1 / 40

RECOGNIZING VISUAL AND AUDITORY STIMULI

RECOGNIZING VISUAL AND AUDITORY STIMULI. Kelompok 2 Betry Saputri ZD Ravina Rifki Survani. Sistem Visual. Distal stimulus : objek yang berada pada lingkungan sekitar Proximal stimulus : informasi yang ditangkap oleh reseptor. Komponen S istem V isual. Memori sensori

trang
Download Presentation

RECOGNIZING VISUAL AND AUDITORY STIMULI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. RECOGNIZING VISUAL AND AUDITORY STIMULI Kelompok 2 Betry Saputri ZD Ravina Rifki Survani

  2. Sistem Visual • Distal stimulus : objek yang beradapadalingkungansekitar • Proximal stimulus : informasi yang ditangkapolehreseptor

  3. KomponenSistemVisual • Memorisensori kapasitasbesar, merekaminformasidarisetiapindra • Ionic memori(memori sensor visual) menyimpangambardari stimulus visual setelah stimulus menghilang. • Primary visual cortex terletakpadakepalabagianbelakangdiatasleher, berfungsisebagaipemrosesandasar stimulus/ rangsanganvisual. • Wilayah diluar Primary visual cortex pengenalanobjek yang lebihkompleks

  4. OrganisasionalPersepsi Visual • Ambigous figure-ground relationship Gambardanlatarbergantifungsidariwaktukewaktu. Gambarmenjadilatardanlatarmenjadigambarlagi.

  5. Komponenperubahangambardanlatar 1. neuron pada visual cortex 2. paradox menggontagantiduakemungkinan.

  6. Illusory Contours Merupakansalahsatukategori visual illusion (gambarsegitiga) Illusory contours padagambarinimenyatakanbahwasegitigaputihmenutupibagiansegitigakeduadantigalingkarankecil.

  7. TeoriPengenalanObjek Visual • Template- Matching membandingkan stimulus dengan template ataupolatertentu yang tersimpandalammemori . Model template berfungsihanyapadaduadimensiobjek yang ditampilkandalambentuklengkap.

  8. P R O Q

  9. …sambunganteoripengenalanobjek • Feature analisis stimulus visual dibentukdarisejumalahkecilkarakteristikataukomponen. Setiapkarakteristikdisebut distinctive feature (ciri yang berbeda). Contohnya, dalammengenalhurufalfabet.Menurutparaahlikitamenyimpan distinctive feature setiaphuruf

  10. Contoh: HurufR Distinctive feature: komponenkurva, garis vertical dangaris diagonal Komponentersebuttersimpanpadamemori. Sehinggawalaupunpadatulisantangan yang berbeda, hurufR tetapmemilikitigafiturtersebut.

  11. R

  12. VISUAL OBJECT RECOGNITION

  13. Benda apakah ini...???

  14. Bagaimana dengan Benda berikut ini...???

  15. Visual object recognition Visual Object Recognition adalah kemampuan untuk memahami sifat fisik suatu objek secara visual (seperti bentuk, warna dan tekstur) dan menghubungkannya dengan pengalaman sebelumnya.

  16. Apakah huruf terakhir dari kata di bawah ini....?? Psikologi

  17. Bottom-up Processing yakniteori yang mengajukangagasanbahwaprosespengenalandiawaliolehidentifkasiterhadapbagian-bagianspesifik darisuatupola, yang menjadilandasanbagipengenalanpolasecarakeseluruhan.

  18. contoh . . . (a) (b) (a)

  19. Top-Down Processing yakniteori yang mengajukangagasanbahwaprosespengenalandiawaliolehsuatuhipotesismengenaiidentitassuatupola secara keseluruhan, yang diikutiolehpengenalanterhadapbagian-bagianpolatersebut, berdasarkankonsep, pengalaman, dan memori yang dimiliki seseorang.

  20. contoh . . . (b)

  21. Proses Top-Down dan Membaca Proses top-down sangat berguna ketika kita mendapatkan rangsangan yang tidak lengkap, ambigu, atau ditampilkan dalam waktu yang sangat singkat.

  22. contoh . . . 1 The boy could not slove the probelm so he asked for help 2 Universtas Pendidikan Indonesa adalah salah satu universitas terbaik di Indonesia.

  23. contoh . . . 3

  24. contoh . . . v U (a) (b)

  25. Kesalahan dalam pengenalan objekakibat proses top-down yang berlebihan Change Blindness Inattentional Blindness

  26. Face Perception • kita dapat mengenali wajah yang kita kenal secara cepat • Kita tetap dapat mengenali wajah teman kita walaupun dilihat dari berbagai sudut (Esgate & Groome, 2005; McKone, 2004; Styles, 2005) • Mengenali “Wajah” berbeda dengan mengenali objek lain

  27. MENGENALI WAJAH VS MENGENALI OBJEK LAIN Orang-orang dapat mengenali suatu wajah jika melihatnya secara keseluruhan dibandingkan hanya bagian-bagian tertentu saja (Tanaka & Farah, 1993)

  28. Penelitian Neurosains Pada Pengenalan Wajah • Kebanyakan penelitian dilakukan pada orang yang mengalami “Brain Lesions” • McNeil & Warrington (1993) meneliti seseorang yang mengalami “Prosopagnosia” (Pro-soap-ag-know-zhia) Prosopagnosia: Tidak dapat mengenali wajah manusia, tetapi dapat mengenali objek lainnya secara normal

  29. Lanjutan... • Korteks Inferotemporal (terletak di bagian bawah korteks temporal) bagian otak yang bertugas dalam mengenali wajah ( Kanwisheret al., 2001; Bentin et al., 2002; Farah, 2004) • (Rolls & Tovee, 1995; Wang et al., 1996) melakukan percobaan pada seekor kera dengan teknik “single-cell recording”

  30. Penelitian Terapan Tentang Pengenalan Wajah • Kemp dan rekannya (1997) meneliti tentang keakuratan petugas kasir dalam mengenali foto pada kartu kredit. • Burton dan rekannya (1999) menggunakan media kamera keamanan untuk mengenali profesor yang muncul di video Tiga kelompok • Mahasiswa yang pernah diajar • Mahasiswa yang belum pernah • Polisi yang berpengalaman

  31. Schizophrenia • Tidak dapat menunjukkan emosinya • Sulit mengenali wajah seseorang (Bediou et al.,2005; Hall et al., 2004) Flavie Martin dan rekannya (2005) Membandingkan orang dengan schizophrenia dan orang normal

  32. Speech Perception Orang dewasa yang berbicara bahasa inggris mengeluarkan sekitar 15 suara setiap detik dan sekitar 900 suara tiap menit (Kuhl, 1994)

  33. Karakteristik Persepsi Suara • Pendengar dapat menentukan batas antara satu kata dengan kata lain, walaupun tidak ada jeda • Pengucapan fonem sangat bervariasi • Konteks dapat membantu pendengar mengisi kata yang hilang • Petunjuk visual dari mulut dapat membantu menginterpretasikan suara yang ambigu

  34. Teori tentang “speech Perception” • The Spesial Mechanism Approach Manusia memiliki “alat khusus” (phonetic module) di otaknya yang dapat mengenali fonem atau suara yang hilang • The General Mechanism Approach Manusia menggunakan mekanisme yang sama dalam memproses baik suara bicara ataupun suara lainnya

  35. TERIMA KASIH

More Related