1 / 32

METABOLIT SEKUNDER DARI SALAH SATU

METABOLIT SEKUNDER DARI SALAH SATU TUMBUHAN OBAT INDONESIA : HIPPOBROMA LONGIFLORA, G. Don. (CAMPANULACEAE). Irpan Waliana 10506045. Pembimbing: Dr. Lia Dewi Juliawaty. Latar Belakang. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, dan salah satunya adalah tumbuhan.

Download Presentation

METABOLIT SEKUNDER DARI SALAH SATU

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. METABOLIT SEKUNDER DARI SALAH SATU TUMBUHAN OBAT INDONESIA :HIPPOBROMA LONGIFLORA, G. Don. (CAMPANULACEAE) Irpan Waliana 10506045 Pembimbing: Dr. Lia Dewi Juliawaty

  2. Latar Belakang • Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, dan salah satunya adalah tumbuhan. • Hippobroma longiflora (Campanulaceae): Di Indonesia, tumbuhan ini digunakan sebagai obat untuk sakit gigi, asma, bronkhitis, radang tenggorokan, obat luka, obat tetes mata, dan obat kanker. • Penelitian metabolit sekunder H. longiflora yang tumbuh di Indonesia belum pernah dilakukan. • Belum ada penelitian ilmiah tentang pengujian aktivitas senyawa H. longiflora sebagai obat antikanker.

  3. Tujuan Penelitian Mengisolasi dan mengkarakterisasi metabolit sekunder dari tumbuhan H. longiflora serta menguji aktivitasnya terhadap sel murin leukemia P-388 dan uji inhibitor tirosin kinase. Mengetahui hubungan antara kegunaan tumbuhan H. longiflora sebagai obat tradisional dengan kandungan senyawanya.

  4. Tinjauan Pustaka Famili Campanulaceae • Bellflower family dan terdiri dari kurang lebih 84 genus dan 2400 spesies • Memilikilima subfamili yaitu Campanuloidae, Lobelioidae, Nemacladoideae, Cyphioideae, dan Cyphocarpoideae • Ada lima genus besar dalam subfamili Lobelioideae yaitu Lobelia (a), Siphocampyllus (b), Centropogon (c), Burmeistera (d), dan Cyanea (e) • Genus Hippobroma termasuk subfamili Lobelioideae

  5. Tinjauan Pustaka • Berasal dari Amerika Latin • Terdapat hampir di seluruh belahan dunia (Asia Pasifik, Amerika Latin, dan Eropa). • Nama lokal tolod, ki tolod (Jawa), korejat (Sunda), dan bunga bintang • Tinggi 30-60 cm • Mudah tumbuh di tempat lembab dan cukup cahaya • Kegunaan sebagai obat tradisional : daun  obat luka, sakit gigi, asma, bronkhitis, dan radang tenggorokan bunga  obat tetes mata seluruh bagian tumbuhan  obat kanker Hippobroma longiflora Tumbuhan H. longiflora

  6. Tinjauan Pustaka Kingdom : Plantae Subkingdom : Tracheobionta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Subkelas : Asteridae            Ordo : Campanulales                       Famili : Campanulaceae Subfamili : Lobelioideae Genus : Hippobroma Spesies : Hippobroma longiflora

  7. Tinjauan Pustaka Metabolit Sekunder H. longiflora (Kesting et al., 2009) Alkaloid (-)-Lobelin (-)-cis-2',2"-difenilobelidiol (2R,6S,2"S)-2"-O-asetilobelin 6-[(E)-2-(3-metoksifenil)etenil]-2,3,4,5-tetrahidropiridin

  8. Tinjauan Pustaka Non-alkaloid Lobetiolin, senyawa poliasetilen

  9. Metodologi Penelitian Tumbuhan H. longiflora Ekstraksi dan Isolasi Uji bioaktivitas Senyawa murni Uji bioaktivitas Data spektroskopi Struktur dan aktivitas

  10. Metodologi Penelitian Skema kerja

  11. Metodologi Penelitian Skema kerja

  12. Hasil dan Pembahasan Asam salisilat (Asam o-hidroksi benzoat) Metil salisilat

  13. Spektrum 1H-NMR asam o-hidroksibenzoat(Metanol-d3, 400 MHz)

  14. Spektrum 1H-NMR asam o-hidroksibenzoat(Metanol-d3, 400 MHz) δH = 7,84 (1H, dd, J1 = 7,6; J2 = 2 Hz) δH = 6,78 (1H, td, J = 8 Hz) δH = 6,76 (1H, dd, J = 7,6 Hz) δH = 7,27 (1H, td, J1 = 7,6; J2 = 8; J3 = 2 Hz)

  15. H-6 H-4 H-3 H-5 δC = 117 (C-5) δC = 119 (C-3) δC = 119,8 (C-1) δC = 130,4 (C-6) δC = 133,5 (C-4) δC = 162,8 (C-2) δC = 177 (C-7)

  16. Perbandingan Data 1H-NMR dan 13C-NMR

  17. Spektrum 1H-NMR metil salisilat(Metanol-d3, 500 MHz)

  18. Spektrum 1H-NMR metil salisilat(Metanol-d3, 500 MHz) δH = 7,69 (1H, dd, J1 = 8; J2 = 1,85) δH = 6,91 (1H, d; J =8,6 Hz) δH = 7,38 (1H, td; J1 = 7,6; J2 = 6,7; J3 1,8 Hz) δH = 6,98 (1H, t; J1 = 7,9; J2 = 7,35 Hz)

  19. δH = 3,82 (3H, s)

  20. Spektrum 13C-NMR metil salisilat(Metanol-d3, 125 MHz)

  21. δC = 122,2 (C-3) δC = 132,4 (C-6) δC = 122,4 (C-5) δC = 134,3 (C-4) δC = 156,3 (C-2) δC = 124,2 (C-1) δC = 168,7 (C-7)

  22. δC = 52,4 (OCH3)

  23. Perbandingan Data 1H-NMR dan 13C NMR

  24. Kesimpulan Dari tumbuhan H. longiflora berhasil diisolasi sembilan senyawa, dan tiga diantara senyawa tersebut strukturnya dapat disarankan sebagai asam salisilat (asam o-hidroksibenzoat), metil salisilat, dan satu senyawa alkaloid kelompok piperidin. Ekstrak metanol H. longiflora dan fraksi alkaloidtidak aktif terhadap sel murin leukemia P-388, masing-masing dengan IC50 > 100 μg/mL dan 52,5 μg/mL. Ekstrak metanol juga tidak aktif terhadap inhibitor tirosin kinase.

  25. Ucapan Terimakasih • Meiji Pharmaceutical University untuk pengukuran NMR dan uji inhibitor tirosin kinase • Puspitek LIPI Serpong untuk pengukuran NMR

  26. Spektrum 1H-NMR senyawa alkaloid(Metanol-d3, 500 MHz)

  27. δH = 7,36 (2H, t, J1= J2 = 7,4 Hz) δH = 7,40 (2H, t, J1= J2 = 7,4 Hz) δH = 7,46 (2H, d, J = 7,3 Hz) δH = 7,31 (1H, d, J = 7,3 Hz) δH = 7,28 (1H, d, J1 = J2 = 7,4 Hz)

  28. δH = 3,67 (1H, dd, J1 = 11,6; J2 = 6,1 Hz) δH = 3,88 (1H, dd, J1 = 11,6; J2 = 1,8 Hz) δH = 5,05 (1H, dd, J1 = 7,6; J2 = 5,6 Hz) δH = 4,07 (1H, d, J = 7,4 Hz)

  29. δH = 3,27 (1H, td, J1 = 9,2; J2 = 8,3; J3 = 4,9; J4 = 3,1 Hz) δH = 3,21 (1H, d, J = 8,6) δH = 2,58 (2H; br, s) δH = 3,11 (1H, m)

  30. δH = 1,68 (2H; br, s) δH = 1,81 (1H, d, J = 12,3 Hz) δH = 2,23 (1H; m) δH = 2,10 (1H; br, s) δH = 1,92 (1H, d, J = 7,3 Hz)

  31. Data Geseran Kimia Senyawa Alkaloid Terdapat nilai geseran kimia di daerah alifatik dan aromatik disarankan struktur Alkaloid kelompok piperidin Contoh alkaloid kelompok piperidin dari tumbuhan H. longiflora :

More Related