1 / 42

VARIASI INTRAPOPULASI

VARIASI INTRAPOPULASI. TERMINOLOGI. PHENON/PHENA = istilah untuk menunjuk perbedaan bentuk atau fenotip yang terjadi dalam satu populasi ( varian individu )

Download Presentation

VARIASI INTRAPOPULASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. VARIASI INTRAPOPULASI

  2. TERMINOLOGI • PHENON/PHENA = istilah untuk menunjuk perbedaan bentuk atau fenotip yang terjadi dalam satu populasi (varian individu) • Sibling species = Sibling Species are species very similar in appearance, behavior and other characteristics while they are reproductively isolated

  3. TERMINOLOGY CONTINUED • Gene pool = kumpulan semua alel unik pada suatu species atau populasi • Gynandromorphs = an organism that contains both male and female characteristics • Strain = an inbred animal used for experimental purposes

  4. PENDAHULUAN • TAKSONOMI KLASIK : pengelompokan individu dari satu lokasi berdasarkan kemiripan dan tiap kelas kemiripan disebut sebagai species berbeda • Legitimasi : status species ditentukan hanya berdasarkan derajat perbedaan morfologi

  5. Konsekuensi: 1)Itik jantan berbulu cerah: Anas boschas Itik betina berbulu coklat: A. platyrhynchos 2) elang dewasa : Accipiter palumbarius elang remaja : A. gentilis 3) synonyms • Itik jantan dan betina; elang dewasa dan remaja hanyalah merupakan phena yang berbeda

  6. Sebagian besar populasi hewan memiliki beberapa phena berbeda: - sexual dimorphism - age variation - variasi musiman - polimorfisme

  7. Pertimbangan lain yang harus digunakan selain kemiripan: - kontinuitas genotipe dari telur yang dibuahi sampai fase dewasa - reproduksi seksual • Semua populasi lokal adalah produk dari gene pool yang sama

  8. Makin banya informasi tersedia mengenai phena makin mudah untuk mengklasifikasinnya • Informasi lain yang bisa ditambahkan antara lain: - lokasi yang tepat - habitat - musim pada saat koleksi

  9. Alasan pentingnya informasi yang tepat: - aspek ekologis sangat banyak dan sejarah hidup (life history) bersifat species-specific - fenotipe popuasi hewan dari species yang sama sering bervariasi sesuai lokasi, musim atau habitat

  10. Dua kemungkinan muncul jika 2 phena ditemukan: - berbeda species - variasi intraspecies • Pentingnya pemahaman menyeluruh mengenai variasi indvidual dan variasi geografis

  11. Jika seseorang menyeleksi specimen dari satu lokasi. Ada 4 kemungkinan muncul:

  12. SYMPATRIC SAMPLES (PHENA ATAU BEDA SPECIES) • Informasi tambahan: - karakter specific (genitalic armature, radula, palpus, strukture hinge) - tingkah laku - ekologi - data distribusi - data molekuler atau kromosom - uji persilangan

  13. Informasi yang diperlukan • kontinuitas genotipe dari telur yang dibuahi sampai fase dewasa • reproduksi seksual • karakter specific (genitalic armature, radula, palpus, struktur hinge) • tingkah laku • ekologi • data distribusi • data molekuler atau kromosom • uji persilangan • lokasi yang tepat • Habitat • musim pada saat koleksi

  14. VARIASI NONGENETIK • Penting untuk dipahami bahwa berbagai tipe variasi ditemukan pada hewan • Hewan merupakan subyek variasi yang lebih rendah dari tumbuhan: - pertumbuhannya lebih terarah - kekuatan lokomosi dan kemampuan sensoris memiliki kapasitas untuk memilih habitat

  15. Namun ahli zoologi harus terbiasa dengan variasi non genetim yang mungkin dijumpai pada kelompok hewan tertentu

  16. Major type of individual variation within a single population • Non genetic variation a. Variasi individu menurut waktu 1) variasi umur 2) variasi musiman pada satu individu 3) varuiasi musiman pada generasi berikutnya b. Variasi sosial (kasta serangga) c. Variasi ekologi 1) variasi habitat (ekofenotip) 2) variasi karena induksi kondisi iklim temporer 3) Variasi yang ditentukan oleh inang 4) variasi tergantung kepadatan

  17. 5) variasi alometrik 6) variasi neurogenik atau neurohumoral d. Variasi traumatik 1) variasi karena induksi parasit 2) variasi karena kelainan morfologi dan 2. Variasi Genetik a. Dimorfisme seksual 1) perbedaan kelamin primer

  18. 2) Perbedaan kelamin sekunder 3) Gynandromorfi dan intersek b. Generasi yang berbeda secara reproduktif (strain seksual dan uniparental) c. ordinary genetic variation 1) variasi diskontinyu (Polimorfisme) 2) variasi kontinyu

  19. A. VARIASI INDIVIDU MENURUT WAKTU • Variasi Umur - Hewan akan melewati fase juvenil atau larva yang sangat berbeda dari fase dewasa - Reptilia, Aves dan Mammalia tidak memiliki fase larva. - bentuk immature burung dan mammalia cukup berbeda dari dewasanya

  20. Pada ikan bentuk immature sangat berbeda sehingga diklasifikasikan kedalam genus atau bahkan familia berbeda - Larva sidat (Anguilla) awalnya dideskripsikan sebagai Leptocephalus brevirostris Kaup.

  21. Pada serangga larva sangat berbeda dari bentuk dewasa (ulat dan kupu-kupu)

  22. Larva yang melayang atau berenang bebas dari coelenterata, echinodermata, mollusca dan crustacea sangat berbeda dari inividu dewasa

  23. Larva cacing parasit sangat berbeda dengan dewasa

  24. - Perbedaan morfologi juga terjadi antara hewan muda dan hewan tua

  25. Variasi musiman pada satu individu • Hewan yang hidupnya melalui beberapa musim dapat memperlihatkan variasi individu • Burung akan memiliki warna yang lebih cerah pada musim kawin dan pucat setelah musim kawin berubah Pada beberapa species perubahan warna bulu hanya terjadi pada individu jantan

  26. Variasi musiman pada ketrununan yang berbeda - Invertebrate yang bereproduksi beberapa kali sepanjang tahun - anakan yang muncul pada musim dingin akan lebih puncat dari yang lahir musim panas - beberapa kupu-kupu tropis memiliki phena musim kering (kemarau) dan phena musim hujan

  27. - Cyclomorphosis: perubahan morfologi karena perubahan musiman seperti perubahan suhu, turbulensi dan sebagainya

  28. B. VARIASI SOSIAL • Pada serangga

  29. C. VARIASI EKOLOGI • Variasi habitat (ekofenotip) - biasaterjadipadakerangdankeong air tawar - kerang yang hidupdidaerahhulu berbedadari yang hidupdihilir - individu yang hidupdiperairandengan kadungankapurtinggimemiliki cangkangberbedadariperairandengan kapurrendah

  30. Variasikarenaperubahaniklimtemporer - terjadipadahewandenganplastisitas tinggi - berbedajikakondisiberubah - ikanakantumbuhlambattapisebaliknya jikakondisilingkunganbaikdancukup suplaimakananakantumbuhcepat

  31. Variasi karena inang - parasite yang hidup pada inang berbeda akan memeiliki perbedaan morfologi atau bahkan fisiologis

  32. Variasi karena kepadatan - kepadatan kadang mengakibatkan variasi morfologi, terutama jika kepadatan mengakibatkan ketersediaan pakan terbatas - namun tidak selalu faktor penyebabnya berupa pakan - belalang tertentu memiliki fase biologis yang tidak stabil - tiap fase memiliki anatomi, warna dan karakter tingkah laku berbeda

  33. - Hal sama terjadi pada Laphygma exigua (Huebner) dan L. exempta (Walker) ----- Lepidoptera • Variasi allometrik - individu dalam populasi yang memiliki pertumbuhan alometrik akan mengakibatkan variasi alometrik (heterogonik) - umumnya terjadi pada serangga

  34. - contoh kepala pada semut, tanduk frontal dan thorax pada kepik, mandibula pada kumbang • Variasi neurogenik atau neurohumoral - terfokus pada perubahan warna hewan sebagai respon terhadap lingkungan - perubahan terjadi karena menyebar-atu berkumpulnya organ pembawa warna (kromatofor)

  35. Terjadi pada bunglon, crustacea, cephalopoda dan vertbrata berdarah dingin

  36. D. TRAUMATIC VARIATION • Variasi Induksi Parasit - selain dampak umum parasitisme seperti pembengkakan, kelainan dan luka mekanik lainnya juga dapat menyebabkan modifikasi struktural - genus Andrena (lebah) parasitisme oleh Stylops menyebabkan mengecilnya kepala, abdomen membesar, pertulangan sayap dsb

  37. - Andrena betina: reduksi organ pengumpul pollen, hilangnya fibriae anal, perubahan panjang relatif segment antena, facial foveae, reduksi sengan dsb

  38. Andrena jantan:melebarnya basitarsus posterior, perubahan proporsi segment antena, hilangnya sudut pipi, reduksi ukuran genitalia dsb. Perubahan postmortem - Perubahan warna bulu burung karena: a) hilangnya komponen volatile dalam warna b) penggunaan bahan kimia sebagai pengawet atau pembunuh seperti cyanida

  39. VARIASI GENETIK Variasi intrapopulasi karena perbedaan komposisi genetik

  40. A. Sexual dimorphism • Variasi berasosiasi kelamin 1. Perbedaan kelamin primer - perbedaan pada organ yang digunakan untuk reproduksi (gonad, genitalia) 2. Perbedaan kelamin sekunder - perbedaan ini merupakan sexual dimorphism yang paling nyata diantara hewan

  41. Perbedaan jantan dan betina kadang sangat terbatas (bebek) • Kadang perbedaan sangat nya sehingga dideskripsikan sebagai species yang berbeda contoh: kakatua raja (Eclectus rotatus Muller) jantan berwarna hijau dengan lambung oranye dan betina berwarna merah dan biru dengan lambung hitam. Keduanya dianggap species berbeda sampai hampir 100 tahun

More Related