1 / 33

SOSIALISASI PSAK & SAK ETAP

SOSIALISASI PSAK & SAK ETAP. Dwi Martani Anggota Tim Implementassi IFRS. Agenda. Sekilas IAI. 1. Perkembangan Standar Akuntansi. 2. PSAK Baru. 3. ETAP. 4. Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan. Laporan Keuangan Relevan dan Reliable. Standar Akuntansi Berkualitas.

sachi
Download Presentation

SOSIALISASI PSAK & SAK ETAP

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SOSIALISASI PSAK & SAK ETAP Dwi Martani Anggota Tim Implementassi IFRS

  2. Agenda Sekilas IAI 1 Perkembangan Standar Akuntansi 2 PSAK Baru 3 ETAP 4

  3. Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan

  4. Laporan Keuangan Relevan dan Reliable Standar Akuntansi Berkualitas • Pasar Modal yang efisien • Keputusan yang tepat Kerangka Konseptual Laporan Keuangan yang Relevan dan Reliable Manajemen Corporate Governance Informasi yang berkualitas Independen • Dampak informasi assimetri • Adverse selection • Moral hazard Kualitas Audit Standar Audit Kompeten

  5. Standar Akuntansi ?? • Menyeragamkan laporan keuangan • Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada pedoman baku sehingga meminimalkan bias dari penyusun • Memudahkan auditor dalam mengaudit • Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda.

  6. Standar ?? Beragam Pengguna yang membutuhkan laporan keuangan • Laporan Keuangan • Balance Sheet • Income Statement • Statement of Stockholders’ Equity • Statement of Cash Flows • Note Disclosure Profesi akuntansi mengembangkan standar yang berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)) Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) Ref: Kieso Weygant ed 13

  7. Standar Akuntansi ?? • PSAK  Indonesia • Disusun oleh Dewan Standar Akuntansi • SFAS dan SFAC dari US-GAAP USA • Disusun oleh FASB (Financial Accounting Standard Board) • Sebelumnya APB (Accounting Principles Board)  APBOs • Sebelumnya lagi Committe on Accounting Procedures  ARBs • IFRS dan IAS  Internasional • Disusun oleh IASB (International Accounting Standard Board • Sebelumnya International Accounting Standard Committee dengan produk International Accounting Standard

  8. Standar Akuntansi di Indonesia • Disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan • Standar Akuntansi yang disusun • PSAK • PSAK ETAP • PSAK Syariah • Dewan Standar Akuntansi Keuangan berada dibawah Ikatan Akuntan Indonesia bukan dibawah IAPI (Institut Akuntan Publik Indonesia). • Pengurus Pusat IAI, sebagai Dewan Pengawas yang bertugas memilih anggota DSAK, DKSAK, menetapkan mekanisme Kerja • Dewan Konsultatif Standar Akuntansi Keuangan bertugas memberikan masukan dan arahan kepada DSKA

  9. Mengapa IFRS • Indonesia bagian dari IFAC, yang harus tunduk pada SMO (Statement Membership Obligation), salah satunya menggunakan IFRS sebagai accounting standard. • Konvergensi IFRS adalahsalahsatukesepakatanpemerintah Indonesia sebagaianggota G20 forum. • Hasildaripertemuanpemimpinnegara G20 forum di Washington DC, 15 November 2008 : • “Strengthening Transparency and Accountability” • Pertemuan G20 di London, 2 April 2009 menghasilkankesepakatan untuk Strengthening Financial Supervision and Regulation “to call on the accounting standard setters to work urgently with supervisors and regulators to improve standards on valuation and provisioning and achieve a single set of high-quality global accounting standards.”

  10. Manfaat IFRS • Meningkatkan dayabanding laporankeuangan. • Memberikaninformasi yang berkualitasdipasar modal internasional • Menghilangkanhambatanarus modal internasionaldenganmengurangiperbedaandalamketentuanpelaporankeuangan. • Mengurangibiayapelaporankeuanganbagiperusahaanmultinasionaldanbiayauntukanalisiskeuanganbagiparaanalis. • Meningkatkankualitaspelaporankeuanganmenuju“best practise”.

  11. PermasalahandalamImplementasidan Adopsi IFRS • TranslasiStandarInternasional • KetidaksesuaianStandarInternasionaldenganHukumNasional • StrukturdanKompleksitasStandarInternasional • FrekuensiPerubahandanKompleksitasStandarInternasional

  12. Negara yang Menerapkan IFRS Canada 2009/11 Europe 2005 United States (2014) China 2007 Americas Asia Pacific India 2011 Brazil 2010 Chile 2009 South Africa 2005 Australia 2005 Current or anticipated requirement or option to use IFRS (or equivalent)

  13. IFRS – US GAAP - Others

  14. Karakteristik IFRS IFRS menggunakan “Principles Base “ sehingga lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut. Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi. Membutuhkan proffesional judgment pada penerapan standar akuntansi. Menggunakan fair value dalam penilaian Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak

  15. TigaPilarStandarAkuntansi Indonesia Standar Akuntansi Keuangan SAK-ETAP Standarakuntansi Syari’ah IFRS hanyadiadopsiuntuk Standar Akuntansi Keuangan

  16. ROADMAP

  17. PSAK Disahkan2007 - 2008 • PSAK 16 (revisi 2007): Aset Tetap • PSAK 13 (revisi 2007): Properti Investasi • PSAK 30 (revisi 2007): Sewa • PSAK 14 (revisi 2008): Persediaan

  18. PSAK Disahkan 23 Desember 2009 • PSAK 1 (revisi 2009): PenyajianLaporanKeuangan • PSAK 2 (revisi 2009): LaporanArusKas • PSAK 4 (revisi 2009): LaporanKeuanganKonsolidasiandanLaporanKeuanganTersendiri • PSAK 5 (revisi 2009): SegmenOperasi • PSAK 12 (revisi 2009):BagianPartisipasidalam Ventura Bersama • PSAK 15 (revisi 2009): InvestasiPadaEntitasAsosiasi • PSAK 25 (revisi 2009):Kebijakan Akuntansi, PerubahanEstimasiAkuntansi, danKesalahan • PSAK 48 (revisi 2009): PenurunanNilaiAset • PSAK 57 (revisi 2009): Provisi, LiabilitasKontinjensi, danAsetKontinjensi • PSAK 58 (revisi 2009): AsetTidakLancar yang DimilikiuntukDijualdanOperasi yang Dihentikan

  19. InterpretasiDisahkan23 Desember 2009 • ISAK 7 (revisi 2009): KonsolidasiEntitasBertujuanKhusus • ISAK 9: PerubahanatasLiabilitasPurnaOperasi, LiabilitasRestorasi, danLiabilitasSerupa • ISAK 10: Program LoyalitasPelanggan • ISAK 11: DistribusiAsetNonkasKepadaPemilik • ISAK 12: PengendalianBersamaEntitas: KontribusiNonmoneterolehVenturer

  20. PPSAK DisahkanSepanjang 2009 (Berlakuefektif 2010) • PPSAK 1 : Pencabutan PSAK 32 Akuntansi Kehutanan, PSAK 35 AkuntansiPendapatanJasa Telekomunikasi, dan PSAK 37 Akuntansi PenyelenggaraanJalanTol • PPSAK 2: Pencabutan PSAK 41: Akuntansi Warandan PSAK 43: AkuntansiAnjakPiutang • PPSAK 3:Pencabutan PSAK 54: Akuntansi RestrukturisasiUtangPiutangbermasalah • PPSAK 4: Pencabutan PSAK 31 (revisi 2000): AkuntansiPerbankan, PSAK 42: Akuntansi Perusahaan Efek, danPSAK 49: Akuntansi Reksa Dana • PPSAK 5: Pencabutan ISAK 06: InterpretasiatasParagraf 12 dan16 PSAK No. 55 (1999) tentangInstrumenDerivatifMelekatpadaKontrakdalam Mata UangAsing

  21. PSAK Disahkan 2010 PSAK Disahkan 19 Februari 2010 PSAK 19 (2010): Asettidakberwujud ISAK 14 (2010): BiayaSitus Web PSAK 23 (2010): Pendapatan PSAK 7 (2010): PengungkapanPihak-Pihak yang Berelasi PSAK 22 (2010): KombinasiBisnis (disahkan 3 Maret 2010) PSAK 10 (2010): Transaksi Mata UangAsing (disahkan 23 Maret 2010) ISAK 13 (2010) : LindungNilaiInvestasiNetodalamKegiatanUsaha LuarNegeri

  22. Exposure Draft Public Hearing 27 April 2010 ED PSAK 24 (2010) : ImbalanKerja ED PSAK 18 (2010): Program ManfaatPurnakarya ED ISAK 16 : PerjanjianKonsesiJasa (IFRIC 12) ED ISAK 15: Batas AsetImbalanPasti, PersyaratanPendanaan Minimum danInteraksinya. ED PSAK 3 : LaporanKeuangan Interim ED ISAK 17 : LaporanKeuangan Interim dan PenurunanNilai

  23. ED PSAK Public Hearing 14 Juli 2010 1. ED PSAK 60 : InstrumenKeuangan: Pengungkapan 2. ED PSAK 50 (R 2010): InstrumenKeuangan: Penyajian 3. ED PSAK 8 (R 2010): PeristiwaSetelahTanggalNeraca 4. ED PSAK 53 (R 2010): PembayaranBerbasisSaham

  24. ED PSAK Public Hearing Agustus 2010 1. ED ISAK 20 : Pajak Penghasilan: Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham 2. ED PSAK 46 : Pajak Penghasilan 3. ED ISAK 18 : Bantuan Pemerintah – Tidak ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi 4. ED PSAK 63 : Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi 5. PSAK 61 : Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah

  25. Dampak IFRS terhadapSistemAkuntansidanPelaporan Pengukuran: Peningkatanpenggunaannilaiwajar(fair value) Standar IFRS banyak menggunakan nilaiwajar, terutamauntukpropertiinvestasi, beberapaasettakberwujud, asetkeuangan,danasetbiologis. Diperlukansumberdaya yang kompetenuntukmenentukan nilaiwajarataubahkanperlumenyewajasakonsultanpenilaiterutamauntukaset-aset yang tidakmemilikinilaipasaraktif. Penggunaanestimasidan “judgement” Akibatkarakteristik IFRS yang lebihberbasisprinsip, akanlebihbanyakdibutuhkan “judgement” untukmenentukanbagaimanasuatutransaksikeuangandicatat.

  26. Dampak IFRS terhadapSistem Akuntansi danPelaporan Pengungkapan: Persyaratanpengungkapan yang lebihbanyakdanlebihrinci IFRS mensyaratkanpengungkapanberbagaiinformasitentangrisikobaikkualitatifmaupunkuantitatif. Pengungkapandalamlaporankeuanganharussejalandengan data/informasi yang dipakaiuntukpengambilankeputusan yang digunakanolehmanajemen.

  27. Figure 1. Perceived benefits to adopting IFRS, from respondents that would consider adopting IFRS before 2014 What Are Companies Saying? Aug. 27, 2008 SEC speech by Christopher Cox 2 The Deloitte survey, conducted in November 2008, had over 200 respondents, which included financial professionals, CFOs and finance managers. Survey participants were self-selected, and responded through a web-based survey

  28. Perceived challenges of adopting IFRS, from respondents that would consider adopting IFRS before 2014 Aug. 27, 2008 SEC speech by Christopher Cox 2 The Deloitte survey, conducted in November 2008, had over 200 respondents, which included financial professionals, CFOs and finance managers. Survey participants were self-selected, and responded through a web-based survey

  29. Dampakkonvergensi IFRS terhadapPendidikan Akuntansi Memutakhirkan materi ajar dengan IFRSterutamauntukmatakuliah yang terkenadampakbesardari IFRS. Pengajaranprinciple based danbukanrule based danpengungkapanberdasarkan IFRS Kajian-kajiandanrisetmengenai IFRS Penggunaan Text book berbasis IFRS Pengetahuanmengenaipengungkapanberdasarkan IFRS.

  30. Dampakkonvergensi IFRS terhadapPendidikan Akuntansi • Mata kuliah yang terkenadampak paling besaradalah: • Pengantar Akuntansi • AkuntansikeuanganMenengah, • Teoriakuntansi, • AkuntansiInternasional, • AkuntansiKeuanganLanjutan, • Seminar Akuntansi / Akuntansi topikkhusus • MetodologiPenelitian • Analisis Laporan Keuangan

  31. MateriPembelajaran Online Mempersiapkandiridenganmempelajari IFRS darisumber-sumberterpercaya. www.iasb.org www.iasplus.com www.iaiglobal.or.id. www.ifac.org IFRS per 1 January 2009 dapatdiunduh gratis darisitus web IASB. Exposure draft semua ED PSAK dapatdiunduh gratis darisitus web IAI.

  32. Terima Kasih • Contact: • IkatanAkuntan Indonesia • Jl. GrahaAkuntan No. 1 • Menteng, Jakarta Pusat10310 • Email: iai-info@iaiglobal.or.id

  33. Main References • Intermediate Accounting Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley • Standar Akuntansi KeuanganDewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI, Penerbit Salemba 4 • International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material The Institute of Chartered Accountants, England and Wales

More Related