1 / 30

MARKETING DAN POLITIK

MARKETING DAN POLITIK. Kelompok 3. Baais Anang Dwi Santoso Siti Zumrotul Ainiya Mela Adi Qurnia Nurlaili Fatmawati Wedar Purboningtyas Diana Kusuma Negara Fitria Darmawanti Andhi Pranata Faisal. MARKETING POLITIK.

lilian
Download Presentation

MARKETING DAN POLITIK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MARKETING DAN POLITIK Kelompok 3 Baais AnangDwiSantoso SitiZumrotulAiniya MelaAdiQurnia NurlailiFatmawati WedarPurboningtyas Diana Kusuma Negara FitriaDarmawanti AndhiPranata Faisal

  2. MARKETING POLITIK Penggunaanpendekatandanmetode marketing untukmembantupolitikusdanparpol agar lebihefisiensertaefektifdalammembangunhubunganduaarahdengankonstituendanmasyarakat

  3. Lock dan Harris (1996) Perbedaankarakteristik marketing politikdengan marketing dalamduniabisnis Tiappemilu,pemilihmemutuskanygmerekapilih pd hariygsama, tidakadaperilakupembelianproduk/jasasepertidlmpemilu. Tidakadahargalangsungygterkaitpencoblosanberbeda dg bisnis. Produkpolitik/kandidatindividuadalahproduktidaknyata ( ingitable) yang sangatkompleks, tidakmungkindianalisissecarakeseluruhan. Pemilih hrs hidup dg pilihankolektifmeskipunkandidatpilihannyatidakmenang. Dalambisnis, apaygkitabelitentunyapastikitadapatkanjikatidakcocokdapatmenolakbrgygtidakdisukai. Dalamduniabisnis, brand yang memimpinpasarcenderunguntuktetapmenjadi leader dalampasar. Dalampolitik, pihak yang berkuasaakandapatdenganmudahjatuhmenjadipartai yang tidakpopulerketikamengeluarkankebijakanpublik yang tidakpopulersepertimenaikkanpajak. Meluncurkan brand politikbarusangatsulitkarena image/brand biasanyamelekat dg eksistensiparpol Pemenangpemiluakanmendominasikebijakan

  4. marketing Marketing politik Ilmupolitik Ilmumarketingmenggambarkanbagaimanasuatuusahabisamemenangkanpersaingan di pasar. Tujuanutamanyaadalah agar produkdanjasarelatifdapatungguldankompetitifdibandingkandengan para pesaingnya. Ilmupolitikadalahilmu yang bertujuanuntukmenciptakantatananmasyarakatmelaluisistematisasiperebutankekuasaan

  5. REDEFINISI ILMU MARKETING Marketing telahberkembangpesat di kalangan yang lebihluas, tidakhanya di tataranakademisi. Hampirdipastikanbahwasetiapaspekkehidupantidakterlepasdariaktivitas marketing : mulaidariiklan di TV, majalah, diskon di supermarket,papanreklamesampaihal-halmenyangkutkomunikasidanpersuasi. Yang tadinya marketing hanya domain dariperusahaan yang mengejarlaba, tapisekarangtelahditerapkanpadasemuabentukusahaatauinstitusinirlabasepertiLSM,masjid,gereja,rumahsakit,museum, danperpustakaan.

  6. Inward-looking Outward-looking MENUJU FILOSOFI Marketing SejarahAktivitas Marketing

  7. TRANSAKSIONAL RASIONAL

  8. APA YANG DIINGINKAN KONSUMEN ?

  9. WHY ?

  10. TUJUAN

  11. NAMA, TERMINOLOGY, SIMBOL LOGO SPESIFIK.

  12. Marketing BerbasisKonsumen Dan Pesaing Marketing mengalamipergeseranperspektifdariorientasi internal keorientasipasar Karenasaatinitidakcukuphanyadenganberorientasipadaproduksajanamunjugamemperhitungkankondisipasar Orientasipadakonsumen Orientasipadapesaing

  13. OrientasiPadaKonsumen Orientasipadakonsumendidefinisikansebagaikecukupanpemahamandarisuatuperusahaanakan target konsumenmerekadalamrangkaterusmenerusmenciptakankaunggulannilai yang relatiflebihtinggidibandingkandenganpesaing (Narver & Slater, 1990) A firm with the ability and the will to identify, analyze, understand, and answer user needs (Gatignon & Xuereb, 1997) Kemampuanorganisasi “to generate, disseminate, and use superior information about customer (Kohli & Jaworski, 1990)

  14. OrientasiPadaPesaing Suksestidaknyaaktivitas marketing sangatditentukanolehkemampuanuntukmemahamidanmenerjemahkansiapapesaingnyadanbagaimanamenghadapinya The ability and the will to identify, analyze, and respond to competitor’s action (Narver &Slater, 1990) Semuaaktivitas marketing mulaidari positioning, pricing, distribusi, pembangunan brand, komunikasi, publikasi, promosiharusmemperhitungkanpesaing.

  15. PERSAINGAN DALAM KEHIDUPAN POLITIK • Dalampersaingankehidupanpolitikkonsekuensi yang munculseiringdengangelombangdemokratisasidiseluruhduniaadalahsemakinditekankannyaaspektransparansidankebebasanmasyarakat • Konsekuensiyang logisdalamhalinibahwapersaingan yang fair semakindituntutuntukdilaksanakanolehpartaipolitikdankontestanselamapemilu • KekuasaanNegara beserta instrument-instrumennyasepertiangkatanbersenjata,polisidankejaksaandiharapkansebgaipihak yang netraldantidakmenganakemaskansuatupartaipolitiktertentudenganmengorbankanpartailainnya • Karenahalinisemakinmeningkatkanintensitaspersainganantarapartaipolitikatauantarakonstentanindividuuntukmemperebutkanhatimasyarakat

  16. Dari represikeketerbukaan Dengankemudahanmengaksesinformasimembuatmasyarakatdengancepatdapatmelakukankomparasiatasaktivitaspolitikdinegaranyadibandingkandenganaktivitasdi Negara-negaralain. SemakinterbukanyamasyarakatlokalterhadapdunialuarmembuatmerekasemakinsadarakanhakdankewajibansebagaiwargaNegara. berkontribusipadaproseskehancuranpraktik-praktikrepresi*) Lembaga-lembagademokrasiinternasional pun turutmemberikantekanankepada Negara yang melakukanpraktikdiskriminatifdanrepresif. *)

  17. Gelombangdemokratisasi Sepertitelahdibahasdi Bab1, setelahluluh-lantahnyablokUniSoviet, demokrasidianggapsebagai alternative terbaik. *) Hal initidakdapatdilakukantanpaadanyakesadarantentanghakdankewajibanmasyarakatataskehidupanpolitikmereka. Selainitu, masyarakatjugaharusmengetahuihakdankewajibanpartaipolitikdankontestan. Hal terpentingdalamiklimdemokrasi Kesadaransemuapihakakanpentingnyaaturan main (rule of game) dalamkehidupanberpolitik. Demokrasimenolakabsolutismedanpemaksaankehendakterhadappihak-pihak yang memilikiideologiberbeda. Demokrasimelihatbahwaperbedaanadalahsuatuasetsosialyang harusdipertahankan. *)

  18. Emansipatorisdalamberpolitik (munculnyapartaipolitikbaru) Berpolitikmerupakansuatukebutuhanmanusiadalamkehidupansosial. Pengekanganataskebutuhaninisamasajadenganpelanggaranterhadaphakasasimanusia. Masing-masingkelompokmasyarakatmemilikikesetaraanhakuntukmembanguninstitusipolitikdalamrangkamemperjuangkanaspirasi, ideologi, dantujuankelompokmereka. *) Prosespendiriannyaharussesuaidanmengikutiaturan-aturan yang telahditetapkandimasing-masing Negara. Kekuasaanuntukmempengaruhikebijakanpublikharusditerjemahkandalamarti yang luas. *) Alhasil, demokrasiharusbisamenjaminkebebasanpendirianinstitusi-institusipolitiksebagaiimplementasikebebasanindividudankelompok yang sesuaidenganaturan yang ditetapkan.

  19. Persaingan yang sehatmerupakanfenomena yang tidakdapat di hindarkandalamiklimdemokrasi. Semakinbertambahnyapartaipolitikmembuatpersaingansemakintinggi pula. Tuntutanmasyarakatakankinerjapartaipoltikatauseorangkontestan pun semakintinggiseiringdenganmeningkatnyapilihan yang ada. Masingmasingkontestanharusmampumenunjukanbahwamerekalah yang paling mampuuntukmemecahkanpermasalahanbangsadannegara Meningkatnyapersainganpartaipolitk

  20. Kebutuhanakanmetodedanpendekatan marketing Dengankondisipersainganmasing-masingkontestanmembutuhkancaradanmetode yang tepatuntukbisamemenangkanpersaingan. Di tengah-tengah era demokrasidankapitalismestrategi-strategimerketingmerupakancara yang tepatdalampemilihanumum, tetapitidaksemuametode marketing dapatlangsung di gunakandalamkonteksduniapolitik. Partaipolitikdankontestansangatmembutuhkanmetodeefektifuntukbisamembangunhubunganjangkapanjangdengankonstituenmasyarakat yang luas, Marketing dapatmemberikaninspirasitentangcarasuatukontestandalammembuatprodukberupaisuedan program kerjaberdasarkanpermasalahan-permasalahan yang sedang di hadapimasyarakat

  21. PerdebatanMarketing Politik Cara,metode,etika,danmoralitas Pemahaman

  22. PeranMarketing dalamDuniaPolitik Marketing Filosofis = hubungandanpertukaran RelasionaAdanya feedback darimasyarakat Loyalitas Ideologi Partaipolitik Program kerja Atribut-atributfisik ( simbol, logo, warna )

  23. Pro-Marketing Politic • MenurutKotlerdan Levy (1969) : Anjuranpenggunaanmetodemarketing dalamduniapolitik. • MenurutBagozzi (1975) : Marketing sebagai media interaksiantaraduaataulebihstruktursosial. CONTOH

  24. Kontra-Marketing Politic • MenurutLaczniak and Michie (1979) menyatakanbahwaPenggunaanilmumarketingdiluarteksperusahaanbisnisdanmasukkedalamsistem yang lebihluassepertiinteraksisistemsosial, dikhawatirkanakanmenghancurkanstruktursosialdanmenurunkanreputasiilmumarketingitusendiri. • MenurutKotler and Levy (1969) mengatakanbahwadenganmemperluasmarketing diluar domain tradisionaldipercayaakanmerusaksistemsosial. Karenamenurut Parson sistemsosialituterdiridarispesialisasifungsi.

  25. Perbedaanmendasarantara POLITIK dengan PRODUK JASA KOMERSIAL • Dalampemilu, semuapemilihakanmemberikansuaradalamseharisecarabersamaan. • Adanyakekecewaandalamjangkapanjangsetelahmemberikansuaranya, kenyataannyatidakadaharga nominal yang dibayardalammemilihsebuahpartaidancalonpresiden. • Pemilihharusmenerimahasilkolektifmeskipunituberbedadenganpilhannya. • Partaipolitikataucalonadalahproduk TIDAK NYATA (INTANGIABLE). • Dari sudutBRAND, kapasitasdankualitasseorangpemimpin(leader) memilikiperanansangatpenting.

  26. Marketing memberikan arahan bgmna kita dapat menerapkan ilmu marketing alam dunia politik karena pada dasarnya ilmu marketing melihat bahwa kebutuhan stakeholder (konsumen) adalah hal terpenting shg perlu diidentifikasi dan dicari bgmna memenuhi kebutuhan tersebut. O’Cass (1996) Konvergensi pemahaman marketing politik

  27. Pesan yang ada dalam konsep marketing politik • Menjadikan pemilih subyek,bukan obyek • Permasalahan yg dihadapi pemilih menjadi kajian dalam program kerja yg ditawarkan • Marketing politik bukan menyediakan kemenangan tetapi alat ntuk memperoleh kepercayaan dan dukungan

  28. Marketing politik harus dilihat secara komprehensip, ( Lees-Marshmant,2001): • Marketing politik lebih dari komunikasi politik • Marketing politik diaplikasikan dalam seluruh proses organisasi parpol • Marketing politik menggunakan konsep marketing yang luas • Marketing politik menggunakan banyak disiplin ilmu

  29. TERIMA KASIH

More Related