1 / 36

Salasiah,S.sos

Salasiah,S.sos. PERKEMBANGAN KOPERASI. 1. PERKEMBANGAN KOPERASI

Download Presentation

Salasiah,S.sos

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Salasiah,S.sos PERKEMBANGAN KOPERASI

  2. 1. PERKEMBANGAN KOPERASI Pada umumnya kita mengenal tiga jenis bentuk usaha koperasi yaitu koperasi konsumsi, koperasi produksi dan koperasi kredit. Selanjutnya terjadi perkembangan dalam usaha koperasi demikian juga perkembangan dalam strukturnya seperti koperasi di bidang jasa dan koperasi pegawai negeri, pegawai swasta, koperasi ABRI dan seterusnya.

  3. MENINGKATKAN PENDAPATAN PARA ANGGOTAKalau pada masa belum berkembangnya koperasi di lingkungan industri-industri kecil (home industries) produksi yang ditangani rakyat (kecil/lemah) banyak dikuasai pangijon atau pengusaha-pengusaha besar yang mengharapkan sistem maakton, maka dengan berkembangnya koperasi di lingkungan mereka usaha-usaha industri kecil dapata berkembang dengan bebas karena adanya pembinaan dan pengarahaan dari instansi-instansi yang terkait, para petugas penyuluhan lapangan dan bantuan permodalan berupa kredit baik dari Bank Rakyat Indonesia maupun Bank Umum Koperasi Indonesia.

  4. Daya kreasi, daya cipta, dan daya usaha yang mulanya berlingkup sederhana pada para anggota ternyata dalam wadah lebih dikembangkan dan ditingkatkan. Hal ini dapat terjadi karena faktor internal dan eksternal. 1. Faktor InternalPara anggota dalam wadah koperasi dapat saling tukar pengalaman dalam pengelolaan usaha, cara-cara yang telah baik akan lebih ditingkatkan secara cara-cara kurang baik akan diperbaiki.

  5. 2. Faktor EksternalDengan telah terdaftar itu sebagai badan hukum pada Departemen Koperasi dan pemberitahuan bidang usahanya pada instansi-instansi terkait (Departemen Perindustrian, Pertanian, Perternakan, dan lain-lain) akan aktif melakukan pembinaan dan pengarahan, dengan demikian apa yang telah terjadi/mampu dilaksanakan akan lebih ditingkatkan lagi keadaannya.

  6. 2. MENCIPTAKAN LAPANGAN PEKERJAANAsas bebas dalam berproduksi dengan memanfaatkan daya kreasi dan daya cipta, adil dalam perolehan pendapatan serta merata dalam penghargaan produk sesuai dengan kuantitas dan kualitasnya berarti kopersi telah membina para anggota beserta para pengurusnya mengarah kelangsungan perkembangan demokrasi ekonomi.

  7. Para anggota dan pengurus (yang juga anggota-anggota koperasi) baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama dalam satu-kesatuan bertanggung jawab atas kelancaran usaha koperasi dengan giat bekerja, giat berproduksi, yang hasilnya dapat dirasakan bersama secara adil dengan penilian yang merata.

  8. Jadi disini tersimpul sendi-sendi demokrasi ekonomi yang dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila: 1. Oleh para anggota untuk para anggota2. Masalah yang dihadapi dimusyawarahkan untuk pengambilan kemufakatan3. sehingga hasilnya menjamin persamaan hak dan kewajiban4. dan penilaian atas jerih payah para anggota mencerminkan keadilan dan kemerataan

  9. 3. MENINGKATKAN EFISIENSI KERJAAgar supaya koperasi dapat terkelola dengan baik, dapat bertahan dan berkembang dalam melangsungkan usaha-usahanya maka perlu diperhatikan usaha mempertinggi tingkat efisien koperasi itu sendiri, koperasi harus mampu menangani bidang-bidang usahanya dengan biaya atau pengeluaran yang sehemat-hematnya, koperasi harus sanggup menghindarkan pemborosan-pemborosan.

  10. Beberapa pedoman dalam hal ini dapat dikemukan sebagai berikut :a. Penghematan Pengeluaran Modal dan investasi-investasi yang diperoleh koperasi untuk mengembangkan usaha- usahanya harus benar-benar dipelihara dan dipertanggungjawabkan secara terbuka, mengingat segala sesuatunya merupakan milik bersama dan tanggung jawab bersama demi untuk kepentingan meningkatkan kesejahteraan bersama para anggota koperasi tersebut.

  11. Dalam jangkauan pemeliharaan dan pertanggungjawaban modal secara terbuka telah berarti bahwa penggunaan modal harus digunakan untuk usaha-usaha yang tepat dengan pengeluaran-pengeluaran-pengeluaran (inputs) yang sehemat-hematnya, sehingga dengan demikian keberhasilan usaha akan tercapai.

  12. Sebagai contoh dalam hal ini misalnya :1. Pembelian mesin pengolah harus efektif dan efisien bagi usaha pengolahan produk yang dijalankan koperasi, dan benar- benar dapat bertahan untuk jangka waktu lama.

  13. 2. Pengadaan sarana-sarana produksi yang akan disalurkan kepada para anggota (peralatan, pupuk dan lain-lain) hendaknya diusahakan dari pasar yang terdekat, dengan demikian ongkos angkutannya dapat lebih murah, pengeluaran ekstra dapat dihindarkan/ditiadakan.

  14. b. Perencanaan Usaha Perencanaan usaha harus benar-benar dipertimbangkan dan diperhitungkan. Sebagai contoh kita perhatikan rencana kerja Koperasi Nelayan yang meliputi :

  15. 1. Jadwal usaha penangkapan ikan yang disesuaikan dengan kondisi cuaca dan pengaruh- pengaruh luar yang menguntungkan.

  16. 2. Jenis ikan yang akan ditangkap yang laku dipasaran atau yang diminati oleh para konsumen (induvidu dan industri pengolahan ikan).

  17. 3. Bila penangkapan berhasil baik dan hasilnya melimpah, sedang permintaan pasar dan konsumen sepi maka pengolahan produk sebagai ikan kering dapat diserahkan kepada para anggota/nelayan dan pemasyaran dengan harga yang wajar dapat dilakukan koperasi yang mempunyai hubungan dengan pedagang2 besar tertentu di kota

  18. c. Peningkatan Hasil Kerjayang dimaksud dengan produktivitas disini ialah hasil yang dicapai perkapita oleh para anggotanya yang menunjukkan koperasi harus dapat mendorong para anggotannya agar bergairah kerja sehingga peningkata-peningkatan.

  19. d. Peningkatan PemasaranPada umumnya setiap orang (petani, usahawan kecil, karyawan) bergabungnya dalalm koperasi selain karena perasaan simpati sehingga timbul kesukarelaan, terutama sekali karen mengharapkan fasilitas atau kemudahan-kemudahan tertentu dalam memenuhi/memuaskan kepentingan atau keperluan-keperluannya.

  20. Untuk mempertahankan kegairahan berproduksi para anggotanya, koperasi harus mempertahankan pula gairah para konsumen (terutama para eksportir) untuk membeli produk-produk jadi dengan memenuhi kouta yang ditemukan, dengan demikian maka koperasi dengan bidang usahanya itu harus mampu bertindak ke dalam dan ke luar.

  21. Ke dalam Kepada para anggota agar dalam berproduksi selain mengutamakan produk-produk yang memenuhi persyaratan perdagangan (standar), juga peningkatan jumlahnya, dengan demikian peningkatan pendatan para anggota dapat terjamin.

  22. 2. Ke luar;Dalam hal ini kepada konsumen (teruma eksportir) menyalurkan produk yang memenuhi standar sesuai dengan perjanjian, maupun harganya, dan pembayarannya secara tunai.

  23. Rangsangan lain untuk lebih meningkatkan produksivitas kerja para anggotanya koperasi perlu memperhatikan :1. Penyediaan bahan baku dan sara kerja yang diperlukan para anggota dengan harga yang murah/ menarik;

  24. 2. Dan pada akhir tahun melakukan pembagian hasil usaha secara adil dan merata sesuai denan perimbangan jasanya.

  25. 4. Menciptakan Manajemen TangguhBanyak orang yang berpadangan salah bahwa usaha koperasi, baik produksi, konsumsi maupun kredit adalah demikian terbatas tidak seperti usaha-usaha pada badan-bahan usaha lainnya yang dalam perkembangannya dapat menangain usaha-usaha yang besar.

  26. Koperasi mampu mengimbangi badan usaha lain karena memang mempunyai kemampuan untuk itu dan alasan-alasan sebagai berikut :a. Koperasi pada dasarnya juga merupakan organisasi atau lembaga ekonomi, jadi sebagai organisasi atau lembaga ekonomi dapat bergerak dan bertindak menurut prinsip-prinsip ekonomi.

  27. b. Koperasi mempunyai landasan mental yang kuat yaitu rasa setia kawan dan kesadaran individu antara para anggotanya dan ini memperkuat hidupnya koperasi sebab dengan landasan demikian maka para anggotanya akan memberikan dukungan yang kuat terhadap jalannya koperasi;

  28. c. Koperasi pada dasarnya dapat memperoleh kredit dan Bank Pemerintah dan BUKOPIN dengan bantuan jasa berupa jaminan dari Lembaga Jaminan Kredit Koperasi (LJKK)d. Koperasi dibina, dilindungi dan diatur oleh Undang-Undang peraturan- peraturan pelaksanaannya.

  29. e. Adanya bantuan-bantuan Pemerintah untuk pengembangan koperasi, berupa 1. keringanan pajak2. bantuan kredit untuk permodalan dengan bunga yang rendah,3. bantuan pendidikan, pembinaan dan penyuluhan, dan lain-lain, yang kesemuanya membantu terlaksananya program koperasi.

  30. 5. PEMBENTUKAN KOPERASI UNIT DESAPembentukan Koperasi Unit Desa atau disingkat KUD tidak lepas dari program pembangunan Koprasi dengan melalui amalgamasi (penyatuan) beberapa koperasi pertanian yang kecil-kecil dan sangat bayak jumlahnya di perdesaan-pedesaan.

  31. Dalam usaha di sektor pangan KUD melakukan usaha-usaha sebagai berikut :a. penyediaan dan pelayanan kepada para anggotanya para petani untuk memudahkan mereka dalam memperoleh saran atau alat-alat usaha tani, seperti pupuk, obatan- obatan pembasmi hama dan penyakit tanaman, alat sparayer, cangkul sekop, garpu dan sabit bergerigi, bahkan sampai alat pematok, pengering dan pembersih produk tanaman;

  32. b. Membantu pemerintah dengan menyelenggarakan usaha peningkatan produk (kuantitas dan kualitas), proses pengolahan, penyimpanana dan pemasaran beras dan produk tanaman lainnya;c. usaha untuk meningkatkan kegairahan dan kegiatan usaha penyediaan sarana produksi dan pemasaran hasil palawija.

  33. d. Usaha untuk memenuhi kebutuhan para anggotannya di bidang sandang dan kebutuhan sehari-harinya;e. usaha untuk melakukan penanaman tanaman keras/ekspor, seperti kelapa hibrida, cengkeh, kopi dan lain sebagainya yang tentunya disesuaikan dengan keadaan daerahnya.

  34. Kini KUD merupakan koperasi serba usaha yang usahanya meliputi semua bidang kegiatan ekonomi masyarakat pedesaan, seperti pertanian, perkebunan, perternakan, perikanan, kerajinan/industri, kelistrikan di pedesaan, jasa dan melaksanakan fungsi-fungsi :

  35. perkreditan,b. penyediaan dan penyaluran sarana/alat-alat produksi, barang-barang keperluan hidup sehari-hari dan jasa-jasa lainnya.c. pengolahan dan pemasaran hasil tanaman dan produksi lainnya yang dihasilkan industri- industri rumah(home industries) di pedesaan,

  36. d. Kegiatan perekonomian lainnya seperti perdagangan, angkutan pedesaan dan lainnya.

More Related