1 / 34

….PLAGIARISME …

….PLAGIARISME …. Salah satu indikator kecermatan pengawasan mutu adalah intensitas penilaian dan penelaahan terhadap karya seseorang , apakah mahasiswa yang dinilai skripsi / tesis / disertasi-nya maupun dosen yang dinilai karya ilmiahnya / prestasi mengajarnya dan sebagainya.

raisie
Download Presentation

….PLAGIARISME …

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ….PLAGIARISME… • Salahsatuindikatorkecermatanpengawasanmutuadalahintensitaspenilaiandanpenelaahanterhadapkaryaseseorang, apakahmahasiswa yang dinilaiskripsi/tesis/ disertasi-nyamaupundosen yang dinilaikaryailmiahnya / prestasimengajarnyadansebagainya. MK. METODE ILMIAH smno@ub.ac.id

  2. ….PLAGIARISME… Plagiarismeatauseringdisebutplagiatadalahpenjiplakanataupengambilankarangan, pendapat, dansebagainyadariorang lain danmenjadikannyaseolahkarangandanpendapatsendiri. Plagiatdapatdianggapsebagaitindakpidanakarenamencurihakciptaorang lain. Di duniapendidikan, pelakuplagiarismedapatmendapathukumanberatsepertidikeluarkandarisekolah/universitas. Pelakuplagiatdisebutsebagaiplagiator.

  3. ….PLAGIARISME… Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia plagiat adalah “pengambilan karangan orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan sendiri, misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri atau dengan kata lain menjiplak”. Hal-halyang dapatdigolongkan ke dalam kasus plagiarisme adalah mengambil tulisan orang lain tanpa menyebutkan sumber, mengutip tanpa menuliskan sumber, atau menuliskan opini dan mengganti tulisan tersebut dengan perspektif berbeda tanpa menyeburkan sumbernya.

  4. Hal-hal yang dapatdigolongkansebagai tindakan plagiarisme: • Mengakuitulisanorang lain sebagaitulisansendiri, • Mengakuigagasanorang lain sebagaipemikiransendiri • Mengakuitemuanorang lain sebagaikepunyaansendiri • Mengakuikaryakelompoksebagaikepunyaanatauhasilsendiri, • Menyajikantulisan yang samadalamkesempatan yang berbedatanpamenyebutkanasal-usulnya • Meringkasdanmemparafrasekan (mengutiptaklangsung) tanpamenyebutkansumbernya, dan • Meringkasdanmempara-frasekandenganmenyebutsumbernya, tetapirangkaiankalimatdanpilihankatanyamasihterlalusamadengansumbernya.

  5. HAL-HAL YANG DAPAT DIGOLONGKAN SEBAGAI PLAGIARISME • Menggunakantulisanorang lain secaramentah, tanpamemberikantandajelas (misalnyadenganmenggunakantandakutipataublokalinea yang berbeda) bahwatekstersebutdiambilpersisdaritulisan lain tanpamenyebutkansumbernyadenganjelas. • Mengambilgagasanorang lain tanpamemberikananotasi yang cukuptentangsumbernya

  6. HAL-HAL YANG TIDAK TERGOLONG PLAGIARISME • Menggunakaninformasi yang berupafaktaumum. • Menuliskankembali (denganmengubahkalimatatauparafrase) opiniorang lain denganmemberikan (menunjukkan) sumbernyasecarajelas. • Mengutipsecukupnyatulisanorang lain denganmemberikantandabatas yang jelaspadabagiankutipandanmenuliskansumbernyadenganjelas.

  7. PLAGIARISME DALAM LITERATUR Plagiarisme dalam literatur terjadi ketika seseorang mengaku atau memberi kesan bahwa ia adalah penulis asli suatu naskah yang ditulis orang lain, atau mengambil mentah-mentah dari tulisan atau karya orang lain atau karya sendiri (swa-plagiarisme) secara keseluruhan atau sebagian, tanpa memberitahu (menyajikan) sumbernya. Selain masalah plagiarisme biasa, swa-plagiarisme juga sering terjadi di dunia akademis. Swaplagiarisme adalah penggunaan kembali sebagian atau seluruh karya penulis itu sendiri tanpa memberikan sumber aslinya. Menemukan swaplagiarisme sering kali sulit karena masalah-masalah hukum yang berkaitan dengan fair use.

  8. . SITASI… • What is citation? • A "citation" is the way you tell your readers that certain material in your work came from another source. It also gives your readers the information necessary to find that source again, including: • Information about the author • The title of the work • The name and location of the company that published your copy of the source • The date your copy was published • The page numbers of the material you are borrowing.

  9. ….. Why should I cite sources?… • Giving credit to the original author by citing sources is the only way to use other people's work without plagiarizing. But there are a number of other reasons to cite sources: • Citations are extremely helpful to anyone who wants to find out more about your ideas and where they came from. • Not all sources are good or right -- your own ideas may often be more accurate or interesting than those of your sources. Proper citation will keep you from taking the rap for someone else's bad ideas. • Citing sources shows the amount of research you've done. • Citing sources strengthens your work by lending outside support to your ideas.

  10. . Doesn't citing sources make my work seem less original? Not at all. On the contrary, citing sources actually helps your reader distinguish your ideas from those of your sources. This will actually emphasize the originality of your own work.

  11. . When do I need to cite?… • Whenever you borrow words or ideas, you need to acknowledge their source. • The following situations almost always require citation: • whenever you use quotes • whenever you paraphrase • whenever you use an idea that someone else has already expressed • whenever you make specific reference to the work of another • whenever someone else's work has been critical in developing your own ideas.

  12. ... BEBERAPA JENIS PLAGIAT… Plagiatkata per kata Plagiat “kata per kata” merupakanjenisplagiat yang dianggap paling parah. Penjiplakanmasihdianggap “kata per kata”, MESKIPUN SUDAH adasatuatauduakata yang ditambahkanataudikurangi, atausatu - duafrasediselipkandiantarakata-kata yang lain.  Plagiat “kata per kata”, tidakdapathanyadenganmenyebutkansumbernya, misalnyadengancatatan kaki itubelumcukup. Selainmenyebutkansumberbagian yang dipinjamharusdiletakkandiantaratandakutip (“——-“) ataudenganmemisahkandariteks. Cara memisahkanbagian yang dikutipbiasanyadipakaikalaukutipanitupanjangnyalebihdariduatigabaris.

  13. ... BEBERAPA JENIS PLAGIAT… MenggunakanJalanPikiranOrangdalammenguraikansebuahPokokBahasan Hal inibisasajaterjadi, kalaupenulismenjabarkangagasanutamadidalamsebuahparagraf, seorangmenggunakaninformasi yang persissama, apalagikalaudisertai pula urutankalimat yang samadengansumberaslinya.

  14. ... BEBERAPA JENIS PLAGIAT… Plagiatkata-kata per frasekunci Sebuahparagrafmeskipunditulisdengankata-katasendiri, jalanpikiransendiridantelahmenggunakanberbagaisumber, penulistidakbolehmenggunakankata-katakunciataufrasainti (milikorang lain) dalamtulisannya.

  15. KRITERIA UMUM JURNAL INTERNASIONAL • Bahasa yang digunakanadalahbahasa PBB (Inggris, Perancis, Spanyol, Arab, Cina) • Pengelolaannaskahsedemikianrupasehingganaskah yang diterimacepatterbit (rapid review) danadaketeraturanterbit • Jurnalberkualitas (prestige), bisadilihatdaridaftarpenelaahnaskahnyadanEditorial Board-nyayaitupakardibidangnyadalamdanluarnegeri. • Dibacaolehbanyakorangdibidangnya, bisadilihatdaridistribusi/peredarannya (circulation). • Menjadiacuanbagibanyakpeneliti (citation). • TercantumdalamCurrent Contentdansejenisnya (di PDII adajugamajalahabstrak yang disebutFokus, tapiberbahasa Indonesia).

  16. KRITERIA UMUM JURNAL INTERNASIONAL • Artikel yang dimuatberkualitas, bisadilihatdarikemutakhirantopikdandaftaracuannya. • Penyumbangartikel/naskahberasaldaribanyaknegara • Penelaahberasaldaribanyaknegara yang terkemukadibidangnya. • Menawarkanoff-prints/reprints. • Terbitteratursesuaidenganjadwal yang ditentukan. • Penerbitanjurnaltidakterkendalaolehdana. • BukanjurnalJurusan, Fakultas, UniversitasatauLembaga yang mencerminkanderajatkelokalan. Seyogyanyaditerbitkanolehhimpunanprofesi.

  17. KRITERIA UMUM JURNAL INTERNASIONAL • Memberikesempatanpenulisartikelmembacacontohcetak • Artikel yang dominan (kalaubisa > 80%), berupaartikelorisinil (hasilpenelitian), bukansekadar review atauulasan. • Kadarsumberacuan primer >80%, derajatkemutakhiranacuan >80%. • TersediaIndeksdisetiap volume. • Ketersediaannaskahtidakmenjadimasalah. Angkapenolakan ± 60% • MempertimbangkanImpact Factor.

  18. ….PLAGIARISME….. Plagiarisme yang akanmenjadifokusdisinimengacupadadefinisidalamKamusBahasaInggris Oxford [Simpson 2002], yaitu: “suatutindakanpenyalahgunaan, pencurian, pemberitaan, pengekspresian, ataupengambilanhasilpemikiranseseorang, entahituide (dalamberbagaibidang), karyatulis, ataupenemuan yang diatasnamakansebagaimiliknya“.

  19. ….PLAGIARISME….. Faktor-faktorpenyebabplagiarismeadalah: Adanyatekanan formal (biasanyadidapatdariinstitusi formal yang menekankanperlunyamencapaiprestasidalampenerbitanartikel) maupun informal (biasanyadidapatdari rasa ingindiakuiolehkomunitas SI). Keterbatasanpengetahuanmengenaiseberapajauhseseorangdapatmengambilataumenyadurhasilpenelitian/pemikiranorang lain, sertakonsekuensi-konsekuensi yang timbulbaikterhadapplagiatormaupunorang yang menjadikorbannya. Adanyakecenderunganakansulitnyamempertahankankaryaseseorangmaupunsulitnyamengganjarpelakuplagiarismekarenakompleksitasdarisistem.

  20. …. UU RI NO. 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA ….. HakCiptaadalahhakeksklusifbagiPenciptaataupenerimahakuntukmengumumkanataumemperbanyakCiptaannyaataumemberikanizinuntukitudengantidakmengurangipembatasan-pembatasanmenurutperaturanperundang-undangan yang berlaku.

  21. …. UU RI NO. 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA ….. Penciptaadalahseorangataubeberapaorangsecarabersama -sama yang atasinspirasinyamelahirkansuatuCiptaanberdasarkankemampuanpikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, ataukeahlian yang dituangkankedalambentuk yang khasdanbersifatpribadi.

  22. …. UU RI NO. 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA ….. CiptaanadalahhasilsetiapkaryaPencipta yang menunjukkankeasliannyadalamlapanganilmupengetahuan, seni, atausastra. PemegangHakCiptaadalahPenciptasebagaiPemilikHakCipta, ataupihak yang menerimahaktersebutdariPencipta, ataupihak lain yang menerimalebihlanjuthakdaripihak yang menerimahaktersebut.

  23. …. UU RI NO. 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA ….. PerbanyakanadalahpenambahanjumlahsesuatuCiptaan, baiksecarakeseluruhanmaupunbagian yang sangatsubstansialdenganmenggunakanbahan-bahan yang samaataupuntidaksama, termasukmengalihwujudkansecarapermanenatautemporer.

  24. …. UU RI NO. 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA ….. Pasal 8 (1) JikasuatuCiptaandibuatdalamhubungandinasdenganpihak lain dalamlingkunganpekerjaannya, PemegangHakCiptaadalahpihak yang untukdandalamdinasnyaCiptaanitudikerjakan, kecualiadaperjanjian lain antarakeduapihakdengantidakmengurangihakPenciptaapabilapenggunaanCiptaanitudiperluassampaikeluarhubungandinas.

  25. …. UU RI NO. 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA ….. Ciptaan yang DilindungiPasal 12 (1) DalamUndang-undanginiCiptaan yang dilindungiadalahCiptaandalambidangilmupengetahuan, seni, dansastra, yang mencakup: Buku, Program Komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karyatulis yang diterbitkan, dansemuahasilkaryatulis lain; Ceramah, kuliah, pidato, danCiptaan lain yang sejenisdenganitu; Alatperaga yang dibuatuntukkepentinganpendidikandanilmupengetahuan; Laguataumusikdenganatautanpateks; Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, danpantomim; Senirupadalamsegalabentuksepertisenilukis, gambar, seniukir, senikaligrafi, senipahat, senipatung, kolase, danseniterapan; Arsitektur; Peta; Seni batik; Fotografi; Sinematografi; Terjemahan, tafsir, saduran, bungarampai, database, dankarya lain darihasilpengalihwujudan.

  26. …. UU RI NO. 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA ….. TidakadaHakCiptaatas: Hasilrapatterbukalembaga-lembaga Negara; Peraturanperundang-undangan; PidatokenegaraanataupidatopejabatPemerintah; Putusanpengadilanataupenetapan hakim; atau Keputusanbadanarbitraseataukeputusanbadan-badansejenislainnya.

  27. …. UU RI NO. 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA ….. Pasal 14 TidakdianggapsebagaipelanggaranHakCipta: Pengumumandan/atauPerbanyakanlambang Negara danlagukebangsaanmenurutsifatnya yang asli; Pengumumandan/atauPerbanyakansegalasesuatu yang diumumkandan/ataudiperbanyakolehatauatasnamaPemerintah, kecualiapabilaHakCiptaitudinyatakandilindungi, baikdenganperaturanperundang-undanganmaupundenganpernyataanpadaCiptaanitusendiriatauketikaCiptaanitudiumumkandan/ataudiperbanyak; atau Pengambilanberitaaktualbaikseluruhnyamaupunsebagiandarikantorberita, LembagaPenyiaran, dansuratkabaratausumbersejenis lain, denganketentuansumbernyaharusdisebutkansecaralengkap.

  28. …. UU RI NO. 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA ….. Pasal 15 Dengansyaratbahwasumbernyaharusdisebutkanataudicantumkan, tidakdianggapsebagaipelanggaranHakCipta: a. PenggunaanCiptaanpihak lain untukkepentinganpendidikan, penelitian, penulisankaryailmiah, penyusunanlaporan, penulisankritikatautinjauansuatumasalahdengantidakmerugikankepentingan yang wajardariPencipta; b. PengambilanCiptaanpihak lain, baikseluruhnyamaupunsebagian, gunakeperluanpembelaandidalamataudiluarPengadilan; c. PengambilanCiptaanpihak lain, baikseluruhnyamaupunsebagian, gunakeperluan: (i) ceramah yang semata-matauntuktujuanpendidikandanilmupengetahuan; atau (ii) pertunjukanataupementasan yang tidakdipungutbayarandenganketentuantidakmerugikankepentingan yang wajardariPencipta. d. PerbanyakansuatuCiptaanbidangilmupengetahuan, seni, dansastradalamhurufbraillegunakeperluanparatunanetra, kecualijikaPerbanyakanitubersifatkomersial; e. PerbanyakansuatuCiptaanselain Program Komputer, secaraterbatasdengancaraataualatapa pun atauproses yang serupaolehperpustakaanumum, lembagailmupengetahuanataupendidikan, danpusatdokumentasi yang nonkomersialsemata-matauntukkeperluanaktivitasnya; f. Perubahan yang dilakukanberdasarkanpertimbanganpelaksanaanteknisataskaryaarsitektur, sepertiCiptaanbangunan; g. Pembuatansalinancadangansuatu Program Komputerolehpemilik Program Komputer yang dilakukansemata-matauntukdigunakansendiri.

  29. ….PLAGIASI….. Plagiasiadalahmencurigagasan, kata-kata, kalimatatauhasilpenelitianorang lain danmenyajikannyaseakan-akankaryasendiri. MenurutSardy. S, Plagiasiadalahtindakpengambilan, pencurianpendapat, ide, pemikiran, kata, kalimat, karanganorang lain, denganmenjadikansebagaimiliksendiri. Plagiasi, menjadipersoalanserius, daribeberapapenulis, karenauntukmenentukanbahwasebuahtulisantersebutadalahbenarkaryasiPenulisadalahhalsulitdarisisipenilaian. DIUNDUH DARI: http://www.referensimakalah.com/2012/06/plagiasi-dalam-persepsi-hukum.html

  30. PlagiarismeAkademik Oleh: Andreas Lako (Guru BesarFakultasEkonomidanBisnisUnikaSoegijapranata,Semarang) “Plagiarisme total yaitutindakanplagiasi yang dilakukanseorangpenulisdengancaramenjiplakataumencurihasilkaryaorang lain seluruhnyadanmengklaimsebagaikaryanyasendiri”. Biasanya, dalamplagiasiiniseorangpenulishanyamenggantinamapenulisdaninstansipenulisaslinyadengannamadaninstansinyasendiri. Lalu, penulismengubahsedikitjudulartikelhasiljiplak, kemudianjugamengubahabstrak, kata-katakuncitertentu (key words), sub judulartikel, katadankalimattertentudalambagiantulisandankesimpulandengankata-kataataukalimattertentu agar terlihatberbedadenganartikelaslinya. Modus operandi itusudahbanyakdilakukanparapenulis yang memilikiniatburuk. Tapi, modus itubiasanyamudahterdeteksiolehpara reviewer yang kompeten. Biasanyakalauketahuan,penulisnyaakandikenakansanksiberat, tercemarnamabaiknyadandikucilkanmasyarakatakademikdanmasyarakatluas. DIUNDUH DARI: http://storage.kopertis6.or.id/kelembagaan/ARTIKEL%20PLAGIARISME%20AKADEMIK1.pdf

  31. PlagiarismeAkademik Oleh: Andreas Lako (Guru BesarFakultasEkonomidanBisnisUnikaSoegijapranata,Semarang) “Plagiarismeparsialyaitutindakanplagiasi yang dilakukansesorangpenulisdengancaracaramenjiplaksebagianhasilkaryaorang lain untukmenjadihasilkaryanyasendiri”. Biasanya, dalamplagiasijenisiniseorangpenulismengambilpernyataan, landasanteori, sampel, metodeanalisis , pembahasandanataukesimpulantertentudarihasilkaryaorang lain menjadikaryanyatanpamenyebutkansumberaslinya. Plagiasiparsialtersebutjugabanyakdilakukanparapenulis yang memiliki motif danniatburuk. Bahkan, adasinyalemenbahwadalambanyakkaryatulisakademiksepertiskripsi, tesisdanbahkandisertasisertadokumen-dokumenpenelitian, adabanyakindikasiterjadiplagiasiparsial. Modus operandi inijugasebenarnyamudahterdeteksiolehpara reviewer yang kompetendengancaramencocokkandengankaryaaslinya. Apabilaketahuandanterbuktimelakukanplagiasiparsialmakapenulisnyaakandikenakansanksitegasberupapencabutangelarsarjana, pemecatanataupenurunanpangkatdangolongan. DIUNDUH DARI: http://storage.kopertis6.or.id/kelembagaan/ARTIKEL%20PLAGIARISME%20AKADEMIK1.pdf

  32. PlagiarismeAkademik Oleh: Andreas Lako (Guru BesarFakultasEkonomidanBisnisUnikaSoegijapranata,Semarang) “Auto-plagiasi (self-plagiarisme) yaituplagiasi yang dilakukanseorangpenulisterhadapkaryanyasendiri, baiksebagianmaupunseluruhnya”. Misalnya, ketikamenulissuatuartikelilmiahseorangpenulismengcopy paste bagian-bagiantertentudarihasilkaryanyadalamsuatubuku yang sudahditerbitkantanpamenyebutsumbernya. Jenisplagiasiinibanyakdilakukanparapenulis yang memilikibanyakkaryatulisdanterfokuspadabidang-bidangilmutertentusehinggaantarsatutulisandengantulisanlainnyamemilikibanyakkemiripan. Misalnya, kemiripandalam basis teoridanproposisi, hasiltemuandankesimpulan. Karenamemilikikesamaanataukemiripan, ketikamenulissuatukaryatulisbarupenulislalumelakukan copy paste padabagian-bagiantertentudarikaryatulisnya yang sudahditerbitkansebelumnya. Jenis auto-plagiasiinitergolongplagiasiringan. Biasanya, penulis yang ketahuanmelakukanplagiasijenisinidiberikanteguranataupemahaman yang komprehensifolehkomisikodeetikakademik agar tidakbolehlagimelakukannyadimasamendatang. DIUNDUH DARI: http://storage.kopertis6.or.id/kelembagaan/ARTIKEL%20PLAGIARISME%20AKADEMIK1.pdf

  33. PlagiarismeAkademik Oleh: Andreas Lako (Guru BesarFakultasEkonomidanBisnisUnikaSoegijapranata,Semarang) “Plagiarismeantarbahasayaituplagiasi yang dilakukanseorangpenulisdengancaramenerjemahkansuatukaryatulis yang berbahasaasingkedalambahasa Indonesia. Kemudian, penulismenjadikanhasilterjemahantersebutsebagaihasilkaryanyatanpamenyebutsumbernya. Modus operandinyahampirmiripdenganjenisplagiasi total danplagiasiparsial. Asumsinya, parapembacatidakakantahubahwaartikeltersebutadalahhasilterjemahankarenaberbedabahasa. DIUNDUH DARI: http://storage.kopertis6.or.id/kelembagaan/ARTIKEL%20PLAGIARISME%20AKADEMIK1.pdf

  34. ….PLAGIARISME….. ……. Dan seterusnya……. ………….. Ayo belajarbersama-sama ……..

More Related