1 / 58

Audit Sampling

Audit Pemerintah Abdul Rohman , SE, MSi. Audit Sampling. Tujuan Instruksional. Setelah menyelesaikan bab ini , Anda diharapkan mampu : Memahami dan menjelaskan pengertian audit sampling Memahami dan menjelaskan istilah-istilah yang terkait dengan sampling

zonta
Download Presentation

Audit Sampling

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Audit Pemerintah Abdul Rohman, SE, MSi Audit Sampling

  2. TujuanInstruksional Setelahmenyelesaikanbabini, Andadiharapkanmampu: • Memahamidanmenjelaskanpengertian audit sampling • Memahamidanmenjelaskanistilah-istilah yang terkaitdengan sampling • Memahamidanmenerapkanteknik sampling statistikdan non statistik • Memehamidanmenjelaskantindaklanjuthasil sampling

  3. Audit Sampling • Audit sampling adalah • penerapanprosedur audit terhadapkurangdari100% item-item yang berkaitan dengan saldo akun atau kelas transaksi sedemikianrupasehinggasemua item tersebut (unit sampling) memilikikesempatanuntukdipilih. • Denganmenggunakan audit sampling, • auditor dapatmengumpulkan dan mengevaluasi bukti audit tentang karakteristik dari populasidimanasampeltersebutdiambil. • Audit sampling dapatmenggunakanpendekatan • statistik dan • pendekatan nonstatistik.

  4. Sampling • Sampling (umum) adalahpemeriksaanatassedikit item (unit sampling) yang diambildari data yang banyak (populasi) untukmendapatkangambaranmengenaikarakteristikdari data yang banyaktersebutsecarakeseluruhan. • Sebagaicontohmisalkanauditanmemiliki 2.000 SP2Ddaripemasokdan auditor inginmengetahui: • 1. ApakahsebelumdilakukanpembayaranSP2Dtersebuttelah: • telahditandingkandenganSP dan SPM sertadokumenlaporanpenerimaanbarang? • diperiksa ketepatan perkalian dan penjumlahannya? • diperiksa kebenaran klasifikasi atau pembebanan akunnya? • 2. Apakah: • perkalian dan penjumlahannyatelahbenar secara aritmetis • transaksitersebuttelahdimasukkankedalamakun yang benar • jumlah yang benartelahdicatatdalamcatatanakuntansi • transaksitersebuttelahdicatatpadaperiodeakuntansi yang benar

  5. Ilustrasi Sampling Sensus (100%) Populas Estimasi Sampel KondisiSampel Sampling

  6. Contoh • Seorangbendaharamempunyai 10 lembarkuitansi Tentukan perkiraan (estimasi) total pengeluaran kas berdasarkan sampel sebanyakenam (n = 6) kuitansi, yaitu X2, X4, X5, X7, X8, X9. Rata-rata (X) = t/n = 575/6 = 95,83 Jadi, Perkiraan Total Populasi (Ť) = NX = 10 x 95,83 = 958,30 Dari contohdiatasdiketahuibahwahasil sampling ("estimasi" terhadap keadaanpopulasi), tidaksamadengankeadaanpopulasi yang "sebenarnya". Dalamhalini: - Estimasi (perkiraan total populasi) = 958,30 (Ť) - Total populasi yang sebenarnya = 1.000,00 (T) - Selisih (error) = - 41,70 (E)

  7. Unsur-unsurygmempengaruhi Sampling • Unit populasi, Unit populasiadalahbanyaknyasatuananggotapopulasi, misalnyakitamelakukanaudit ataspengeluarankastahun 2008 yang terdiriatas3.500 kuitansidengannilai Rp800.000.000,00 • StandarDeviasi, adalahangka yang menunjukkanjarakantaranilairata-rata populasidenganparaanggotanyasecaraumum, sekaligusmenunjukkantingkat "heterogenitas/homogenitas data dalampopulasi". • Standardeviasidiberi symbol (sigma), dihitungdenganmemperhatikanjarak individual antaramasing-masinganggotapopulasi (Xi) dengan rata-ratanya() berdasarkanrumussebagaiberikut: =(Xi-)2 /N • Tingkat keyakinan, adalahderajatkeandalansampelterhadappopulasiyang diwakilinya, ditunjukkanolehperkiraanpersentasebanyaknyapopulasiyang terwakiliolehsampel. Besarnyatingkatkeandalan (tingkatkeyakinan) ditetapkanoleh pihak yang melaksanakan sampling. • Kesalahan sampling: Ketepatan/akurasihasil sampling (sampling precission = A) ditentukanolehkesalahansampling (sampling error = E)

  8. Ilustrasistandardeviasi • Dari contoh data diatas, hitunglahstandardeviasinya:

  9. Angka-angkadiatas, apabiladitempatkanpadagarisbilangan, akantampaksebagaiberikut: Angka 12,25 diatasadalahstandardeviasidaripopulasi yang rentang distribusidatanyaterletakantara 80 sd 120. Dari gambardiatasdapatdisimpulkansebagaiberikut:

  10. Risiko Sampling • Risiko sampling adalah • risikokarenakesimpulan yang diambilberdasarkansampel, berbedadengankesimpulan yang diambilberdasarkankeseluruhanpopulasibilaatassampeldan populasi tersebut diterapkan prosedur audit yang sama. • Dengan kata lain, risiko sampling adalah • risiko di mana auditor mengambil kesimpulan yang salahtentangpopulasikarenasampel yang diperiksatidakmewakilipopulasitersebut.

  11. Risiko Sampling • Terdapat 2 (dua) jenisrisiko sampling dansetiapjenismemilikidampak yang berlawananterhadappemeriksaan b). Risikodimana auditor menyimpulkandlmpengujianpengendalianbahwarisikopengendalianlebihtinggidariygsebenarnya, ataudalampengujiansubstantifdimana auditor menyimpulkanbahwaterdapatkesalahanyg material sementaraygsebenarnyaadalahtidak ada kesalahan yg material. Risiko jenis ini mempengaruhi efisiensi audit danbiasanyamenyebabkan auditor untukmelakukanpekerjaan tambahan untuk menguji kembali kesimpulan awal. • a). Risiko di mana auditor menyimpulkan dalam pengujian pengendalian bahwarisikopengendalianlebihrendahdari yang sebenarnya, ataudalampengujiansubstantifdimana auditor menyimpulkanbahwatidakadakesalahan yang material sementara yang sebenarnyaadalahterdapatkesalahan yang material

  12. Istilahdasar yang berkaitandengan sampling

  13. Istilahdasar yang berkaitandengan sampling

  14. IstilahDasarTerkait Sampling

  15. Sampling dalam audit Teknik sampling dalam audit dapatdilakukandenganduacara, yaitu: menggunakanMetodeStatistikataudisebut "sampling statistik" danTanpa MenggunakanMetodeStatistikataudisebut "sampling non statistik". Perbedaanantarkeduanyadapatdirumuskansebagaiberikut

  16. Teknik sampling nonstatistik Judgmental sampling (Non Statistical Sampling) : • Mengacupadapenggunaantekniksampling dalam keadaan di mana auditor mengandalkan pada penilaiannya sendiri dalammenentukan: • Berapa besar sampel yang harus diambil; • Item-item yang manadaripopulasi yang harusdipilih; • Apakahditerimaatautidakkeandalanpopulasiberdasarkanhasil yang diperoleh dari pemeriksaan unit sampel.

  17. Teknik sampling nonstatistik • Judgmental sampling inimemilikikeuntungan : • lebihcepatdanlebihmurahdalamaplikasinya. • memungkinkan auditor untuk memasukkan ke dalam prosedur sampling penyisihan/cadanganuntukfaktor-faktordarihasiltahapan audit sebelumnya, contohnyahasildaripemahamanataspengendalian intern auditan. • KelemahanmetodeJudgmental sampling : • Metodeinitidakmenyediakanperhitunganrisiko sampling, • penilaian auditor harusdapatdipertanggungjawabkan, dankesimpulan yang diambilberkaitandengansampeldapatsulitdipertahankan. • Selanjutnyaketikamenggunakan judgmental sampling adalahhal yang sulituntuktidakmenghasilkan bias berkaitandenganukuransampel, item yang dipilihdankesimpulan yang diambilataspopulasi.

  18. Teknik sampling statistik Statistical sampling • Statistical sampling mengacupadapenggunaanteknik sampling yang menggunakanteoriprobabilitasuntukmembantudalammenentukan: • Berapa besar sampel yang seharusnya; • Apakahmenerimaatautidakkeandalanpopulasiberdasarkandarihasilyang diperoleh dari pemeriksaan unit sampel. • Harusdicatatbahwaketikamenggunakan statistical sampling, unit sampelharusdipilihsecaraacak.

  19. Lanjutan… • Metode sampling inimemiliki 3 (tiga) keuntunganpentingdaripada judgmental sampling yaitu: • a). tidak bias; • b). unsur-unsurdari sampling dapatdipertanggungjawabkandan • c). dapatdipertahankanapabiladipermasalahkan • Statistical sampling memiliki kekurangan-kekurangan yaitu: • lebih sulitdanlebihmahaldalampengaplikasiannyabiladibandingkan judgmental sampling. • Selanjutnya, secaraumumhanyaentitasbesar yang memilikipopulasi yang cukupbesarsecarameratauntukpengaplikasiansecarapenuhdarimetode statistical sampling. Karenaadanyakekurangantersebut, auditor seringmenerapkanmetode statistical sampling yang dimodifikasi.

  20. Merancangdanmemilihsampel • Dalammerancangsebuahsampel auditor harusmempertimbangkan: • tujuan-tujuan audit yang harusdipenuhidenganmenguji item sampel, dan • atributdaripopulasidarimanasampelakandiambil • Keputusanmengenaijumlah unit sampeldipengaruhioleh 3 (tiga) faktoryaitu: • risiko sampling, • jumlahkesalahan yang dapatditerimadalamsuatupopulasi, dan • seberapa sering auditor mengharapkan akan menemukan kesalahan.

  21. MerancangdanMemilihSampel • Ketiga faktor ini akan dijelaskan sebagai berikut: • Risiko sampling. Ukuransampeldipengaruhiolehtingkatrisiko sampling yang dapatditerimaoleh auditor. Semakinkecilrisiko sampling yang dikehendakioleh auditor, kesimpulan yang diambilberdasarkanpengujian item sampeldiharapkantidakberbedadengankesimpulan yang diambiljika memeriksa keseluruhan item dalam populasi. • Acceptable error rate. menunjukkankesalahanmaksimumdalampopulasi yang dapatditerimaoleh auditor untuktetapmenyimpulkanbahwatujuan audit telahterpenuhi. Acceptable error rate mempengaruhiukuransampel. Jumlahmaksimumkesalahaninidisebutjuga kesalahan yang dapatditoleransi (tolerable error) • Expected error rate. Ukuransampeljugadipengaruhiolehtingkatkesalahan yang diperkirakanakanditemuioleh auditor dalampopulasi. Jikadiperkirakanterdapatkesalahan, makalebihbesarsampel yang perluuntukdiperiksa (biladibandingkandengantidakadaperkiraankesalahan ) agar bisamenyimpulkanbahwatingkatkesalahanaktualdalampopulasitidakmelebihikesalahan yang dapatditoleransi

  22. Lanjutan… Terdapatbeberapametodepemilihansampel audit: • pemilihansecaraacak (random selection) Pemilihan secara acak, Karakteristik khusus dari pemilihan acak adalah setiap item dalam populasimemilikikesempatan yang samauntukdipilih 2. pemilihantidakacak (non-random selection). Pemilihanacakmemilikibeberapametodeyaitu • Unrestricted random selection. Metodepemilihaninimemperlakukankeseluruhanpopulasisebagaisejumlahbesar data yang sejenis, danuntukmemilih unit sampeldigunakantabelnomoracak (tabel random ataunomoracak yang dihasilkankomputer .

  23. TabelMetodedalampemilihansampel audit Systematic selection. Dalampemilihansistematis (systematic selection), interval sampling ditentukanterlebihdahuludenganmembagipopulasi yang akandiperiksadenganjumlahsampel yang akandiambil. Sebagaicontohapabiladalampopulasiterdapat 2.625 fakturpembeliandanjumlahsampel yang akandiambiladalah 125 maka interval sampling adalah 2.625/125 = 21. Item dengannomorurutantara 0 sampai 21 dipilihsecaraacakoleh auditor ataudenganmenggunakantabel random/nomoracak yang dihasilkankomputer yang selanjutnyanomortersebutmenjadinomorawal. Setiap item yang ke-21 setelahnomortersebutselanjutnyaakandipilih. Selection with probability proportional to size (PPS selection). ApabilamenggunakanPPS selection, setiap unit moneter (yaitusetiapRp. 1) secaraindividudalamsuatupopulasidiperlakukansebagaisuatu unit yang terpisah. Metodeinidapatdijelaskandengancontohsederhanasebagaiberikut.

  24. TabelMetodedalampemilihansampel audit

  25. Pemilihansecaratidakacak. Haphazard selection. • Apabilamenggunakanhaphazard selection, auditor mencobamelakukanpemilihanacaktetapitidakmenggunakantabel random ataunomoracak yang dihasilkankomputer. • Auditor memilih item sampeldaripopulasidengansembarangantanpamengacu pada ukuran, sumber, tanggalataukarakteristikapapundari item dalampopulasitersebut. Judgmental sample selection • Apabilamenggunakanjudgmental selection, auditor berusahasemaksimalmungkinsupayadapatmemilihsampel yang dapatmewakilipopulasiataumengikutsertakan item-item yang perlumendapatperhatiankhusus. • Ketikaberusahamemilihsampel yang representatif, auditor akanmemasukkan: • Pemilihan item-item yang mewakilitransaksi yang terjadisetiapbulanbahkansetiapminggudalamperiodeakuntansi • Pemilihansaldoakunatautransaksi yang mewakilipopulasinyasehinggaproporsisaldo yang besardankecilakandiikutkansebagaisampel agar menggambarkanproporsisaldo-saldotersebutdalampopulasi. Apabila auditor inginmemilihsampel yang memilikirisikotinggimaka auditor akanmemasukkan: • Proporsi yang besar untuktransaksi-transaksiatau saldo-saldo akunyang memilikikemungkinanlebihbesarterjadisalahsaji yang material. • Item-item yang mewakili periode dimana prosedur pengendalian intern auditantidakberfungsisebagaimanamestinya. Contohnyasuratperintahpembayaranpadaperiodeotorisatorsuratperintahpembayaransedangcutiatausedangsakit.

  26. Judgmental Sampling danProsedur Audit • Seperti yang telahdijelaskansebelumnyabahwa sampling digunakanuntukmembantupelaksanaanprosedurpengujianpengendalian intern danprosedurpengujiansubstantifdimanaprosedur audit tidakditerapkanataspopulasimelainkanhanyaditerapkanpada item sampel. • Hasil yang diperolehdaripenerapanprosedur audit atas item sampelkemudiandigunakanuntukmenarikkesimpulanmengenaipopulasisecarakeseluruhan. • Apabila judgmental sampling digunakan, proses sampling bersandarpadapenilaian auditor • Langkah-langkahdalamprosesiniadalah: • a). ukuran/jumlahsampelditentukanberdasarkanpenilaian • b). sampeldipilihdenganmenggunakanmetodepemilihanacakataupemilihantidakacak. • c). sampel diperiksa atas karakteristik yang ingin diuji yaitu ketaatan terhadapprosedurspesifikpengendalian intern, atauvaliditas, kelengkapan, ketepatan jumlah moneter dari suatu kelas transaksi atau saldoakun. • Hasilsampeldigunakanuntukmenarikkesimpulanmengenaipopulasi dan berdasarkanhasilinipopulasidianggapdapatditerimaatautidak. Populasiditerimaatautidakyaituberdasarkanpenilaian auditor menyimpulkanbahwapengendalian yang diujitelahditaatiatautidak, ataukelastransaksidalamsaldoakunbebasatautidakdarisalahsaji material.

  27. Statistical sampling • Statistical sampling dilakukandenganmenggunakanmetode sampling yang secaraumumterdiri dari 2 (dua) kategoriyaituattributessampling plan danvariables sampling plan. • Banks (1979) menyediakanpenjelasan yang jelasatasperbedaankeduametodeini. Dari pandanganpraktis audit, prosespengambilankesimpulanatashasilsampeluntuksampaipadakesimpulanataspopulasiterbagiatas 2 (dua) teknikyaitu: • (a) sampling for attributes (how many) • (b) sampling for Variables (how much). • Dalam attribute sampling, jenis kesimpulan yang dapat diambil dapat dituliskan sebagai berikut: Saya merasayakin 95%, berdasarkanhasildarisampel yang dipilihsecaratidak bias, tingkatkesalahandalampopulasitidakmelebihi 5% berkaitandenganatribut yang diuji. • Sedangkandalam variable sampling jeniskesimpulan yang dapatdiambildapatdituliskansebagaiberikut: Sayamerasayakin 95%, berdasarkanhasildarisampeltidak bias yang dipilihbahwanilai total moneterdarikeseluruhanpopulasiadalahberadadalamrentangnilaiantaraRp 2.930.789.000 danRp 3.163.230.000.

  28. Hubunganantarametode sampling Pengujian 100% Pengujian Audit Judgemental sampling Acceptance sampling Discaovery sampling Audit Sampling Atributes sampling Statistical sampling PerkiraaanSaldoakun Variables sampling PerkiraanKesalahandalamSaldoakun

  29. Attributes sampling plan • Attributes sampling adalahtentangmeyakinkanadatidaknyasuatukarakteristik. • Karenabuktidariketaatanatasprosedurpengendalian intern secaraumumadalahadaatautidak (misalnya, tandatangandalamsuratperintahpembayaranolehotorisatoradaatautidak) maka attributes sampling dapatdigunakandalamprosedurpengujianpengendalian intern. • Duamacam attributes sampling yang seringdigunakandalamproses audit adalahacceptance sampling dan discovery sampling.

  30. Acceptance sampling • Sebagaisyaratpenggunaan acceptance sampling auditor perluuntukmenetapkan: • a). tingkatkesalahan yang dapatditoleransi (tolerable error rate) yaitutingkatkesalahandalampopulasi yang dapatditerima auditor sehinggatetapmenyimpulkanbahwapengendalian intern auditandapatdiandalkan. • b). tingkatkesalahan yang diharapkandalampopulasi (expected error rate) yaitutingkatkesalahan yang diharapkan auditor dalampopulasiyang berdasarkanperkiraanawalrisikobawaandanpenilaianawalsistempengendalian intern auditan • c). tingkatkeyakinan yang diinginkan (desired level of confidence) yaitutingkatkeyakinan yang ingindicapai auditor bahwakesimpulan yang diambilberdasarkan item sampeladalah valid. (Atausebaliknyatingkatrisiko yang dapatditerima auditor bahwakesimpulan yang diambilberdasarkanhasilsampeladalahtidak valid).

  31. Discovery sampling • Iniadalahbagiandariacceptance sampling dimanatingkatperkiraankesalahanditetapkan nol. Hal inimemberikanukuransampel yang paling sedikitdalamacceptance sampling akantetapiapabilaadasatusajakesalahanditemukandalamsampelmakatingkatkesalahan yang dapatditerimaakanmelebihitingkatkesalahanmaksimaldalampopulasisehinggapopulasitidakdapatditerima (prosedurpengendalian intern yang berhubungantidakdapatdiandalkan) tanpaperlupenyelidikanlagilebihlanjut. • Untukmenjelaskanattributes sampling makaproseduruntuk acceptance sampling dijelaskandibawahini. Untukilustrasi, diasumsikanbahwaauditanmemiliki 20.000 suratperintahpembayaran yang harusdiperiksauntukmengetahuiapakahprosedurpengendalianuntukotorisasipembayarantelahdilakukandenganefektif. • Langkah-langkahdalamacceptance sampling adalahsebagaiberikut:

  32. Langkah-langkah…

  33. Variables sampling plan • Variables sampling memperkirakannilaimoneterdarisaldoataujumlahnilaimoneterdalamlaporankeuangan yang mungkinmengandungsalahsaji. Karena variables sampling memfokuskanpadajumlahmonetermakadapatdigunakandalampengujiansubstantif. SebagaimanadilihatdalamGambar 8-1, variablessamplingmencakup sampling perkiraan yang dapatberupaperkiraansaldoakun atau perkiraan jumlah kesalahan maksimum dalam saldo akun. • Dalam variables sampling ini auditor memilih item sampel (yaitusampel dari transaksi atau bagian-bagian dari saldo akun, misalnya barang persediaan) danberdasarkansampelini auditor memperkirakanrentangnilai(antara batas tertinggi dan batas terendah) di mana saldo akun laporan keuanganseharusnyaberada. • Bentuk sampling perkiraaninidapatdiwakilidenganpernyataanberikut: “Dari item-item barangpersediaan yang diperiksa, Saya 95% yakinbahwanilaisaldoakunbarangpersediaanberadadiantarabatasatasRp 1,5 milyardanbatasbawahRp 1,3 milyar. (Dengankata lain dapatdinyatakan: “terdapatrisiko 5% bahwanilaidarisaldoakunbarangpersediaan melebihi Rp. 1,5 milyar atau kurang dari Rp. 1,3 milyar).

  34. Lanjutan… • Variables sampling tidakmemperkirakannilaidarisaldoakuntetapi auditor memperkirakanjumlahkesalahanmaksimum yang mungkinterdapatdalamsaldoakun. Bentuk sampling perkiraaninidapatdiwakilidenganpernyataan berikut: “Dari item-item barang persediaan yang diperiksa, Saya 95% yakinbahwajumlahkesalahanmaksimumdalamsaldoakunbarangpersediaantidakmelebihiRp. 5 juta. (Dengankata lain dapatdinyatakan: “terdapatrisiko 5% bahwajumlahkesalahandalamsaldoakunbarangpersediaan lebih dari Rp. 5 juta). • Meskipun variables sampling adalahteknik audit yang bermanfaat, banyakaplikasiprosedur variables sampling dalamsuatupopulasimenghasilkanukuransampel yang cukupbesar. • Karenaitu, PPS (monetary unit) sampling lebihbanyakdigunakandaripada variables sampling. • Seperti yang dijelaskandalamGambar 8-1, PPS sampling adalahcampurandariattributes sampling dan variables sampling. PPS sampling adalahteknik yang berdasarkannilaimoneterdalampopulasisehinggadikatakanmenjadibagiandari variables sampling. Akantetapi, teknik attributes sampling jugadigunakandalammenentukanukuransampeldanmengevaluasihasilsampel. Untukmendapatkangambaran yang jelastentangcPPS sampling, prosedur-prosedurnyaakandijelaskandibagianberikut. • Untukilustrasi, asumsikanbahwajumlahsaldoBagianlancarpinjamanterhadapperusahaan Daerah adalahRp. 30 milyar. Auditor hendakmengetahuiapakahterdapatsalahsaji yang material dalamsaldoini. Langkah-langkahdalam PPS sampling diilustrasikanpadaTabel 8-4.

  35. Lanjutan… • Ada 2 halpenting yang perludiperhatikandalamilustrasiini. • Pertama, metode ini memberikan kemungkinan yang kecil kepada akun bersaldo keciluntukdipilihsebagaisampel. Karenaitupentinguntukmelengkapi ke-156 sampeldenganpemilihansaldoakundebitur yang keciluntukmenyelidikisaldo-saldoakunkecil yang mungkinmengandungsalahsaji material. • Kedua, kesalahan yang ditemukandalamilustrasiiniadalahsaldobagianlancarpiutangperusahaandaerah yang seharusnyaRp. 400 jutatetapidicatatRp. 200 juta. Inidiperlakukansebagaisatudeviasikarenasatu rupiah dalam satu saldo akun debitur mengandung kesalahan (langkah 10). • Karena itu untuk menentukan proyeksi tingkat kesalahan maksimal dalam populasi, deviasiaktual yang ditemukanberadapadakolom yang relevandalamTabel8-5. Tetapi kenyataannya saldo debitur tidak salah secara total karena saldo yang Rp 400 jutatidakdicatatsebagaiRp. 0 melainkanRp. 200 juta. • Inilah yang disebutkesalahansebagian (partial error). Untukkesalahansebagianini(50% error) auditor dapatmenginterpolasiantarakolomdeviasiaktual 0 dan 1 sehinggamenghasilkanproyeksikesalahanmaksimaldalampopulasiadalah2,55% ((2+3,1)/2). • Penjelasan kembali yang berhubungan dengan kesalahan sebagianinidapatmengurangiproyeksikesalahanmaksimumdari 3,1% menjadi 2,55 persen. • Hal iniakhirnyadapatmempengaruhikesimpulanauditor dalam menerima atau tidak populasi tersebut.

  36. Tabellanjutan…

  37. Menindaklanjutihasil sampling • Tanpamempertimbangkanteknik sampling yang digunakanapakah judgmental sampling atau statistical sampling, auditor tidakhanyabegitusajabergantungpadametode sampling yaituaturanpengambilankeputusanuntukmenerimaatautidak. Sebagaicontoh, apabilaproyeksitingkatdeviasi/kesalahanmaksimumpopulasidalamacceptance sampling lebihkecildaritingkatdeviasi/kesalahan yang dapatditerimatidakberartisecaraotomatis auditor akanmenerimabahwaprosedurpengendalian intern auditanberfungsisecaraefektifselamaperiodepelaporan.

  38. TabelLanjutan..

More Related