1 / 22

Opportunites and Challenges ASEAN Economic Community of Indonesian’s Economi

Opportunites and Challenges ASEAN Economic Community of Indonesian’s Economi. KELOMPOK 7. NAMA ANGGOTA: E rlin R akhmawati 115030101111038 R iska Puji Lestari 115030101111065 J ihan Yulanda M 115030101111066 I ntan Nanda S 115030101111084. LATAR BELAKANG.

xanthus-fox
Download Presentation

Opportunites and Challenges ASEAN Economic Community of Indonesian’s Economi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Opportunites and Challenges ASEAN Economic Community of Indonesian’s Economi

  2. KELOMPOK 7 NAMA ANGGOTA: • Erlin Rakhmawati115030101111038 • RiskaPuji Lestari 115030101111065 • JihanYulanda M 115030101111066 • IntanNanda S 115030101111084

  3. LATAR BELAKANG Kondisi global semakinmeningkatkanpersaingandipasardomestikdandunia, mendorongbangkitnyakesadaranregionalisasidanintegrasiekonomi. SalahsatucontohregionalisasidanintegrasiadalahterbentuknyaKomunitas ASEAN yang memiliki tiga pilar utama, yaitu: ASEAN Security Community, ASEAN Economic Community, ASEAN Socio-Cultural Community. Terbentuknya AEC mengukuhkanterbentuknyapasartunggal ASEAN. Manfaatdaripeluangdantantanganadanya AEC sejatinyaakandiperolehsecara optimal apabilasyaratdasarprosesintegrasiekonomidapattercapai kesiapan Indonesia menghadapi AEC

  4. RUMUSAN MASALAH • ApaPeluang dan Tantangan yang dihadapi Indonesia dalam Mengahadapi AEC 2015 ? • Apalangkah-langkah yang telahdilakukanoleh Indonesia untukMengahadapi AEC 2015 ?

  5. MetodeAnalisis • Identifikasidananalisispeluangdantantanganperekonomian Indonesia dalammenghadapi AEC yang akandiberlakukanefektifpadatahun 2015 dilakukandenganmenggunakananalisis SWOT. • Analisis SWOT digunakanuntukmengevaluasikekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), danancaman (threats) darikesepakatan AEC

  6. PROSES MENUJU AEC ASEAN Economic Community Krisis keuangan dan ekonomi yang terjadi dikawasan Asia tenggara pada periode 1997-1998 ASEAN Economic Community ASEAN Economic Community . Mengeluarkan Deklarasi (Declaration on the ASEAN Economic Community Blueprint) pada bulan Nopember 2007: Berisi rencana kerja strategis dalam jangka pendek, menengah dan panjang hingga tahun 2015 yang harus diterapkan oleh negara anggota menuju terbentuknya integrasi ekonomi ASEAN. Membuat ASEAN sebagai satu wilayah dimana barang, jasa, investasi, tenaga kerja yang punya keahlian dapat lalu lalang secara bebas, dan adanya aliran permodalan yang lebih bebas.

  7. penciptaaan kawasan regional ekonomi yang berdaya saing tinggi • penciptaaan kawasan regional ekonomi yang berdaya saing tinggi • integrasi penuh pada ekonomi global • AEC Blueprint tersebut menjadi pedoman untuk tiap negara • anggota supaya mengarah pada tujuan AEC 2015, yaitu : • single market dan production base

  8. PeluangdanTantangan yang dihadapi Indonesia dalamMengahadapi AEC 2015 Peluang Aliran Modal ManfaatIntegrasiEkonomi PasarPotensialDunia DayaSaing AEC 2015 Negara Pengekspor SektorJasa yang Terbuka Negara Tujuan Investor

  9. PeluangdanTantangan yang dihadapi Indonesia dalamMengahadapi AEC 2015 Tantangan Lajupeningkatan Ekspordan Import DampakNegatifArus Modal yang lebihBebas KesamaanProduk AEC 2015 LajuInflasi KepentinganNasional DayaSaing SDM Tantanganlainnya yang akandihadapioleh Indonesia adalahbagaimanamengoptimalkanpeluangtersebut. Economic Community 2015 dapat menjadi kebangkitan kejayaan perekonomian Indonesia jika Indonesia mampu meningkatkan daya saingnya dan memanfaatkan peluang yang terbuka lebar di pasar ASEAN

  10. Reformasi Iklim Investasi • LangkahStrategis Indonesia dalamMempersiapkanDiriMenghadapi AEC 2015 • PeningkatanDayaSaingEkonomi • PeningkatanLajuEkspor • ReformasiRegulasi • PerbaikanInfrastruktur • PengembanganPusat UMKM Berbasis Website • ReformasiKelembagaandanPemerintah • PeningkatanPartisipasiSemuaUnsur Negara • ReformasiIklimInvestasi • PenguatanKetahananEkonomi • Pemberdayaan UMKM

  11. Kebijakan Industri Nasional untuk Menyongsong ME ASEAN 2015 • Pengembangan Kawasan Industri • Peningkatan Kemampuan Teknologi dan Inovasi • Hilirisasi Industri • Peningkatan Standarisasi Produk Industri • Modernisasi Pabrik-pabrik

  12. Langkah-langkah yang telahdilakukanoleh Indonesia

  13. Langkah-langkah yang telahdilakukanoleh Indonesia

  14. Penutup Saran Kesimpulan ASEAN Economic Community 2015 dapatmenjadikebangkitankejayaanperekonomian Indonesia jika Indonesia mampumeningkatkandayasaingnyadanmemanfaatkanpeluang yang terbukalebardipasar ASEAN.. Disampingituorientasikebijakanindustrinasionalharusberorientasijangkapanjangyaknimeningkatkandayasaingindustrinasional, denganatautanpainvestor asing. Diperlukansosialisasi yang lebihluastentangAEC 2015 kepadamasyarakat. untukmeningkatkanperhatianmasyarakat. Diperlukankedisiplinandaripihakpemerintah. IPTEK seharusnyamendapatkanperhatiankhususdaripemerintahasebagaibagiandaristrategi Indonesia menghadapi AEC 2015.

  15. Kebijakan Open Sky ASEAN dan Implikasinya Bagi Indonesia ASEAN Open Sky Policy merupakan kebijakan untuk membuka wilayah udara antar sesama anggota negara ASEAN. Hal ini merupakan implementasi dari perjanjian open sky yang telah disepakati oleh para pemimpin ASEAN dalam deklarasi ASEAN pada bulan Oktober tahun 2003 di Bali, Indonesia.Implementasi open sky ini dilakukan secara bertahap. Pada 2015, seluruh negara di kawasan ASEAN ditargetkan wajib menerapkannya. Kebijakan Open Sky ASEAN yang akan berlaku mulai tahun 2015 dibuat untuk merangsang persaingan dan pertumbuhan ekonomi bagi negara-negara ASEAN dengan menghapuskan kendala-kendala yang ada di sektor angkutan udara.

  16. Kendala ASEAN Open Sky Untuk Indonesia Apabila Indonesia tidak segera membenahi industri penerbangannya, pemberlakuan ASEAN Open Sky pada 2015 bukan lagi menjadi peluang melainkan suatu ancama bagi keberadaan maskapai-maskapai Indonesia. Lebih dari itu, ketidaksiapan berbagai aspek dalam industri penerbangan akan membuat pertahanan dan kedaulatan udara Indonesia terancam. Terganggunya kedaulatan itu disebabkan Indonesia dianggap tidak memiliki kemampuan memadai dalam menjamin keamanan penerbangan, sehingga wewenang pengaturan lalu lintas udara di wilayah kedaulatan Indonesia akan diserahkan kepada Negara lain.

  17. Solusi Bagi Kendala ASEAN Open Sky Untuk Indonesia Belajar dari pengalaman penerapan ACFTA, bahwa jangan sampai terlambat mempersiapkan Indonesia menghadapi serbuan maskapai asing dalam persaingan industri di bawah payung open sky ASEAN. Kita harus bergegas membereskan permalasahan-permalasahan yang nantinya akan menjadi kendala tersendiri dalam era liberalisasi bandar udara di ASEAN. Indonesia sebagai Negara besar yang berdaulat harus tegas dan berani melindungi industri penerbangan domestik dari ancaman asing. Hal ini sesuai dengan konvensi Chicago pasal 1, yang menyebutkan, bahwa suatu negara berdaulat di dunia ini berhak mengatur dan menutup bandaranya dari kepentingan negara lain. Dan konvensi Chicago ini adalah dasar dari tercetusnya ASEAN Open sky Policy.

  18. PeningkatanKerjasamaPertahanan Indonesia Di Kawasan ASEAN DalammendukungDiplomasiPertahanan Stabilitaskawasanmerupakankepentinganbersamabaginegara-negaradikawasan Asia Pasifik, termasuk Asia Tenggara. Terjaganyastabilitaskawasanakanmemberikankeuntunganbagisemuanegarakawasan, baikdariaspekpolitik, ekonomimaupunkeamanan. Olehkarenaitu, negara-negaradikawasansenantiasaberupayamenjagastabilitaskeamanan yang telahdinikmatipascaPerangDingin. Kawasan Asia Tenggara kinimenghadapitantanganterhadapstabilitaskawasandalamberagamsumber, satudiantaranyaadalahsengketawilayahdiLautCina Selatan. Pemerintah China berharapAmerikaSerikatdan Filipina dapatlebihberkontribusidalammenciptakansituasi yang kondusifdikawasankhususnyadiLaut China Selatan.Diplomasipertahananditujukanuntuksalingmemperkuat confidence building measure (CBM) dansekaligusmemperkuatstabilitaskawasan. Melaluidiplomasipertahananakandapatmendukungupayauntukmenjagaperdamaiandanstabilitaskawasan.

  19. KondisiKerjasamaPertahanan Indonesia di Asean 1. KerjasamaPertahananDalamBentukOperasi. 3. KerjasamaPertahananDalamBentukPendidikan. 2. KerjasamaPertahananDalamBentukLatihan. 4. KerjasamaPertahananDalamBentukPengadaanAlutsista. 5. KerjasamaPertahananDalamBentukIndustriPertahanan.

  20. Permasalahan yang dihadapi 1. RendahnyaKualitasSumberDayaManusiaPertahanan 3. BelumAdanya Evaluasi Kebijakan Diplomasi Pertahanan 2. Terbatasnya KemampuanAlutsista Pertahanan

  21. UpayaUpayauntukmeningkatkankerjasamaPertahanan • 1. • MeningkatkanKualitasSumberDayaManusiaPertahanan. • 3. • MelaksanakanEvaluasiKebijakanDiplomasiPertahanan. • 2. • MeningkatkanKemampuanAlutsistaPertahanan.

  22. Thank you Haturnuwun Mendengarsaretus kali Merenungseribu kali BERBICARA sekali A. Einstein

More Related