1 / 11

Teori kesalahan dalam Kimia Analitik

Teori kesalahan dalam Kimia Analitik. bagian 2. Teori kesalahan dalam Kimia Analitik. Tujuan analisis kuantitatif Besaran yang diukur Jenis-jenis kesalahan Ketelitian dan ketepatan Ukuran ketelitian Ukuran ketepatan Menyatakan hasil akhir Penolakan hasil pengukuran Uji kenormalan

brinly
Download Presentation

Teori kesalahan dalam Kimia Analitik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Teori kesalahan dalam Kimia Analitik bagian 2

  2. Teori kesalahan dalam Kimia Analitik • Tujuan analisis kuantitatif • Besaran yang diukur • Jenis-jenis kesalahan • Ketelitian dan ketepatan • Ukuran ketelitian • Ukuran ketepatan • Menyatakan hasil akhir • Penolakan hasil pengukuran • Uji kenormalan • Uji t untuk membandingkan dua macam hasil analisa • Uji keragaman (uji F) • Analisis sidik ragam

  3. Penolakan Hasil Pengukuran Serangkaian analisis kesalahan Hasil yang berbeda-beda Uji Q Ditolak / diterima

  4. Q hitung = nilai….Nilai Q hitung dibandingkan dengan Q tabel.Q hitung < Q tabel tidak dapat ditolakcontoh: Hasil analisa Pb dalam bensin • Nilai 4,45 perlu diperiksa • Q hitung • Q tabel = 0,64 maka Q hitung < Q tabel maka nilai 4,45 tidak dapat ditolak

  5. Uji Kenormalan • Dapat digunakan untuk menguji apakah hasil yang diperoleh dapat dikatakan sama dengan nilai sebenarnya. • T hitung < t tabel, maka berbeda dari harga sebenarnya

  6. Contoh :Pada penetapan kadar N dari benzanilida dengan cara Kjeldahl,diperoleh : • Solusi : X = 7,07 • = 0,0264 Dari tabel t (df = 3,99%)=3,74 t hitung < t tabel Maka X dpt dikatakan sama dengan harga sebenarnya

  7. Uji t untuk membandingkan dua macam hasil analisa • Dihitung dulu simpangan baku perbedaannya • Dihitung t hitung = Untuk dibandingkan dengan t tabel pada derajat bebas n1 + n2 -2 • Contoh : Pada 2 macam metode penetapan kadar vitamin C diperoleh data :

  8. Perhitungan t hitung = 5,14 dan t tabel = 2,90 t hitung > t tabel maka kedua metode benar-benar memberikan hasil berbeda

  9. Uji keragaman (uji F) Untuk membandingkan ketelitian 2 buah hasil • Ditentukan perbandingan antara ragam (2) yang besar terhadap yang kecil • Nilai yang diperoleh dibandingkan dengan F tabel Pada contoh Vit C diatas didapat : Dari tabel F dipilih nilai dgn tk kepercayaan 95% utk pasangan derajat bebas 4-4 = 6,39 Maka F hitung < F tabel

  10. Analisa Sidik Ragam • Analisa ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh bermacam-macam variabel terhadap hasil yang diperoleh

  11. Sampai bertemu minggu depan Selamat belajar

More Related