1 / 16

Pengertian, Unsur-unsur, Rukun & Syarat Akad

Pengertian, Unsur-unsur, Rukun & Syarat Akad. Kuliah Hukum Perikatan Islam FHUI 2 8 Feb 201 1 Oleh : Gemala Dewi , SH., LL.M. Pengertian Akad. Dua istilah penting : 1). Al-’aqdu / akad (Q.S.V:1) 2). Al-’ahdu /janji (Q.S. III:76) Tahapan terjadinya Akad (Abdoerraoef):

randi
Download Presentation

Pengertian, Unsur-unsur, Rukun & Syarat Akad

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pengertian, Unsur-unsur, Rukun & Syarat Akad KuliahHukumPerikatan Islam FHUI 28Feb 2011 Oleh: GemalaDewi, SH., LL.M

  2. Pengertian Akad • Dua istilah penting: 1). Al-’aqdu/akad (Q.S.V:1) 2). Al-’ahdu/janji (Q.S. III:76) • Tahapan terjadinya Akad (Abdoerraoef): 1. Al-’ahdu (perjanjian) 2. Persetujuan 3. Al’aqdu(perikatan) • Ps. 1233 KUHPer Perjanjian => Perikatan

  3. Pengertian Akad • Secara Bahasa, Akad: ikatan, mengikat, menghimpun/menyimpulkan dua ujung tali. • Definisi terminologis: “pertalian antara ijab dan qabul yang dibenarkan oleh syara’ yang menimbulkan akibat hukum thd obyeknya”.

  4. Unsur-unsur Akad • Dari definisi tsb dpt ditarik unsur2nya: • 1. Pertalian ijab dan kabul • - Ijab = pernyataan kehendak dari mujib - kabul = pernyataan menerima dari qaabil • 2. Dibenarkan oleh syara’ • 3. Mempunyai akibat hukum terhadap obyeknya - merupakan salah satu tindakan hukum (Tasharruf)

  5. Rukun & Syarat Akad • Rukun: suatu unsur yg mrpkn suatu bagian yg tak terpisahkan dari suatu perbuatan atau lembaga yg menentukan sah atau tdknya perbuatan tsb dan ada atau tdk adanya sesuatu itu. • Syarat: sesuatu yg tergantung pdnya keberadaan hukum syar’i dan ia berada di luar hukum itu sendiri, yang ketiadaannya menyebabkan hukum pun tidak ada.

  6. Rukun & Syarat Akad • 4 komponen pmbtk Akad (Ash-shiddiqy): 1. Al-’Aqidain (subyek) 2. Mahallul-’Aqd (obyek) 3. Maudhu’ul-’Aqd (tujuan) 4. Sighat al-’Aqd(ijab dan kabul) - Mazhab Hanafi=> hanya sighat al-’aqd - Syafi’i dan Maliki=> (1) dan (2) dan (4)

  7. Rukun & Syarat Akad • 1. Al-’Aqidain (Subyek): pengemban hak & kewjb a. Manusia (Syakhshiyah Thobi’iyah) b. Badan Hukum (Syakhshiyah I’tibariyah Hukmiyah) 2. Mahallul Aqd(Obyek) 3. Maudhu’ul Aqd (Tujuan) 4. Sighat al-’Aqd(Ijab dan Kabul).

  8. Manusia sbg Subyek Hk Akad => Pihak yg dpt dibebani hk (Mukallaf): sdh cakap dlm bertindak secara hk 1.Tahapan manusia sbg subyek hk 2. Halangan kecakapan bertindak 3. 3 hal yg harus diperhatikan. => Syarat-syarat Subyek akad (manusia)

  9. 3 hal penting dlm subyek akad • Ahliyah (kecakapan) - A. Wujub : k’ckp’ memiliki hak - A. Ada’: melakukan tasharuf + tgg jwb • Wilayah (kewenangan) - Niyabah Ashliyah (melakukan sendiri) - Niyabah al-Syar’iyyah (mell wali) • Wakalah (perwakilan)

  10. Badan Hk Sbg Subyek Akad • Mrpk persekutuan (Syirkah) yg dibentuk b’dsrkan hk dan memiliki tgg jwb kehartaan yg terpisah dr pendirinya • Memperoleh hak & kewjb’ • Dasar Hk: Q.s. an-Nisa (4):12, Qs.Shaad (38):24 - Hadits Qudsi riwayat Abu Dawud & Al Hakim dr Abu Hurairah • Perbedaan dg subyek hk manusia.

  11. Perbedaan BH dg Manusia • Hak-hak BH berbeda: tdk berklg, ibadah,dll • Tidak hilang dg meninggalnya pengurus • Diperlakukan adanya pengakuan hukum • Ruang gerak BH dlm bertindak dibatasi oleh ketentuan hk hnya pd bidang tertentu • Tindakan hk yg dpt dilakukan tetap • BH tdk dpt dijatuhi pidana.

  12. Syarat-Syarat Akad • Syarat-syarat akad dihubungkan dengan masing-masing komponen Akad lainnya. 1. Mahallul Aqd(Obyek) 2. Maudhu’ul Aqd (Tujuan) 3. Sighat al-’Aqd(Ijab dan Kabul).

  13. Syarat-syarat Obyek Akad • halal menurut syara’ • bermanfaat (bukan merusak atau digunakan untuk merusak) • dimiliki sendiri atau atas kuasa si pemilik • dapat diserah-terimakan (berada dalam kekuasaan) • dengan harga yang jelas

  14. Syarat-syarat Tujuan Akad • baru ada pada saat dilaksanakan Akad • berlangsung adanya hingga berakhirnya akad • tujuan akad harus dibenarkan Syara’

  15. Syarat-syarat Ijab-Kabul • dilakukan oleh orang yang memenuhi syarat • tertuju pada suatu obyek • harus berhubungan langsung dalam suatu majelis • terang pengertiannya • bersesuaian antara Ijab dan Kabul • menggambarkan kesungguhan dan kemauan para pihak yang bersangkutan.

  16. TERIMA KASIH !

More Related