1 / 15

kelompok 3

undang kesehatan terhadap mutu pelayanan tenaga kesehatan terhadap masyarakat

tesis
Download Presentation

kelompok 3

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Hukum, Etika, Profesikesehatan, peraturanperundangan k3 • Nama Kelompok 3: • Ira Novita • Muhammad Tarkhi

  2. HukumEtika PengertianHukumadalahsuatusistemperaturan yang di dalamnyaterdapatnorma-normadansanksi-sanksi yang bertujuanuntukmengendalikanperilakumanusia, menjagaketertibandankeadilan, sertamencegahterjadinyakekacauan. Keberadaanhukumbertujuanuntukmelindungisetiapindividudaripenyalahgunaankekuasaansertauntukmenegakkankeadilan. Kata etikaberasaldari kata Yunani ethos , yang berarti "karakter", dandari kata Latin mores , yang berarti "adatistiadat". Sedangkanpengertianetikasecaraumumadalahaturan, norma, kaidah, ataupuntatacara yang biasadigunakansebagaipedomanatauasassuatuindividudalammelakukanperbuatandantingkahlaku. Secarateoretisataupunfilosofis, etikadanhukum (dalampendekatannonpositivis) adalahduaentitas yang sangatberkaitan, tetapiberbedadalampenegakannya. Etikaadalahladangtempathukumditemukandanhukumsendirimerupakanpengejawantahanhukum yang telahdiberisanksidandiformalkan. (Agustina, Enny, 2020, Etika Profesi dan Hukum Kesehatan, Bandung: PT. Refika Aditama)

  3. PengertianhukummenurutVantKant : hukumadalahserumpunanperaturan yang bersifatmemaksa yang diadakanuntukmengaturdanmelindungikepentingan orang dalammasyarakat. Pengertianhukummenurut E.M. Meyers: hukumadalahsemuaperaturan yang mengandungpertimbangankesusilaanditujukanpadatingkahlakumanusiadalammasyarakatdanmenjadipedomanpemimpinataupenguasanegaradalammelakukantugasnya. HukumdanEtikamemilikipengertian yang mirip, yaitusama-samaperaturan. Namun, adaperbedaanmendasarantarakeduanya. Dalampengertianpraktis, hukumadalahaturan yang bersifat formal danmemilikisanksitegas. Etikaituaturannonformaldanlebihmerupakansopan-santu, adab, atautatakramasifatdansikapmanusiaitusendiri. Dengan kata lain, apa yang diizinkan oleh hukum belum tentu benar secara etika. (Aprita, Serlika. 2019. Etika Profesi Hukum. Bandung: Refika Aditama)

  4. KenapaHarusBerETIKA..........................?

  5. KodeEtik Kodeetikmerupakanperumusannorma moral yang menjaditolakukuratauacuanbagikodeperilakukelompokprofesibersangkutan. Kelompokprofesitersebutharusmenaatiataumematuhisekaligussebagaiupayatindakanpencegahandanmerupakansanksihukumanatasperbuatan yang tidaketissebagaipenyandangprofesionaluntukberbuatatauberitikadbaikdalammelakukankegiatannya. Kodeetikberasaldaridua kata yaitukodedanetik. Kodememilikiartisebagaitanda yang disetujuidenganmaksudtertentu. SedangkanetikberasaldaribahasaYunaniyaitu "ethos" yang berartiwatak, adab, ataucarahidupsehinggakodeetikdapatdiartikansebagaitatasusilaatauhal-hal yang berhubungandenganketatasusilaandalammengerjakansuatupekerjaan. (Anonim, HimpunanEtikaProfesi: BerbagaiKodeEtikAsosiasi Indonesia. Yogyakarta: PustakaYustisia. 2018).

  6. Kodeetikjugadapatdipahamisebagainormaatauasas yang diterimaolehsuatukelompoktertentusebagailandasantingkahlakusehari-hari di masyarakatmaupun di tempatkerja. MenurutBerten L, kodeetikmerupakannorma yang telahditetapkandanditerimaolehkelompokprofesidanuntukmengarahkanataumemberikanpetunjukkepadaparaanggotanyamengenaiberbuat yang seharusnyadansekaligusmenjaminkualitas moral profesi yang bersangkutan di matamasyarakatuntukmemperolehtanggapan yang positif. Adanyakodeetikakanmelindungiperbuatan yang tidakprofesional. Dalamkaitannyadenganprofesi, bahwakodeetikmerupakantatacaraatauaturan yang menjadistandartkegiatananggotasuatuprofesi. (Bertens, K. Etika, Jakarta: GramediaPustakaUtama. 1997).

  7. Kodeetikprofesimerupakansuatutatananetikayantelahdisepakatiolehsuatukelompokmasyarakattertentu. Kodeetikumumnyatermasukpadanormasosial. Kodeetikjugadiartikansebagaipolaaturan, tatacara, tanda, pedomanetisdalammelakukankegiatanataupekerjaan.Tujuankodeetik agar profesionalmemberikanjasaterbaikkepadapemakaiJasa.

  8. Etikaprofesiadalahsikaphidupberupakeadilanuntukmemberikanpelayanan professional terhadapmasyarakatdenganpenuhketertibandankeahliansebagaipelayanandalamrangkamelaksanakantugasberupakewajibanterhadapmasyarakat. JadiKodeetiksangatpenting di terapkandalamsuatuprofesikerja, karenakodeetikmampumenjadipagarpelakuprofesionaldalamsetiaptindakankerja yang dilakukan. ( SuhrawardiLubis, 1994:6-7 ) Tujuandarikodeetikadalah : supayaprofesionalmemberikanjasa yang sebaik-baiknyakepadaparapemakaiatauparanasabahnya, melindungiperbuatandari yang tidak professional, meningkatkanmutupengabdianprofesi, memeliharalingkunganprofesi yang kondusif. SementaraitufungsidariKodeEtikyaitu : saranakontrol social, menghubungkannilaidannormadenganpelayanan (keprofesian), pencegahancampurtanganpihak lain yang dapatmerugikan, pencegahankesalahpahamandankonflik. (Widyadharma, Ignatius Ridwan. EtikaProfesiHukum. Semarang: BadanPenerbitUniversitasDiponegoro. 2015).

  9. ProfesiKesehatan Profesiadalahsuatujabatanataupekerjaan yang menuntutkeahlian (expertise) dariparaanggotanya. Artinya, tidakbisadilakukanolehsembarang orang yang tidakterlatihdantidakdisiapkansecarakhususuntukmelakukanpekerjaanitu. Profesikesehatanadalahprofesi yang berkenaandengankesehatan, misalnyadokter, perawat, penyuluhkesehatan, dandosendanlainnya. . Profesikesehatan(health professional atau healthcare professional)adalah orang-orang yang secaraprofesionalmemberikanpelayanankesehatansetelahmenempuhpendidikandanpelatihan formal dalamdisiplinilmutertentu. Profesionalismemerupakankomitmenparaanggotasuatuprofesiuntukmeningkatkankemampuannyasecaraterusmenerus. “Profesionalisme” adalahsebutan yang mengacukepadasikap mental dalambentukkomitmendariparaanggotasuatuprofesiuntuksenantiasamewujudkandanmeningkatkankualitasprofesionalnya. (ManajemenSumberDayaManusiaKesehatan. Padang: Andalas University Press; 2015).

  10. UNDANG-UNDANG K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) KesehatandanKeselamatanKerja (K3) merupakanupayakitauntukmenciptakanlingkungankerja yang sehatdanaman, sehinggadapatmengurangiprobabilitaskecelakaankerja /penyakitakibatkelalaian yang mengakibatkandemotivasidandandefisiensiproduktivitaskerja.

  11. KeselamatandankesehatankerjadiaturdalamPasal 86 danPasal 87 UU Ketenagakerjaan, yang berbunyi: Pasal86 Ayat 1 Nomor 13 Tahun 2003 (Setiappekerja/buruhmempunyaihakuntukmemperolehperlindunganatas) : keselamatandankesehatankerja; moral dankesusilaan; dan perlakuan yang sesuaidenganharkatdanmartabatmanusiasertanilai-nilai agama. Pasal86 ayat (2) UU Ketenagakerjaan memberikanjaminankeselamatandanmeningkatkanderajatkesehatanparapekerja/buruhdengancarapencegahankecelakaandanpenyakitakibatkerja, pengendalianbahaya di tempatkerja, promosikesehatan, pengobatan, danrehabilitasi.

  12. Pasal 87 ayat 1 berbunyi :(Setiapperusahaanwajibmenerapkansistemmanajemenkeselamatandankesehatankerja yang terintegrasidengansistemmanajemenperusahaan). Ketentuanmengenaipenerapansistemmanajemenkeselamatandankesehatankerja. PP 50 pasal 1 Ayat 2 Tahun 2012 jugaberisitentang K3 “KeselamatandanKesehatanKerja Yang disingkat K3 adalahsegalakegiatanuntukmenjamindanmelindungikeselamatandankesehatantenagakerjamelaluiupayapencegahankecelakaankerjadanpenyakitakibatkerja (EndahPujiastuti, PengantarHukumKetenagakerjaan, Semarang: Semarang University Press, 2008, hal. 37)

  13. Kesimpulannya, aturanmengenaikeselamatandankesehatankerjadiaturdalam UU Ketenagakerjaandanbertujuanuntukmelindungipekerjadaririsikokecelakaankerja, meningkatkanderajatkesehatanparatenagakerja, menjaminkeselamatantenagakerja, danmenjaga agar sumberproduksidipeliharadandipergunakansecaraamandanberdayagunasertamelindungihak-haktenagakerjadalamperlindunganhukum. Selainitu, produktivitaskerjadapatterwujudjikakeselamatandankesehatantenagakerjajugadilindungi.

  14. SekiandanTerimonggeunaseh

More Related