1 / 37

Sugeng rawuh !

Sugeng rawuh !. sholih_in@yahoo.com Fb : sholihin aminarta. L o a d i n g. %. 0. 75. 100. 25. 50. sholih_in@yahoo.com Fb : sholihin aminarta. 5. 4. 3. 2. 1. SISHOL Present. SISHOL Present. SISHOL Present. SISHOL Present. SISHOL Present. mempersembahkan.

neve-finley
Download Presentation

Sugeng rawuh !

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sugeng rawuh ! sholih_in@yahoo.com Fb : sholihin aminarta

  2. L o a d i n g % 0 75 100 25 50 sholih_in@yahoo.com Fb : sholihin aminarta

  3. 5

  4. 4

  5. 3

  6. 2

  7. 1

  8. SISHOL Present SISHOL Present SISHOL Present SISHOL Present SISHOL Present mempersembahkan

  9. Page 10

  10. Page 11

  11. MENULIS DAN PENALARAN Oleh : • sholihin | wahyu restika sari | ika sulistyawati | sri nuryani | edi priyanto

  12. Menulis sebagai Proses Pengertian menulis Menulis dapat definisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai medianya. Unsur - unsur dalam Komunikasi Tulis

  13. Mitos atau Pendapat yang keliru tentang menulis Menulis itu mudah Kemampuan menggunakan unsur mekanik tulisan merupakan inti dari menulis Menulis itu harus sekali jadi Orang yang tidak menyukai dan tidak pernah menulis dapat mengajarkan menulis Pusing ya bro ... SAMA, gue juga wkwkwkw............

  14. Hubungan Menulis dengan Keterampilan Berbahasa yang lain 1. Hubungan Menulis dengan Membaca - Penulis sebagai pembaca - Pembaca sebagai penulis

  15. 2. Hubungan Menulis dengan Menyimak 3. Hubungan Menulis dengan Berbicara Perbedaan Berbicara dan menulis - Suasana Berbahasa - Unsur-unsur nonverbal - Sajian ide atau gagasan vs

  16. Ragam Wacana 1. Deskripsi (Pemerian) Melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan berdasarkan kesan-kesan dari pengamatan, pengalaman, dan perasaan penulisnya. 2. Narasi (Penceritaan atau Pengisahan) Menceritakan proses kejadian suatu peristiwa untuk memberikan gambaran sejelas-jelasnya kepada pembaca mengenai fase, langkah, urutan, atau rangkaian terjadinya sesuatu hal

  17. 3. Eksposisi (Paparan) Menerangkan sesuatu hal yang dapat memperluas pengetahuan dan pandangan pembaca. 4. Argumentasi (Pembahasan/Pembuktian) Meyakinkan pembaca mengenai kebenaran yang disampaikan oleh penulisnya. 5. Persuasi Mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca mengenai suatu hal. Here comes your footer  Page 18

  18. Menulis sebagai Proses Pendekatan dalam pembelajaran menulis • 2. Pendekatan gramatikal • 1. Pendekatan frekuensi • 3. Pendekatan Koreksi • 4. Pendekatan formal Here comes your footer  Page 19 • Banyaknya latihan mengarang akan membantu meningkatkan keterampilan menulis

  19. Fase dalam Menulis sebagai Proses Tahap Prapenulisan (Persiapan) a. Menentukan Topik b. Mempertimbangkan maksud atau tujuan penulisan c. Memperhatikan sasaran karangan (pembaca) d. Mengumpulkan informasi pendukung e. Mengorganisasikan ide dan informasi

  20. 2. Tahap Penulisan (Pengembangan isi karangan) Awal Isi Penutup

  21. 3. Pascapenulisan (telaah dan revisi) Kegiatan ini terdiri atas penyuntingan dan perbaikan Membaca keseluruhan karangan b. Menandai hal-hal yang perlu diperbaiki c. Melakukan perbaikan sesuai dengan temuan saat penyuntingan

  22. PENALARAN Pengertian Penalaran adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk, ataupun sesuatu yang dianggap bahan bukti, menuju pada suatu kesimpulan

  23. Keterkaitan menulis dengan penalaran Tulisan yang dihasilkan seseorang tergantung dari bagaimana ia menata proses berpikir, memahami sesuatu, dan menghubungkan satu hal dengan hal lain.

  24. PROSES PENALARAN Bertolak dari hal-hal yang khusus (informasi demi informasi atau fakta demi fakta) menuju sebuah kesimpulan A. Here comes your footer  Page 25 Here comes your footer  Page 25

  25. Berawal dari suatu kesimpulan (pengetahuan yang telah ada) menuju hal-hal yang khusus B. Kesimpulan / Pengetahuan Temuan A Temuan B Temuan C Temuan D

  26. Jenis penalaran 1. Penalaran Induktif a. Generalisasi Bertolak sejumlah gejala yang serupa untuk menarik kesimpulan nafsu = b. Analogi Bertolak dari dua peristiwa yang satu sama lain memiliki kesamaan c. Hubungan Kausal (Sebab-Akibat) Semua peristiwa yang terjadi terjalin dalam rangkaian sebab-akibat Here comes your footer  Page 27

  27. 2. Penalaran Deduktif Proses berpikir yang bertolak dari sesuatu yang umum menuju hal-hal khusus a. Silogisme Proses penalaran yang menghubungkan dua proposisi (pernyataan) yang berlainan untuk menurunkan sebuah kesimpulan yang merupakan proposisi ketiga = rentenir b. Entimem Menghilangkan bagian silogisme yang dianggap telah dipahami Here comes your footer  Page 28

  28. SALAH NALAR ? ? ? ? ? ? Kekeliruan dalam proses berpikir karena keliru menafsirkan atau menarik kesimpulan Macam-macam salah nalar Terjadi karena kurangnya data yang dijadikan dasar generalisasi Membuat generalisasi berdasarkan data yang sangat sedikit 1. Generalisasi yang Terlalu Luas Melakukan generalisasi atas gejala atau peristiwa yang belum diuji kebenaran atau kesalahanya ? ? ? ? a. Generalisasi Sepintas b. Generalisasi Apriori

  29. 2. Kerancuan Analogi Penggunaan analogi yang tidak tepat. Dua hal yang diperbandingkan tidak memiliki kesamaan pokok. : = 3. Kekeliruan Kausalitas Keliru menentukan dengan tepat sebab dari suatu peristiwa atau hasil (akibat) dari suatu kejadian

  30. 4. Kesalahan Relevansi Terjadi apabila bukti, peristiwa, atau alasan yang diajukan tidak berhubungan atau tidak menunjang sebuah kesimpulan. a. Pengabaian persoalan Disebabkan oleh pengalihan suatu isu atau permasalahan dan menggantikannya dengan isu atau permasalahan lain yang tidak berkaitan

  31. b. Penyembunyian persoalan baik buruk Memberikan satu jawaban atas sebuah permasalahan yang rumit 1. Pemikiran ini atau itu 2. Tidak bisa diikuti 3. Argumentum ad misericodium 4. Argumentum ad baculum 5. Argumentum ad otoritas

  32. c. Kurang memahami persoalan Salah nalar ini terjadi karena seseorang mengemukakan pendapat atau alasan tanpa memahami persoalan yang dihadapinya dengan baik “Dalam mengajar bahasa indonesia guru adalah contoh yang akan dilihat dan diikuti oleh murid-muridnya. Oleh karena itu, guru dalam mengajar perlu memakai bahasa indonesia yang baik dan benar ” Betul.........?

  33. 5. Penyandaran terhadap Prestise Seseorang Menggunakan pendapat para ahli sebagai orang yang lebih tahu dalam membahas suatu masalah. Syarat pendapat dapat digunakan : 1.Orang itu diakui keahliannya oleh orang lain 2.Pernyataan yang dibuat berkenaan dengan keahliannya, dan relevan dengan persoalan yang sedang di bahas 3.Hasil pemikirannya dapat diuji kebenarannya

  34. Page 35

  35. Page 36

  36. Terima kasih Sampai jumpa lagi...

More Related