1 / 38

Kompetensi Sebagai Salah Satu Dimensi Kinerja

Kompetensi Sebagai Salah Satu Dimensi Kinerja. Sumber: Soemarman & Rachmasari, 2004, Panduan Pengembangan Kompetensi dalam Pekerjaan, Universitas Surabaya. Tentang Kompetensi (1).

ponce
Download Presentation

Kompetensi Sebagai Salah Satu Dimensi Kinerja

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KompetensiSebagai Salah Satu Dimensi Kinerja Sumber: Soemarman & Rachmasari, 2004, Panduan Pengembangan Kompetensi dalam Pekerjaan, Universitas Surabaya

  2. Tentang Kompetensi (1) • Spencer & Spencer dalam buku Competence at Work (1990) menyatakan bahwa: “A competence is an underlying characteristics of an individual that is causally related to criterion referenced effective and/or superior performance in a job or situation.” • Dari definisi di atas, kompetensi dapat dimaknai sebagai berbagai karakteristik yang melekat dalam diri seseorang dan mempengaruhi efektivitas kinerja orang tersebut dalam suatu pekerjaan atau situasi.

  3. Tentang Kompetensi (2) • Yang dimaksud dengan karakteristik adalah apa yang nampak (dapat diamati) dari cara seseorang bertindak dan berpikir dalam berbagai waktu dan sitauasi, sehingga karakteristik tersebut diyakini sebagai ciri khas kinerja yang unggul (superior)dan efektif.

  4. Tentang Kompetensi (3) • Terbentuknya kompetensi dipengaruhi faktor-faktor sebagai berikut: • Motif (Motives): segala hal yang dipikirkan atau diinginkan sehingga mendorong seseorang untuk melakukan tindakan tertentu • Sifat (Traits): ciri khas fisik dan tanggapan yang konsisten terhadap berbagai situasi atau informasi • Konsep diri (Self-concept): sikap, nilai, atau gambaran diri yang lazim dimiliki seseorang • Pengetahuan (Knowledge): informasi yang dimiliki seseorang di bidang tertentu • Keterampilan (Skill): kemampuan seseorang dalam melakukan tugas-tugas fisik atau mental tertentu

  5. Jenis-Jenis Kompetensi (1) • Organizational commitment and awareness (Komitmen dan kesadaran organisasi) • Self-confidence (Percaya diri) • Developing others (Mengembangkan orang lain) • Team leadership (Kepemimpinan tim) • Listening, understanding, and responding (Kemampuan mendengar, memahami, dan menanggapi) • Sharing of expertise (Kesediaan berbagi keahlian/kecakapan) • Impact and influence (Dampak dan pengaruh) • Self-control (Pengendalian diri)

  6. Jenis-Jenis Kompetensi (2) • Personal motivation (Motivasi pribadi) • Planning and initiatives (Perencanaan dan inisiatif) • Critical thinking (Kemampuan berpikir kritis) • Information seeking (Pencarian informasi) • Concern for order and quality (Kepedulian akan tatanan dan kualitas) • Client-service orientation (Orientasi layanan klien) • Flexibility (Keluwesan) • Teamwork and cooperation (Kerja sama tim)

  7. Kesadaran dan Komitmen Organisasi (1) • Definisi singkat: Kemampuan dan kesediaan untuk memahami, belajar, dan menggunakan berbagai jalinan/hubungan kewenangan di lingkungan organisasi/lembaga maupun di tempat lain yang terwujud dalam perilaku yang menyelaraskan diri dengan kebutuhan, prioritas, dan tujuan organisasi. • Inti kompetensi: Seberapa peka seseorang terhadap kenyataan-kenyataan politik dan struktur organisasi/lembaga? Kemudian memilih untuk menyesuaikan perilaku kerjanya terhadap otoritas, standar, kebutuhan, dan tujuan organisasi/lembaga?

  8. Kesadaran dan Komitmen Organisasi (2) • Level kompetensi: • Level 1: Memahami struktur-struktur formal dan informal organisasi/lembaga • Level 2: Memahami iklim kerja dan budaya organisasi • Level 3: Memahami politik organisasi dan mendukung organisasi/lembaga • Level 4: Memahami persoalan organisasi/lembaga yang mendasar dan bersifat jangka panjang serta rela berkorban demi organisasi/lembaga

  9. Percaya Diri (1) • Definisi singkat: Kemampuan seseorang untuk mengemukakan pikiran secara efektif, membuat keputusan bermutu, menyelesaikan tugas, dan memecahkan masalah dalam situasi yang menantang • Inti kompetensi: Seberapa besar seseorang bekerja dengan penuh percaya diri atau menunjukkan dorongan yang meyakinkan dalam menghadapi berbagai situasi (berani menanggung tugas-tugas yang mengandung resiko atau konflik)?

  10. Percaya Diri (2) • Level kompetensi: • Level 1: Secara umum berpenampilan percaya diri • Level 2: Mampu bertindak mandiri secara teratur dan menyatakan kepercayaan diri akan kemampuan yang dimiliki • Level 3: Memilih tantangan-tantangan • Level 4: Memilih situasi yang amat menantang

  11. Mengembangkan Orang Lain (1) • Definisi singkat: Keinginan untuk mendukung pertumbuhan orang lain dalam jangka panjang, namun bukan dalam peran sebagai pelatih formal atau fasilitator. • Inti kompetensi: Seberapa jauh seseorang membantu pertumbuhan orang lain/mitra kerja secara profesional dalam jangka panjang?

  12. Mengembangkan Orang Lain (2) • Level kompetensi: • Level 1: Memberi petunjuk “bagaimana cara mengerjakan” • Level 2: Memberi alasan dan dukungan pada saat memberi instruksi atau demo kerja • Level 3: Mengawasi perkembangan orang lain/mitra kerja dalam jangka waktu singkat, (terkadang sebagai mentor dan melalui umpan balik untuk memotivasi • Level 4: Mengikuti perkembangan kemajuan orang lain/mitra kerja dan memberikan pelatihan dalam jangka waktu lebih panjang • Level 5: Mendesain strategi pelatihan ekstensif, pemberian delegasi untuk mendorong pengembangan, serta penghargaan terhadap pengembangan yang telah dicapai

  13. Kepemimpinan Tim dan Mengarahkan Orang Lain (1) • Definisi singkat: Kesediaan memimpin suatu kelompok disertai kemampuan untuk membuat orang lain patuh pada instruksi dengan menggunakan otoritas jabatan secara benar dan efektif serta untuk kepentingan organisasi dalam jangka panjang • Inti kompetensi: • Seberapa jauh seseorang mampu membimbing sekelompok orang sehingga dapat bekerja secara efektif dan harmonis? • Apakah seseorang memiliki standar perilaku kerja yang tegas dan mampu membuat orang lain mengikuti standar tersebut?

  14. Kepemimpinan Tim dan Mengarahkan Orang Lain (2) • Level kompetensi: • Level 1: Menyatakan ekspektasi dan memberikan arahan kepada orang lain/mitra kerja • Level 2: Sharing informasi, penjelasan, dan batasan kerja • Level 3: Berupaya menjaga kekuatan, motivasi, dan kinerja tim • Level 4: Menjaga kelangsungan tim dalam organisasi/lembaga dan dalam komunitas lain yang lebih luas • Level 5: Membuat komiten jangka panjang dan membuat kelompok tim bertanggung jawab atas kinerjanya

  15. Mendengarkan, Memahami, dan Menanggapi (1) • Definisi singkat: Kemampuan berinteraksi dengan orang lain secara langsung, terbuka, saling memercayai, dan penuh respek sehingga mampu memahami pikiran, perasaan, maupun permasalahan orang lain • Inti kompetensi: Seberapa jauh seseorang menaruh perhatian terhadap apa yang sedang dirasakan dan dipikirkan orang lain namun tidak terucapkan?

  16. Mendengarkan, Memahami, dan Menanggapi (2) • Level kompetensi: • Level 1: Mendengarkan orang lain • Level 2: Menunjukkan empati • Level 3: Memahami petunjuk/isyarat non-verbal (tidak diucapkan) • Level 4: Bertindak sebagai penasehat/pendamping yang dapat dipercaya bagi orang lain/mitra kerja

  17. Berbagi Pengetahuan/Keahlian (1) • Definisi singkat: Motivasi untuk memperluas dan memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki yang ditunjukkan dengan kesediaan berbagi pengetahuan dengan orang lain/mitra kerja • Inti kompetensi: Seberapa jauh seseorang berbagi pengetahuan/keahlian dengan orang lain/mitra kerja?

  18. Berbagi Pengetahuan/Keahlian (2) • Level kompetensi: • Level 1: Menjawab pertanyaan rekan kerja dan klien • Level 2: Secara sukarela berbagi pengetahuan yang dimiliki secara lebih luas dan mendalam • Level 3: Bersedia memberikan bantuan ahli secara sukarela • Level 4: Menyebarluaskan ilmu dan keahlian teknis baru • Level 5: Secara teratur menyebarluaskan ilmu dan keahliannya di luar lingkungan organisasi dan lembaga

  19. Dampak dan Pengaruh (1) • Definisi singkat: Dorongan untuk meyakinkan dan mempengaruhi orang lain/mitra kerja agar bersedia mengikuti apa yang dikatakannya. • Inti kompetensi: Seberapa jauh seseorang menggunakan taktik persuasif?

  20. Dampak dan Pengaruh (2) • Level kompetensi: • Level 1: Menggunakan teknik persuasi dasar (satu tindakan untuk mempengaruhi orang lain) • Level 2: Menggunakan teknik persuasi bertarget (banyak tindakan untuk mempengaruhi orang lain) • Level 3: Menambahkan win-win solution pada teknik persuasi bertarget • Level 4: Mempengaruhi atau membujuk melalui pihak ketiga (menggunakan pengaruh tidak langsung) • Level 5: Mempengaruhi dan membujuk melalui manuver politik yang kompleks (menggunakan strategi mempengaruhi yang kompleks)

  21. Pengendalian Diri (1) • Definisi singkat: Kemampuan mengatur emosi sehingga dapat terhindar dari reaksi negatif saat diprovokasi, saat menghadapi permusuhan, maupun saat bekerja dalam keadaan penuh tekanan (stres) • Inti kompetensi: Seberapa jauh seseorang dapat mengendalikan emosi atau menyalurkan emosinya secara tepat?

  22. Pengendalian Diri (2) • Level kompetensi: • Level 1: Merespons dengan tenang terhadap situasi menekan yang muncul secara mendadak • Level 2: Mampu mengendalikan stres berkepanjangan dengan sukses • Level 3: Mampu merespons secara konstruktif dan menenangkan orang lain/mitra kerja

  23. Motivasi Pribadi dan Orientasi Berprestasi (1) • Definisi singkat: Dorongan untuk memperbaiki kinerja dengan cara mengukur diri sendiri terhadap standar yang unggul • Inti kompetensi: Seberapa jauh seseorang memenuhi dan melampaui target serta berani mengambil resiko atas prestasi yang hendak dicapai?

  24. Motivasi Pribadi dan Orientasi Berprestasi (2) • Level kompetensi: • Level 1: Memenuhi target dasar (dorongan untuk bekerja dengan baik) • Level 2: Melakukan perbaikan terhadap kinerja masa lampau • Level 3: Membuat standar ukuran diri yang unggul • Level 4: Membuat keputusan administrasi berdasarkan resiko yang telah dipertimbangkan (melakukan cost-benefit analysis) • Level 5: Membuat keputusan strategi administrasi dan menindaklanjutinya

  25. Perencanaan dan Inisiatif (1) • Definisi singkat: Kemampuan membuat rencana dan berinisiatif untuk mengidentifikasi permasalah, rintangan, atau kesempatan dalam kaitannya dengan pekerjaan saat ini maupun di masa mendatang • Inti kompetensi: Seberapa jauh seseorang tidak hanya berfikir ke depan namun juga bertindak untuk kebutuhan dan kesempatan mendatang?

  26. Perencanaan dan Inisiatif (2) • Level kompetensi: • Level 1: Menyelesaikan kewajiban atau permasalahan saat ini • Level 2: Menunjukkan ketekunan dalam bekerja (tegas dan tegar dalam menghadapi krisis dalam pekerjaan) • Level 3: Membuat rencana kegiatan jangka pendek (1-3 bulan ke depan) • Level 4: Membuat rencana jangka menengah (4-12 bulan ke depan) • Level 5: Membuat rencana jangka panjang (lebih dari satu tahun ke depan) • Level 6: Mendesain rencana secara luas dan kompleks

  27. Berpikir Kritis dan Konseptual (1) • Definisi singkat: • Berpikir kritis adalah kemampuan untuk membagi permasalahan menjadi bagian-bagian kecil dalam rangka mengidentifikasi akar permasalahan beserta hubungan sebab-akibatnya guna membantu pemecahan masalah tersebut • Berpikir konseptual adalah kemampuan untuk mengidentifikasikan pola atau hubungan antar situasi yang terbukti saling berkaitan, kemudian mengidentifikasi permasalahan dasar/kunci dalam situasi yang kompleks • Inti kompetensi: Seberapa jauh seseorang memahami hubungan sebab-akibat, mengumpulkan lalu mengelompokkan permasalahan, dan menemukan cara baru dalam memandang suatu permasalahan? Apakah seseorang mencocokkan pola?

  28. Berpikir Kritis dan Konseptual (2) • Level 1: Membuat hubungan dasar permasalahan (memecah permasalahan menjadi bagian-bagian kecil) • Level 2: Membuat hubungan ganda/melihat pola permasalahan • Level 3: Membuat perencanaan dan analisa kompleks (mengklarifikasi data atau situasi kompleks) • Level 4: Kadangkala membuat konsep untuk menyelesaikan permasalahan

  29. Pencarian Informasi (1) • Definisi singkat: Dorongan untuk mengetahui lebih banyak mengenai sesuatu, orang, atau permasalahan melebihi apa yang dibutuhkan dalam pekerjaannya • Inti kompetensi: Seberapa jauh seseorang mencari informasi lebih dari yang telah ada agar tetap menjadi yang paling tahu dalam hal informasi?

  30. Pencarian Informasi (2) • Level kompetensi: • Level 1: Berupaya untuk mendapatkan jawaban mendasar dari orang yang ada pada saat mengajukan pertanyaan • Level 2: Mencari sumber orang lain untuk mendapatkan jawaban mendasar (investigasi personal) • Level 3: Berupaya menemukan jawaban “mengapa” sebagai tindak lanjut dari jawaban mendasar (menggali lebih lanjut) • Level 4: Mengontak sumber lain yang memahami jawaban “mengapa” lebih mendalam • Level 5: Melengkapi proses pencarian informasi dengan penelitian sistematis • Level 6: Membuat prosedur atau sistem untuk mengumpulkan informasi secara cepat

  31. Integritas dan Kepedulian terhadap Tatanan dan Kualitas (1) • Definisi singkat: • Kepedulian terhadap tatanan dan kualitas adalah dorongan untuk menyelesaikan pekerjaan secara logis (masuk akal), jelas, dan dengan baik • Integritas merupakan tindakan yang konsisten dengan apa yang diucapkan atau dengan kata lain “menjalankan apa yang dikatakan” • Inti kompetensi: Seberapa jauh seseorang memperhatikan dan mengatur tatanan dan kualitas secara detil? Apakah seseorang bertindak sesuai dengan nilai-nilai organisasi/lembaga meskipun sulit?

  32. Integritas dan Kepedulian terhadap Tatanan dan Kualitas (2) • Level kompetensi: • Level 1: Melakukan pengecekan terhadap pekerjaan yang dilakukan dan menaruh perhatian pada keseluruhan kualitas pekerjaan di unitnya • Level 2: Memantau kualitas umum pekerjaan dan merekomendasi adanya perbaikan selaku tanggung jawabnya • Level 3: Memantau sistem, proyek, atau informasi • Level 4: Mendesain sistem sendiri

  33. Orientasi Layanan Klien (1) • Definisi singkat: Dorongan menemukan kebutuhan-kebutuhan klien kemudian mencari cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan mereka • Inti kompetensi: Seberapa jauh seseorang bertindak untuk kepentingan klien yang dilayani?

  34. Orientasi Layanan Klien (2) • Level kompetensi: • Level 1: Memberikan layanan follow-up atas kebutuhan dasar dan memberi layanan ekstra melebihi apa yang diminta/dibutuhkan • Level 2: Memberikan follow-up berkelanjutan yang mencakup keterlibatan tanggung jawab • Level 3: Mengetahui adanya kebutuhan yang tak tersampaikan karena tidak dikemukakan oleh pelanggan • Level 4: Menjalin hubungan jangka panjang dan menggunakan perspektif jangka panjang dengan klien

  35. Keluwesan (1) • Definisi singkat: Kemampuan untuk memahami dan menghargai perbedaan serta menyesuaikan diri terhadap perubahan sehingga ia bisa bekerja secara efektif dalam berbagai situasi dan keadaan, dan dengan berbagai individu maupun kelompok • Inti kompetensi: Seberapa jauh seseorang mampu berubah disaat kondisi menuntutnya demikian?

  36. Keluwesan (2) • Level kompetensi: • Level 1: Menerima adanya kebutuhan untuk secara luwes menyesuaikan diri • Level 2: Menerapkan prosedur secara luwes bila situasi memungkinkan • Level 3: Melakukan penyesuaian rencana (taktik dan strategi) • Level 4: Mengenalkan perubahan organisasi/lembaga secara luas

  37. Kerjasama Tim (1) • Definisi singkat: Dorongan kuat untuk menjalin kerjasama secara akrab dalam suasana kolegial atau bekerjasama dengan sesama mitra kerja dalam mencapai tujuan organisasi tanpa memperlakukan mitra kerja sebagai pesaing • Inti kompetensi: Seberapa jauh seseorang berupaya meningkatkan timnya? Apakah seseorang berupaya membangun hubungan personal?

  38. Kerjasama Tim (2) • Level kompetensi: • Level 1: Berbagi informasi dan bekerjasama • Level 2: Membangun semangat tim dengan membicarakan hal-hal positif mengenai anggota yang lain • Level 3: Memperkuat semangat tim dengan meminta setiap anggota berpartisipasi dan melakukan kontak • Level 4: Mengelola konflik secara efektif

More Related