1 / 38

LESSON - 6

( LAPANGAN TERBANG ). Materi : Perencanaan Lapangan Terbang Buku Referensi : Perencanaan dan Perancangan Bandar Udara, Jilid 1 dan 2, Horonjeff, R. & McKelvey, FX. Merancang, Merencana Lapangan Terbang, Ir. Heru Basuki

terry
Download Presentation

LESSON - 6

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ( LAPANGAN TERBANG ) • Materi : Perencanaan Lapangan Terbang • Buku Referensi : • Perencanaan dan Perancangan Bandar Udara, • Jilid 1 dan 2, Horonjeff, R. & McKelvey, FX. • Merancang, Merencana Lapangan Terbang, • Ir. Heru Basuki • Pelabuhan Udara, Zainuddin, Achmad BE. LESSON - 6

  2. Topic SixPerencanaanPerkerasanStruktural • Flexible Pavement : - Metode CBR - Metode FAA - Metode LCN • Rigid Pavement : - Metode FAA - Metode PCA - Metode LCN / LCG

  3. Perkerasan adalah struktur yang terdiri dari beberapa • lapisan dengan kekerasan & daya dukung yg berlainan. • Perkerasan struktural meliputi : • - Perkerasan flexible, yaitu perkerasan yang dibuat dari • campuran aspal dengan agregate yang digelar diatas • permukaan material granular mutu tinggi (subgrade, • subbase, base dan surface). • - Perkerasan Rigid, yaitu perkerasan yang dibuat dari • slab-slab beton (P.C.) • Perkerasan Flexible Metode CBR • Faktor design yg mempengaruhi ketebalan perkerasan, • a) Design beban roda c) Daya dukung tanah dasar • b) Karakteristik material yg digunakan u/ perkerasan

  4. Distribusi beban dual wheel pada Perkerasan Flexible d = jarak tepi dalam roda pesawat s = jarak pusat beban dual wheel ESWL = Equivalent Single Wheel Load P/2 P/2 45º d/2 2s d s ESWL

  5. Rumus Metode CBR : T = (8,71 log R + 5,43) √ P [(1 / 8,1 CBR)-(1 / 450 * S)] T = tebal perkerasan total diatas subgrade (mm) R = jumlah ESWL yang bekerja (beban repetisi) P = ESWL dalam kg CBR = California Bearing Ratio S = tekanan roda dalam Mpa. (1 atm = 100 Kpa) (10 atm = 1 Mpa) Tabel 6-1 : Persyaratan Subbase CBR renc. Ukuran Nilai max. yang diizinkan maximum (inch) No. 10 No. 200 L.L. P.I. Subbase 50 3 50 15 25 5 Subbase 40 3 80 15 25 5 Subbase 30 3 100 15 25 5 Mat. Pilihan 20 3 - 25 35 12

  6. Tabel 6-2 : CBR rencanauntuk Base Course Type CBR rencana Graded crushed agregate 100 Water bound macadam 100 Dry bound macadam 100 Campuranaspalpanasdr central plant 100 Batukapur 80 Agregate yang distabilkan 80 Faktor Equivalent Material (AASHTO) : Komponenperkerasan (material) Koefisien - Aspalbeton (AC) 0,017 - Cement Treated Base (CTB) 7 hari 4,5 Mpa 0,0091 - Cement Treated Base 7 hari 3 Mpa 0,0079 - Cement Treated Base 7 hari < 2,7 Mpa 0,0059 - Crushed Stone Base (CSB) 0,0055 - SubbaseSirtu 0,0028

  7. Contoh soal Flexible metode CBR : 1) Rencanakan perkerasan untuk pembebanan medium dengan traffic area type A didapat nilai CBR, LL, PI. Material Test CBR No.10 No.200 LL PI Subgrade/Asli 6% - - 35 15 Subgrade padatkan 10% - - 35 15 Subbase (1) 24% 85 13 19 6 Subbase (2) 59% 44 8 15 4 Base memenuhi persyaratan u/ agregate batu pecah Surface memenuhi persyaratan aspal campuran panas JAWAB : Subgrade tanah asli CBR 6%, lihat Gbr. 6-7 diperoleh tebal lapisan = 47 inch Subgrade dipadatkan CBR 10%, lihat Gbr.6-7 diperoleh tebal lapisan = 35 inch

  8. Subbase (1) CBR 24%, lihat Gbr.6-7, tebal = 18 inch Subbase (2) CBR 50%, lihat Gbr.6-7, tebal = 8 inch Base, tabel 6-2 CBR 100%, lihat tabel 6-3, tebal = 6 inch Surface, lihat tabel 6-3, tebal = 4 inch (minimum) Maka tebal total subbase – surface = 18+8+6+4 = 36 inch 2) Rencanakan perkerasan untuk melayani beban repetisi 100.000 dari ESWL tekanan roda = 2 Mpa, ESWL = 27.000 kg, CBR subgrade = 5. Material yg tersedia, AC, CTB dgn mutu compressive strength 7 hari 4,5 Mpa. dan subbase crushed stone base (CSB) ? JAWAB : T = (8,71 log R + 5,43 ) √ P[(1 / 8,1 CBR) – (1 / 450 *S)] T = (8,71 log 100.000 + 5,43) √27.000[(1/8,1*5)-(1/450*2)] T = 48,98 * 25.23225449 = 1.235,875825 = 1.236 mm

  9. untukmembedakanlapisanperkerasandipakaifaktor equivalent dari AASHTO : AC = 0,017 CTB = 0,0091 CSB = 0,0055 AC / CSB = 0,017 / 0,0055 = 3,09 CTB / CSB = 0,0091 / 0,0055 = 1,65 Dari tabel 6-3, tebal AC min. = 5 * 25,4 mm = 127 mm tebal CTB min. = 10 * 25,4 mm = 254 mm 1.236 mm = 3,09(127 mm) + 1,65(254 mm) + D3 1.236 mm – 811,53 mm = D3 D3 = 424,47 mm = 424,5 mm, Makasusunanlapisannya : AC = 127 mm (minimum) CTB = 254 mm (minimum) CSB = 424,50 mm Subgrade CBR = 5%

  10. Perkerasan Flexible Metode FAA • Dasarnya analisa statistik perbandingan kondisi lokal • dari tanah, sistem drainase, cara pembebanan untuk • berbagai tingkah laku beban. • - Klasifikasi tanah : analisa saringan, L.L., P.I. • - Drainase : kemampuan melewatkan air permukaan • - Beban : berat diatas 30.000 lbs, dan berat dibawah • 30.000 lbs • FAA mengklasifikasi tanah menjadi 13 klas (E1 – E13) • Group Subgrade Class • Tanah Drainase baik Drainase jelek • Kerikil : • E-1 Fa atau Ra Fa atau Ra • E-2 Fa atau Ra F1 atau Ra • E-3 F1 atau Ra F2 atau Rb • E-4 F1 atau Ra F3 atau Rb

  11. Group Subgrade Class Tanah Drainase baik Drainase jelek Butiran halus : E-5 F3 atau Rb E-6 F4 atau Rc E-7 F5 atau Rc E-8 F6 atau Rc E-9 F7 atau Rd E-10 F8 atau Rd E-11 F9 atau Re E-12 F10 atau Re E-13 Tanah gambut, tidak bisa untuk subgrade Keterangan : F untuk subgrade perkerasan flexible R untuk subgrade perkerasan rigid

  12. Tabel 6-5 : Hubungan CBR dgnklasifikasisubgrade menurut FAA Klasifikasi CBR Fa≥ 20 F1 16 – 20 F2 13 – 16 F3 11 – 13 F4 9 – 11 F5 8 – 9 F6 7 – 8 F7 6 – 7 F8 5 – 6 F9 4 – 5 F10 3 – 4 Perhitunganketebalantiaplapisanmenggunakan : Gbr 6-9 s/d Gbr 6-14.

  13. Di dalam rancangan lalu lintas pesawat, perkerasan ha- rus melayani beragam macam pesawat yang mempunyai tipe roda pendaratan berbeda-beda & berlainan berat- nya, maka pengaruh tersebut harus dikonverskan ke dlm pesawat rencana → Equivalent Annual Departure / kebe rangkatan tahunan ekivalen. Rumus konversinya sbb. : ½ Log R1 = (Log R2) (W2/W1) R1 = Equivalent annual departure pesawat rencana R2 = Annual departure pesawat campuran dinyatakan dalam roda pendaratan pesawat rencana W1 = Beban roda dari pesawat rencana W2 = Beban roda dari pesawat yang ditanyakan Bagi pesawat berbadan lebar roda pendaratan Dual – Tandem, maka perlu dikonversi dan konversinya seperti tabel 6-6.

  14. Parameter-parameter ygdibutuhkanuntukperencanaan perkerasanmeliputi : - Beratlepaslandaskotorpesawat - Konfigurasidanukuranrodapendaratan, meliputi a) Single wheel gear b) Dual wheel gear c) Dual tandem wheel gear d) Double dual tandem wheel gear - Bidangkontakdantekanan ban - Volume lalulintas → Makadidalamperhitungan MTOW = 0,95 x berat rodapendaratanutama. Tiperodapendaratan me – nentukan, bagaimanaberatpesawatdibagibebannya kepadaroda-roda & diteruskankeperkerasan, yang akanmenentukan “berapatebalperkerasan”

  15. Dasarparameternya : - konfigurasirodapendaratan - area kontakrodaberatkotorpesawat - tekananroda dibuatgrafikkurvaperencanaantebalperkerasan Tabel 6-6 : Faktorpengaliuntukkonversi RodapesawatRodapesawatrencanaFaktorpengali Single wheel Dual wheel 0,8 Dual tandem wheel 0,5 Dual wheel Single wheel 1,3 Dual tandem wheel 0,6 Dual tandem Single wheel 2,0 Dual wheel 1,7 Double Dual tandem Dual wheel 1,7 Dual tandem wheel 1,0

  16. Material subbasedan base course perludiadakanstabi- lisasiuntukmendapatkanlapisanyglebihbaik, faktor equivalent (tabel 6-8) Tabel 6-7 : Tebalperkerasanbagi annual depart > 25.000 Annual depart. % 25.000 tebal depart.(inch) 50.000 104 100.000 108 150.000 110 200.000 112 Tabel 6-8 : Faktor equivalent untuksubbase & base yang distabilisasi Bahan Eq. subbase Eq. base P-401, Bituminous surface 1,7 – 2,3 1,2 – 1,6 P-201, Bituminous base 1,7 – 2,3 1,2 – 1,6 P-215, Cold laid Bitum. base 1,5 – 1,7 1,0 – 1,2

  17. Bahan Eq. subbase Eq. base P-216, Mixed in-placebase 1,5 – 1,7 1,0 – 1,2 P-304, Cement treated base 1,6 – 2,3 1,2 – 1,6 P-301, Soil cement base 1,5 – 2,0 - P-209, Crushed agregate base 1,4 – 2,0 1,0 P-154, Subbase course 1,0 - Contoh Soal Perkerasan flexible metode PCA. 3) Rencanakan lapisan perkerasan flexible yang melayani pesawat rencana dgn roda pendaratan dual wheel gear, berat lepas landas 75.000 lbs, equivalent annual depart. 6.000 dari pesawat rencana, CBR subbase 20% & CBR subgrade 6% ? JAWAB : CBR subgrade 6% MTOW = 75.000 lbs Gbr.6-16, Tt = 21,3 inch Eq. Annual Depart = 6.000

  18. CBR subbase 20% MTOW = 75.000 lbs Gbr.6-16, Tb = 8,6 inch Eq. Annual Depart = 6.000 Maka tebal subbase = Tt – Tb = 21,3 – 8,6 = 12,7 inch pada Gbr.6-16 tebal lapisan surface u/ daerah kritis sebesar 4 inch, maka tebal base = 8,6 – 4 = 4,6 inch. → Check tebal base minimum dengan Gbr. 6-24 : - Ordinat paling kiri 21,3 inch - CBR subgrade 6% dengan melihat Gbr. 6-24, diperoleh Tbase = 6 inch maka terdapat selisih ketebalan 6 – 4,6 = 1,4 inch, selisih tersebut diambilkan dari tebal subbase, shg. Tsubbase = 12,7 – 1,4 = 11,3 inch. Tbase = 6 inch Tsurface = 4 inch Ttotal = 11,3 + 6 + 4 = 21,3 inch 4 inch 6 inch 11,3 inch

  19. 4) Rencanakan perkerasan flexible yg akan melayani pe - sawat rencana berat kotor 300.000 lbs, roda pendaratan utamanya dual tandem, CBR base 20%, equivalent annual departure 15.000, CBR subgrade 7%, dipakai bahan subbase course yg distabilisir P-216 Mix in place base course, P.201 Bituminous base course ? JAWAB : CBR subgrade 7% MTOW = 300.000 lbs Gbr.6-17, Tt = 38 inch Eq. annual depart 15000 CBR subbase 20% MTOW = 300.000 lbs Gbr.6-17, Tb = 17,5 inch Eq. annual depart 15000 Maka Tsubbase = Tt – Tb = 38 – 17,5 = 20,5 inch, Tsurface = 4 inch, maka Tbase = 17,5 – 4 = 13,5 inch Tebal diatas untuk lapisan yang belum distabilisir.

  20. Faktor equivalent subbase u/ P.216, tabel 6-8 = 1,6 Faktor equivalent base u/ P.201, tabel 6-8 = 1,4 → Jadi tebal equivalent subbase yang distabilisir sebesar = 20,5/1,6 = 12,81 inch tebal equivalent base yang distabilisir sebesar = 13,5/1,4 = 9,64 inch, maka tebal total setelah distabilisir adalah : Tsurface = 4,00 inch Tbase = 9,64 inch Tsubbase = 12,81 inch Ttotal = 26,45 inch. → Check tebal perkerasan minimum, Gbr. 6-17, CBR 20% → Tebal perkerasan = 17,5 inch, maka 26,45 inch > 17,5 inch (ok !). 5) Diberikan daftar pesawat yg harus dilayani oleh Lapter yang akan direncanakan.

  21. Hitung equivalent annual departurenya & perkerasan yang dibutuhkan, jika CBR subgrade = 6%. Tipe Forecast Tipe MTOW Pesawat Annual depart Roda (Lbs) B727-100 3760 Dual wheel 160.000 B727-200 9080 Dual wheel 190.500 B707-320B 3050 Dual tandem 327.000 DC9-30 5800 Dual wheel 108.000 CV-880 400 Dual tandem 184.500 B737-200 2650 Dual wheel 115.500 L1011-100 1710 Dual tandem 300.000 B747-100 85 Double dual tandem 600.000 JAWAB : Pesawat rencana dipilih B727-200. R2 dihitung dgn mengkonversi tipe roda pendaratan ke roda pesawat rencana (dual wheel) → tabel 6.6.

  22. W2 dihitung dari (MTOW x 0,95) / jml roda dalam lbs. W1 dihitung dari (MTOW pst renc x 0,95) / jml roda. ½ R1 dihitung dgn rumus : Log R1 = Log R2 (W2/W1) Maka di dapat : R2 W2 (lbs) W1 (lbs) R1 3760 38.000 (*0,95/4) 45.240 1.890 9080 45.240 (*0,95/4) 45.240 9.080 5185(1,7) 38.830 (*0,95/8) 45.240 2.764 5800 25.650 (*0,95/4) 45.240 682 680(1,7) 21.910 (*0,95/8) 45.240 94 2650 27.430 (*0,95/4) 45.240 463 2907(1,7) 35.625 (*0,95/8) 45.240 1.184 145(1,7) 35.625 (*0,95/16 45.240 83 ΣR1 =16.240

  23. Pesawatrencana B727-200 : MTOW = 190.500 lbs CBR subgrade = 6% Gbr. 6-16, Tt = 39 inch ΣR1 = 16.240 MTOW = 190.500 lbs CBR subbase = 20% Gbr. 6-16, Tb = 18 inch ΣR1 = 16.240 Tsubbase = 39 – 18 = 21 inch Tsurface = 4 inch, makaTbase = 18 – 4 = 14 inch → Check terhadaptebal min. base course dgnGbr. 6-24 Tt = 39 inch CBR = 6% Gbr. 6-24, Min. base = 13,2 inch, makadipilihtebal base = 14 inch > 13,2 inch (ok !). Tsurface = 4 inch Tbase = 14 inch Tsubbase = 21 inch

  24. Perkerasan Flexible Metode LCN • LCN = Load Classification Number adalah metode • perencanaan perkerasan dan evaluasi yang • didasarkan pada kapasitas daya dukung perke- • rasan yang dinyatakan dlm angka LCN. • Seperti ESWL, setiap pesawat dpt dinyatakan dlm LCN, • dimana angka LCN tergantung kepada geometri roda • pendaratan, tekanan roda pesawat, komposisi tebal per- • kerasan yang dinyatakan dlm kurva klasifikasi standard • beban (Gbr. 6-29) dan (Gbr. 6-30) yang merupakan • kurva perencanaan perkerasan flexible untuk runway. • Contoh Soal Perkerasan Flexible Metode LCN. • 6) Perkerasan flexible metode LCN, ESWL = 42.000 lbs, • tekanan roda pesawat = 150 psi, CBR subgrade = 5%, • CBR subbase = 20%, CBR base = 50%, Hitung tebal ?

  25. JAWAB : ESWL = 42.000 lbs, Tekanan = 150 psi → Gbr. 6-29, diperoleh LCN 50. LCN 50, CBR subgrade 5% → Gbr. 6-30, Tt = 32 inch LCN 50, CBR subbase 20% → Gbr. 6-30, Tb =14 inch LCN 50, CBR base 50% → Gbr. 6-30, Tsurface = 7 inch Maka Tbase = 14–7 = 7 inch, Tsubbase = 32–14 = 18 inch Perencanaan Perkerasan Rigid : Perkerasan Rigid terdiri dari slab-slab beton yg digelar diatas subbase course yg telah dipadatkan & ditunjang oleh tanah asli (subgrade). Perkerasan rigid dipilih untuk : - Ujung landasan - Blast pad - Apron - Holding bay / Holding apron - Pertemuan antara runway & taxiway

  26. Faktor yang mempengaruhi ketebalan : - Lalu lintas pesawat → annual departure - Berat max. pesawat lepas landas → tipe roda pendarat - Kekuatan subgrade / kombinasi subbase-subgrade Tabel 6-11 : Design of concrete Airport Pavement Bahan subgrade Harga K MN/m3 PCI - Sangat jelek < 40 < 150 - Lumayan – baik 55 – 68 200 – 250 - Sangat baik 82 300 Kekuatan subgrade untuk rencana perkerasan rigid di- tentukan dgn “Test Plate Bearing” → dapat dihitung Modulus of Subgrade Reaction ( K ) K = (beban / penurunan) MN/m3 atau PCI PCI = Pound per Cubic Inch.

  27. 1 MN/m2 = 145 psi 1 MN/m3 = 3,68 psi LapisanSubbasedikonstruksidengan material : - Kerikil (granular) - Batupecahdengangradasibaik - Kerikilcampurtanah - Kerikil yang diperbaikidengan semen - Campurankerikilaspal. Fungsisubbasemeliputi, a) Untukmencegahdanmengurangiefekpompa → lumpur, tanahliat b) Untukmencegahkerusakanakibatpembekuan c) Untukmencegahkerusakanakibatmuai & susutpada jenistanahtertentu d) Untukmeningkatkandayadukungsubgrade e) Untukmenghasilkanpermukaanygstabil & rata

  28. Menurut PCA (Portland Cement Association) • Test Umur Psi MN/m2 • -Kuat tekan 20 hari 400-900 2,76-6,21 • -Modulus keruntuhan - • (Rupture) 20 hari 80-180 0,55-1,24 • -Modulus of elasticity – 5 6 • (Flexure) 20 hari 6x10 -2x10 4.140-13.800 • Menurut FAA • -Kuat tekan 7 hari 750 5,18 • Perkerasan Rigid Metode FAA Perencanaan perkerasan rigid metode FAA didasarkan pada analisa pembebanan pada slab beton dengan tepi- tepi yg dihubungkan satu sama lain →Teori Wastegaard Kurva yg digunakan untuk metode FAA adalah : Gbr 6-39, Gbr 6-40 dan Gbr 6-41.

  29. Data ygdigunakanuntukmenentukantebalperkerasan a) Harga K (modulus of subgrade reaction) b) Flexural strength (kuatbengkok), didapatdengan test modulus of rupture (keruntuhan) : 2 MR = (P.L) / (b.d ) MR = Modulus of rupture P = Beban max. yang menghasilkankeruntuhan L = Panjangbatangantaraduatumpuan b = Lebarbatang d = Tebalbatang c) MTOW (max. take-off weight) d) Annual departure (ramalanlepaslandastahunan) Ketebalanygdidapatadalahketebalanbetonnya,diluar tebalsubbase.

  30. Contohsoalperkerasan rigid metode FAA. 7) Rencanakanperkerasan rigid metode FAA untukdaerah non kritisbagipesawat dual tandem gear denganberat lepaslandas 400.000 lbs, annual departure 15.000 dari pesawatrencana, dari plate bearing test diperolehharga modulus of subgrade reaction 300 PCI dan flexural - strength sebesar 735 psi ? JAWAB : MTOW = 400.000 lbs Annual depart. 15.000 K = 300 PCI (pound percubic inch = MN/m3) Gbr.6-41 Flexural strength = 735 psi Pesawat dual tandem gear → diperolehtebal slab beton T = 15,5 inch. untukdaerah non kritis = 0,9 x T = 13,95 inch = 35,433 cm.

  31. Perkerasan Rigid Metode PCA Adaduametodeuntukmerencanakanperkerasan rigid yang dibuatoleh PCA : • 1) Didasarkankepadafaktorkeamanan • 2) Didasarkanpadakonsepkelelahan (fatique concept) • PerencanaandgndasarFaktorKeamanan : • FK = MR.90 / Working strees • FK = faktorkeamanan • MR.90 = modulus of rupture betonumur 90 hari • Working stress = tegangankerja. • Data-data yang diperlukan : • - Annual departure • - Jenis-jenispesawat • - MTOW • - Konfigurasiroda-rodapendaratan → ditentukan - • working stress.

  32. Angka keamanan yang dianjurkan : Daerah perkerasan FK KRITIS : ujung runway s/d jarak 300 m, 1,7 – 2,0 apron, ujung taxiway dgn runway, lantai hanggar NON KRITIS : runway bagian tengah, 1,4 – 1,7 taxiway (min) (max) Perencanaan dgn Konsep Kelelahan : Data yang diperlukan pada konsep kelelahan adalah - Lalu lintas pesawat campuran yg harus dilayani – perkerasan → annual departure - Konsep kelelahan → akibat beban repetisi, harus di- tentukan stress rationya. Stress Ratio = flexural stress (tegangan bengkok) flexural strength (kuat bengkok)

  33. Stress ratio dan beban repetisi yg diizinkan dapat di - lihat pada tabel 6-12. Beban repetisi gear load pesawat dihitung dgn rumus : Fatique repetition = D x LRF D = jumlah annual departure pesawat LRF = load repetition factor → pengaruh distribusi lateral lalu lintas pesawat. Kurva untuk metode PCA → Gbr.6-42 s/d Gbr.6-47, Gbr.6-48A,B, Gbr.6-49A,B, Gbr.6-50 Contoh soal perkerasan rigid metode PCA 8) Rencanakan dan hitung tebal perkerasan rigid metode PCA untuk perkerasan apron & taxiway bagi pesawat rencana dual wheel gear berat 80.000 lbs. Modulus of subgrade reaction = 200 PCI, campuran beton di design pada umur 90 hari dgn modulus of rupture = 680 psi ?

  34. JAWAB : MR.90 = 680 psi FK = 1,7 (u/ apron & taxiway padadaerah non kritis) FK = MR.90 / Working stress Working stress = MR.90 / FK = 680 / 1,7 = 400 psi MTOW = 80.000 lbs Working stress = 400 psi Gbr.6-43 K = 200 PCI Pesawat dual wheel gear diperolehtebal slab beton = T = 9 inch = 23 cm. • Perkerasan Rigid Metode LCN Dalammetodeini, kapasitasdukungperkerasandinya- takandalamangka LCN. Demikianjuga ESWL dari setiappesawatdapatdinyatakandalam LCN → Angka tersebutdipengaruhigeometrirodapendaratan,

  35. tekananroda, komposisisertaketebalanperkerasan. → LCN perkerasanlapter > LCN pesawat. - Gariskontak area rodapesawatdenganrumus : Kontak area = beban / tekananroda - Kurva LCN dilukiskandenganrumus : 0,27 W1 / W2 = (A1 / A2) W1 dan W2 = bebanruntuh (lb.) A1 dan A2 = area yang dibebani (inch2) Pesawat single wheel gear → Gbr.6-29 (LCN Pesawat) Pesawat dual wheel & dual tandem gear → Gbr.6-51, Gbr.6-52 (LCN Pesawat) Pada gbr.6-51 & gbr.6-52 dgnjarakroda & kontak area → didapat reduction factor : ESWL = beban total pada main gear reduction factor (RF)

  36. LCN perkerasanlandasan & LCN pesawatdibagidlm. group, makaklasifikasiperkerasan & evaluasipesawat disederhanakanmenjadi LCG (load classifition group) → tabel 6-14a. LCG LCN Jenispesawat I 101-120 B-52, H strato, Fortress II 76-100 Concorde, DC8-63, DC8-63 F III 51-75 Airbus, B747, B707, DC10, L.1011, VC10, DC8-61, DC8-62 IV 31-50 Galaxy CSA< DC9, B737 V 16-30 F27 friendship, HS.748-2 VI 11-15 DC-3 VII 0-10 Skyvan HPT & LPT, Chipmunk Kurvaperencanaanperkerasan rigid metode LCN digunakanGbr. 6-53.

  37. Contohsoalperkerasan rigid metode LCN 9) Hitungtebalperkerasan rigid metode LCN dgn data sebagaiberikut : - Pesawat Airbus A-300 - Konfigurasiroda : tricycle 2 main gear & nose wheel - Tipe main gear : dual tandem - MTOW = 330.700 lbs - Tekananroda = 182 lbs / inch2 - Bebanpada nose wheel = 11 % - Jarakrodadari sb. Ke sb. → base = 54,99 inch → track = 38,17 inch - Flexural strength sebesar 510 psi ? JAWAB : Beban pd masing2 gear = 330.700 (1 – 0,11) = 147.161,5 2 (lbs)

  38. Kontak area ban = 147.161,5 lbs = 808,58 inch2 182 lbs/inch2 Jarakroda base = 54,99 inch Jarakroda track = 38,17 inch Gbr.6-52 Jarak area ban = 808,58 inch2 diperoleh RF = 2,89. ESWL = (Gear load)/RF = 147.161,5 / 2,89 = 50.920 lbs ESWL = 50.920 lbs Tekananroda = 182 lbs/inch2 Gbr.6-29, LCN = 63 LCG landasan yang harusmelayanipesawatdgn LCN tertinggi→ LCN 75 (LCG-III) Flexural strength = 510 psi = 3,519 MN/m2 Gbr.6-53 Dari Gbr.6-53, Recommended Aircraft Pavement Rigid sebesar 187,5 mm = 18,75 cm. Dari Gbr.6-53 →diperolehSubgrade = 255mm = 25,5cm (good subgrade).

More Related