas lateral cepat ---maka tunas terminal harus di pinching • Pinching dengan menggunakan tangan dengan menyisakan 5 – 6 pasang daun tanaman muda – diharapkan akan tumbuh 4 – 5 tunas lateral pada buku (node) • Pinching dilakukan umur 2 – 4 mst dan dilakukan pada pagi hari (tanaman segar dan mudah dipotes) dapat dilakukan secara bertahap karena bibit tidak tumbuh serempak STI 06

  17. Tipe pinching sesuai dengan jenis tanaman dan pola produksi yang diinginkan • Single pinch Pinching dilakukan 1x pada tunas terminal – waktu panen dapat diperhitungkan dan bunga grade I • Pinch and a half Single pinch pada saat tunas lateral 10 cm, dengan memotong ½ dari panjang cabang laterang dengan menyisakan 2 – 3 pasang daun Pola ini dapat dilakukan bila waktu tenggang berbunga antara flush1 dan 2 cukup lama sehingga pola produksi cukup stabil, tapi pola produksi/waktu panen lebih sulit ditentukan. --produksi relative tinggi – tetapi persentase bunga kualitas 1< • Double pinch Sama dengan Pinch and a half, tetapi pada tunas yang tumbuh dilakukan pinching lagi (untuk target 1x panen – 1x flush). Pola ini dilakukan pada daerah yang dalam satu tahunnya terdapat bulan yang sangat panas STI 06

  18. Disbudding Adalah suatu cara dimana tunas dan bunga yang tidak diperlukan dibuang agar bunga yang dipelihara dapat menjadi lebih besar • Tipe standar Membuang semua bunga dan tunas lateral dibawah pangkal bunga sampai tunas ke 7 dari pangkal. Atau buku ke 8 dan dilakukan sesegera mungkin • Tipe spray Buang tunas terminal yang ada pada tunas lateral serta tunas lateral dari 5 sampai ke 7 dari pangkal bunga sesegera mungkin STI 06

  19. Karena tunas lateral tumbuhnya tidak serempak, maka disbudding dilakukan secara bertahap --- 4 – 7 hari Pengendalian gulma • Harus dikendalikan karena potensi tempat hama dan penyakit • Daun lebar tinggal cabut, tapi daun sempit (teki) dicongkel tanpa menganggu perakaran anyelir STI 06

  20. Netting • Benang nilon atau kawat seng no 18 yang sejajar dan melintangnya dianyam dengan no 20 (lebih kecil) dengan ukuran 12.5 – 12.5 cm • Setiap jarak 3 m ada tiang /bamboo/besi penyangga kawat 20 cm 20 cm 20 cm 20 cm 20 cm 15 cm 10 cm 100 cm STI 06

  21. Pelurusan • Saat fase vegetatif aktif (2 – 4 bulan), 2 hari sekali atau pada tahap selanjutnya 3 hari sekali • Dilakukan siang hari tanaman lemas – tidak patah) STI 06

  22. Pemupukan • NPKCaMg Sifat pupuk mudah larut maka bisa dicampur saat pengairan (fertigasi) Bila pupuk sulit didapatkan maka bisa menggunakan (g/m2 seminggu 2x) • Bulan april – SeptermberNPK 15 ; 15 ; 15 = 13.38 KCl 12.8 Urea 5.06 MGSO 42.8 Ca(NO3)2 3 • Oktober – MaretNPK 15 ; 15 ; 15 =20 KCl 27.25 Urea 4.4 MGSO4 2.8 Ca(NO3)2 3 • Control EC dan pH STI 06

  23. Pengendalian hama dan penyakit Kunci utama : menekan pertumbuhan hama dan penyakit – anyelir mudah terserang bila kondisi kurang sehat karena kurang hara dan lingkungan kurang mendukung • Karat daun Penyebab adalah cendawan Uromyces caryophilinus, bercak kuning kecoklatan dibagian bawah daun,tampak tepung coklat kemerahan (spora cendawan) -- Terjadi karena daun terlalu lembab -- Tiezine (2g/l), Derosal (1cc/l) atau Anvil (1 cc/l) --- preventif 1 – 2 minggu 1x -- Daun yang telah terkena – potong dan buang • Busuk pangkal batang Timbul bila lahan tidak disteril dan penanaman terlalu dalam Gejala batang layu dan batang busuk berwarna coklat kehitaman Previcur 1.5 cc/l, Rovral 92g/l) atau Ditahane 2g/l STI 06

  24. Layu batang Menyerang pada flush/krop kedua, saat tangkai bekas bunga yang telah dipotong menjadi kering dan menjuntai kebawah menjangkiti tunas yang tumbuh dibawahnya – Rovral • Busuk bunga Penyebab cendawan Botrytis cinerea – timbul saat musim hujan, udara sangat lembab dan bunga, bunga yang lama disimpan dalam coldstorage juga mudah terkena Rovral pada saat uadar lembab, banyak hujan dan kabut • Kutu jingga atau red spider Banyak saat musim panas dan kelembaban udara rendah Ada di daun dan kelopak bunga – mengisap cairan tanaman sehingga daun maupun bunga menjadi kering -- Omite 1 cc/l, Mitac 1cc/l, Nissorum 1cc/l bila parah Agrimec 0.5 cc/l STI 06

  25. Thrips Menyerang tanaman yang telah berbunga Menyerang mahkota bunga dengan mengisap cairan bunga yang telah mekar maupun yang kuncup Bunga merah menjadi belang putih dan bung terlihat kering Confidor 0.5 cc/l setiap minggu • Ulat Menyerang tanaman disemua umur. Tunas apical dimakan pada tanamn muda Pada tanaan tua menyerang mahkota bunga Pestisida kontak Matador 0.5 cc/l, Buldok 0.5 cc/l atau sistemik Tamaron 1 cc/l atau turex 2g/l Pengunaan sebaiknya selang seling per bulan agar hama tidak resisten STI 06

  26. Panendan pasca panen • After 5 – 6 bulan setelah tanam tergantung varietas --- panen bisa sampai 1.5 – 2 tahun • Dipanen saat bunga mulai mekar – menghindari kerusakan kelopak bunga rusak saat pasca panen • Tipe standar yang tepinya rata – panen saat bunga setengah mekar (pinch brush) karena setelah mekar bunga ini cepat dan mudah mekar (Candy, Hellas, Orange Triumph) • Standar tepi bergerigi -- panen saat bunga tigaperempat mekar –karena bunga agak lambat dan sukar mekar setelah potong (Murcia, Ragio de Sole, Espana) STI 06

  27. STI 06

  28. Spray – ada 3 bunga mekar penuh dan beberapa bunga setengah mekar • Kalau pemasaran belum jelas, panen saat kuncup dan simpan dalam coldstorage • Panen pagi hari saat bunga segar, potong miring pada ruas ke 7 atau 8 dari pangkal bunga, pakai pisau tajam dan bersih atau gunting agar tunas di bwh tidak ikut terpotong • Panjang tangkai sekitar 50 – 80 cm tergantung varietas taruh pada tempat teduh kmeudian bawa keruang sortasi • Daun dibuang dari pangkal 20 cm, ikat antara 10 – 20 tangkai per ikat (kare gelang atau raffia) susun rata bagian atas agar rapi • Kalau 10 tangkai per ikat – susun rata • 20 tangkai per ikat – susun 2 tingkat 10 rata diatas – 6- 8 diantaranya bertingkat dan sisanya susun rata dibawah • kemudian potong rata tangkai batangnya – bungkus kertas atau selofan STI 06

  29. Kualitas I : tangkai bunga besar, lurus, tidak lemas, panjang 50 – 60 cm bunga besar sesuai jenisnya dan benas hama penyakit • Kualitas II : tangkai bunga agak kecil, sedikit bengkok dan agak lemas, panjangnya 35 – 50 cm ada sedikit bekas serangan hama penyakit tapi masih baik’ • Rendan dalam air yang mengandung silver thio sulfat (STS) missal;nya Chrystal AVB 1 cc/liter selama 2 – 4 jam – memperpanjang vase life • Simpan pada kelembaban 80 – 90% • Dalam cold storage dapat bertahan 2 – 3 minggu dengan suhu 1 – 2 derjat C dalam box karton • Ukuran karton 80 x 40 x 20 cm diberi lubang sisi kanan kiri • Bisa diisi 24 – 30 bungkus anyelir 10 tangkaian STI 06

  30. Sebelum dipasarkan – dikeluarkan dulu pada suhu 20 derajat C untuk dimekarkan sehari sebelum. • Saat dikeluarkan dari cs – bunga tampak kering dan layu – maka pangkal tangkai bunga potong 2 cm kemudian rendan dalam air panas 5 – 10 detik dan selanjutnya rendam pada air hangat ----- bunga akan tampak segar dan mekar – sortir ulang –pasarkan • Kalau jarak dekat --- masukkan ember berisi air • Kalau jarak jauh, masuk box karton dengan pre cooling dlm coldstorage ---kirim dengan mobil box yang mempunyai pendingin 10 derajat C STI 06

  31. STI 06

More Related