1 / 9

Komunikator Politik dan Kepemimpinan Politik

KELOMPOK 9. Komunikator Politik dan Kepemimpinan Politik. Nama Kelompok : Siti Iskha R. 115030100111133 Miro’atul M. 115030100111134. FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI. UNIVERSITAS BRAWIJAYA. MALANG. Komunikator Politik.

nuncio
Download Presentation

Komunikator Politik dan Kepemimpinan Politik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KELOMPOK 9 Komunikator Politik dan Kepemimpinan Politik Nama Kelompok : Siti Iskha R. 115030100111133 Miro’atul M. 115030100111134 FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

  2. Komunikator Politik Menurut Lasswell komunikasi politik mencakup : pesan politik, persuasi atau ajakan politik, media politik, khalayak politik dan dampak politik. Daniel Katz (dalam Nimmo, 1989) politikus : politikus ideolog(negarawan) & politikus partisan. Nimmo (1989) komunikator utama dalam politik terdiri dari: Politikus, Profesional, Aktivis. komunikator yang baik memeliki beberapa karakter yaitu seperti : Mengenal diri sendiri, Kredibiltas (kepercayaan), Daya tarik dan Power (kekuatan). orang atau sekelompok orang yang menyampaikan pesan poltik yang biasanya berkaitan dengan kekuasaan pemerintah, kebijakan pemerintah, aturan pemerintah, kewenangan pemerintah yang bertujuan untuk mempengaruhi khalayak baik itu verbal atau non verbal.

  3. Kepemimpinan Politik • Pemimpin : • kemampuan (ability) dan kapasitas (capacity) seperti keahlian/kecakapan (skill) dalam berkomunikasi & memotivasi, • pengetahuan/wawasan (knowledge), • pengalaman (experience), • kemampuan mengembangkan pengaruh (influence), • kemampuan menggalang solidaritas (Solidarity maker), • kemampuan memecahkan masalah (decision making). • prinsip-prinsip kepemimpinan modern : manusia pembelajar, memiliki ide-ide besar yang visioner dan menjadi referensi utama bagi yang dipimpin. • model kepemimpinan: model kepemimpinan transformasional, yakni kepemimpinan yang mampu membawa organisasi kepada perubahan-perubahan dalam visi, strategi, dan budaya organisasi (kepemimpinan yang dinamis dan produktif). Kedua, kepemimpinan transaksional, yang cenderung mempertahankan kestabilan dan status quo dalam organisasi, ketimbang mempromosikan perubahan (kepemimpinan yang statis).

  4. KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN • Karakteristik kepemimpinan berasal dari karakter dan temperamen. Keduanya menentukan bagaimana bereaksi, apa yang dirasakan, dan bagaimana berpikir. pemimpin harus memiliki karakter sebagai pemimpin yang ideal dan efektif. Ciri-ciri pemimpin yang efektif Morgan (2006:322) adalah pemimpin yang memiliki kemampuan untuk mengenali dan menyediakan besaran pembinaan yang tepat bagi bawahan. • Adapun ke-10 karakter tersebut itu, antara lain: • Penyingkapan diri • Wawasan (knowledge) • Tanggung Jawab Pribadi • Agen Perubahan (agent of change) • Pengembang • Pemegang Saham • Ketrampilan Mengatasi Stres • Ekspresi • Menjinakkan Anomi Perushaan • Harmoni

  5. Terdapat lima gaya kepemimpinan yang disesuaikan dengan situasi menurut Siagian (2002), yaitu:

  6. 2. Komunikator sebagai Pemimpin Politik

  7. 3. Peran komunikator politik kontemporer Dalam perspektif panggung politik kontemporer, komunikator politik memainkan peran sosial yang utama, khususnya dalam proses pembentukan opini publik. Komunikator politik sebagai pelaku atau diidentifikasi sebagai pemimpin yang memiliki potensi dan kompetensi di atas rata-rata dibandingkan warga negara pada umumnya dalam hal menyampaikan pikiran atau gagasan di mana pun dia berada. Peran komunikator politik kontemporer dalam menciptakan opini publik, Karl Popper (1962) memperkenalkan teori pelopor opini publik yang menegaskan bahwa para pemimpin menciptakan opini publik karena mereka berhasil membuat beberapa gagasan yang awalnya ditolak, kemudian dipertimbangkan dan akhirnya diterima. Tanggapan dari publik (termasuk elite politik) dipahami dengan munculnya pemikiran-pemikiran baru, gagasan-gagasan baru, dan argumen-argumen baru.

More Related