1 / 4

TEORI DALAM PEMBELAJARAN

Teori belajar = pandangan seseorang/guru terhadap proses belajar. Pandangan guru zaman dulu ≠ Pandangan guru saat ini. Tidak ada teori yang sempurna : Tidak ada satu pun teori yang cocok bagi setiap individu . Tidak semua praktik pedd . dilatar belakangi oleh satu teori khusus .

nona
Download Presentation

TEORI DALAM PEMBELAJARAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Teori belajar = pandangan seseorang/guru terhadap proses belajar. Pandangan guru zaman dulu ≠ Pandangan guru saat ini Tidakadateori yang sempurna : Tidakadasatu pun teori yang cocokbagisetiapindividu. Tidaksemuapraktikpedd. dilatarbelakangiolehsatuteorikhusus. Untukdapatmemahamiberbagaiteoriseseorangperlubelajartentangbagaimanamenggunakanidedariberbagaipandangan. TEORI BEHAVIORISTIK (TINGKAH LAKU) Pandangan belajar = Perubahan dari tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Hubungan stimulus dan respon merupakan proses belajar. Pandangan Klasik : tipe pembelajaran dimana suatu organisme belajar untuk mengaitkan stimulus. TEORI DALAM PEMBELAJARAN Pandangan Opera : bentuk pembelajaran dimana konsekunsi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku

  2. Pandangan Thondike : belajar adalah suatu proses antara stimulus dan respon. Faktor penting penguat belajar adalah reward. Pandangan Skinner : konsekuensi perilaku akan menyebabkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan terjadi. Konsekuensi imbalan dan hukum bersifat sementara. PENGUATAN DAN HUKUMAN Penguatan /imbalan : konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Hukuman : konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku. Penguatan Positif : Frekuensi respon meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung. Ada sesuatu yang ditambah Penguatan Negatif : Frekuensi respon meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan/tidak menyenangkan. Ada sesuatu yang dikurangi Penguatan Negatif ≠ Hukuman Penguatan positif dan negatif konsekuensinya meningkatkan perilaku, Tapi hukuman konsekuensinya perilakunya berkurang.

  3. TEORI KOGNITIF Pandangan Behavioristik penguatan/imbalan dapat memperkuat respon, sementara Teori Kognitif melihat penguatan/imbalan sebagai sumber umpan balik Teori ini lebih menekankan proses dari pada hasil belajar . Belajar melibatkan proses berfikir yang komplek. Ilmu pengetahuan dibangun melalui interaksi yang bersinambungan dengan lingkungan • Pendangan Piaget • Prosesbelajarada 3 tahap : • ProsesAsimilasi. Penyatuaninformasibarukestrukturkognitif yang sudahadadalambenakanak. • ProsesAkomodasi. Penyesuaianstrukturkognitifkedalamsituasi yang baru. • Proses Equilibrium. Penyesuaianberkesinambunganantaraasimilasidanakomodasi. (penyeimbangan “dunialuar” dan “duniaDalam” • Prosesbelajarharusdisesuaikandengantahapperkembangankognitif yang dilaluisiswa : • Tahapsensori motor (1,5-2 thn) • TahapPraoprasional (2/3 – 7/8 tahun) • TahapOprasional (7/8-12/14 Thn) • TahapOprasional formal (14 thnkeatas)

  4. TEORI HUMANISTIK Proses belajar harus berhulu dan bermuara pada siswa itu sendiri. Tujuan belajar adalah memanusiakan manusia dimana proses belajar dianggap berhasil jika siswa telah memahami lingkungan dan dirinya sendiri. Guru lebih memperhatikan pndd. Lebih responsif terhadap kebutuhan kasih sayang (afektif) siswa. Kebutuhan afektif adalah yang berhubungan dengan emosi, perasaan, nilai, sikap, moral. TEORI SIBERNETIK Cara belajar dimana anak mengolah informasi, memonitornya, dan menyusun strategi berkenaan dengan informasi tersebut. Siswa sebagai objek penerima, sedangkan guru sebagai sumber penyampai informasi (ceramah).

More Related