1 / 56

PLANTAE

PLANTAE (DUNIA TUMBUHAN). PLANTAE. (DUNIA TUMBUHAN). Ciri Plantae :. Multiseluler; eukariotik Memiliki jaringan & organ yang berkembang baik Berklorofil Fotosintetik (autotrof) Menyimpan makanan dlm bentuk tepung Berdinding sel dari bahan selulosa

monty
Download Presentation

PLANTAE

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PLANTAE (DUNIA TUMBUHAN) PLANTAE (DUNIA TUMBUHAN)

  2. Ciri Plantae : • Multiseluler; eukariotik • Memiliki jaringan & organ yang berkembang baik • Berklorofil • Fotosintetik (autotrof) • Menyimpan makanan dlm bentuk tepung • Berdinding sel dari bahan selulosa • Melindungi perkembangan embrio dari kekeringan • Memiliki metagenesis • Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang mampu mengkolonisasi daratan dengan sempurna

  3. Gymnosperm(e.g., conifer) Angiosperms Bryophytes (Lumut) Radiation offlowering plants Tumbuhan berpembuluh tak berbiji (Pterydophyta / Paku) Charophyceans (sekelompok dengan alga hijau) Tumbuhan berbiji pertama Tumbuhan berpembuluh pertama Tumbuhan nenek moyang Klasifikasi filogeni tumbuhan

  4. Pengelompokan Plantae

  5. BRYOPHYTA (TUMB. LUMUT) Ciri & Struktur Lumut: • Ukuran kecil (± 1 – 2 cm, 0,5 m) • Tidak memiliki akar, batang, daun sebenarnya • Memiliki rizoid • Distribusi air secara difusi • Fotosintesis, multiseluler dan eukariotik • Tak memiliki pembuluh angkut (xilem dan floem) • Mengalami pergiliran keturunan (dari gametofit – sporofit) • Reproduksi seksual dan aseksual (spora)

  6. Reproduksi Aseksual Pembentukan gemma Penyebaran spora Fragmentasi Seksual Peleburan spermatozoid (sel gamet ♂) dan ovum (sel gamet ♀). Spermatozoid dihasilkan oleh anteridium, ovum dihasilkan oleh arkegonium

  7. Pengangkutan Air dan Mineral • Pengangkutan Air, melalui peristiwa Osmosis : Pergerakan air dari konsentrasi tinggi ke konsenterasi rendah melewati membran semi permeabel. • Pengangkutan mineral, melalui difusi : Pergerakan zat terlarut (mineral & ion) dari konsentrasi tinggi ke konsenterasi rendah.

  8. Daur Hidup Bryophyta Spora (n) Sporangium (2n) Protonema (n) Spermatozoid (n) Anteridium (n) Tumb Lumut (n) (gametofit) Sporogonium (2n) (sporofit) Zigot (2n) Arkegonium (n) Ovum (n)

  9. Mitosis danpertumbuhan Sperm (n) (dikeluarkan dari Anteredium) 5 Spora(n) 1 Arkegoniumdengan ovum (n) Gametofit(n) Ovum HAPLOID Meiosis Fertilisasi DIPLOID Kapsul Seta 2 4 Zygot(2n) 3 Gametofit(n) Mitosis danpertumbuhan Sporofit (tumbuh berasal dari gametofit)

  10. Berdasarkan letak anteredium dan arkegonium lumut dibedakan menjadi: • HOMOTALUS (berumah satu) :anteridium dan arkegoniumnya bearda pada satu talus • HETEROTALUS (berumah dua) :pada satu talus hanya memiliki arkegonium saja atau anteridium saja

  11. Klasifikasi : • HEPATICOPSIDA (Lumut Hati) • ANTHOCEROPSIDA (Lumut Tanduk) • BRYOPSIDA (Lumut Sejati)

  12. HEPATICOPSIDA Ciri : • Talus berbentuk lembaran, dan tidak dapat dibedakan akar, batang dan daunnya • Permukaannya licin • Tumbuh dikotom (bercabang dua) • Tidak memiliki akar, batang & daun sebenarnya maka disebut talus • Struktur talusnya dikenal dengan istilah lobus • Panjang lobus ± 1 cm • Reproduksi secara : a. aseksual, melalui pembentukkan gemma, fragmentasi dan spora b. seksual, melalui peleburan sel spermatozoid dengan sel ovum • Contoh :Marchantiapolymorpha& Marchantia geminata

  13. Marchantia polymorpha

  14. Antheroceropsida / Lumut Tanduk • Ciri – Ciri : • Gametofit berbentuk lembaran • Sporofit berbentuk pipa memanjang ke atas, seperti tanduk • Di dalam “tanduk” dihasilkan spora

  15. Contoh Bryopsida • Sphagnum fimbritum

  16. Contoh lumut sejati yang bisa beradaptasi pada lingkungan yang ekstrim • Lumut tembaga (copper mosses) • Lumut bercahaya (luminous mosses)

  17. Reproduksi Lumut Sejati • Aseksual : fragmentasi, pembentukan kuncup • Seksual ; peleburan spermatozoid & ovum • Mengalami pergiliran keturunan

  18. Pada sporangium lumut sejati terdapat bagian-bagian sbb: • Vaginula : selubung pada pangkal tangkai sporogonium • Seta : tangkai sporogonium • Apofisis:bentuk pelebaran dr ujung seta • Sporangium : kotak spora merupakan tempat pembentukan spora. Bagian tengahnya terdapat kolumela • Kaliptra:semacam tudung sporangium

  19. Contoh lumut sejati • Sphagnum fimbriatum • Sphagnum squarrosum • Funaria hygrometrica • Pogonatum circhatum

  20. Peran lumut : • Sebagai vegetasi perintis • Di hutan berperan menyerap & menahan air hujan • Sebagian memiliki nilai komersil Contoh : • Sphagnum(sering digunkan di kebun karna mampu menyerap air sangat besar, digunakan sebagai bahan bakar dan dapat diolah menjadi bahan pengganti kapas) • Marchantia polymorpha (digunakan sebagai obat hepatitis)

  21. PTERIDOPYTA(TUMB. PAKU-PAKUAN)

  22. PTERIDOPHYTA (Tumb. Paku) Ciri dan Struktur Pteridophyta : memiliki akar, batang,dan daun sejati memiliki jaringan pembuluh angkut batang tumbuh mendatar di dalam tanah disebut rimpang/rizom ukuran daun bervariasi : mikrofil dan makrofil

  23. Berdasarkan fungsinya, daun tumbuhan paku dibedakan menjadi 1. Sporofil : daun yang menghasilkan spora 2. Tropofil : daun yang berfungsi untuk asimilasi

  24. Pada permukaan bawah sporofil dewasa terdapat sorus yaitu suatu badan yang terdiri atas kelompok sporangium/kotak spora • Sorus yang masih muda ditutupi oleh selaput pelindung (indusium) • Pada sporangium terdapat sejumlah sel penutup berdinding tebal & menyerupai cincin disebut anulus

  25. DAUR HIDUP TUMB. PAKU : • Generasi Gametofit : - ditandai dengan adanya protalium • Pada protalium terdapat gametangiumyang membentuk anteridium (menghasilkan sperma) & arkegonium (menghasilkan ovum) • Fertilisasi menghasilkan zigot • Zigot berkembang menjadi tumbuhan paku baru

  26. GENERASI SPOROFIT : • Tumbuhan penghasil spora • Spora dihasilkan oleh sporofil • Spora yang jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi tumbuhan baru berupa protalium

  27. BERDASARKAN JENIS SPORA YANG DIHASILKAN, TUMB. PAKU DIBEDAKAN MENJADI : • Paku Homospora/isospora • Paku Heterospora/anispora • Paku peralihan/homospora & heterospora

  28. 1. Paku homospora/isospora • Merupakan kelompok tumb.paku yang menghasilkan 1 macam spora yang berukuran sama Contoh : Lycopodium (paku kawat)

  29. Spora (n) Protalium (n) Arkegonium (n) Sperma (n) Ovum (n) Zigot (2n) Tumb. paku sporangium Sporofil Skema metagenesis paku homospora Anteridium (n)

  30. 2. Paku heterospora/anisospora:tumb. Paku yang menghasilkan dua macam spora dengan ukuran yang berbeda.Contoh: Selaginella sp (paku rane), Marsilea crenata (semanggi) Mikrospora (Spora ♂) Heterospora Makrospora (Spora ♀)

  31. Mikrospora (n) Makrospora (n) Mikroprotalium (Mikrogamet) Makroprotalium (Makrogamet) Anteredium (n) Arkegonium (n) Sperma (n) Ovum (n) Zigot (2n) Mikrosporofil Tumbuhan paku Makrosporofil Mikrosporangium Makrosporangium Skema Metagenesis Paku Heterospora

  32. 3.Paku peralihan antara Homospora dan Heterospora : tumb. Paku yang menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yang sama tetapi ada yang berkelamin jantan dan betina. Contoh: Equisetum debile (paku ekor kuda).

  33. Spora ♂ Spora ♀ Protalium Protalium Anteredium Arkegonium Sperma Zigot Ovum Sporofil Sporangium Skema Metagenesis Paku Peralihan

  34. KLASIFIKASI • Divisi Psilotophyta • Divisi Lycopodophyta • Divisi Equisetophyta • Divisi Pteridophyta

  35. Divisi Psilotophyta • Merupakan paku yang hampir punah • Tidak memiliki daun atau akar sejati • Memiliki rizoid • Contoh : Psilotum

  36. Divisi Lycopodophyta • Jumlahnya mencapai 1.000 spesies • Mikrofil tersusun spiral • Sporangium muncul dari ketiak daun & berkumpul membentuk strobilus • Pada umumnya epifit • Contoh : Lycopodium & Selaginella

  37. Selaginella willdenovii Selaginellanovae‑hollandiae Contoh Divisi Lycopodophyta

  38. Divisi Equisetophyta • Jumlahnya sekitar 15 spesies • Habitat ; tempat lembab • Daun bersisik, tersususn melingkar pada setiap buku • Tinggi mencapai 1,3 m • Ujung batang terdapat strobilus kekuning-kuningan • Contoh ; Equisetum

  39. Equisetum debile

  40. Divisi Pteridophyta • Memiliki makrofil dengan tulang daun dan mesofil • Tingginya bervariasi ; dari yang tampak seperti lumut hingga menjulang seperti pohon • Contoh • Alsophilla glauca (paku tiang) • Gleichenia linearis (paku resam) • Adiantum cuneatum (suplir) • Marsilea crenata (semanggi)

  41. Alsophilla glauca Gleichenia linearis

  42. Adiantum cuneatum

  43. Marsilea crenata (semanggi)

  44. TUMBUHAN BIJI

  45. TUMBUHAN BIJI Tumbuhan Biji Tumbuhan Biji Terbuka (Gynospermae) Tumbuhan Biji Tertututp (Angiospermae) Monokotil Dikotil

  46. GYNOSPERMAE CIRI-CIRI • Bakal biji tidak ditutupi daun buag • Umumnya perdu atau pohon dan tidak ada yang herba • Memiliki ikatan pembuluh (pembuluh angkut) • Batangnya keras dan berkayu • Belum punya bunga yangsesungguhnya • Contohnya pakis haji, melinjo

More Related