1 / 22

P ROMOSI KESEHATAN

P ROMOSI KESEHATAN. Guswan Wiwaha Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Univer s itas Padjadjaran. Promosi Kesehatan. Pendahuluan

shalom
Download Presentation

P ROMOSI KESEHATAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PROMOSI KESEHATAN Guswan Wiwaha Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

  2. Promosi Kesehatan Pendahuluan “Pembangunan Kesehatan bertujuan utk meningkatkan kesadaran, kemauan & kemampuan hidup sehat bagi stp orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal” “Utk mewujudkan derajat kesehatan yg optimal bagi ma-syarakat, diselenggarakan upaya kesehatan dgn pende-katan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif); pencegahan penyakit (preventif); penyembuhan penyakit (kuratif) & pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yg dise-lenggarakan scr menyeluruh, terpadu & berkesinambung-an (UU No. 23/1992 : Kesehatan Ps : 3 & 10)

  3. Definisi ‘Bentuk kombinasi pendidikan kesehatan & intervensi yg terkait dgn ekonomi, politik & organisasi yg dirancang utk memudahkan perubahan perilaku & lingkungan yg kondusif bagi kesehatan. (Lawrence Green, 1984) ‘...the process of enabling people to increase control over, and to improve their health. To reach a state of complete physical, mental and social well-being, an individual or group must be able to identify and to realize aspirations, to satisfy needs, and to change or cope with the environment’ (Ottawa Charter, 1986)

  4. OTTAWA CHARTER • Mengembangkan berbagai kebijakan publik yg sehat (Healthy Public Policy). Dikalangan pengambilan keputusan hrs ditumbuhkan sikap & kesadaran bhw byk kebijakan yg berdampak pd kesehatan masyarakat. Oleh karena itu semua pihak hrs menyadari bhw kesehatan adlh tanggung jawab semua sektor pembangunan. • Terciptanya lingkungan yg mendukung manusia (Supportive Environment)utk dpt lebih menyadari eksistensi dirinya sbg individu anggota masyarakat yg sehat • Pemberdayaan masyarakat utk meningkatkan kemampu-an mereka dlm mencapai perubahan lingkungan fisik & sosial melalui aktivitas organisasi & upaya bersama (Community Action)

  5. OTTAWA CHARTER • Pengembangan keterampilan individu (Personnel Skills) Pengembangan keterampilan individu dilakukan agar stp individu anggota masyarakat mampu melakukan pilihan hidupnya yg sehat & didukung oleh organisasi kema-syarakatan, lobi politik & advokasi serta kemampuan analisis masalah organisasi • Mengkaji ulang pelayanan kesehatan (Reorient Health Services) Perubahan mendasar pd sistem kesehatan agar lebih berorientasi kpd sistem pelayanan yg berbasis masyarakat, mudah dipahami oleh pengguna jasa & dpt dikontrol pelaksanaannya oleh masyarakat serta lebih terfokus perhatiannya pd pola hidup sehat

  6. V I S I “Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan-nya, baik fisik, mental dan sosial sehingga produktif scr ekonomi maupun sosial”

  7. M I S I • Advokasi advokasi thd lembaga pemerintah non-kesehatan agar lebih menyadari peranannya dlm mewujudkan pem-bangunan berwawasan kesehatan • Mediasi melakukan mediasi & fasilitasi berbagai kelompok (ke-mitraan) dlm masyarakat utk dpt mencapai hidup sehat • Enabling memberdayakan masyarakat agar meningkatkan dera-jat kesehatannya scr mandiri & dgn segenap kemam-puan yg dimiliki

  8. S T R A T E G I • Advokasi Kegiatan utk meyakinkan org lain agar org tsb mau membantu/mendukung apa yg ingin dicapai. Advokasi dilakukan pd para pengambil kebijakan di berbagai sektor pembangunan agar bersama-sama menciptakan pembangunan berwawasan kesehatan • Dukungan Sosial Mendapatkan dukungan melalui tokoh-tokoh masyarakat baik formal maupun non-formal sekaligus mensosialisa-sikan program agar dpt diterima oleh masyarakat

  9. S T R A T E G I • Pemberdayaan Masyarakat Mewujudkan kemampuan masyarakat dalam memelihara & meningkatkan kesehatan mereka sendiri  penyuluh-an kesehatan

  10. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS Penyuluhan Kesehatan Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan & kesempatan yg berlandaskan prinsip2 belajar utk men-capai suatu keadaan, dimana individu, kelompok atau ma-syarakat scr keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagai-mana caranya dan melakukan apa yg bisa dilakukan scr perorangan maupun scr kelompok & meminta pertolongan bila perlu. Tujuan Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga & masyarakat dlm membina & memelihara perilaku sehat & lingkungan sehat, serta berperan aktif dlm upaya mewu-judkan derajat kesehatan yg optimal

  11. Sasaran • Sasaran Jangkauan Penyuluhan a. Kelompok umum b. Kelompok khusus - masyarakat daerah terpencil/terasing - masyarakat daerah pemukiman baru (transmi- gran/perbatasan) - masyarakat korban bencana/masalah kesehatan (KLB) - masyarakat kelompok rentan (bumil, manula) - masyarakat yang berada di berbagai institusi (rumah sakit, posyandu)

  12. Sasaran - masyarakat yg mempunyai pengaruh dlm proses pengambilan keputusan (pemuka agama/KK) - kelompok2 yg mempunyai potensi dlm kegiatan penyuluhan (PKK, Karang Taruna) • Sasaran Hasil Penyuluhan Sasaran tsb di atas yg telah mengalami perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku, dikaitkan dgn sasaran program. Misalnya : ibu2 hamil yg datang ke Puskesmas utk memeriksakan kehamilannya

  13. Kebijakan • Penyuluhan kesehatan merupakan bagian integral dari stp program kesehatan & berfungsi sbg katalisator program2 tsb • Peningkatan perilaku penduduk dlm membina hidup sehat juga diarahkan utk meningkatkan peran serta-nya mewujudkan masyarakat yg mandiri dlm membina derajat kesehatannya yg dimulai dari keluarga • Penyuluhan kesehatan mrpk upaya yg dilaksanakan baik oleh pemerintah scr lintas program & lintas sek-toral, maupun oleh masyarakat (tmsk swasta) • Puskesmas dimanfaatkan sbg pusat pengembangan & pembinaan kesadaran & peran serta masyarakat dlm bidang kesehatan di wilayahnya

  14. Kebijakan • Sikap mental petugas kesehatan, terutama petugas kesehatan masyarakat akan dikembangkan & dibina ke arah sikap mental yg partisipatif & lebih berorientasi pd aspek promotif & preventif • Peningkatan penyuluhan kesehatan pd lembaga2 pendidikan dasar, pemerintah & swasta, agar kesa-daran & perilaku hidup sehat dpt ditumbuhkan & dibudidayakan sedini mgk.

  15. Strategi • Penyuluhan Kesmas di Puskesmas Kegiatan penyuluhan yg ditampilkan di institusi ber- sangkutan (Puskesmas, Pustu, Praktek dokter) • Tidak langsung • Memberi keteladanan & percontohan yg positif dari para dokter & paramedis • Citra yg baik dari penampilan yg rapih & sehat bangunan Puskesmas • Penggunaan media penyuluhan (poster, siaran radio komunitas)

  16. Strategi • Langsung • Dialog dokter-pasien • Dialog dokter-keluarga pasien • Melakukan penyuluhan kelompok terencana di Puskesmas

  17. Strategi • Penyuluhan Kesmas di luar gedung Puskesmas • Pertemuan tingkat kecamatan memperoleh kesepakatan & mendapatkan dukungan dari pimpinan wilayah (camat, toma, dsb.) • Pertemuan tingkat desa memperoleh kesepakatan & dukungan dari kepala desa beserta aparatnya • Community Self Survey upaya utk mendapatkan data dari masyarakat ttg suatu ide/program kesehatan yg akan diterapkan sbg bhn masukan dlm perencanaan kegiatan penyuluhan di desa tsb.

  18. Agar program penyuluhan kesehatan yg dilaksanakan ini berhasil sebagaimana diharapkan, maka diperlukan suatu perencanaan yg terarah sesuai dgn tujuan. Petugas kesehatan dituntut kemampuannya utk membuat rencana kegiatan penyuluhan kesehatan di wilayah kerjanya, sesuai dgn kepentingan program yg ditunjangnya

  19. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS Program Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS) Adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar/ menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok & masyarakat, dgn membuka jalur komunikasi, memberikan informasi & melakukan edukasi, utk meningkatkan pengetahuan, sikap & perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advocacy), bina suasana (Social Support) & pemberdayaan masyarakat (Empowerment).

  20. Tujuan Agar masyarakat dpt mengenali & mengatasi masalah- nya sendiri, terutama dlm tatanan masing2, dan masyarakat dpt menerapkan cara2 hidup sehat dgn menjaga, memelihara & meningkatkan kesehatannya. Kebijakan PHBS ditujukan pd tempat2 dimana sekumpulan orang hidup, bekerja, bermain, berinteraksi dsb, dalam hal ini ada 5 tatanan PHBS yaitu Rumah Tangga, Sekolah, Tempat Kerja, Sarana Kesehatan dan Tempat Tempat Umum.

  21. Strategi PHBS yang dilaksanakan melalui 4 tahap kegiatan. yaitu : 1). Pengkajian 2). Perencanaan 3). Penggerakkan-pelaksanaan 4). Pemantauan dan penilaian.

  22. Referensi • Pedoman Kerja Puskesmas Jilid IV, Departemen Kesehatan R.I., 1991 • A.A.G., Muninjaya, Manajemen Kesehatan, edisi 2, Penerbit EGC, Jakarta 2004 • Panduan Manajemen Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Departemen Kesehatan R.I., 2004

More Related