1 / 22

Open Source dalam Bisnis teknologi informasi: Pengalaman PT Gamatechno Indonesia

Lukito Edi Nugroho Direktur Utama PT Gamatechno Indonesia. Open Source dalam Bisnis teknologi informasi: Pengalaman PT Gamatechno Indonesia. Agenda. Tentang PT Gamatechno Indonesia (GI) Pemanfaatan Aplikasi Open Source dalam Bisnis GI Lessons Learned Penutup. PT Gamatechno Indonesia.

selah
Download Presentation

Open Source dalam Bisnis teknologi informasi: Pengalaman PT Gamatechno Indonesia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Lukito Edi Nugroho Direktur Utama PT Gamatechno Indonesia Open Source dalam Bisnis teknologi informasi:Pengalaman PT Gamatechno Indonesia

  2. Agenda • Tentang PT Gamatechno Indonesia (GI) • Pemanfaatan Aplikasi Open Source dalam Bisnis GI • Lessons Learned • Penutup

  3. PT Gamatechno Indonesia • Didirikan secara resmi Januari 2005, setelah setahun sebelumnya menjadi unit bisnis PT GMUM (perusahaan holding milik UGM) • Didirikan untuk mengaktualisasikan potensi TI di UGM dan memanfaatkannya untuk revenue-generating activities • Bergerak dalam bidang IT solutions • Pengembangan sistem-sistem informasi • Smart devices untuk akses (mis: RFID) • IT consulting • Hardware dan infrastruktur

  4. Segmen Pasar Komposisi klien: • 52% dari bidang pendidikan tinggi • 26% dari bidang pemerintahan • Sisanya dari bidang bisnis

  5. Badan Informasi Daerah Yogyakarta Badan Kepegawaian Nasional Reg I BAPPEDA DIY Dinas Perhubungan DIY Dinas Perkebunan Jambi Dinas Pendidikan Papua Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Semarang Pemerintah Propinsi DIY Pemerintah Kota Yogyakarta Pemerintah Kabupaten Bantul Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul Pemerintah Kabupaten Boyolali Klien dan Partner Akademi Akuntansi YKPN Akademi Manajemen Perusahaan YKPN Universitas Malikussaleh Lhokseumawe Universitas Riau Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Politeknik Banjarmasin Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Universitas Gadjah Mada Universitas Islam Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta Universitas Atmajaya Universitas Ahmad Dahlan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Universitas Islam Sultan Agung Semarang Universitas Kristen Duta Wacana Universitas Al-Azhar Universitas Andalas Universitas Bung Hatta Universitas Sumatera Utara Universitas Semarang UPN Veteran Yogyakarta Magister Manajemen UGM PT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Seluler PT Indosat PT Exelcomindo Pratama Plaza Ambarukmo Radio Swaragama FM Rumah Sakit Bethesda Rumah Sakit dr. Oen TVRI Stasiun Yogyakarta Mandiri Sekuritas Vico Indonesia Beyond Petroleum PT ASKES REGIONAL VI DIY-JATENG

  6. Produk

  7. Produk

  8. Produk Solusi smart ticketing untuk sistem transportasi TransJogja memenangkan penghargaan INAICTA Award 2007 kategori Research & Development

  9. Solusi TI Terpadu

  10. Implementasi TI IT/IS Development Pertimbangan cost-benefit Pada awalnya TI/SI memberi direct benefits berupa cost reduction bagi organisasi Pada tahap selanjutnya pemanfaatan TI perlu kompetensi SDM Technical knowhow, Awareness, and IT attitude

  11. Persoalan dalam Implementasi TI Pada akhirnya banyak persoalan muncul terkait dengan bagaimana TI bisa selaras (aligned) dengan proses bisnis, manajemen orga- nisasi, dan kultur yang ada.

  12. Persoalan dalam Implementasi TI • Pada akhirnya fokus persoalan bergeser dari technological (implementasi) menjadi governance (tatakelola) • Dalam domain tatakelola, peran Open Source sebagai teknologi dan produk alternatif tidak lagi terlihat jelas • ... tetapi Open Source dapat menjadi entry point untuk masuk ke domain tatakelola

  13. Implementasi dan Tatakelola TI Barrier to entry dalam menuju implementasi yang efektif kemanfaatan Tatakelola Kondisi efektif Implementasi waktu

  14. Peluang Bisnis kemanfaatan Tatakelola Penyusunan renstra, tatakelola TI, manajemen TI, pelatihan SDM (CIO) Evaluasi TI, audit TI, TI untuk mencapai competitive advantage Implementasi Pembangunan infrastruktur, pengembangan sistem-sistem Informasi, pelatihan SDM Pembangunan dan pengembangan lanjut, integrasi sistem, pelatihan SDM, waktu

  15. Peran Strategis Open Source • Menurunkan level barrier to entry dengan meminimalkan biaya akuisisi perangkat lunak sistem & aplikasi • Membangun kompetensi SDM dalam bidang pengembangan perangkat lunak • Membangun budaya dan attitude TI melalui internalisasi nilai-nilai Open Source

  16. Fokus Bisnis kemanfaatan Tatakelola Berbagai kemungkinan fokus bisnis dalam pemanfaatan TI di organisasi D A A, B, C, D, AB, AD, BC, ABC, BCD, ABCD B C Implementasi waktu

  17. Open Source dalam Bisnis GI • PT GI juga menerapkan model Open Source terhadap solusi-solusi yang dikembangkannya • Sistem-sistem berbasis Web • Penggunaan lisensi (utamanya) GPL • Source code dari aplikasi diberikan • Pemilik aplikasi dipersilakan memanfaatkan source code (termasuk mengubah) asal tetap mengikuti lisensi GPL

  18. Open Source dalam Bisnis GI • Teknologi yang digunakan • Sistem operasi: Linux • Tools untuk pengembangan berbasis C/C++, PHP, Java • DBMS: MySQL, PostgreSQL • Tools utility lainnya: driver, libraries, dsb

  19. Open Source dalam Bisnis GI • Model Open Source diharapkan dapat ikut mendorong para klien untuk bisa mempelajari aplikasi, dan pada akhirnya bisa melakukan modifikasi yang diperlukan  transfer of knowledge • Efek samping dari pemanfaatan Open Source adalah mass marketing melalui solusi aplikasi berbiaya rendah

  20. Lessons Learned • Semula terdapat kekhawatiran akan terjadinya loss of value dengan GI memberikan source code aplikasi • Ternyata tidak terjadi loss of value karena: • Tidak mudah untuk memahami alur pikir yang terdapat dalam source code • Meskipun bisa memahami, tetapi untuk menggunakannya untuk membangun aplikasi baru perlu ketrampilan (skill) yang cukup tinggi • Meskipun bisa membangun aplikasi baru, efektivitasnya masih tergantung banyak faktor lain

  21. Lessons Learned • Karena Open Source menjadi mainstream bagi pengembangan sistem aplikasi (khususnya Academica), usaha (effort) pengembangan dan pemeliharaan menjadi lebih ringan karena homogenitas aplikasi • Dengan menggunakan Open Source, GI bisa lebih “diterima” di komunitas akademik (pendidikan tinggi), yang pada akhirnya berpengaruh positif pada penetrasi pasar

  22. Kesimpulan • Bagi GI, Open Source memberikan manfaat langsung pada tataran implementasi TI • Manfaat tidak langsung berupa penerimaan yang cukup baik dari komunitas pendidikan tinggi • Keterbukaan yang dianut Open Source tidak menyebabkan loss of value bagi GI

More Related