1 / 20

KELOMPOK SETUNGGAL: RIZKY ADELIA (20100610171) IKHTIMALUL GH.M. (20100610126)

“ PENYIMPANGAN PROFESI HAKIM MENURUT PERSPEKTIF ISLAM DAN FILSAFAT HUKUM ” MATA KULIAH FILSAFAT HUKUM DOSEN PENGAJAR: Drs. H. Mujiyana , M.Si. KELOMPOK SETUNGGAL: RIZKY ADELIA (20100610171) IKHTIMALUL GH.M. (20100610126) RIDWAN ROFA’I (20100610123) NORMALA MILA AZILA (20100610112)

sanam
Download Presentation

KELOMPOK SETUNGGAL: RIZKY ADELIA (20100610171) IKHTIMALUL GH.M. (20100610126)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. “ PENYIMPANGAN PROFESI HAKIM MENURUT PERSPEKTIF ISLAM DAN FILSAFAT HUKUM ”MATA KULIAH FILSAFAT HUKUMDOSEN PENGAJAR: Drs. H. Mujiyana, M.Si KELOMPOK SETUNGGAL: RIZKY ADELIA (20100610171) IKHTIMALUL GH.M. (20100610126) RIDWAN ROFA’I (20100610123) NORMALA MILA AZILA (20100610112) RINA MASYITOH (20110610234) ANDI AFFANDIL HASWAT (20100610088)

  2. Substansimakalah • AlasanPemilihanJudul/ LatarBelakang • RumusanMasalah • Pembahasan • Kesimpulandan Saran • Daftarpustaka

  3. LatarBelakang Etikaprofesiadalahbagiandarietikasosial, yaitufilsafatataupemikirankritisrasionaltentangkewajibandantanggungjawabmanusiasebagiananggotaumatmanusiauntukmelaksanakanprofesi yang luhuritusecarabaik, dituntutmoralitas yang tinggidaripelakunya. Tigacirimoralitas yang tinggiituadalah : • Beraniberbuatdenganbertekaduntukbertindaksesuaidengantuntunanprofesi • Sadarakankewajibannya, dan • Memilikiidealisme yang tinggi

  4. Macam-macametikaprofesihukumyaitu : • Hakim • Jaksa • Polisi • Advokat Kelompokkamimemilihetikaprofesihukum hakim, karenakami rasa sangatperlukitasemuamengetahuibaikdanburuksertahakdankewajiban hakim dalammemutusperkara. Mengapademikian? Karena hakim dapatdikatakansebagaiwakil ALLAH SWT didunia, sehinggaapapunkeputusan hakim pastiakandijalankan. Entahitubaikatauburuk, itusebabnyakelompokkamimemilihetikaprofesihukum, agar semuaorangdapatmengetahuikeputusan hakim tersebutbaikatauburuk. Apabilaburukkitadapatmembenarkannyadenganmemberikanopinibesertadasarhukum yang jelas agar hakim tidakmelakukanpenyimpangan yang lebih fatal lagi. Sebagaimana yang seringkitadengardanlihatdimedia, adanyapenyimpanganoleh hakim, makatidakadasalahnyakelompokkamimemilihjudulPenyimpanganProfesi Hakim MenurutPerspektif Islam danFilsafatHukum.

  5. RumusanMasalah • Bagaimanacontohkasuspenyimpangan yang dilakukanoleh hakim tersebut? • Bagaimanaperspektif Islam dalammenanggapipenyimpanganprofesi hakim tersebut? • Bagaimanaperspektiffilsafathukumdalammenanggapipenyimpanganprofesi hakim tersebut?

  6. pembahasan • Contohkasuspenyimpanganprofesi hakim Hakim SyarifuddinDituntut 20 TahunPenjara REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JaksaPenuntutUmum (JPU) dariKomisiPemberantasanKorupsi (KPK), Kamis (2/2), membuatgebrakandansejarahbaru. Untukpertamakalinyasemenjak KPK berdirisejaktahun 2002 lalu, JPU KPK menuntuthukumanmaksimalkepadaseorangterdakwakasuskorupsi.Terdakwa yang dituntutmaksimalituadalahseorang hakim PengadilanNiaga Jakarta Pusat yang terlibatkasussuap PT Sky Camping Indonesia, Syarifuddin. Iadituntuthukumanpidanapenjaraselama 20 tahun."Memintamajelis hakim padaPengadilanTindakPidanaKorupsi (Tipikor) Jakarta menyatakanterdakwaSyarifuddin SH MH telahterbuktisahdanmenyakinkanbersalahmenuruthukumtelahmelakukantindakpidanakorupsidanmemintamajelis hakim untukmenjatuhkanpidanakepadaterdakwaberupahukuman 20 tahunpenjarasertadendaRp 500 jutasubsiderenambulanpenjara," kataanggota JPU KPK ZetTodungAllosaatmembacakantuntutannyadiPengadilanTipikor, Jakarta, Kamis (2/2).Menurut JPU, Syarifuddin yang merupakanseorang hakim, dianggapterbuktitelahmenerimahadiahdanmemberikanjanjisepertitertuangdalam UU Nomor 31 Tahun 1999 tentangPemberantasanTindakPidanaKorupsi. Iatertangkaptanganpada 1 Juni 2011  saatmenerimauangRp 250 jutadarikuratorPuguhWirawandalampengurusanhartapailit PT Sky Camping Indonesia.

  7. Perspektif Islam dalamMenanggapiPenyimpanganProfesi Hakim Sebelummembahaspengertiankodeetik, makaterlebihdahuluperludipahamipengertian hakim. Hakim berasaldarikataحكم – يحكم – حاكم  : samaartinyadenganqod}i yang berasaldarikataقضى – يقضى – قا ض artinyamemutus. Sedangkanmenurutbahasaadalahorang yang bijaksanaatauorang yang memutuskanperkaradanmenetapkannya.  Adapunpengertianmenurutsyar'ayaituorang yang diangkatolehkepalanegarauntukmenjadi hakim dalammenyelesaikangugatan, perselisihan-perselisihandalambidanghukumperdataolehkarenapenguasasendiritidakdapatmenyelesaikantugasperadilan,  sebagaimanaNabi Muhammad SAW telahmengangkatqod}iuntukbertugasmenyelesaikansengketadiantaramanusiaditempat-tempat yang jauh, sebagaimanaiatelahmelimpahkanwewenanginipadasahabatnya.  Hal initerjadipadasahabatdanterusberlanjutpadaBaniUmayahdanBaniAbbasiah, diakibatkandarisemakinluasnyawilayah Islam dankompleknyamasalah yang terjadipadamasyarakat, sehinggadiperlukan hakim – hakim untukmenyelesaikanperkara yang terjadi.

  8. Hakim sendiriadalahpejabatperadilannegara yang diberiwewenangolehundang-undanguntukmengadili.  SedangkandalamUndang-undangkekuasaankehakimanadalahpenegakhukumdankeadilanwajibmenggali, mengikutidanmemahaminilai-nilaihukum yang hidupdimasyarakat.  Dengandemikian hakim adalahsebagaipejabat Negara yang diangkatolehkepala Negara sebagaipenegakhukumdankeadilan yang diharapkandapatmenyelesaikanpermasalahan yang telahdiembannyamenurutUndang-undang yang berlaku.

  9. Dalammenjalankantugasnya, hakim memilikikebebasanuntukmembuatkeputusanterlepasdaripengaruhpemerintahdanpengaruhlainnya.   iamenjaditumpuandanharapanbagipencarikeadilan. Disampingitumempunyaikewajibanganda, disatupihakmerupakanpejabat yang ditugasimenerapkanhukum (izhar al-hukum) terhadapperkara yang kongkritbaikterhadaphukumtertulismaupuntidaktertulis, dilainpihaksebagaipenegakhukumdankeadilandituntutuntukdapatmenggali, memahami, nilai-nilai yang adadalammasyarakat. Secaramakrodituntutuntukmemahami rasa hukum yang hidupdidalammasyarakat.

  10. Dalamundang-undangdisebutkantugaspengadilanadalah : tidakbolehmenolakuntukmemeriksa, mengadilidanmemutussuatuperkara yang diajukandengandalihbahwahukumtidakadaataukurangjelas, melainkanwajibuntukmemeriksadanmengadilinya.  Artinya hakim sebagaiunsurpengadilanwajibmenggali, mengikutidanmemahaminilai-nilaihukumdan rasa keadilan yang hidupdalammasyarakat.  Nilai-nilaihukum yang hidupdalammasyarakattersebutsepertipersepsimasyarakattentangtentangkeadilan, kepastian, hukumdankemamfaatan. Hal inimenjadituntutanbagi hakim untukselalumeningkatkankualitasnyasehinggadalammemutuskanperkarabenar-benarberdasarkanhukum yang adadankeputusannyadapatdipertanggungjawabkan.

  11. Dalamhadisdijelaskan, yang artinya : Dalammenyelesaikansuatuperkaraadabeberapatahapan yang harusdilakukanoleh hakim diantaranya : • Mengkonstatiryaitu yang dituangkandalamBeritaAcaraPersidangandandalamduduknyaperkarapadaputusan hakim. Mengkonstatirinidilakukandenganterlebihdahulumelihatpokokperkaradankemudianmengakuiataumembenarkanatasperistiwa yang diajukan, tetapisebelumnyatelahdiadakanpembuktianterlebihdahulu.

  12. Tahapan-tahapantersebutmenjadikan hakim dituntutuntukjelidanhati-hatiuntukmemberikankeputusansekaligusmenemukanhukumnya, karenapadadasarnya hakim dianggapmengetahuihukumdandapatmengambilkeputusanberdasarkanilmupengetahuandankeyakinannyasesuaidengandoktrin Curia IusNovit .Karenadalamundang-undangdijelaskanbahwa hakim tidakbolehmenolakperkara yang diajukankepadanyauntukdiperiksadandiputus, denganalasanbahwahukum yang adatidakadaataukurangjelas.

  13. Mengkualifisiryaitu yang dituangkandalampertimbanganhukumdalamsuratputusan. Inimerupakansuatupenilaianterhadapperistiwaatasbukti-bukti, fakta-faktaperistiwaataufaktahukumdanmenemukanhukumnya. • Mengkonstituiryaitu yang dituangkandalamsuratputusan. Tahaptigainimerupakanpenetapanhukumataumerupakanpemberiankonstitusiterhadapperkara.

  14. Sedangkanfungsi hakim adalahmenegakkankebenaransesungguhnyadariapa yang dikemukakandandituntutolehparapihaktanpamelebihiataumenguranginyaterutama yang berkaitandenganperkaraperdata, sedangkandalamperkarapidanamencarikebenaransesungguhnyasecaramutlaktidakterbataspadaapa yang telahdilakukanolehterdakwa, melainkandariituharusdiselidikidarilatarbelakangperbuatanterdakwa.  Artinya hakim mengejarkebenaranmaterilsecaramutlakdantuntas. dengandemikiantugas hakim adalahmelaksanakansemuatugas yang menjaditanggungjawabnyauntukmemberikankepastianhukumsemuaperkara yang masukbaikperkaratersebuttelahdiaturdalamUndang-undangmaupun yang tidakterdapatketentuannya. Disiniterlihatdalammenjalankantanggungjawabnya hakim harusbersifatobyektif, karenamerupakanfungsionaris yang ditunjukundang-undanguntukmemeriksadanmengadiliperkara, denganpenilaian yang obyektif pula karenaharusberdiridiataskeduabelahpihak yang berperkaradantidakbolehmemihaksalahsatupihak. 

  15. PerspektiffilsafatdalamMenanggapiPenyimpanganProfesi Hakim Secarasosiologis, strukturpengadilanbeserta Hakim-Hakimnyatidakdapatdilepaskandaristruktursosialmasyarakatnya. Denganadanyapenilaiandarimasyarakatmengenai output pengadilanberartitelahterjadipersinggunganantaralembagaperadilandenganmasyarakatdimanalingkunganperadilanituberada. Implikasidaripenilaianmasyarakatterhadapputusanpengadilanter- sebutmengandungmakna, bahwapengadilanbukanlahlembaga yang terisolirdarimasyarakatnya. Pengadilantidakbolehmemalingkanmukadari rasa keadilandannilai-nilaihukum yang hidupdanberkembang. Para Hakim senantiasadituntutuntukmenggalidanmemahamihukum yang hidupdalammasyarakatnya.

  16. PAUL SCHOLTEN dalamkaryaterkenalnyaAlgemeenDeelmenyebutaktivitas Hakim sebagairechtsverfijningatauprosespenghalusanhukum yang padaakhirnyajugaterkenalsebagairechtsvinding alias penemuanhukum. Padahakekatnyakeberadaanhukum yang terwadahkansekalipun, jugaharusselalumengalamiprosespenghalusandanpenyempurnaan. Artinya, hukumtidakhanyabisabersandarpadakekuasaanmanusia yang statissaja. Hukumjugaharusmampumengikutidinamika yang timbulakibatdariadanyahukumkodrati. Mengalirdarisaturuangkeruang yang lain, darisatuwaktukewaktu yang lain.Bagipenganutteoriataukonsep yang dipengaruhiolehpandangansosialmengenaihukumakanberkata: “Hakim yang baikadalah Hakim yang memutussesuaidengankenyataanatautuntutansosial yang adadalammasyarakat”. Menurutpandanganini, ketentuanhukumharusdinomorduakan, apabilaperludikesampingkan. Gambaranpembuatanputusan Hakim sebagaikerjayuridisyaknimenerapkanundang-undangsajabukanlahgambaranutuhtugasdanpekerjaan Hakim. Dengandemikianbekerjanyahukumdipengadilanbukanlahprosesyuridissemata, melainkansuatuprosessosial yang lebihbesar. Adahal lain yang harusdisadariolehmereka yang sangatmenekankanfungsisosialhukum. Pandangansosiologissepertiinidapatbersifattotaliter yang hendakmenundukkankepentingan individual (pencarikeadilan) dengankepentingansosialbelaka. Sesuatucarapandang yang kurangsesuaidengantuntutandemokrasi, danpenghormatanhak-hakindividu.

  17. PandanganinimenurutBagirMananterlalusosial oriented, selaindapatmenimbulkanketidakpastian, putusan Hakim dapatmenjadisangatsubjektif, sepenuhnyatergantungpadakemauan Hakim yang bersangkutan. Kepentinganmasyarakatberubah, kepentingan yang satuberbedadengankepentingan yang lain, sehinggatidakadakonsistensiputusan. Orientasisosialinidapat pula merugikankepentinganpencarikeadilan. Harusdiingat, kepentinganutamadalamsuatuperkara (putusan) adalahkepentinganpencarikeadilan (pihak-pihak yang berpekara), barukemudiankepentinganmasyarakat. Sangatlahbaikkalaukepentinganpencarikeadilandankepentinganmasyarakatberjalanseiring, ataudapatsalingmemberi, atausekurang-kurangnyatidakbertentangansatusama lain. Apabilabertentangan, Hakim (putusan Hakim) wajibmengutamakankepentinganpihak yang berpekara, karenamerekalah yang mencarikeadilan, merekalah yang secaralangsungakanmenerimakonsekuensiputusan.

  18. Kesimpulan & Saran • Kesimpulan AdaperingatandarihadistNabi SAW : tigakarakter hakim dalammemutusperkara : • Hakim dalamsurgaituadalahorang yang mengetahuikebenarandandiamemutuskandengannya • Hakim dalamnerakaadalahorang yang mengtahuikebenaranakantetapidiamenyimpangdarikebenaranitudalammemutuskanperkara • Hakim dalamnerakaadalahorang yang memutuskanperkara yang tidakdidasarkanpengetahuan

  19. Hakim  sebagaisalahsatuaparatpenegakhukum (Legal Aparatus) yang sudahmemilikikodeetiksebagaistandar moral ataukaedahseperangkathukum formal. Namunrealitanyaparakalanganprofesihukumbelummenghayatidanmelaksanakankodeetikprofesidalammelaksanakanprofesinyasehari-hari, terlihatdenganbanyaknya yang mengabaikankodeetikprofesi, sehinggaprofesiinitidaklepasmendapatpenilaiannegatifdarimasyarakat. Khususberkenaandenganpemutusanperkaradipengadilan yang dirasatidakmemenuhi rasa keadilandankebenaranmakahakimlah yang kena, danapabilamemenuhiharapanmasyarakatmakahakimlah yang mendapatsanjungan. Dengankata lain masyarakatmemandangwajahperadilansangatditentukandandipengaruhiolehsikapatauperilaku hakim. Sebagaicontohatasadanya hakim yang melakukanKolusiKorupsidanNepotisme (KKN) yang dibuktikandengan data TransparansiInternasional (TI) dancatatan Political Economi Risk Concultanty (PERC)  yang membuktikanbahwakorupsidilembagaperadilansebagaiurutanketigasetelahlembagakepolisiandan Bea Cukaidanurutan lima besardidunia. • Saran Menjadipenegakhukum, khususnya hakim sangatlahsulit, takmudahdalammemutusperkara. Membutuhkanbeberapapertimbangan, membukayurisprudensibahkanmenjadi hakim yang baikseharusnyasebelummemutusperkarahendaknyamelakukansholatmalamuntukmendapatkanputusan yang benar-benaradildantidakmerugikansalahsatupihaksertamengganggustabilitasdimasyarakat.

  20. DaftarPustaka • http://www.republika.co.id • http://teosufi.webs.com/apps/blog/show/14164227-etika-profesi-hakim-dalam-perspektif-hukum-islam-studi-analisis-terhadap-kode-etik-profesi-hakim-indonesia- • http://teguhalexander.blogspot.com/2009_01_01_archive.html Thank You

More Related