1 / 22

SISTEM REM

SISTEM REM. Fungsi : Mengurangi kecepatan laju sepeda motor dan menghentikan sepeda motor untuk menjamin pengendaraan yang aman. Prinsip kerja : Perubahan energi kinetik menjadi energi panas dalam bentuk gesekan. Sistem Pengereman :. Drum Brake. Disc Brake. CARA KERJA REM TROMOL.

xanto
Download Presentation

SISTEM REM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM REM Fungsi : Mengurangi kecepatan laju sepeda motor dan menghentikan sepeda motor untuk menjamin pengendaraan yang aman Prinsip kerja : Perubahan energi kinetik menjadi energi panas dalam bentuk gesekan. Sistem Pengereman : Drum Brake Disc Brake

  2. CARA KERJA REM TROMOL A. SINGLE LEADING SHOE TYPE (Leading Trailing Shoe Type) Pedal atau handle rem  kabel atau batang rem bubungan rem (brake cam) sepatu rem  tromol rem. Digunakan semua rem tromol SMH yg dipasarkan PT AHM Sepatu rem terdorong ke dalam oleh putaran tromol  Trailing Shoe Sepatu rem yg terbawa oleh putaran tromol dan cenderung melengket  Leading Shoe  Menghasil daya pengereman lebih besar  Self Energizing Keausan : Leading Shoe > Trailing Shoe

  3. CARA KERJA REM TROMOL B. DOUBLE LEADING SHOE TYPE Memakai dua bubungan rem (brake cam), sehingga kedua sepatu rem menjadi leading Digunakan pada motor –motor besar tipe lama

  4. PEMBONGKARAN • Lepaskan sepatu-sepatu rem dan pegas-pegas dengan menarik dari anchor pinnya • Lepaskan mur, baut dan lengan rem. • Lepaskan pelat indikator keausan, sil debu dan bubungan rem. PEMERIKSAAN TROMOL REM Periksa tromol rem terhadap keretakan dan keausan Ukur diameter dalam tromol rem belakang. BATAS SERVIS : Cub , WIN, GLK = 111 mm GL Pro, Tiger = 131 mm • PERHATIAN ! • Jangan memakai tekanan udara atau sikat kering untuk membesihkan rem • Debu rem mengandung serat asbes yang dapat mengakibatkan penyakit kanker

  5. PEMERIKSAAN KANVAS REM Ukur ketebalan kanvas rem (brake lining) BATAS SERVIS : 2,0 mm Ganti sepatu rem sepasang jika ketebalan kanvas rem kurang dari batas servis dan jika terkena grease • PEMASANGAN • Lumasi gemuk pada pin jangkar dan bubungan rem. • Pasang bubungan rem pada panel rem. • Lumasi oli pada sil dan pasangkan pada panel rem. • Pasang pelat indikator keausan pada bubungan rem dengan menepatkan gerigi yang lebih lebar dengan potongan pada bubungan rem. • Pasang lengan rem dengan menepatkan tanda titik antara lengan dan bubungan rem. • Pasang baut penjepit lengan rem dan kencangkan • Pasang sepatu-sepatu rem dan pegas-pegas.

  6. GANGGUAN REM TROMOL • Daya pengereman lemah • Penyetelan rem tidak tepat • Tromol rem aus • Kanvas rem aus • Kanvas-kanvas rem terkontaminasi • Bubungan rem aus • Lengan rem tidak terpasang dengan benar • Sepatu rem aus pada bidang kontak dengan bubungan • Kabel rem macet • Handle rem lambat atau terlalu keras • Sepatu rem aus pada bidang kontak dengan bubungan • Kerenggangan berlebihan antara lengan rem dan bubungan • Pegas rem aus atau patas • Penyetelan rem tidak tepat • Tromol rem macet, akibat terkontaminasi • Kabel rem macet • Kesalahan pemasangan kanvas rem pada tromol.

  7. REM CAKRAM Hukum Pascal Bila suatu fluida/cairan dalam ruang ter-tutup diberi tekanan maka tekanan ter-sebut akan diteruskan kesemua arah dengan sama rata.

  8. Prinsip kerja Rem Cakram • Keuntungan Rem Cakram : • Pengereman lebih stabil • Pendinginan lebih baik • Tidak diperlukan penyetelan Langkah handel rem (4x) > langkah piston (x) Diameter piston master rem (y) < diameter piston caliper

  9. Cara Kerja Caliper Tekanan hidrolik dari master rem menekan piston dan rumah caliper. Piston mendorong brake pad ke kiri. Rumah caliper terdorong ke kanan bergeser pada pin slide, sehingga brake pad sebelah kiri menekan pada cakram. Kedua brake pad menekan dan menjepit cakarm memperlambat putaran cakram.

  10. CARA KERJA BRAKE PAD TANPA PENYETELAN Saat tidak bekerja • Saat bekerja : • Seal piston berubah bentuk • Piston tidak slip pada seal • Saat bekerja, brake pad aus : • Piston bergerak lebih jauh ke depan • Piston slip pada seal

  11. PENGGANTIAN MINYAK REM DENGAN BRAKE BLEEDER Hubungkan alat Brake Bleeder ke katup pembuangan Pompalah handel alat Brake Bleeder 3 – 4 kali dan longgarkan katup pembuangan, lalu kencangkan kembali. Tambahkan minyak rem ketika tinggi permukaan minyak rem di dalam silinder utama turun Ulangilah prosedur tersebut di atas sampai tidak lagi ada gelembung-gelembung udara di dalam slang plastik. PERHATIAN ! Periksa tinggi permukaan minyak rem pada saat membuangudara palsu untuk mencegah agar udara tidak di pompa masukke dalam sistem. Jangan mencampur bermacam-macam merek minyak rem karena tidak cocok satu sama lainnya.

  12. PENGGANTIAN MINYAK REM TANPA BRAKE BLEEDER • Buka tutup master silinder dan diafragma • Isi minyak rem sampai batas upper • Hubungkan pipa pada katup pembuangan • Pompa handel rem sampai terasa keras, kemudian sambil handel rem ditahan, buka katup pembuangan agar minyak rem keluar bersama gelembung-gelembung udara dan tutuplah katup kembali. • Ulangi langkah 4 sampai tidak ada lagi gelembunggelembung udara yang muncul pada slang pembuangan.

  13. PEMBONGKARAN MASTER CYLINDER • Keluarkan minyak rem. • Lepaskan tutup karet piston dari piston dan silinder utama. • Lepaskan klip pengunci (snap ring). • Lepaskan piston dan pegas. • Bersihkan bagian dalam silinder utama kotak minyak rem danpiston dengan minyak rem bersih. • PEMERIKSAAN MASTER CYLINDER • Periksa master silinder dan piston terhadap adanya keausan, goresan atau kerusakan. • Ukur diameter dalam silinder utama. • BATAS SERVIS : 12,76 mm (NF 100D) • 3. Ukur diameter luar piston. • BATAS SERVIS : 12,64 mm (NF 100D)

  14. PEMERIKSAAN MASTER CYLINDER Lapisi piston cup dengan minyak rem yang baru dan pasang pd pistonnya. Pasang pegas piston pada ujung piston dengan diameter yg lebih besar menghadap master silinder.. Pasang piston, pegas piston dan piston pada silinder utama dengan piston cup yang cekung menghadap sisi dalam Pasang klip pengunci pada alur di dalam master silinder. Pasang tutup karet piston ke dalam master silinder dan alur di dalam piston. Lumasi daerah kontak antara handel rem dan piston dengan gemuk silikon.

  15. PEMBONGKARAN BRAKE CALIPER • Keluarkan minyak rem dari sistem hidraulik. • Lepaskan slang rem, baut nipel oli dan ring perapat. • Lepaskan kanvas rem. • Lepaskan bracket caliper dari badan caliper. • Lepaskan pegas kanvas dan karet tutup pin slide. • Letakkan sebuah lap bengkel di atas piston. • Posisikan caliper agar piston menghadap ke bawah dan semprotkan udara bertekanan ke saluran masuk minyak rem untuk membantu mengeluarkan piston. • Cuci bagian-bagian caliper dengan air bersih.

  16. PEMERIKSAAN Periksa silinder caliper dan piston terhadap keausan, goresan atau kerusakan lain. Ukur diameter dalam silinder caliper BATAS SERVIS : 25,46 mm (NF100D) Ukur diameter luar piston caliper. BATAS SERVIS : 25,31 mm (NF100D)

  17. PERAKITAN Lapisi sil piston dan sil debu baru dengan minyak rem bersih dan pasang pada alur-alur sil di caliper. Lumasi piston caliper dengan minyak rem bersih dan pasang piston ujung terbuka piston menghadap keluar. Lumasi bagian dalam karet tutup pin slide dengan gemuk silikon dan pada badan caliper. Pasang pegas kanvas rem pada badan caliper . Lapisi pin caliper dengan gemuk silikon dan pasang bracket caliper pada caliper. Pasang kanvas rem dan caliper . Perhatian ! Minyak rem dapat merusak cat, komponen dari plastik.

  18. PEMERIKSAAN CAKRAM REM Periksa cakram terhadap adanya kerusakan atau keretakansecara visual. Ukur ketebalan cakram rem pada beberapa titik. BATAS SERVIS : 3,5 mm Gantilah cakram rem apabila melebihi batas servis. Periksa cakram rem terhadap keolengan atau perubahan bentuk dengan memastikan bantalan roda dalam keadaan baik. BATAS SERVIS : 0,3 mm

  19. SISTEM SUSPENSI Goncangan yg diterima pegas akan dikembalikan lagi (rebound) dan pegas akan melakukan gerakan mengayun, sehingga pengendaraan tidak nyaman dan berbahaya. Pegas dipasangkan diantara roda dan rangka Goncangan akan diterima pegas dan gerakan ayunan pegas akan diredam olehh peredam kejut (shock absorber), sehingga pengendaraan lebih stabil dan nyaman. Pegas dan peredam kejut dipasangkan diantara roda dan rangka

  20. Fungsi : Penghubung antara roda dan rangka (frame) Menyerap goncangan Mengurangi ayunan pegas

More Related