1 / 70

PERTEMUAN KE-2

3. PEMANTAUAN. 4. PENGENDALIAN. 1. IDENTIFIKASI. 2. PENGUKURAN. PERTEMUAN KE-2. PENDAHULUAN. Sesungguhnya kehidupan manusia selalu bergelut dengan ketidakpastian yang berkepanjangan dan terjadi terus-menerus dimana hal tersebut lazim dikenal sebagai suatu resiko .

tmerrill
Download Presentation

PERTEMUAN KE-2

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 3. PEMANTAUAN 4. PENGENDALIAN 1. IDENTIFIKASI 2. PENGUKURAN PERTEMUAN KE-2

  2. PENDAHULUAN • Sesungguhnyakehidupanmanusiaselalubergelutdenganketidakpastian yang berkepanjangandanterjaditerus-menerusdimanahaltersebutlazimdikenalsebagaisuaturesiko. • Manusia akan selalumenghadapiresiko, karenamemangsesungguhnyamanusiaitupadahakekatnyamerupakansuatuobjektumpuandariresikoitusendiri. • Sehinggaresikoitumemangtidakdapatdipisahkandarikehidupannya. Dan disampingitutidakadaseorang pun yang bebasdarisuaturesiko.

  3. 1. KonsepDasarResiko • Kalaukitaberbicaramasalahresiko yang mendasarkanpadasituasiketidakpastian, seharusnyakitaharusmengetahuiuraian-uraianataukonsepdasardariresikoitusendiri. Karenaresikomempunyaiartiataumakna yang berbeda-bedatergantungdarisetiapsudutpandangmasing-masing. • DengandemikianperlukiranyakitamelihatdanmemahamidahuluKonsepDasarResiko. Berikutinikonsepdasardarisuaturesiko: …….

  4. DefinisidanKlasifikasiResiko A. MenurutSr. Diacondan RL. Carter LebihjelasSr. Diacondan RL. Cartermengatakan : “Resikoituadasetiap kali orang tidakmenguasaidengansempurna, ataumengetahuilebihdulumengenaimasadepan.” ContohKasus : • ResikodalammengendaraiKendaraanBermotor

  5. “Tidakadaseorangpengendara motor yang dapatmenjaminbahwaia akan selaluselamatdalamperjalananbahkanbisamengalamikecelakaan yang dapatmerugikansipengendara motor tersebut.” • Artidanpengertianresikosebenarnyatidakdapatsegeraterjawab, denganmengingatluasnyaruanglingkupsertabanyaknyasegi-segi yang mempengaruhinya. • Disampingitujugakarenabanyaknyapendapatdari para sarjana yang memberikanpengertiandanbatasnyasesuaisudutpandangdantitikberatdarimanaseorangitumelihatdanmengamatinya.

  6. B. MenurutRobert I. Mahrdan Emerson Cammack • Dalambukunya yang berjudul : “Principle of insurance”beliaumengatakanbahwa : “Resikoadalahsebagaisuatukonsepdenganbeberapaarti, yang pemakaiannyatergantungkepadahubungan-hubunganapadandisiplinilmudarimana orang memandangnya.” Selanjutnyajugadinyatakanbahwapengertianresikoapabiladipergunakansecaralonggar, akan berarti : “mengalamikemalanganataukebahagiaan”

  7. ContohKasus : • Seorangahlimatematikamendefinisikanbahwa“resikomerupakansuatutingkatpenyebarandarinilai-nilaidalamsuatupembagiansekeliling, suatukedudukansecaraseimbang, makinbesartingkatpenyebaranmakinbesar pula resikonya.” • Keterkaitanantaramatematikadanketidakpastian, akan menimbulkansuatuteoriresiko yang mempunyaiperanansangatpentingdalamsegalaaspek. • Teoriresikomerupakansuatuteoridarimatematika yang memberikanprediksiuntukmengatasikemungkinan yang dapatterjadi.

  8. Tujuanteoriresikoadalahuntukmemberikansuatuanalisismatematikanmengenaikeadaanperubahan yang terjadisecaraacak (seimbang) dalamsuatuusahaasuransidanuntukmembahasberbagaimacamcarauntukmemberikanproteksiterhadappengaruh yang tidakmenguntungkan.

  9. C. MenurutGunarto Dalamkaitannyadenganasuransi, menurutGunarto (1984) : resikodapatdibedakandalambeberapaartidanintinyakemungkinanterjadinyakerugian, yaitu : • Resikodalamartibenda yang menjadiobjekbahaya • Resikodalamarti orang yang menjadisasaranpertanggungan • Resikodalamartibahaya

  10. Olehkarenaitu, pengertianresikodiberibatasansebagaikemungkinanterjadisuatukeuntungan yang semuladiharapkankarenasuatukejadian di luarkuasamanusia, kesalahansendiriatauperbuatanmanusia.

  11. D. MenurutDeninberg • MenurutDeninberg yang dikutipolehRobert E.Koeton, dalambukunya“Risk is an psychological phenomenon hat is meaning full only in terrors uf human reaction and exsperimental” • “(Ketidakpastianadalahsebagaisuatukeadaan yang belumpastiterjadi, dan yang merupakansuatukeadaan yang dihadapiolehmanusiadalamsetiapkegiatannya)” • Resikosecaraumumdapatdiberikanbatasan: “Resikoadalahsuatuketidakpastian di masa yang datangtentangkerugian”

  12. E. MenurutS.S. Huebner, CS • MenurutS.S. Huebner, CSmengatakan : “Risk it traditionally reffered to as the law material on insurance.” “(Resikoitusecaratradisionaldisebutsebagaimaterihukum asuransi)” • Resikoadalahketidaktentuanatauuncertainty yang mungkinmelahirkankerugian(loss). • Unsurketidaktentuaninibisamendatangkankerugiandalamasuransi.

  13. Ketidaktentuaninibisakitabagiatas 3 hal : • Ketidaktentuanekonomi(economic uncertainty), yaitukejadian yang timbulsebagaiakibatdariperubahansikap konsumen (misal : perubahanselera/minat, perubahanharga, teknologiataumendapatkanpenemuanbaru yang akan terjadi perubahansikapkonsumenitusendiri)

  14. 2. Ketidaktentuan yang disebabkanolehalam(uncertainty of nature), misalkan : terjadikebakaran, badai, banjir, topandanlainnya. 3. Ketidaktentuan yang disebabkanolehperilakumanusia(human (uncertainty),seperti : terjadipeperangan, pencurian, perampokan danpembunuhan.

  15. F. MenurutFerdinand SilalahidanFransWijono • Dalambukunya : “ManajemenResikodanAsuransi”berpendapat : “Setiaporang, rumahtangga, perusahaandanbagian-bagiandariorganisasi lain, dalamsetiapkegiatannyamengandungresiko, karenaapayang akan terjadi diwaktuyang akan datangtidakdapatdiketahuisecarapasti(the future is unknown). • Resikoadalahkemungkinanpenyimpangan yang takdiharapkan. Kemungkinanituadalahberupaterjadinyahal yang tidakdiinginkanatautidakterjadinyahal yang diinginkan. Kejadian yang demikiandisebutdengankerugian(loss).

  16. Lossberartimenurunnyaatauhilangnyanilai. Disiniterkandungartibahwakerugianituharusdapatdiukurdalamsatuanuang (misalnya rupiah). Padaumumnyamasyarakatmengartikanresikomemilikiperbedaan, berikutbeberapapandanganmasyarakattentangdefinisiresiko : • Resikodiartikansebagaisuatubahaya, dapatdisimpulkanbahwamisalkan : Kalaunaikkendaraanngebut, resikonyabesar. Maksudnya : “Ngebutitubahayanyabesar”

  17. Resikodiartikansebagaisuatuobjek, bilaseorang akan mengasuransikan, maka akan ditanya : “Resikoapa yang akan diasuransikan ?” Sehinggaresikodisiniditafsirkansebagaiobjek, yaituobjekapakah yang akan diasuransikan. • Resikodiartikansebagaisuatukerugian.Misalkan : Kalaunaiksepeda motor ngebut, makakalauterjadikecelakaanresikonya akan besar. Resikodisinidiartikansebagaikerugian • Resikodiartikansebagaisuatukemungkinan, misalnyakalauseseorangikutujian, makaresikonya lulus atautidak lulus.

  18. G. MenurutJeff Woodward • Jeff Woodwarddalambukunya : “Insurance Principle”disebutkanbahwa : didalamindutriasuransi, resikoitudiartikansangatkhususdansangatsederhana. • Secaraoperasional, resikodiartikansebagaiuncertainty of financial lossataukerugian yang tidakpasti. Jadiresikomemiliki 2 unsur, yaitu : ketidakpastian (uncertainty)dankerugian(loss).

  19. Olehkarenaitu, apapun yang dapatmenyebabkantimbulnyakerugianitudisebutsebagairesiko. Sedangkanresikoitusendiridiklasifikasikanataudibedakanmenjadi 3 macam(SoeisnoDjojoSoedarso, 2003), yaitu :

  20. Menurutsifatnya, resikodapatdibedakanmenjadi : • Resiko yang tidakdisengaja (resikomurni), misalnyaresikokebakaran, bencanaalam, pencurian, penggelapandanlainnya. • Resiko yang disengaja (resikospekulatif), merupakanresiko yang sengajaditimbulkanoleh yang bersangkutan agar terjadinyaketidakpastianmemberikankeuntungankepadanya, misalnya : resikohutang-piutang, perjudian, perdaganganberjangka(hedging)dansebagainya.

  21. Resiko Fundamentalyaituresiko yang penyebabnyatidakbisadilimpahkankepadaseseorangdan yang menderitaresikotidakhanyasatuataubeberapa orang saja, tetapisebagianbesar orang seperti : banjir, angina topan, dansebagainya. • ResikoKhususadalahresiko yang bersumberpadaperistiwa yang mandiridanumumnyamudahdiketahuipenyebabnya, seperti : kapalkandas, pesawatjatuh, tabrakanmobil, tabrakan motor dansebagainya.

  22. ResikoDinamisyaituresiko yang timbulkarenaperkembangandankemajuan (dinamika) masyarakat di bidangekonomi, ilmudanteknologi, seperti : resikokeusangan, resikopenerbanganruangangkasa. Lawannyaresikodinamisadalahresikostatis, seperti : resikoharitua, resikokematiandanlainnya.

  23. MenurutDapattidaknyaResikotersebutdialihkankepadapihak lain • Resiko yang dapatdialihkankepadapihak lain, denganmempertanggungjawabkansuatuobjek yang akan terkenaresikokepadaperusahaanasuransi, denganmembayarsejumlahpremiasuransi, sehinggasemuakerugianmenjaditanggungan (pindah) pihakkeperusahaanasuransi. • Resiko yang tidakdapatdialihkankepadapihak lain(tidakdapatdiasuransikan), umumnyameliputi : semuajenisresikospekulatif.

  24. MenurutSumberataupenyebabtimbulnya : • Resiko Intern,merupakanresiko yang berasaldaridalamperusahaanitusendiri, seperti : kerusakanaktivakarenaulahkaryawannya, kecelakaankerja, kesalahanmanajemendansebagainya. • ResikoEktern,merupakanresiko yang berasaldariluarperusahaan, seperti : resikopencurian, penipuan, persaingan, fluktuasiharga, perubahankebijakanpemerintahdanlainnya.

  25. KonsepResiko yang lain. MenurutHerman Darmawi (2004)padaumumnya orang seringmempersamakanpengertianresiko, perils (bencana, musibah) dan hazard (bahaya). Sebenarnyaketigahaltersebutberbeda, yaitu : • Perils (bencana, musibah)adalahsuatuperistiwa yang dapatmenimbulkansuatukerugian. Bencana yang umumadalahkebakaran, angina topan, ledakan, tabrakan, matimuda, penyakit, kecerobohandanketidakjujuran.

  26. Bencana yang dapatmenimpahartadanpenghasilanharuslahdipelajariolehpengelolaresikosehinggaperlindungan yang tepatdapatdiaturuntukmengendalikannya. Atausecaraklasifikasiwujudkejadian (becanda, musibah) menurutsumbernyasbb: • Alam(nature): bencanaalam (arc of God), seperti : petir, gempabumi, angina topan, letusangunungapi • Manusia(human) : Kelalaian, kejahatan (pencurian, perampokandanpenganiayaan) • Peralatanatauhartabenda yang dimiliki, dipergunakan, disimpan, disewa, misalnya : kecelakaanmobil, korsletinglistrik, kompormeledakdansebagainya

  27. Hazard (bahaya), secaradefinitifadalahsebagaikeadaan yang menimbulkanataumeningkatkanterjadinyachance of lossdarisuatubencanatertentu. Comtohnya : kecerobohan, pemeliharaanrumahtangga yang buruk, jalanraya yang rusak/jelek, mesin yang tidakterpeliharadanpekerjaan yang berbahayaadalahdigolongkanhazard.

  28. Hazard dapatdiklasifikasikandalam 3 bentuk, yaitu : • Physical Hazards • Morale Hazards • Legal Hazards

  29. Sumber-sumberResiko Kita mengetahuisumber-sumberresikoadalahsangatpenting. Hal iniberkaitandenganpenentuantindakan-tindakanselanjutnyadalammenghadapiresiko yang terjadiataukemungkinanresiko yang terjadi. Ada 3 sumberresiko, yaitu : • ResikoSosial • ResikoFisik • ResikoEkonomi

  30. MetodePenangananResiko Adanyaresikotersebut, mempunyaidampakpadasetiap orang. Dampaknyabisaberupaketakutanataskerugian yang akan diderita. Hal itumembuat orang akan berusahamelakukansesuatu yang terbaikgunamenanganisemuaresikotersebut. • Karenaresikoselaluada, makakiataselaluharusberupaya agar kerugian yang timbultidakterlalubesarsehinggatidaksangatmempengaruhikehidupankita.

  31. Padadasarnyaadacaraataumetodeuntukmenanganiresikotersebut. Jeff Woodwardberpendapatbahwa, metode-metodenyasbb : • Risk Avoidance (PenghindaranResiko) • Risk Reduction (PenurunanResiko) • Risk Retention (MenahanResiko) • Risk Sharing (MembagiResiko) • Risk Transfer (MengalihkanResiko)

  32. PengelolaanResiko MenurutFerdinand Silalahi (1997),pengelolaanresikopadapokoknyamerupakan proses yang mengandungtahapansbb : • PengenalanResiko yang dihadapi • Banyakresikomudahdikenaliataudiidentifikasi. Namunberbagairesikomemerlukanperhatian. Seorangpengelolaresikoharusmulaidenganmembuatinventarisasiresiko yang dihadapi. • Pengukuranfrekuensidankehebatanresiko yang dihadapi. • Pengendalianresiko yang dihadapi

  33. Teknikpengelolaanresiko, dapadilakukandengancara: • Mencegahkerugian • Penyisihancadanganuntukmenampungkerugian yang mungkinterjadi • Pembuatananggaranbelanjauntukperbaikankerusakanrutin • Pengalihanresikokepadaperusahaanasuransimandiri

  34. MenghindariResiko Salah satucaramengendalikansuaturesikomurniadalahmenghindariharga, orang ataukegiatandariexposureterhadapresikodenganjalan: • Menolak, memiliki, menerimaataumelaksanakankegiatanituwalaupunhanyauntuksementara • Menyerahkankembaliresiko yang terlanjurditerima, atausegeramenghentikankegiatanbegitudiketahuimengandungresiko.

  35. Proses ManajemenResiko. • Setiapusahaataubisnispastimengandungresiko. Resikodapatterjadisetiapsaatdandisetiapkejadiandimanapun. • Padaperkembanganterkini, bisakitasaksikanbahwasituasilingkunganeksternaldan internal perusahaantelahmengalamiperkembangan yang pesat yang nantinya akan diikutiolehsemakinkompleksnyaresikobagikegiatanusahasebuahperusahaan yang digelutinya.

  36. Semakinkompleksnyaresiko yang dihadapiperusahaantentunya akan meningkatkankebutuhanpraktektatakelola yang baik(good governance) sertafungsidariidentifikasi, pengukuran, pemantauanbahkanpengendalianresiko. • Tujuanpeningkatanfungsi-fungsidiatasdimaksudkan agar aktivitasusaha yang dilakukanperusahaantidakmenimbulkankerugian yang melebihikemampuanperusahaan yang padaakhirnyadapatmengganggukelangsunganusahaperusahaanitusendiri.

  37. MenurutSadgrove (2005), terdapat 4 tahapandalammanajemenresiko : • Sadar akan Resiko(risk awareness) • Menilai(asses) • Menangani(treat) • Memonitor

  38. Awaldari proses manajemenresikoadalahpimpinankorporasiharusmemilikikesadaran akan resikodanmemahamisepenuhnyabahwaresikotersebutharusdikeloladenganbaik. Setelahitubarumelakukanpenilaianresiko yang harusdikelolanya. Penilaianresikoharusdisesuaikandengansifatdankarakteristikresikoitusendiri. berikutcontohnya……..

  39. Contoh : • Resikokebakarangedungdapatmenggunakan audit fisikdalampenilaiannya • Resikobisnisbisamenggunakanrisetdananalisis yang lebih detail Resiko-resiko yang pernahterjadidimasalaluperludicatatdandiarsipkansecarabaik agar manajemendapatmengetahuipenyebabterjadinyaresiko yang dimaksud, apakahdisebabkanpraktekkerja yang buruk, kelalaianmanajemenatausebablainnya.

  40. Banyakteknik yang dapatdigunakanuntukmenilaisuaturesiko, namun yang paling umumadalah audit danpengukuran. • Pengukurantermasukdalamtahappenilaiandanmemungkinkanpemimpinkorporasimelakukananalisisdanmembuatkeputusansetelahmendapatkanfakta yang ada. • Setelah final dilakukanpenilaian , dilanjutkandenganmenentukanprioritaslangkahsehinggakorporasidapatmelakuanindentifikasi hazard mana yang bisamemberikanresikobesar.

  41. Langkahselanjutnyaadalahbagaimanamemperlakukanresiko yang akan dihadapi. Apakah akan dihindari(avoid), diminimalisasi(minimize), ditransfer(transfer), disebarkan(spread)atauditerima(accept). • Resikodapatdihindariapabiladampakterjadinyaresikotersebutterlalubesarbagikorporasi.

  42. Resikodapatdiminimalkanapabilaterjadinyaresikobisadikurangidenganmeningkatkankontrolataupundengancaralainnya.Resikodapatdiminimalkanapabilaterjadinyaresikobisadikurangidenganmeningkatkankontrolataupundengancaralainnya. • Resikodapatditransferuntuktujuandiversifikasiresiko. Praktek yang seringdilakukanadalahdenganmelakukanpengalihdayaan, hedgingdanasuransi.

  43. Langkahterakhiradalahmelakukan monitor disertaidenganmelakukan audit perbaikangunamemastikanbahwaproseduroperasionaldiikutidenganbaik. • MenurutOtoritasJasaKeuangan (OJK, 2016), proses manajemenresikoadalahmengidentifikasi, mengukur, memantau, danmengendalikanresiko yang timbuldariseluruhkegiatanusaha.

  44. Dengandemikian, dapatdisimpulkanbahwaterdapat 5 pilihanmengelolaresiko, yaitu : menghindariresiko(avoid), menerimaresiko(accept), meminimalisasiresiko(minimize), mentranferresiko(transfer), keasuransimisalnyadanmenyebar(spread). • Seluruhtahapanpelaksanaan proses manajemenresikodibawahiniwajibdidukungolehsisteminformasimanajemenresiko yang tepatdanlaporan yang akuratdaninformatifmengenaikondisikeuanganperusahaan, kinerjaaktivitasfungsionaldaneksposureresikoperusahaan.

  45. Berikut Proses ManajemenResiko : 1. IdentifikasiResiko • Idealnyaseluruhperusahaanharusmelakukanidentifikasiresikosecaraberkala. • Perusahaan wajibmemilikimetodeatausistemuntukmelakukanidentifikasiresikopadaseluruhprodukdanaktivitasbisnisperusahaan.

  46. Proses identifikasiresikoperusahaandilakukandenganmenganalisisseluruhsumberresiko yang paling kurangdilakukanterhadapresikodariprodukdanaktivitasperusahaansertamemastikanbahwaresikodariprodukdanaktivitasbarutelahmelalui proses manajemenresiko yang layaksebelumdiperkenalkanataudijalankan

  47. PengukuranResiko • Peter Drucker,seorang Guru Manajemen, menyebutkanbahwapengukuranadalahelemendasarkeempatdaripekerjaanseorangmanajer. • Sakingpentingnyapengurukuranresiko. Hubbard (2009)mengatakanbahwamasalahterbesardarimanajemenresikoadalahhampirtidakadametode yang terujidenganbukti yang dapatdiverifikasidandigunakandalampengujiandanmitigasiresiko, khususnyauntuksofter methods.

  48. Sistempengukuranresikoperusahaandigunakanuntukmengukureksposurresikoperusahaansebagaiacuanuntukmelakukanpengendalian. Sistempengukuranresikotersebut paling tidakharusdapatmengukur : • Sensivitasproduk/aktivitasterhadapperusahaanfaktor-faktor yang mempengaruhinya, baikdalamkondisi normal maupuntidak normal. • Kecenderunganperubahanfaktor-faktordimaksudberdasarkanfluktuasi yang terjadi di masalaludankorelasinya.

  49. Faktorresikosecaraindividu • Eksposurresikosecarakeseluruhanmaupun per-resikodenganmempertimbanganketerkaitanantar-resiko. • Seluruhresiko yang melekatpadaseluruhtransaksisertaprodukperusahaan, termasukprodukdanaktivitasbarudandapatdiintegrasikankedalamsisteminformasimanajemenperusahaan.

  50. Metodepengukuranresikodapatdilakukansecatakuantitatifmaupunkualitatif. Metodesepertiiniharusdipahami treasury manager, chief dealer, komitemanajemenresiko, satuankerjamanajemenresiko, dandirekturbidangterkait. • Khususnyabagiperusahaan yang bergerakdibidangkeuangan yang berada di bawahsupervisiOtoritasJasaKeuangan (OJK),bilamenggunakanmetodealternatifdengan model internal dalampengukuranresikokredit, resikopasardanresikooperasionalharusmemenuhipersyaratanpenggunaan model internal yang diwajibkan supervisor yaitu OJK.

More Related