1 / 21

PENDIDIKAN KEJURUAN

PENDIDIKAN KEJURUAN. OLEH : M. Ubaidillah Jumiati M. Makruf Imro’atul Azizah. Latar Belakang. Kualitas Hasil Pembelajaran yang Menurun Kualitas Diri Lulusan Belum Maksimal Meningkatnya Pengangguran Ekonomi Keluarga

sezja
Download Presentation

PENDIDIKAN KEJURUAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENDIDIKANKEJURUAN OLEH : M. Ubaidillah Jumiati M. Makruf Imro’atul Azizah

  2. Latar Belakang • Kualitas Hasil Pembelajaran yang Menurun • Kualitas Diri Lulusan Belum Maksimal • Meningkatnya Pengangguran • Ekonomi Keluarga • Dari berbagai permasalahan di atas Pendidikan Kejuruan memberikan alternatif solusi dengan: • Bekal untuk bekerja dengan cara menciptakan pekerjaan untuk diri sendiri dan orang lain

  3. PENGERTIAN PENDIDIKAN KEJURUAN • Schippers (1994) mengemukakan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan non akademis yang berorientasi pada praktek-praktek dalam bidang pertukangan, bisnis, industri, pertanian, transportasi, pelayanan jasa, dan sebagainya.

  4. Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 tahun 2003 pasal 15 menyatakan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

  5. Pendidikan SMK merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang diselenggarakan sebagai lanjutan dari SMP/MTS : • Sesuai minat, bakat dan kemampuan • Lulusan merupakan tenaga terdidik, terlatih dan terampil • Mampu mengikuti pendidikan lanjutan • Pendukung pertumbuhan industri • Mengurangi angka pengangguran dan kriminalitas • Pendukung pertumbuhan ekonomi dan pendapatan negara

  6. CIRI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEJURUAN Secara historis, menurut Evans & Edwin (1978:36): • Perkembangan dari latihan dalam pekerjaan (on the job training) • Pola magang (apprenticeship).

  7. TUJUAN PENDIDIKAN KEJURUAN UUSPN No. 20 tahun 2003 pasal 15, menyatakan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

  8. dijabarkan lagi oleh Dikmenjur (2003) menjadi: TUJUAN UMUM • menyiapkan peserta didik agar dapat menjalani kehidupan secara layak • meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik • menyiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang mandiri dan bertanggung jawab • menyiapkan peserta didik agar memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia • menyiapkan peserta didik agar menerapkan dan memelihara hidup sehat, memiliki wawasan lingkungan, pengetahuan dan seni

  9. TUJUAN KHUSUS • menyiapkan peserta didik agar dapat bekerja, baik secara mandiri atau mengisi lapangan pekerjaan • peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih • membekali peserta didik dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

  10. Substansi Pendidikan Kejuruan • Orientasi (Orientation) Finch dan Crunkilton (1984 : 12) mengemukakan bahwa : Kurikulum pendidikan kejuruan berorientasi terhadap proses (pengalaman dan aktivitas dalam lingkungan sekolah) dan hasil (pengaruh pengalaman dan aktivitas tersebut pada peserta didik).

  11. Dasar kebenaran/Justifikasi (Justification) Justifikasi untuk program pendidikan kejuruan adalah adanya kebutuhan nyata tenaga kerja di lapangan kerja atau di dunia usaha dan industri. • Fokus (Focus) Finch dan Crunkilton (1984 : 13) mengemukakan bahwa : Kurikulum pendidikan kejuruan berhubungan langsung dengan membantu siswa untuk mengembangkan suatu tingkat pengetahuan, keahlian, sikap dan nilai yang luas

  12. Standar keberhasilan di sekolah (In-school success standards) Kriteria untuk menentukan keberhasilan suatu lembaga pendidikan kejuruan diukur dari keberhasilan peserta didik di sekolah, mengenai beberapa aspek yang akan dia masuki • Standar keberhasilan di luar sekolah (Out-of school success standards) Standar keberhasilan di luar sekolah berkaitan dengan pekerjaan atau kemampuan kerja yang biasanya dilakukan oleh dunia usaha atau dunia industri

  13. Hubungan kerja sama dengan masyarakat (School-community relationships) Perwujudan hubungan timbal balik berupa kesediaan dunia usaha atau industri, menampung peserta didik untuk mendapat kesempatan pengalaman belajar di lapangan kerja atau industri, merupakan bentuk kerjasama yang saling menguntungkan

  14. Keterlibatan pemerintah pusat (Federal involvement) Keterlibatan pemerintah pusat ini berkaitan dengan dana pendidikan yang akan dialokasikan, karena hal ini akan mempengaruhi kurikulum • Kepekaan (Responsivenenss) Pendidikan kejuruan harus mempunyai ciri berupa kepekaan atau daya suai terhadap perkembangan masyarakat pada umumnya, dan dunia kerja pada khususnya

  15. Logistik Kurikulum pendidikan kejuruan dalam implementasi kegiatan pembelajaran perlu didukung oleh fasilitas beajar yang memadai, karena untuk mewujudkan situasi belajar yang dapat mencerminkan situasi dunia kerja secara realistis dan edukatif, diperlukan banyak perlengkapan, sarana dan perbekalan logistik

  16. Pengeluaran (Expense) Pengeluaran rutin sebagai biaya pendidikan pada pendidikan kejuruan yang menunjang kegiatan pembelajaran, mencakup biaya listrik, air, pemeliharaan dan penggantian peralatan, biaya transportasi ke lokasi/industri (tempat praktek kerja/magang) yang jauh dari sekolah

  17. Kurikulum pendidikan kejuruan yang dikembangkan di Indoneisa seyogianya mengacu pada karakteristik sebagai berikut : • Pendidikan kejuruan diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja • Pendidikan kejuruan didasarkan atas kebutuhan dunia kerja

  18. Fokus isi pendidikan kejuruan ditekankan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang dibutuhkan oleh dunia kerja • Penilaian yang sesungguhnya terhadap kesuksesan peserta didik harus pada “hands-on” atau performance dalam dunia kerja

  19. Hubungan yang erat dengan dunia kerja merupakan kunci keberhasilan pendidikan kejuruan. • Pendidikan kejuruan yang baik adalah responsif dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi.

  20. Pendidikan kejuruan lebih ditekankan pada “learning by doing” • Pendidikan kejuruan memerlukan fasilitas yang mutakhir untuk praktek sesuai dengan tuntutan dunia usaha dan industri

  21. Sekian dan terimakasih

More Related