1 / 48

MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL

MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL. OLEH : DR. DJOKO SANTOSA TH, MPD FKIP UNIVERSITAS SEBELAS MARET. TUJUAN. 1. Pendidik mampu memahami berbagai model dan teknik pembelajaran. 2. Memilih model pembelajaran yang tepat untuk mengembangkan proses pembelajaran

vanig
Download Presentation

MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL OLEH : DR. DJOKO SANTOSA TH, MPD FKIP UNIVERSITAS SEBELAS MARET

  2. TUJUAN • 1. Pendidik mampu memahami berbagai model dan teknik pembelajaran. • 2. Memilih model pembelajaran yang tepat untuk mengembangkan proses pembelajaran • 3. Memahami dan mengaplikasikan model pembelajaran Kontekstual, Kooperatif, Terpadu, Kuantum dan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)

  3. MANFAAT • Menambah khasanah pengetahuan tentang berbagai model pembelajaran inovatif menuju pelaksanaan : • Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif,dan Menyenangkan (PAIKEM) • Mampu memilih model pembelajaran yang tepat untuk mengoptimalkan hasil belajar yang sesuai dengan profesionalisme guru

  4. Memberikan bekal bagi guru dalam upaya mengembangkan model pembelajaran baru yang lebih cocok dan memenuhi kompetensi tertentu. • Mampu memberikan berbagai alternatif tindakan pembelajaran dalam pengem- bangan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

  5. 1. MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) • Menurut Nurhadi (2003), CTL Adalah : • 1. Konsep belajar yang mendorong guru untuk mengembangkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa • 2. Mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan mereka sendiri-sendiri. Pengetahuan dan ketrampilan siswa diperoleh dari usaha siswa meng- konstruksi sendiri ilmunya ketika ia belajar

  6. Menurut Johnson (2002) CTL adalah : Sebuah proses pendidikan yang bertujuan untuk menolong siswa melihat makna di dalam materi akademik yg mereka pelajari dengan cara menghubungkan subyek-subyek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka. Yaitu dgn konteks keadaan pribadi, sosial, dan budaya mereka melalui 7 komponen sbb.:

  7. 7 KOMPONEN BELAJAR CTL • 1. Membuat kaitan yang bermakna • 2. Melakukan pekerjaan yang berarti • 3. Melakukan pembelajrn yg diatur sendiri • 4. Membantu individu untuk tumbuh dan berkembang • 5. Berpikir kritis • 6. Kreatif untuk mencapai standar yg tinggi • 7. Menggunakan penilaian yang authentik

  8. Dasar teori model CTL • 1. CTL mencerminkan prinsip kesaling- tergantungan • 2. CTL mencerminkan prinsip difrensiasi • 3. CTL mencerminkan prinsip pengorgan- isasian diri Landasan filosofi CTL adalah konstruktivisme yaitu filosofi belajar siswa tidak hanya sekedar menghafal, tetapi siswa harus mampu mengkonstruksi/ membangun pengetahuan di benak mereka sendiri

  9. 7 KOMPONEN UTAMA MODEL CTL • 1. Konstruktivisme (Constructivism) • 2. Bertanya (Questioning) • 3. Menemukan ( Inquiriy) • 4. Masyarakat belajar ( Learning community) • 5. Pemodelan ( Modelling) • 6. Penilaian sebenarnya ( Authentic assesment) • 7. Guru yang kompeten ( Competence teacher)

  10. POLA/SKENARIO CTL • Pengaitan-pengaitan yang dilakukan dalam CTL cocok untuk diterapkan dari mulai sekolah dasar sampai dengan tingkat perguruan tinggi • Guru harus mampu me manage kelas untuk mengaplikasikan kondisi dari masyarakat yang ada sekarang dengan materi akademik yang akan diberikan

  11. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN CTL • 1. Kembangkan pemikiran bahwa siswa akan belajar lebih bermakna dengan cara: bekerja sendiri, menemukan sistem belajar sendiri dan mengkonstruksikan sendiri pengetahuan dan ketrampilan barunya. • 2. Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiry (bertanya) untuk semua topik • 3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya sebanyak mungkin

  12. 4. Ciptakan masyarakat belajar (belajar secara berkelompok ) • 5. Hadirkan model/peraga sebagai contoh pembelajaran • 6. Lakukan refleksi di akhir pertemuan • 7. Lakukan penilaian yang sebenarnya (authentic) dengan berbagai cara

  13. CIRI PEMBELAJARAN DI KELAS YANG MENGGUNAKAN CTL • Ada pengalaman nyata • Ada kerjasama yang saling menunjang • Penuh kegembiraan dan belajar menjadi bergairah • Pembelajaran terintegrasi • Menggunakan berbagai sumber • Siswa aktif dan kritis • Suasana PBM menyenangkan dan tidak membosankan • Terjadinya sharing dengan teman • Peran guru menjadi aktif dan kreatif CONTOH PEMBELAJARAN CTL ?

  14. 2. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF(Cooperative learning) • Adalah pendekatan pembelajaran yang ber- fokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar • Guru wajib untuk menciptakan lingkungan belajar yang ditandai oleh prosedur-prosedur yang demokratis dalam menghadapi berbagai masalah sosial dan interpersonal • Kelas merupakan suatu laboratorium atau miniatur demokrasi yang bertujuan mempelajari berbagai masalah sosial dan interpersonal

  15. Konsep pokok pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang silih asuh untuk menghindari ketersinggungan dan kesalah -pahaman yang dapat menimbulkan konflik sebagai latihan hidup di masyarakat • Adapun ciri pembelajaran kooperatif adalah: (1) Adanya saling ketergantungan (2) Adanya interaksi tatap muka (3) Adanya akuntabilitas individual (4) Adanya ketrampilan untuk menjalin hub antar pribadi dan ketrampilan sosial lainnya

  16. KELEBIHAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF • 1. Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial • 2. Siswa dapat saling belajar mengenal sikap, ketrampilan, informasi, perilaku sosial dan pandangan-pandangan orang lain. • 3. Memudahkan siswa menyesuaikan diri • 4. Memungkinkan terbentuk dan berkembang- nya nilai-nilai sosial dan komitmen • 5. Dapat menghilangkan ego pada dirinya

  17. 6. Mampu membangun persahabatan • 7. Memiliki berbagai ketrampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara hub saling membutuhkan satu sama lain. • 8. Dapat meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia • 9. Dapat meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai perspektif • 10. Mau menerima ide dari pihak lain • 11. Dapat berteman tanpa memandang perbedaan yang ada dari sisi manapun

  18. METODE-METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF • Metode STAD ( Student Terms Achievement Divisions)  Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok (4- 5 anggota per klp).  Tiap klp menggunakan lembar kerja  Tiap seminggu/dua minggu guru mengevaluasi dan hasil penilaian tiap KELOMPOK diberi skor

  19. Metode JIGSAW • Langkahnya : 1. Kelas dibagi menjadi beberapa tim ( 4-5 siswa) dengan komposisi yang berbeda karakteristiknya 2. Tiap tim mendapatkan bahan akademi untuk didiskusi- kan, kemudian hasilnya dikumpulkan dalam satu klp yang disebut kelompok pakar (expert groups) 3. Guru melakukan penilaian setelah semua tim / klp mempresentasikan hasil diskusinya dan memberikan penghargaan kepada yang terbaik presentasinya

  20. 3. MODEL G I(Group Investigation) • Dalam metode pembelajaran GI, siswa dilibatkan sejak perencanaan dalam penentuan topik dan cara mempelajarinya melalui investigasi (penyelidikan/ pengusut an) • Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok dengan karakteristik yang heterogen atau yang kesenangannya dan minatnya sama

  21. LANGKAH-LANGKAH METODE : GI • 1. Melakukan seleksi topik • 2. Merencanakan kerjasama • 3. Melakukan implementasi • 4. Melakukan analisis dan sintesis • 5. Adanya penyajian dari hasil akhir • 6. Ada evaluasi dan langkah selanjutnya

  22. 4. MODEL STRUKTURAL • TEKNIK DALAM MODEL STRUKTURAL • 1. Mencari pasangan (Make a match) • 2. Bertukar pasangan (Changes a match) • 3. Berkirim salam dan soal (Send to say and send a problem) 4. Bercerita berpasangan ( Tell with the match) 5. Dua tinggal dua tamu (Two stay two stay) 6. Keliling kelompok ( Arround with a group) 7. Kancing Gemerincing 8. Teknik tebak pelajaran 9. Teknik Team Quiz (TQ) LATIHAN BUAT MODEL !

  23. 5. MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM (Quantum Learning) • Metode pembelajaran yang menggantikan learning with effort menjadi learning with fun • Suatu metode pembelajaran yang menye- nangkan karena dapat menggunakan multi media, sehingga siswa menjadi tidak bosan (boring) seperti OHP(Over Head Projector), Power point dengan LCD (Locus Compact Disk) atau gambar/lukisan yang menarik dan disukai oleh siswa / pemirsa

  24. KERANGKA PERENCANAAN PEMBELAJARAN KUANTUM • Guru mampu untuk melakukanTANDUR : • Tumbuhkan • Alami • Namai • Demonstrasikan • Ulangi • Rayakan

  25. SKILL SEORANG QUANTUM TEACHER • Kepribadian bersegi banyak • Kemampuan menampilkan banyak peran • Kemampuan berhubungan dengan beragam siswa • Memiliki tekad menjadi fleksibel • Mau / mampu bertindak berlebih-lebihan • Adanya keinginan yang kuat untuk bekerja sama dengan siswa

  26. MENGAPA QUANTUM TEACHING ? • Beberapa keunggulan penggunaan QT (Quantum Teaching) dlm pembelajaran. • 1. QT adalah cara yang praktis untuk……….. mempengaruhi keadaan mental siswa • 2. QT dapat menimbulkan antusiasme siswa dan mampu melejitkan prestasi siswa • 3. QT dapat menggubah (mengorkestrasi) kesuksesan siswa

  27. 4. QT mampu secara jitu mengidentifikasi strategi belajar mengajar yang……….. kompatibel dengan otak, yang melibat- kan guru dan siswa • 5. QT dapat menciptakan lingkungan, sikap dan tatanan menuju kesuksesan belajar

  28. 6. QT adalah penggubahan belajar yang meriah dengan segala nuansanya juga menyertakan segala kaitan interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar • 7. QT berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas ( interaksi yang mendirikan landasan dan kerangka untuk belajar)

  29. QT DAPAT UNTUK MENINGKATKAN : • 1. Partisipasi dengan upaya menggubah (mengorkestrasi) keadaan • 2. Motivasi dan minat dengan menerapkan kerangka rancangan TANDUR. • 3. Rasa kebersamaan dengan menggunakan modalitas VAK • 4. Daya ingat dengan menggunakan SLIM n – BIL

  30. DISKUSI KELAS • BUAT CONTOH untuk melakukan TANDUR dalam pembelajaran : • T umbuhkan • A lami • N amai • D emonstrasikan • U langi • R ayakan

  31. MODALITAS VAK DALAM QT • Visual yaitu mengakses citra visual yang dapat diciptakan dan diingat. Dalam hal ini penampilan di dalam kelas sedapat mungkin sempurna • Auditorial yaitu mengakses pada segala jenis bunyi dan diciptakan maupun diingat • Kinestetik yaitu mengakses segala jenis gerak dan emosi diciptakan maupun diingat

  32. MATERI KULIAH DESAIN TUGAS INDIVIDUAL : PRESENTASI VAK (VISUAL, AUDITIF DAN KINESTETIK) SEBAGAI SEORANG GURU YANG KOMPETEN DAN PROFESIONAL SEKARANG !

  33. 3 KUNCI YG DAPAT DIJALINKAN KE DALAM PENGAJARAN • 1. Metafora >>> Dapat menghidupkan konsep-konsep yang terlupakan dan memunculkannya ke dalam otak secara mudah dan cepat dengan asosiasi • 2. Perumpamaan >>> Menciptakan gambar- gambar yang unik untuk menjelaskan sebuah konsep • 3. Sugesti >>> Dipengaruhi oleh niat dan bahasa yang positif

  34. TUGAS : BUAT CONTOH IMPLEMENTASI • METAFORA • PERUMPAMAAN • SUGESTI DALAM SUATU PEMBELAJARAN

  35. SMART KETEMU SLIM – n- BIL • Smart atau kecerdasan yang dipadukan dengan : • Spasial – Visual = Berpikir dlm citra dan gambar • Linguistik – Verbal = Berpikir dlm kata-kata • Interpersonal = Berpikir komunikasi dgn orang lain • Musikal – Ritmik = Berpikir dalam irama dan melodi • naturalis = Berpikir dalam acuan alam • Badan – Kinestetik = Berpikir melalui sensasi dan gerak • Interpersonal = Berpikir secara reflektif • Logis – Matematis = Berpikir dengan penalaran pasti

  36. UNTUK SEMUA mahasiswa BERIKAN CONTOH PENGAJARAN SLIM – n – BIL Now !

  37. CARA MEMPENGARUHI PERILAKU • 1. Daya dengar maha siswa anda dengan mengikuti prinsip-prinsip komunikasi yang Ampuh • 2. Kehalusan transisi dengan MPT (Model Pembelajaran Terpadu) • 3. PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) + GEMBROT = Gembira, Efisien, Mengarah, Berbobot, Reaktif,Orientatif pada Tujuan

  38. LANJUTAN : • 4. Mulai membuat gerakan yg berhubung- an dengan isi yang diajarkan • 5. Gerakkan tangan seakan mengajak mahasiswa mengikuti dosen • 6. Tuliskan petunjuk berikutnya di papan tulis beberapa kali • 7. Berikan tepuk tangan yang bersambut

  39. 4 PRINSIP KOMUNIKASI AMPUH • 1. Timbulkan citra>>> munculkan kesan • 2. Arahkan fokus >>> berkonsentrasi • 3. Inklusif >>> bersifat mengajak • 4. Spesifik >>> bersifat tepat sasaran BUATLAH ICE BREAKING ! APAPUN CARANYA

  40. INGAT PRINSIP K.E.G.(dalam Quantum Teaching) • Know what you want (ketahuilah yang anda inginkan) >>> Ketahui hasilnya • Explain what you want (Jelaskan yang anda inginkan)>>> Jelaskan hasilnya • Get what you want ( Dapatkanlah yang anda inginkan) >>> Dapatkan hasilnya

  41. BUKALAH PINTU MASUK ITU(Open the front door) • Memasuki komunikasi dengan jelas yaitu : • Open = Observation (Survei) • The = Thought (Pikiran) • Front = Feeling (Perasaan) • Door = Desire (Keinginan) LAKUKAN SEKARANG !

  42. 5 SKILL YANG MERANGSANG BELAJAR • 1. Konsentrasi terfokus • 2. Bagaimana cara memahami / mencatat • 3. Mengorganisasikan materi untuk persiapan tes • 4. Mampu membaca cepat • 5. Berikan teknik untuk mengingat

  43. APOLOGI DALAM QT(It’s All about My Relationships) • All >>> Acknowledge (Akui) • About >>> Apologize ( Meminta maaf) • My >>> Make it right ( Selesaikan) • Relationships >> Recommit (Berjanji lagi) Bagaimana PENDIDIK mampu membina hubungan dengan pertalian yang BAIK

  44. MENGEMBANGKAN SKILL DENGAN QUANTUM READING • Jadikan mahasiswa yang SELALU ingin tahu • Masukkan ke konsentrasi yang terpusat • Jadikan insan yang SUPERS SCAN • Budayakan membaca dan menulis • Lakukan berulang-ulang

  45. 6. MODEL PEMBELAJARAN TERPADU • Klasifikasi pembelajaran terpadu : • 1. Prinsip penggalian tema • 2. Prinsip pengolahan pembelajaran • 3. Prinsip evaluasi • 4. Prinsip reaksi

  46. 7. MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH(Problem Basic Learning) • Peserta didik bekerja berpasangan atau dalam kelompok – kelompok kecil untuk upaya menginvestigasi masalah kehidupan nyata yang “mungkin” mem- bingungkan dirinya • Pengajaran model ini sangat interaktif yang berpusat pada siswa

  47. PRAKTEKKAN • SEMUA MODEL PEMBELAJARAN TIDAK AKAN DIKETAHUI HASILNYA BILA TIDAK DIPRAKTEKKAN • UNTUK ITU • PRAKTEKKAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR ANDA DOING NOW, PLEASE !

  48. SEKIAN • SELAMAT MENJALANKAN PROFESI MENJADI PENGAJAR/GURU YANG IDEAL DAN PROFESIONAL “GOOD LUCK” FOR ALL TEACHER

More Related