1 / 19

KESALAHAN-KESALAHAN DALAM PENGUKURAN

KESALAHAN-KESALAHAN DALAM PENGUKURAN. PERTEMUAN II MARET 2008 TS UNSOED. PENGUKURAN ADALAH PENGAMATAN TERHADAP SUATU BESARAN YANG DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN PERALATAN DALAM SUATU LOKASI DENGAN BEBERAPA KETERBATASAN YANG TERTENTU. PENGUKURAN  KESALAHAN KESALAHAN DAPAT DIGOLONGKAN :

raisie
Download Presentation

KESALAHAN-KESALAHAN DALAM PENGUKURAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KESALAHAN-KESALAHAN DALAM PENGUKURAN PERTEMUAN II MARET 2008 TS UNSOED

  2. PENGUKURAN ADALAH PENGAMATAN TERHADAP SUATU BESARAN YANG DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN PERALATAN DALAM SUATU LOKASI DENGAN BEBERAPA KETERBATASAN YANG TERTENTU. PENGUKURAN  KESALAHAN KESALAHAN DAPAT DIGOLONGKAN : • KESALAHAN KASAR (MISTAKE/ BLUNDERS) • KESLAHAN SISTEMATIK (SYSTEMATIC ERROR) • KESLAHAN RANDOM / TAK TERDUGA (OCCIDENTAL ERROR)

  3. SUMBER KESALAHAN SUMBER KESALAHAN : • SURVEYOR • ALAT UKUR • ALAM

  4. 1. KESALAHAN KASAR KESALAHAN INI TERJADI KARENA : • KURANG HATI-HATI/ GEGABAH • KURANG PENGALAMAN / KURANG PERHATIAN • KESALAHAN INI TIDAK BOLEH TERJADI, APABILA DIKETAHUI ADA KESALAHAN MAKA DIANJURKAN UNTUK MENGULANG KESELURUHAN ATAU SEBAGIAN. CONTOH : • SALAH BACA • SALAH MENCATAT • SALAH DENGAR UNTUK MENGHINDARI KESALAHAN INI : • PENGUKURAN LEBIH DARI SATU KALI • PENGUKURAN DENGAN MODEL DAN TEKNIK TERTENTU

  5. 2. KESALAHAN SISTEMATIK KESALAHAN SISTEMATIK UMUMNYA KESALAHAN SISTEMATIK DISEBABKAN OLEH ALAT-ALAT UKUR SENDIRI (PANJANG PITA, PEMBAGIAN SKALA, PEMBAGIAN LINGKARAN THEODOLIT) ATAU CARA PENGUKURAN YANG TIDAK BENAR. CARA MENGHINDARI KESALAHAN : • ALAT PERLU DIKALIBRASI SBLM DIGUNAKAN • DGN CARA-CARA PENGUKURAN TERTENTU ( PENGAMATAN BIASA DAN LUAR BIASA DAN HASILNYA DIRATA-RATA) • KOREKSI PADA PENGOLAHAN DATA.

  6. PADA PENGUKURAN JARAK LANGSUNG KESALAHAN SISTEMATIK YANG TERJADI : • PANJANG PITA UKUR YANG TDK STANDAR • PELURUSAN YANG TDK SEMPURNA • PITA UKUR YANG TDK SEMPURNA • KEMIRINGAN MEDAN LAPANGAN (SLOPE) • KELENTURAN PITA UKUR • VARIASI TEMPERATUR UDARA PERLU ADANYA KOREKSI

  7. 2.1 KOREKSI STANDAR PITA UKUR DEMIKIAN JUGA KALAU ALAT DIPAKAI UT MENGUKUR LUAS

  8. 2.2 PELURUSAN YANG KURANG SEMPURNA DIMANA : d = PENYIMPANAGAN PITA UKUR DARI GARIS LURUS L = PANJANG PITA UKUR

  9. 2.3 PENDATARAN YANG KURANG SEMPURNA APABILA PITA UKUR TDK MENDATAR TP TERJADI MELENGKUNG DI TENGAH  PENGUKURAN AKAN LEBIH PANJANG. BILA d JARANG LENGKUNG DARI PITA SEBENARNYA, MAKA KESALAHAN JARAK YG TERJADI :

  10. 2.4 KEMIRINGAN MEDAN LAPANGAN BILA KEMIRINGAN MEDAN TIDAK SERAGAM DAN DIUKUR DENGAN MEMBENTANGKAN PITA UKUR DGN JARAK PENDEK-PENDEK AKAN TIDAK MENJADI MASALAH BILA UNTING-UNTING DAN YALON BISA DIBUAT MENDATAR.

  11. 2.5 KELENTURAN KARENA BERAT PITA UKUR 2.6 VARIASI TEMPERATURE UDARA KESALAHAN AKIBAT VARIASI TEMPERATURE : L = jarak terukur C = koefisien muai panjang T = beda temperature thd temp standart

  12. 3. KESALAHAN RANDOM / TAK TERDUGA KESALAHAN RANDOM TERJADI KARENA HAL-HAL YG TDK TERDUGA: • GETARAN UDARA / UNDULASI • KONDISI TANAH TEMPAT BERDIRI ALAT • KECEPATAN UDARA ATAU KONDISI ATMOSFER • KONDISI PENGAMAT BIASANYA KESALAHAN INI TERLIHAT BILA SUATU BESARAN DIUKUR BERULANG ULANG NILAINYA TIDAK SAMA ANTARA UKURAN SATU DGN YANG LAIN.

  13. BILA DILAKUKAN n KALI PENGAMATAN DENGAN HASIL PENGUKURAN X1, X2, X3 ……… MAKA BESAR PENGUKURAN YANG BENAR :

  14. CARA MENGHILANGKAN KESALAHAN INI CARA MENGHILANGKAN KESALAHAN INI : • MENGGUNAKAN ALAT PRESISI TINGGI • WAKTU PENGAMBILAN DATA  PAGI 07.00-11.00, SORE 14.00-17.00, ALAT UKUR DIPAYUNGI • MENGGUNAKAN METODE PENGOLAHAN DATA TERTENTU (GRAFIS, BOUWDITCH, PERATAAN, KUADRAT TERKECIL, DLL)

  15. DALAM IUT, HASIL PENGAMATAN DIKOREKSI DENGAN METODE ILMU HITUNG PERATAAN (ADJUSTMENT). KESALAHAN SISTEMATIK TIDAK DAPAT DIKOREKSI, MISAL: KESALAHAN SISTEMATIK “s” MAKA DALAM “n” PENGAMATAN TERDAPAT KESALAHAN “s.n” HASIL KOREKSI RATA-RATA : (s.n/n) = n  TETAP ADA / TDK HILANG

  16. AKURASI vs PRESISI DALAM IUT, BERBICARA TTG KETELITIAN ADA 2 PENGERTIAN ATAU ISTILAH YANG HAMPIR SAMA : • AKURASI (ACCURACY) AKURASI ATAU KESAKSAMAAN ADALAH TINGKAT KEDEKATAN DARI NILAI-NILAI UKURAN TERHADAP NILAI YANG SEBENARNYA. APABILA NILAI –NILAI UKURAN SEMAKIN MENDEKATI NILAI SEBENARNYA YANG BERARTI PENYIMPANGAN ATAU KESALAHAN SEMAKIN KECIL, BERARTI SEMAKIN TINGGI AKURASINYA

  17. 2. PRESISI (PRECISION) PRESISI ATAU KETELITIAN ADALAH TINGKAT KEDEKATAN DARI NILAI-NILAI UKURAN TERSEBUT SATU SAMA LAINYA, YANG DAPAT DIHITUNG DARI BESAR-KECILNYA HARGA VARIAN (τ2) DARI PENGAMATAN Akurasi tinggi, presisi tinggi

  18. 4. CARA-CARA MENGHINDARI KEMUNGKINAN KESALAHAN KESALAHAN DAPAT DIHINDARI : PERSIAPAN SEBELUM PELAKSANAAN • TAHU TENTANG TEORI PENGUKURAN • PAHAM DENGAN JENIS-JENIS ALAT UKUR DAN CARA KOREKSINYA • MENGUASAI METODE-METODE ILMU HITUNG PERATAAN • BEKERJA DENGAN LOYALITAS TINGGI DAN RASA TANGGUNG JAWAB WAKTU PELAKSANAAN • MENGHINDARI PELAKSANAAN SURVEY DGN INTENSITAS PANAS TINGGI ( 10.00-14.00) • PELETAKAN DAN SETTING ALAT

  19. TERIMA KASIH

More Related