1 / 6

SIKLUS HIDROLOGI

SIKLUS HIDROLOGI. Peristiwa kondensasi yang menyebabkan hujan dalam bentuk salju atau air. Uap air dibawa oleh angin secara horisontal. Transpirasi tumbuhan dan penguapan dari sungai (daratan) dan lautan. Curah hujan. Es dan salju. Uap air naik secara vertikal. Penyimpanan air. Danau.

neil
Download Presentation

SIKLUS HIDROLOGI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SIKLUS HIDROLOGI Peristiwa kondensasi yang menyebabkan hujan dalam bentuk salju atau air Uap air dibawa oleh angin secara horisontal Transpirasi tumbuhan dan penguapan dari sungai (daratan) dan lautan Curah hujan Es dan salju Uap air naik secara vertikal Penyimpanan air Danau Sungai Air tanah Daratan Lautan Aliran air melalui sungai, aliran air permukaan, dan air tanah Sumber: Dokumen Penerbit

  2. BENTUK PERAIRAN DARAT Sumber: Museum Geologi Sumber: Dokumen Penerbit • Segara anak di puncak Rinjani merupakan danau yang terbentuk akibat proses vulkanik • Danau Toba terbentuk akibat proses tektonik dan vulkanik Sumber: Dokumen Penerbit Sumber: Dokumen Penerbit • Waduk terbentuk karena sungai dibendung oleh bangunan buatan manusia • Sungai dimanfaatkan sebagai sarana transportasi

  3. S U N G AI Sumber: clipart.com Sumber: clipart.com • HULU SUNGAI • HILIR SUNGAI • Arus air kuat • Terjadi erosi vertikal • Palung sungai berbentuk V • Tidak terjadi sedimentasi • Arus air lambat • Terjadi erosi horisontal • Banyak terjadi sedimentasi  Delta, Meander

  4. Pembagian Wilayah Laut berdasarkan Letak dan Kedalaman Tinggi air pada: Pasang naik Pasang surut A B Landas benua (continental shelf) 0 – 200 m Laut C Lereng benua (continental slope) 200 – 1500 m D Ocean floor >1800 m Sumber: Dokumen Penerbit A = Wilayah pasang surut (zona litoral) C = Wilayah laut dalam (zona bathyal) B = Wilayah laut dangkal (zona neritik) D = Wilayah laut sangat dalam (zona abbysal)

  5. Penampang (Relief) Dasar Laut Landas benua (continental shelf) Landas benua (continental shelf) Guyot Igir laut Punggung laut (ridge) Seamount Lubuk laut (basin) Continental rise Lereng benua (continental slope) Lereng benua (continental slope) Lubuk laut (basin) Palung laut (trog) Sumber: Dokumen Penerbit

  6. BATAS WILAYAH PERAIRAN LAUT Batas Landas Kontinen • Landas Kontinenatau landas benua adalah bagian dasar laut yang paling tepi. Relief dasar lautnya menurun secara perlahan-lahan, dari pantai sampai ke tengah laut dengan kedalaman ± 200 m. Batas Laut Teritorial • Batas laut teritorial ditarik dari sebuah garis dasar dengan jarak 12 mil ke arah lautan bebas. Laut teritorial disebut juga laut wilayah. Batas laut teritorial Indonesia adalah sejauh 12 mil dari pulau terluar Indonesia. Zona Ekonomi Eksklusif • Zona Ekonomi Eksklusif merupakan wilayah laut sejauh 200 mil dari garis dasar ke arah laut bebas sebuah negara kepulauan. Kewenangan negara kepulauan di wilayah ZEE berupa kewenangan dalam memanfaatkan sumberdaya, baik di laut ataupun di dasar laut. Kewajibannya adalah harus menghormati lalu lintas damai di lautan itu.

More Related