1 / 23

Progress Report

Progress Report. Modul 2 & 3 Pembuatan Inokulum & Pengaruh Umur Inokulum. Kelompok 6 Dimas Arif Nugraha 10407009 Marcelia 10407010 Aldyla Nisa Raditya 10407013 Astri Elia 10407025 Hawa Firdausi K. 10407027 Yunitazari Laksmi P. 10407031 Oktira Roka Aji 10407038.

zuwena
Download Presentation

Progress Report

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Progress Report Modul 2 & 3 PembuatanInokulum & PengaruhUmurInokulum Kelompok 6 Dimas Arif Nugraha 10407009 Marcelia 10407010 Aldyla Nisa Raditya 10407013 Astri Elia 10407025 Hawa Firdausi K. 10407027 Yunitazari Laksmi P. 10407031 Oktira Roka Aji 10407038 BM3201 Prinsip Teknologi Fermentasi Program Studi Sarjana Mikrobiologi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung Bandung 2010

  2. Progress Timetable Hari Aktivasi I (NB) Bulan Pengambilan data Kurva Tumbuh (NB + 0.1% glukosa) 10-11 Maret Somogyi-Nelson Pengamatan TPC Kurva Baku Aktivasi II (NB) Aktivasi III (NB + 0.1% glukosa) Pembuatan Kurva Baku (NA + 0.1% glukosa) Today! Progress report

  3. Tujuan Menentukan pengaruh umur inokulum terhadap produktivitas Bacillus cereus

  4. TEORI DASAR

  5. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan antara lain: • Temperatur • pH • Kadar garam di medium/salinitas • Kadar nutrisi • Untuk Bacillus cereus, keadaan lingkungan yang optimum antara lain: • Temperatur : 30-37° C • pH : pH minimum untuk tumbuh adalah 4.3 sementara pH maksimum sekitar 9.3. • Tumbuh optimum dalam keadaan aerob (perlu aerasi). • Aktivitas air yang diperlukan (Aw) antara 0.912 – 0.950 • (Anonim1, 2001)

  6. Bacillus cereus dapat memetabolisme glukosa sebagai sumber nutrisinya dalam the Embden-Meyerhof-Parnas pathway dan the pentose phosphate pathway • Toksin yang dihasilkan Bacillus cereus akan meningkat dengan keberadaan glukosa

  7. Penentuan umur inokulum menghasilkan inokulum aktif yang memberikan fase lag pendek pada kultur berikutnya. Digunakan pada saat fase log : • metabolisme sudah aktif • waktu generasi cepat • bakteri pembentuk spora sebelum terjadi pembentukan spora (pembentukan spora dimulai pada akhir fase log)

  8. HASIL PENGAMATAN danPEMBAHASAN

  9. Koloni menyebar Koloni bakteri, TSUD TSUD Koloni menyebar Koloni jamur TSUD TBUD TBUD TSUD Koloni menyebar TSUD TSUD TSUD TSUD TBUD

  10. KURVA BAKU GAGAL • Kurva baku merupakan kurva log jumlah sel (CFU) terhadap OD. • Karena hasil plating gagal, jumlah sel (CFU) tidak dapat dihitung.  KURVA BAKU GAGAL

  11. OD v.s. waktu

  12. OD v.s. waktu • OD awal (t0): umur inokulum 9 jam > 12 jam > 6 jam • OD akhir (t8): umur inokulum 6 jam > 9 jam > 12 jam • Umur inokulum 9 dan 12 jam: OD cenderung naik (grafik membentuk lengkungan) • Umur inokulum 6 jam: gejolak nilai OD • Turun drastis t1 t2 (0.945  0.4714) • Naik drastis t2 t3 (0.4714  1.495)

  13. Semakin tinggi nilai OD (Optical Density) berarti semakin tinggi kandungan gula dalam larutan. • Kurva reduksi gula (dari setiap umur inokulum) menunjukkan bahwa semakin lama waktu inkubasi maka semakin rendah nilai OD.  kandungan gula dalam larutan semakin berkurang

  14. Setelah dididihkan Setelah ditambah larutan nelson dan aquades

  15. pH v.s. waktu Selang waktu antar t adalah 2 jam

  16. pH v.s. waktu • Awal (t0): range pH netral (semua umur inokulum) • 2 – 6 jam pertama: pH turun • Umur inokulum 9 jam: titik terendah pada t1 • Umur inokulum 6 & 12 jam: titik terendah pada t2 • pH terendah dicapai oleh umur inokulum 9 jam (pH=4.58) pada t1 • pH naik kembali: • Umur inokulum 9 jam: pH naik kembali setelah 2 jam dari t0 • Umur inokulum 6 & 12 jam: pH naik kembali setelah 4 jam dari t0 • pH tertinggi dicapai oleh umur inokulum 6 jam (pH=8.12) pada t7 • pH mengalami kestabilan: • Umur inokulum 6 jam: t3-t4 (sekitar pH=6) • Umur inokulum 9 jam: t2-t3 (sekitar pH=5) • Umur inokulum 12 jam: t5-t6 (sekitar pH=6.5) • pH mulai mendekati range pH netral (mendekati akhir pengamatan kurva tumbuh): • Umur inokulum 6 jam: t3-t5 • Umur inokulum 9 & 12 jam: t4 • Akhir (t8): range pH netral (semua umur inokulum)

  17. pH v.s. waktu • Glukosa  asam asetat & piruvat (Nakata et.al., 1960) • pH medium turun pada 2 – 6 jam pertama pembuatan kurva tumbuh • Asam asetat & piruvat  dimetabolisme B. cereus dalam kondisi kekurangan nutrisi (Nakata et.al., 1960) • pH naik kembali setelah turun pada beberapa jam pertama

  18. KENDALA • Shaker kurang memadai  shaker manual • Prosedur Somogyi Nelson yang kurang valid  Pengenceran berdasarkan perhitungan Warna terlalu pekat, %T=0

  19. Kesimpulan • Umur inokulum terbaik untuk produktivitas adalah 6 jam.

More Related