1 / 24

Mengoptimalkan Peran Masyarakat untuk Pengelolaan Perikanan ( skala kecil ) yang lebih baik

Mengoptimalkan Peran Masyarakat untuk Pengelolaan Perikanan ( skala kecil ) yang lebih baik. Rights-based Fisheries Management and Marine Protected Area Workshop: How TURF/Reserves can work for Indonesian Fisheries Bali 21-23 May, 2012. Dedi S. Adhuri (PMB-LIPI) dediadhuri@hotmail.com.

nayef
Download Presentation

Mengoptimalkan Peran Masyarakat untuk Pengelolaan Perikanan ( skala kecil ) yang lebih baik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MengoptimalkanPeranMasyarakatuntukPengelolaanPerikanan (skalakecil) yang lebihbaik Rights-based Fisheries Management and Marine Protected Area Workshop: How TURF/Reserves can work for Indonesian Fisheries Bali 21-23 May, 2012 Dedi S. Adhuri (PMB-LIPI) dediadhuri@hotmail.com

  2. KerangkaPaparan Pendahuluan - Pentingnyapengelolaanperikananskalakecil - Sepertiapapengelolaan yang lebihbaik? Posisipengelolaanberbasismasyarakatdalamwacanadanpraktekpengelolaanperikanan Contoh-contohPengelolaanPerikananBerbasisMasy. - Petuanandansasidi Maluku - Awig-awigdi Lombok - PanglimaLaotdi Aceh DasarHukumPengelolaanPerikananBerbasisMasy. Penutup

  3. Pendahuluan: PentingnyaPengelolaanPerikananSkala Kecil Realitasperikanan (skalakecil) di Indonesia (2006) Lapangankerjadansumberpendapatanbagi 2,5 jutarumahtangga ( menghidupi 12,5 jutaorang ? + wanita ?) ? Sumber protein (murah)

  4. Pendahuluan: PentingnyaPengelolaanPerikananSkala Kecil Status Tingkat EksploitasiSumberdayaIkan di WPP RI, Desember 2010 KebutuhanMendesakuntukPengelolaan yang lebihbaik ! Sudahbanyaklampumerah! Artinyakondisinyamengancamlapangankerjadanekonominelayandankeamananpangan (food security). + Masalah lain: Konflikperikanan PerubahanIklim ! KomisiNasionalPengkajianSumberdayaIkan

  5. Kekuatan: • Ditopangolehnegara/pemerintah yang memilikisumberdayadankekuasaankuat (meskipuntidakmencukupi) • Kelemahan: • Keterbatasansumberdayapemerintahuntukpengumpulan data, minitoringdanevaluasi, • orientasipembangunan yang menekankanpertumbuhanekonomi, memarjinalkanaspeklingkungandansosial • Resistensidaripemangkukepentingan (krn ‘jarak’ sosialantarapengambilkebijakandenganpelakuusahaperikanan) Sepertiapapengelolaan yang lebihbaik? PosisiPengelolaanBerbasisMasyarakatdalamWacanadanPraktekPengelolaanPerikanan PraktekPengelolaanSentralistis (Centralized Fisheries Management ) Teori Hardin (‘the tragedy of the commons ) • Kekuatan: • -didasariolehpengetahuan yang dalamdrmasyarakattentanglingkungannya; • Kedekatansosial yang kuatdiantaraanggotamasyarakat. • -sukarela • Kelemahan/Masalah: • -Efektifitasnyasemakinmelemah: • Penetrasikuatsistemekonomipasar • Intervensisistemhukumdanbirokrasi ‘modern’ (yang menihilkan CMT) • Peningkatanjumlahpenduduk Wacanatentanghakulayatlaut (communal marine tenure/CMT) danpengelolaansumberdayalauttradisional Pengelolaanberbasistradisi, masyarakat/ Komunitas (Traditional /Community-based Management)

  6. Sepertiapapengelolaan yang lebihbaik? PosisiPengelolaanBerbasisMasyarakatdalamWacanadanPraktekPengelolaanPerikanan Kelebihan: -mengabungkankekuatandanmengekoreksikelemahandarimasing-masingpemangkukepentingan Tantangan: -butuhkomitmentdaribanyakpihakuntukberkolabirasi - Butuhwaktu lama untukmewujudkannya Pengelolaankolaboratif (co-management) : Prinsipdasarpengelolaankolaboratifadalahpengelolaan (masyarakat) sendiritetapidalamkerangka legal yang ditetapkanpemerintahdankekuasaandidistribusikan (shared) diantarapemangkukepentingandanpemerintah ( McCay and Jentoft 1996: 239) Teori-teoritentangpembangunanparticipatif/kolaboratif (participatory/ collaborative development )

  7. Contoh-contohPengelolaanPerikananBerbasisMasy • Petuanandansasidi Maluku Petuanan (laut) : Wilayah (laut) yang diklaimsebagaiobjekkepemilikankomunalpadamasyarakat Maluku - Jenishak : ‘hakmilik,’ ‘hakmakan,’ hakmengeksklusi.’ - pemangkuhak : beragamkelompoksosial (kelompokkekerabatan, komunitaspemukiman (settlement), komunitasdesa (negeri/ohoi), komunitasfederasidesa (Ratschap), paruhmasyarakat, masyarakatsukubangsa) - sumberlegitimasi : sejarahlisan (oral history/ narrative origin) asal-usuldanprosespembentukankomunitasybs.

  8. ContohPetuanan

  9. Contoh: PetuananDullahLaut Jenishak Pemangkuhak Sumberklaim

  10. Sasi • Sistemnorma, lembagadanpraktek yang mengaturpemanfaatanwilayahatausumberdayatertentu. Bentukpengaturanmeliputi : waktu (buka/tutup), jenissumberdaya, alatdancarapemanfaatan • Sasilautdiaplikasikandiwilayahpetuananlautuntukwilayahatausumberdayalauttertentu • Lembaga : Kewangataupemerintahantradisional Dibandingkandengansistempengelolaan ‘modern’ konseppetuanandansasiadalahkombinasidari : - pendefinisian, klaimkepemilikandanpengelolaanwilayahlauttertentu -kombinasiantaralimited entry dankuota

  11. Awig-awig: PengelolaanPerikanandi Lombok

  12. Kombinasiantara: • Penguasaanwilayah • Pengaturanwaktupemanfaatan • Pengaturanjenisteknologipemanfaatan

  13. PanglimaLaot: PraktekPengelolaanPerikananTradisionaldi Aceh • NamadariPemimpindanlembagapengelolaantradisionalperikanandi Aceh • ElemenPanglimaLaot: - lembagaPanglimaLaot - wilayahkelola - pengaturanpemanfaatanataswilayahkelola - mekanismapenyelesaianmasalahpengelolaan (sidangdanhukumanbagipelanggar)

  14. PanglimaLaotLhokIeMeulee Wilayah LhokIeMeuleeadalahwilayahpantaidanpesisirberikutperairanlautsejauh 4 mil lautdaritepipantaiLhokIeMeulee, meliputiwilayahpantaidanperairanlautantarabataskelurahan Kota Bawah Barat dengan Kota Atas, hinggabatasantaraKelurahanUjongKareungdenganKelurahanAnoiItam. LhokIeMeulee • Alattangkap yang dilarangberoperasidiwilayah0 sampai 2 mil laut : • Pukat Trawl, Jaring yang menggunakanalat bantu penangkapanLampu Robot, SegalaJenisJaring (termasukJaringPisang-pisang, PukatJepangdanJaringPinggir), ObatBius, Tuba, Kompressordansegalajenisalattangkap/alat bantu penangkapan yang dapatmerugikannelayanIeMeuleesertadapatmerusaklingkunganlautdanpesisir. • Alattangkap yang diperbolehkanberoperasidiwilayah 0 sampai 2 mil : • Pancing / Rawai, Tombak/ Tembak / PanahatauSpeargun, Jala • Alattangkap yang diperbolehkanberoperasidiwilayah 2 sampai 4 mil laut: • Pancing/ Rawai, segalaJenisJaring, kecualiPukat Trawl danJaring yang menggunakanalat bantu penangkapanberupaLampu Robot

  15. DasarHukumPengelolaanPerikananBerbasisMasy.

  16. Penutup • Pentingnyaperikananskalakecil (lapangankerja, sumberpendapatandan protein) disatupihakdankondisi (sosialekonomi, lingkungandansumberdaya yang memprihatinkan, padapihak yang lain sudahmengharuskanpengembanganpengelolaanperikanansalakecil yang lebihbaik . • Telahtersediabibit-bibitpengelolaandimasyarakat yang bisadipergunakanuntukpengembanganpengelolaanlebihbaik. • Telahtersediadukungan legal untukpengembanganpengelolaan yang lebihbaik yang didasaripadaoptimalisasiperanmasyarakat .

  17. Penutup (sambungan) NamundemikianadatantanganuntukmengadopsiPengelolaanPerikananBerbasismasyarakat: -Mengubah ‘ideologi’ pengumpulanPendapatanAsli Daerah (PAD) sebagai ‘tujuan’ pembangunan (kearahpembangunan yang berkeadilandanberkelanjutantanpaharusselalumelaluiakumulasiuang); - PengelolaanTradisionalteritegrasidenganelemen-elemensosial lain darimasyarakat yang belumtentubersesuaiandenganprinsippengelolaanperikanan yang ‘lebihbaik’; (jadiharusadakoreksisecarabersama, sinergidenganilmupengetahuandangabungkekuatanantarpemangkukepentingan) - Prosesadopsibutuhkesabarandan ‘pengawalan’ yang utuhterhadapsemuatahap diagnosis,’ perencanaan, testing, adopsidanevaluasisecaraterusmenerus.

  18. TerimaKasih !

More Related