0 likes | 8 Views
Membahas tentang konsep mengajar dalam perspektif al-Qur`an
E N D
KONSEP MENGAJAR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR`AN Oleh: Endi Suhendi, M.Pd.I
Pendahuluan ▪ Di dalam al-Qur`an mengajar di istilahkan dengan kata مّلع yang berasal dari kata ملع ▪ Kata مّلع mengandung arti “membuat orang tahu” ▪ Dengan demikian mengajar dapat diartikan kepada suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan seorang yang dapat membuat orang lain untuk mengetahui suatu ilmu. ▪ Kegiatan tersebut meliputi kegiatan sepihak dan interaksi aktif antara kedua belah pihak hal yang terakhir ini disebut juga pembelajaran.
Kajian Q.S. Al-Baqarah [2]: 31-32 َ اَهُّ لكُ َِنول َِبنۢ َُّلَِإ ََلاَقَف ََمألِع َ ِةَكِئََٰٓلَمألٱ ََكَنََٰحأبلس َََعَ َأملهَضَرَع ٣٢ ٣٣ َُّملث ََءٓاَمأس ََمَداَء ََمُّلَعَو َ ِءٓاَمأس َ ٓاَنَتأمُّلَع أ َألۡٱ َ ِءٓ َلَلؤََٰٓه ََكُّنِإ َ أِب َٓاََلَ َ اوللاَق َأملتنلك َلميِلَعألٱ ََيِقِدََٰص َلميِكَألۡٱ اَم ََلَ نِإ ََتن َ أ
Penjelasan Q.S. Al-Baqarah [2]: 31-32 ▪ Menurut pendapat M.Quraish Shihab (2008:145-146) Dia (Allah) mengajar Adam nama-nama benda seluruhnya, seperti memberinya potensi pengetahuan tentang nama-nama atau kata-kata yang digunakan untuk menunjuk benda-benda, atau mengajarkannya mengenal fungsi benda-benda, ayat ini menginformasikan bahwa manusia dianugerahkan Allah potensi untuk mengetahui nama atau fungsi dan karakteristik benda-benda, misalnya fungsi api, fungsi angin, dan sebagainya. ▪ Dia juga dianugerahi potensi untuk berbahasa. Sistem pengajaran bahasa kepada manusia (anak kecil) bukan dimulai dengan mengajarkan kata kerja, tetapi mengajarkanya terlebih dahulu nama-nama. Ini Ayah, ini Ibu, itu mata, itu pena, dan sebagainya. Itulah sebagian makna yang di pahami para ulama dari firman Allah, Dia mengajar Adam nama-nama (benda) seluruhnya.
Q.S. Al-`Alaq: 3-5 َِمَلَقألٱِب أ َألۡٱ اَم ََمُّلَع َلمَرأك َأمَلأعَي ََكِّبَرَو ََنََٰسنِ يُِّلَّٱ أَرأقٱ ٤ ٣ َ ََمُّلَع ألۡٱ َأمَل ٥
Penjelasan ▪ Allah mengajarkan Nabi Muhammad mengenai apasaja yang tidak diketahui, dan Dia juga mengajar segala manusia. ▪ Allah tidak hanya pencipta manusia tetapi dia juga mengajar dan melimpahkan ilmu kepada manusia. yang membuat manusia menciptakan potensi dalam diri manusia tersebut, dengan potensi itulah manusia dapat menggali dan mencari ilmu pengetahuan serta menerimanya. ▪ Allah itu berilmu dengan
Hakikat Mengajar ▪ Mengajar sebagaimana fenomena alam yang selalu dirajut dengan tauhid dan pembentukan perilaku terpuji. mesti dimaknai al-Qur’an menanamkan memaparkan akidah kepada tauhid, manusia
Q.S. Ar-Rahman: 1-4 ٣ ََنََٰسنِ ََقَلَخ ٢ ََناَءأرلقألٱ ََمُّلَع ٤ ١ ََناَيَألۡٱ َلنََٰمأحُّرلٱ َلهَمُّلَع ألۡٱ
Prinsip-Prinsip Mengajar 1. Kasih sayang 2. Ikhlas 3. Demokrasi 4. Tenggang Rasa