1 / 15

ANALISA KEPUTUSAN

ANALISA KEPUTUSAN. ANALISA KEPUTUSAN. Literatur : Analisa Keputusan : Pendekatan Sistem dalan Manajemen Usaha dan Proyek oleh : Dr.Ir. Kuncoro M. dan Ir. C. Listiarini Decision Analysis : Introductory Lectures on Choices under Uncertainty oleh : Howard Raiffa

ping
Download Presentation

ANALISA KEPUTUSAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALISA KEPUTUSAN

  2. ANALISA KEPUTUSAN Literatur : • Analisa Keputusan : Pendekatan Sistem dalan Manajemen Usaha dan Proyek oleh : Dr.Ir. Kuncoro M. dan Ir. C. Listiarini • Decision Analysis : Introductory Lectures on Choices under Uncertainty oleh : Howard Raiffa • Decision Theory : An Introduction to the Mathematics of Rationality oleh : Simon French • Multiple Criteria Decision Making oleh : Milan Zaleny • Making Hard Decisions : An Introduction to Decision Analysis oleh : Robert T. Clemen

  3. Lingkungan ada : • General environment Lingk. yang pengaruhnya meluas ke seluruh industri : a. ekonomi b. politik c. Socio-cultural d. perkembangan teknologi e. legal faktor 2. Operating environment Lingk. Yang pengaruhnya lebih spesifik pada perusahaan tertentu, misal : Competition New entrans Supplier power Perusahaan A Buyer power Substitute industries

  4. ANALISA KEPUTUSAN merupakan alat bantu bagi manajemen untuk memecahkan problema-problema yang dihadapi oleh perusahaan / org Pemecahan persoalan : • atas dasar intuisi (berdasarkan perasaan) • atas dasar ilmiah (dapat dilacak kebenarannya) Keterangan: • Intuisi : sifat : - untuk membuat keputusan pribadi - hasil keputusan tidak memerlukan pertanggungjawaban - tidak dapat ditelusuri secara rasional / dievaluasi

  5. Masalah yang terjadi dalam lingk. • Kecerdasan • Persepsi • Falsafah • Pilihan • Informasi • Preferensi Intuisi : logika tidak dapat diperiksa Bingung / cemas Rasa tidak enak berpikir bertindak Keputusan Puji / cela Senang/sedih Hasil

  6. Ilmiah sifat : - untuk membuat keputusan yang sifatnya menyangkut orang banyak - hasil keputusan harus dapat dipertanggungjawabkan - keputusan harus mengikuti prosedur yang logis (biasanya kuantitatif)  karena logika berpikir dapat ditelusuri

  7. Analisa Keputusan (normatif) • LINGKUNGAN • tidak pasti • komplek • dinamis • persaingan • terbatas • Alternatif-2 • Penetapan kemungkinan • Struktur model • Preferensi nilai • Preferensi waktu • Preferensi resiko Logika Kecerdasan  pilihan Persepsi  informasi Falsafah  preferensi Bingung / cemas berpikir Puji / cela Sensitivitas nilai informasi Hasil Keputusan Pandangan ke dalam Senang/sedih bertindak

  8. Hasil keputusan : Keputusan hendaknya tidak dilihat dari hasilnya, melainkan dari prosesnya. Why ?Keputusan berada dalam lingkungan yang tidak pasti. misalnya : A dan B, sama-sama memutuskan untuk main lotere A kalah; B menang  Keputusan yang sama hasilnya berbeda Keputusan yang baik adalah keputusan yang dapat dievaluasi konsistensinya / prosesnya.

  9. Paradox Allais : Ada perbedaan pandangan masing-2 orang terhadap resiko  yang bisa menimbulkan inkonsistensi. Inkonsistensi bisa terlihat setelah permasalahan distrukturkan : Lotere A  + Rp. 25 juta p = 0,5 + Rp. 100 juta Lotere B p = 0,5 - Rp. 25 juta *) Lotere A mempunyai suatu kepastian  tidak mengandung resiko *) Lotere B mempunyai ketidakpastian  mengandung resiko Struktur persoalan sama, dalam situasi berbeda bisa menimbulkan inkonsistensi.

  10. Terjadinya inkonsistensi : • Pengambilan keputusan tidak selalu dipengaruhi oleh rasional tetapi juga emosi • Perubahan dimensi sifatnya tidak proporsional • Uang mempunyai nilai yang berbeda dalam situasi yang berbeda  relatifitas Persoalan manajemen :- Ketidakpastian - keterbatasan - kompleks - dinamis - persaingan Dalam analisa keputusan, akan sangat bermanfaat jika permasalahan yang dihadapi sifatnya : unik, tak pasti, jangka panjang, kompleks

  11. Inti pengambilan keputusan : pemilihan alternatif yang tepat. Tepat ? Pengumpulan informasi ! Makin banyak makin bagus  representatif. Akan tetapi dalam kenyataannya tidak mudah mengumpulkan informasi yang lengkap, mengingat terbatasnya dana, waktu, tenaga dan sebagainya. misal : menghitung kebutuhan ikan penduduk Malang. sensus  tidak mungkin sehingga sampling rumah tangga • Jika waktu, dana, tenaga cukup  waktu lama  situasi ekonomi berubah (misal daya beli berkurang) • Di samping itu kemampuan manusia dalam menghimpun informasi / alternatif menjadi pembatas dalam efektivitas pengambilan keputusan  sehingga muncul elemen uncertainty yang menimbulkan resiko.

  12. Seringkali juga keputusan harus dibuat“optimal”. Dalam praktek informasi tentang kendala tidak ada / mahal sehingga tidak semua kendala tercantum dalam model matematis. misal : Linear Programming PK tidak hanya didasarkan pada metode ilmiah (mis : LP) tetapi juga intuisi, politik, pressure. Metode yang dipakai dalam PK tergantung situasi / lingkungan. Faktor yang digunakan untuk menilai metoda : • Keandalan • Prosesnya mudah • Data mudah dikumpulkan

  13. Tipe-tipe Persoalan Keputusan : • Keputusan-2 sederhana dan rutin yang dapat dibuat dengan jalan mengikuti aturan-2 dan pola-2 tertentu pendekatan baku Jika keputusan seringkali diambil secara berulang-ulang, maka PK mempunyai peluang untuk menyempurnakan metodenya. • Keputusan yang dapat diuraikan menjadi sejumlah bagian atau sub keputusan yang masing-2 dapat dipecahkan secara bergiliran. Pemecahan atas suatu bagian persoalan ditunda sampai dampak terdahulu diketahui atau informasi yang lebih lengkap dapat disediakan. Namun perlu dipertimbangkan untung / ruginya menunda keputusan, karena “timing”nya sudah tidak tepat dan juga biaya untuk mendapatkan tambahan informasi.

  14. Keputusan dengan ketidakpastian, sehingga PK berupaya mengurangi ketidakpastian. Biasanya untuk persoalan-2 manajemen yang sifatnya strategis, misalnya menentukan lokasi baru suatu pabrik. Hasil dari keputusan dapat dinyatakan dengan parameter kuantitatif yang mudah dipahami, misal : “profit” Akan tetapi keputusan dapat saja mengandung parameter yang tidak mudah diukur / kualitatif, misal : kepuasan pelanggan.

  15. Langkah-langkah Pengambilan Keputusan : • Rumuskan persoalan : • formulasikan persoalan  sehingga memiliki ukuran yang mungkin dapat dipecahkan • Tetapkan atribut, tujuan dan pembatas-2 • Penetapan parameter serta variabel • Buat model keputusan • Penetapan alternatif-2 dan evaluasi • Tetapkan kriteria ; untuk pemilihan alternatif terbaik.

More Related