1 / 23

Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma Kumalasari , S.Psi , M.Psi

Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma Kumalasari , S.Psi , M.Psi. Istilah Sejenis. ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder) ADD (Attention Deficit Disorder) GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif) GPP (Gangguan Pemusatan Perhatian).

Download Presentation

Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma Kumalasari , S.Psi , M.Psi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma Kumalasari, S.Psi, M.Psi

  2. Istilah Sejenis • ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder) • ADD (Attention Deficit Disorder) • GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif) • GPP (Gangguan Pemusatan Perhatian)

  3. ADHD (GPPH)  masalah ‘konsentrasi’ dan ‘perilaku hiperaktif’ • ADD (GPP)  hanya masalah ‘konsentrasi’

  4. Karakteristik (berdasarkan DSM V): • Inattention • Hyperactivity • Impulsive Kriteria diagnostic  DSM V (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders)

  5. 1. Perhatian • 6 / > gejala tidak mampu memusatkan perhatian seperti di bawah ini menetap min.6 bulan pada derajat maladaptif dan tidak sesuai dg tk. perkembangannya: • Sering gagal memusatkan perhatian pada hal kecil /membuatkesalahan yang ceroboh (tidak hati-hati) dalam pekerjaan sekolah,pekerjaan / kegiatan lain. • Sering sulit mempertahankan perhatian saat melaksanakantugas / kegiatan bermain • Sering seperti tidak mendengarkan saat diajak bicara langsung • Sering tidak mengikuti petunjuk dan gagal menyelesaikanpekerjaan sekolah dan tugas (tidak disebabkan oleh perilakumenentang atau kegagalan memahami petunjuk) • Sering sulit mengatur tugas dan kegiatan • Sering menghindar, tidak suka/enggan terlibat dalam tugasyang memerlukan ketekunan berkesinambungan. • Sering menghilangkan benda yang diperlukan untukmelaksanakan tugas / kegiatan • Perhatian sering mudah dialihkan oleh rangsangan dari luar • Sering lupa dalam kegiatan sehari-hari

  6. 2. Hiperaktivitas & Impulsive 2. 6 / > gejala hiperaktivitas dan impulsivitas seperti dibawah ini menetap min.6 bulan pada derajat maladaptif dan tidak sesuai dg tk perkembangannya : • Sering tangan dan kakinya tidak bisa diam,tidak bisa duduk diam. • Sering meninggalkan tempat duduk di dalamkelas / di situasi lain dimana diharapkanuntuk tetap diam. • Sering berlari-lari / memanjat berlebihandalam situasi yang tidak sesuai untuk haltersebut. • Sering mengalami kesulitan bermain /mengikuti kegiatan waktu senggang dengan tenang. • Sering dalam keadaan “siap bergerak” (ataubertindak seperti digerakkan mesin) • Sering bicara berlebihan • Sering melontarkan jawaban sebelumpertanyaan selesai ditanyakan. • Sering sulit menunggu giliran. • Sering menyela / memaksakan diri terhadaporang lain (misal : memotong percakapan/mengganggu permainan).

  7. Tambahan • Gejala tersebut yang menimbulkan masalah terjadi sebelum usia 12 tahun. • Kegagalan yang ditimbulkan oleh gejala-gejala tersebut tampak pada 2/> tempat (di sekolah atau di tempat bermain dan di rumah) • Ada permasalahan yang bermakna secara klinis pada fungsi sosial, akademik, dan okupasional • Gejala-gejala tersebut tidak disebabkan oleh gangguan yang lain: perkembangan pervasif, skizofrenia / psikotik dan tidak diakibatkan gangguan mental lain (misalnya : gangguan cemas, gangguan kepribadian)

  8. Jenis • Kombinasi pada kedua area  ADHD/C Paling banyak dijumpai 2. Dominan pada area ‘konsentrasi’  ADHD/I 3. Dominan pada area ‘hiperaktif’  ADHD/HI

  9. Prevalensi • 3-5% dari populasi anak usia sekolah • Anak laki-laki lebih banyak dibandingkan anak perempuan  perempuan (konsentrasi)  laki-laki (hiperaktif & impulsif)

  10. Penyebab • Belum diketahui secara pasti • Faktor internal genetik, gangguan sistem saraf & otak • Faktor eksternal  lingkungan, pola asuh, kondisi keluarga

  11. Komorbiditas • Gangguan kesulitan belajar  Learning dissabilities • Gangguan Perilaku tunalaras, conduct disorder, oppotitional disorder, autisme • Gangguan kecemasan  anxiety disorder, bipolar

  12. Tidaklah mudah Berdasarkan karakteristik Alat identifikasi & asesmen: Observasi Wawancara Tes (formal & informal) IDENTIFIKASI

  13. Kriteria DSM V  dapat mengenali tiga sub-tipe ADHD: 1. Gejala tidak mampu memusatkan perhatian : 6 poin (atau >)selama 6 bln  ADHD/I 2. Gejala hiperaktif-impulsif : 6 poin (atau >)selama 6 bln  ADHD/HI 3. Gejala keduanya : 6 poin (atau >)selama 6 bln ADHD/C Syarat Kriteria DSM-V : gejala ADHD (+) pada 2/> tempat berbeda, contoh di rumah dan di sekolah  diagnosis ditegakkan dari informasi orangtua di rumah dan pihak sekolah. DIAGNOSIS

  14. Kesulitan Diagnosis ADHD Kriteria diagnosis:dapatmuncul pada anak biasa walaupun tidak seberat pada ADHD. Diperlukan observasi lebih darisatu/dua orang yaitu guru, orang tua, dokter diagnosis lebih akurat. Observasi ini tidak selalu sama dari masing-masing observer. Gejala pada anak perempuan biasanya lebih halus : kearah “sulit berkonsentrasi” & jarang“Impulsif / hiperaktif”.

  15. Self-monitoring Peer-monitoring Instructional choice Contingency management Contoh Intervensi Perilaku Akademik Medication • Peer Tutoring • Instructional modification • Computer-Assisted Instruction • Stimulan (ritalin, methylphenidate, dll) • Antidepresan • Obat lain

  16. EDUKASI KELUARGA SUBJEK ADHD ADHD bukan kesalahan anak disengaja gangguan fungsi otak (+) Anak ADHD membutuhkan bantuan untuktetap tenang dan memusatkan perhatian. Pemahaman dari orangtua dan guru. Hasil pengobatan lebih baik + Arahan orangtua dan guru. Anak ADHD dapat menyesuaikan diridengan lebih baik & berhasil.

  17. Tips - Inattention • Posisi duduk di tempat yg tenang • Posisi duduk dekat dg role model yg baik • Kurangi jumlah tugas • Jarak antar tempat duduk dibuat agak jauh • Beri ‘extra’ waktu utk menyelesaikan tugas • Beri tugas yang dpt diselesaikan dlm wkt pendek • Beri instruksi yg jelas & singkat • Bagi tugas yang panjang mjd potongan2 tugas yg sedikit

  18. Tips - Impulsiveness • Abaikan/ jgn beri perhatian/respon pd perilaku anak yg kurang tepat • Beri perhatian/respon pd perilaku positif anak • Tetapkan sistem ‘reward & punishment’ • Posisi duduk dekat dg guru atau role model yg positif • Buat kontrak perilaku yg boleh dilakukan & yg tidak (behavior contract) • Awasi anak dg intensif • Beri pujian pada perilaku positif anak

  19. Tips - Hyperactivity • Ijinkan anak utk berdiri saat mengerjakan tugas • Awasi anak scr intensif • Beri kesempatan anak utk bergerak • Ingatkan anak utk mengecek tugasnya setelah selesai • Beri jeda waktu saat memberikan tugas pd anak • Beri ‘extra’ waktu utk menyelesaikan tugas

  20. Terima Kasih

  21. Daftar Pustaka • Garguilo, Richard M. 2012. Special Education in Contemporary Society: An Introduction to Exceptionality. United States of America: Sage Publication, Inc.

More Related