1 / 23

LVM & RAID Oleh: April Rustianto ilkomstudent.wordpress

LVM & RAID Oleh: April Rustianto http://ilkomstudent.wordpress.com. Pengertian LVM. L ogical V olume M anagement adalah metode untuk mengalokasikan space pada perangkat penyimpanan yang lebih fleksibel dari pada skema partisi konvensional ( http://en.wikipedia.org ). Desain LVM.

otylia
Download Presentation

LVM & RAID Oleh: April Rustianto ilkomstudent.wordpress

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LVM & RAID Oleh: April Rustianto http://ilkomstudent.wordpress.com

  2. Pengertian LVM • Logical Volume Management adalah metode untuk mengalokasikan space pada perangkat penyimpanan yang lebih fleksibel dari pada skema partisi konvensional(http://en.wikipedia.org)

  3. Desain LVM

  4. Desain LVM (Cont...) • Standar desain implementasi Volume Manager dimulai dengan physical volume (mirip hardisk) • PV dibagi kedalam Physical Extents (PE dapat di gabungkan atau dibagi). • PE kemudian dapat dipetakan ke Logical Extend (umunya dipetakan satu ke satu) • LE ditampung kedalam Volume Group • LV fungsinya mirip seperti partisi hard disk

  5. Keuntungan LVM • Mudah untuk merubah ukuran partisi (memperbesar atau mengurangi) • Mampu menggabungkan partisi lain menjadi satu untuk memperoleh space yang lebih besar • Mudah dalam hal management partisi hard disk

  6. Kelemahan LVM • Dapat membuat proses booting lebih rumit dan membuat perbaikan dari bencana sulit dilakukan. • LV dapat menderita karena fragmentasi eksternal ketika PE tidak dialokasikan secara berdampingan pada storage dibawahnya yang dapat membuat kinerja I/O menurun

  7. Langkah-langkah • Untuk memulai kita install dulu paketan LVM2 • sudo apt-get install lvm2 • Load kernel module dm-mod • Sudo modprobe dm-mod • Buat partisi baru dan buat tipenya menjadi linux lvm (8e) namun jangan diformat dulu • Inisialisasi partisi baru sebagai lvm • sudo pvcreate -v /dev/sda1 • Untuk melihat list PV yang kita buat • sudo pvdisplay

  8. Langkah-langkah (continue) • Buat VG baru • sudo vgcreate vgbaru /dev/sda1 • Untuk melihat VG yang telah dibuat • sudo vgdisplay • Buatlah LV sesuai kebutuhan • sudo lvcreate -n data -L 1G vgbaru • Untuk melihat LV yang telah kita buat • sudo lvdisplay

  9. Langkah-langkah (continue) • Format partisi • sudo mkfs.ext3 /dev/vgbaru/data • Mount partisi ke folder yang diinginkan • sudo mount /dev/mapper/vgbaru-data /media/data

  10. Reduce Partition • Untuk mereduce partisi pertama kita lihat kapasitas partisi lvm kita • df -h • Unmount partisi • sudo umount /media/data • Resize partisi • sudo e2fsck /dev/mapper/vgbaru-data • sudo resize2fs -p /dev/mapper/vgbaru-data 512M • Mount partisinya

  11. Extends partition • Untuk menambah kapasitas partisi kita, sebelumnya cek dulu kapasitas partisi lvm: df -h • un-Mount partisi LVM dengan perintah berikut • sudo umount /media/data • Extends partisi LVM partition dengan perintah: • sudo lvextend -L +3M /dev/mapper/vgbaru-data

  12. Lanjutan • Extends / Resize filesystems dengan • sudo resize2fs -p /dev/mapper/vgbaru-data 712M • Mount partisi LVM • sudo mount /dev/mapper/vgbaru-data /media/data • Lihat kapasitas partisi dengan perintah • df -h

  13. RAID • RAID adalah singkatan dari Redundant Array of Independent Disks • Konsep dasar dari RAID adalah menyatukan beberapa buah harddisk menjadi sebuah device untuk keperluan stripping (meningkatkan performance) ataupun untuk keperluan redundancy (keamanan data)

  14. Karakterisik RAID • RAID adalah sebuah set dari beberapa physical drive yang dipandang oleh sistem operasi sebagai sebuah logical drive. • Data didistribusikan kedalam array dari beberapa physical drive • Kapasitas disk yang berlebih digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang menjamin data dapat diperbaiki jika terjadi kegagalan pada salah satu disk.

  15. Level RAID • Level 0 → menambah besar kapasitas penyimpanan dengan menambah hardisk • Level 1 → disk mirroring, menduplikat data tanpa striping • Level 2 → pengorganisasian dengan error correction code (ECC)

  16. Level RAID • Level 3 → pengorganisasian dengan paritas bit yang interleaved • Level 4 → pengorganisasian dengan paritas blok interleaved • Level 5 → pengorganisasian dengan paritas blok interleaved terbesar

  17. Level RAID • Level 6 → seperti RAID level 5, tetapi menyimpan informasi redudan tambahan untuk mengantisipasi kegagalan dari beberapa disk sekaligus

  18. Langkah-langkah • Install aplikasinya menggunakan perintah • Sudo apt-get install dmsetup mdadm • Buat partisi baru dan beri type "Linux raid autodetect" • Sudo fdisk /dev/sda • tekan “t” dan masukan tipe “fd” • Load module “md, linear, multipath, raid1, raid0, raid456, raid10 ” • Sudo modprobe md • Sudo modprobe linear • Sudo modprobe multipath

  19. Langkah-langkah • Setup RAID dengan perintah • Sudo mdadm --create /dev/md0 --level=1 --raid-devices=2 /dev/sda7 missing • Sudo mdadm --create /dev/md1 --level=1 --raid-devices=2 /dev/sda8 missing • Untuk mengeceknya ketik • Cat /proc/mdstat • Kemudian buatlah RAID nya • mdadm --manage --add /dev/md0 /dev/sda9 • mdadm --manage --add /dev/md1 /dev/sda10

  20. Langkah-langkah • Kemudian buatlah partisi LVMnya • Sudo pvcreate /dev/md0 /dev/md1 • Membuat volume group • vgcreate datavg /dev/md0 /dev/md1 • Membuat logical volume • Sudo lvcreate -n datalv -L 500M datavg • Format devicenya • Sudo mkfs.ext3 /dev/datavg/datalv

  21. Lanjutan ..... • Mount devicenya • Sudo mount /dev/mapper/datavg-datalv /media/data/

  22. Ngoprek Bebas

More Related