1 / 15

Trait and Factor

Trait and Factor. Tokoh Trait and Factor adalah Frank Parson Frank Parson membuat buku berjudul Choosing a Vocation (1967) Pengertian Trait and Factor : Istilah Trait merujuk pada karakteristik individu yang sudah ditentukan melalui tes

nishan
Download Presentation

Trait and Factor

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Trait and Factor

  2. Tokoh Trait and Factor adalah Frank Parson Frank Parson membuat buku berjudul Choosing a Vocation (1967) Pengertian Trait and Factor : Istilah Trait merujuk pada karakteristik individu yang sudah ditentukan melalui tes 2. Istilah Factor merujuk pada karakteristik yang dibutuhkan untuk kesuksesan performa pekerjaan Jadi, istilah trait dan faktor merujuk pada asesmen dari karakteristik orang dan pekerjaan.

  3. Parson mengajukan bahwa untuk memilih karir, individu idealnya harus memiliki: 1.Pemahaman sempurna mengenai dirinya, tingkah lakunya, kemampuan, minat, ambisi, batas kemampuannya, dan tujuan mereka. 2. Pengetahuan mengenai persyaratan untuk kesuksesan, kelebihan dan kelemahan, kompensasi, kesempatan, dan prospek yang berbeda pada tiap jenis pekerjaan. 3. Penalaran yang nyata akan hubungan antara keduanya.

  4. 3 unsur yang harus dimiliki individu dalam memilih karir akan di bahas berikut ini. Langkah pertama: Mencapai Pemahaman diri Langkah kedua: Mendapatkan pengetahuan mengenai dunia kerja Langkah ketiga: Menggabungkan Informasi mengenai Diri Sendiri dan Dunia Kerja. Menggabungkan informasi mengenai diri sendiri dan pekerjaan merupakan tujuan utama dari konseling karier.

  5. Langkah pertama: Mencapai Pemahaman diri Bakat : kemampuan personal atau potensi untuk menguasai sesuatu atau tingkah laku yang terbentuk dengan tidak banyak menggunakan latihan Tes bakat biasanya digunakan untuk memprediksi kesuksesan masa depan pada usaha yang berkenaan dengan pendidikan atau pelatihan yang berkaitan dengan pekerjaan secara lebih lanjut

  6. Ada 6 jenis tes bakat, yaitu: 1. School and College Ability Test (SCAT) 2. College Board Scholastic Aptitude Test (SAT) 3. ACT Assessment Program: Academic Test (ACT) 4. Differential Aptitude Test (DAT) 5. United States Employment Service General Aptitude Test Battery (GATB) 6. Armed Services Vocational Aptitude Battery (ASVAB) SCAT, SAT, ACT digunakan untuk memprediksi keberhasilan di perguruan tinggi. DAT digunakan untuk membantu orang-orang memilih karir.

  7. Prestasi : Prestasi merujuk pada berbagai peristiwa yang dicapai oleh individu dan ikut berpartisipasi selama hidupnya Minat : minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Nilai : Sesuatu yang di yakini individu Kepribadian : berbagai ciri atau karakteristik yang menggambarkan individu

  8. Langkah kedua: Mendapatkan pengetahuan mengenai dunia kerja Informasi pekerjaan adalah unsur kedua dari teori trait dan factor. Langkah ini adalah tugas konselor dalam membantu klien dalam mengumpulkan informasi mengenai pekerjaan. Langkah ini tidak mengandalkan pengetahuan konselor mengenai karier, namun mengandalkan banyak sumber untuk menambahkan pengetahuan

  9. Langkah ketiga Menggabungkan Informasi mengenai Diri Sendiri dan Dunia Kerja. Menggabungkan informasi mengenai diri sendiri dan pekerjaan merupakan tujuan utama dari konseling karier

  10. Proses Konseling Karir Trait and Factor 1. Analisis, merupakan tahapan kegiatan yang terdiri dari pengumpulan data dan informasi klien atau konseli. 2. Sintetis, merupakan langkah untuk merangkum dan mengatur data dari hasil analisis yang sedemikian rupa sehingga menunjukan bakat klien, kelemahan serta kekuatanya, dan kemampuan penyesuaian diri.

  11. 3. Diagnosis terbagi menjadi 3 langkah 1. Identifikasi masalah 2. Menentukan sebab 3. Prognosis 4.Konseling, merupakan hubungan membantu konseli untuk menemukan sumber diri sendiri maupun sumber diluar dirinya dalam upaya mencapai perkembangan dan penyesuaian optimal, sesuai dengan kemampuanya.

  12. 5. Tindak lanjut, mencakup bantuan kepada klien dalam menghadapi masalah baru dengan mengingatkanya kepada masalah sumbernya sehingga menjamin keberhasilan konseling

  13. Teknik Konseling 1. Penggunaan hubungan intim (rapport). Konselor menerima konseli dalam hubungan yang hangat, intim, bersifat pribadi, penuh pemahaman dan terhindar dari hal-hal yang mengancam klien. 2. Memperbaiki pemahaman diri. Konseli harus memahami kekuatan dan kelemahan dirinya, dan dibantu untuk menggunakan kekuatanya dalam upaya mengatsi kelemahanya.

  14. 3. Pemberian saran dan perencanaan program kegiatan. Konselor mulai bertolak dari pilihan, tujuan, pandangan atau sikap konselor dan kemudian menunjukan data yang mendukung atau tidak mendukung dari hasil diagnosis.

  15. 4 metode pemberian saran yang dapat digunakan konselor: • Saran langsung, dimana konselor secara terbuka dan jelas menyatakan pendapatnya. • Metode persuasif, dengan menunjukan pilihan yang pasti secara jelas. • Metode penjelasan, yang merupakan metode yang paling dikehendaki dan memuaskan. • Melaksanakan rencana, konselor memberikan bantuan dalam menetapkan pilihan atau keputusan serta implementasinya.

More Related