1 / 22

Patogenitas E scherichia coli

Patogenitas E scherichia coli . Pertanyaan Diskusi Patogenesis Mikroba & Imunologi. Ratna Nindyarani 10407011 Fida Farhana 10407021 Andriani Oktadianti 10407022 Desy Suryani H 10407024 Arkasha 10407026 Waode Nurzara 10407030 Siti Amalia Hasnida 10407033. Pertanyaan.

pennie
Download Presentation

Patogenitas E scherichia coli

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Patogenitas Escherichia coli Pertanyaan Diskusi Patogenesis Mikroba & Imunologi Ratna Nindyarani 10407011 Fida Farhana 10407021 Andriani Oktadianti 10407022 Desy Suryani H 10407024 Arkasha 10407026 Waode Nurzara 10407030 Siti Amalia Hasnida 10407033

  2. Pertanyaan • E.coli merupakan bakteri komensal, namun ada beberapa galur yang menyebabkan penyakit pada manusia. A) jelaskan bagaimana sebagian galur E.coli berfungsi sebagai komensal, sedangkan lainnya menyebabkan penyakit pada manusia?

  3. E.coli Komensal • E.coli  flora normal • Membantu mencerna dan memecah makanan & melindungi sel inang dari saluran gastrointestinal • Kompetisi dengan organisme patogen yang masuk ke saluran gastrointestinal • Bakteri komensal E.coli yang berada pada saluran pencernaan manusia dan hewan berdarah panas jumlahnya tidak melebihi 1% dari jumlah mikroba total

  4. Struktur genetik dibentuk oleh faktor sel inang dan lingkungan • Faktor yang menentukan virulensi bakteri  adaptasi habitat komensal • Komensal dapat berubah menjadi patogen

  5. Pathogenic E.coli • Tipe antigen dariE.colimenentukanpatogenisitasdariE.coli . • O antigen  melambangkan somatic antigen • H antigen  menunjukkanflagellar antigen • K antigen  menunjukkankapsular antigen • E.coliserotype O157:H7  hemolytic uremic syndrome • Penyakit yangdisebabkanolehE.colibergantungpadadistribusidanekspresidarisusunanmolekul yang menyebabkanvirulen.

  6. Virulence determinants of pathogenic E.coli

  7. Virulence determinants of pathogenic E.colicont’d

  8. Pertanyaan 2b). Bakteri seperti Mycobacterium tuberculosis tergolong dalam satu bakteri menyebabkan satu penyakit, namun E.coli termasuk dalam satu bakteri penyebab beberapa penyakit. Jelaskan mengapa E.coli dapat demikian?

  9. Jawaban • E.coli dapat menyebabkan beberapa penyakit terkait dengan variasi genetiknya yang sangat tinggi. Variasi genetik menyebabkan E.coli mempunyai tipe virulensi yang berbeda-beda pula. • Strain E.coliyang berbedamemiliki set gen virulensi yang berbeda menyebabkanpenyakit yang berbeda-beda. • M. tuberculosis complex constituted a genetically highly conserved group of bacteria with limited phenotypic differences influencing the pathogenesis • Strain MTB yang berbeda perbedaanlajumultiplikasi, menimbulkangejala yang samanamuntingkatkeakutannyaberbeda.

  10. Klasifikasi e.coli patogenik • Serotyping  klasifikasi berdasarkan reaktivitas molekul permukaan bakteri dengan antibodi yang sangat beragam • Virotyping  klasifikasi berdasarkan faktor virulensi

  11. serotyping • Serogroup : O antigen (somatic antigen) • Serotype : H antigen (flagellar antigen) • Misalnya: O111:H4 dan O111:H12 (berinteraksi dengan anti-O antibodi yang sama, tetapi dengan anti-H antibodi yang berbeda)

  12. virotype • Enterotoxigenic E.coli (ETEC) • Enteroaggregative E.coli (EAggEC) • Enteropathogenic E.coli (EPEC) • Enterohemorrhagic E.coli (EHEC) • Enteroinvasive E.coli (EIEC)

  13. Enterotoxigenic E. coli (ETEC) • Penyebab diare pada bayi dan pengunjung negara berkembang • Memproduksiheat-labile enterotoxin (LT) dan heat stable toxin (ST) • ETEC adhesins :fimbriae • Menimbulkan gejala : diare tanpa demam

  14. Enteroinvasive E. coli (EIEC) • Mekanisme patogenitasnya menyerupai Shigella • EIEC mempenetrasidan bermultiplikasi pada sel epitel kolon • Gejala menyerupai Shigella dysentery diare menyerupai disentri disertai demam • Tidak menghasilkan LT or ST toxin

  15. Enteropathogenic E. coli (EPEC) • Faktor virulensi: - plasmid-encoded protein  EPEC adherence factor (EAF) - non fimbrial adhesin  intimin • Tidak menghasilkan toksin ST & LT • Beberapa tipe EPEC disebut jugasebagai diffusely adherent E. coli (DAEC)berdasarkan pola penempelan spesifik  penyebab utama diare pengunjung negara Meksiko & Afrika Utara .

  16. EnterohemorrhagicE.coli(EHEC) • Penyebab utama hemorrhagic colitis (HC)/diare berdarah  menyebabkan hemolytic uremic syndrome (HUS). • Memproduksi verotoxin/Shiga toxins (Stx) • Prototypic type: O157:H7

  17. EnteroinvasiveE.coli (EIEC) • Dapat menempel pada sel kultur jaringan dengan aggregative manner • Penyebab utama diare pada anak-anak • MenghasilkanEAST(EnteroAggregative ST) toxin • Menghasilkan hemolysin berkaitan dengan infeksi saluran urin.

  18. Pertanyaan 2c. Bagaimana pendekatan saudara untuk mengembangkan vaksin terhadap E. coli? Jelaskan.

  19. E. coli → Strain Non-Patogen dan Patogen • Vaksin → tidak menimbulkan respons imun terhadap E. coli non-patogen • Target Vaksin → struktur spesifik pada E. coli patogen → faktor virulensi • Faktor-faktor virulensi E. coli: • Adhesin • Toksin • Lipopolisakarida

  20. Vaksin Subunit • Komposisi penyusun diketahui → respon imun yang dihasilkan dapat dikontrol • Menginduksi respon imun berupa antibodi • ETEC → protein EtpA (protein pada ujung flagella) • UPEC → protein FimH (adhesin) • ExPEC → multi-epitope subunit vaccine (FyuA, IroN, ChuA, IreA, Iha, & Usp)

  21. TLRs recognize specific pathogen-associated molecular patterns by homophilic or heterophilic interaction. TLRs signal through a group of cytosolic adaptor molecules that redistribute to the intracellular Toll/interleukin-1 receptor (TIR) domain upon activation of the receptor complex. To induce immune response Ligand yang menjadi kandidat vaksin subunit adalah Lipopopeptida, LPS, flagelin, UPEC, asam nukleat Vaksin Subunit

  22. Live Attenuated Vaccine • Orally administered • Menginduksi GALT → produksi IgA

More Related