1 / 14

EMPAT PILAR PROSES BELAJAR

Tips 1. EMPAT PILAR PROSES BELAJAR. Learning to know (belajar untuk mengetahui), Learning to do (belajar untuk melakukan sesuatu, dalam hal ini kita dituntut untuk terampil dalam melakukan sesuatu), Learning to be (belajar untuk menjadi seseorang),

Download Presentation

EMPAT PILAR PROSES BELAJAR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Tips 1 EMPAT PILAR PROSES BELAJAR • Learning to know (belajar untuk mengetahui), • Learning to do (belajar untuk melakukan sesuatu, dalam hal ini kita dituntut untuk terampil dalam melakukan sesuatu), • Learning to be (belajar untuk menjadi seseorang), • Learning to live together (belajar untuk menjalani kehidupan bersama). (UNESCO 1995)

  2. SQ EQ IQ CQ/IC IQ = Kecerdasan Intelektual EQ = kecerdasan emosional SQ = Kecerdasan Spritual CQ/IC = Kecerdasan Kreativitas TIPS 2 KESEIMBANGAN MANUSIAWI

  3. Lima Pilar Penataan Sistem Pendidikan Tinggi Evaluasi 5 1 Kualitas 3 Akuntabiltas 2 Otonomi Akreditasi 4 Sumber : Suhendro B, KPPJP 1996 -2005, Dikti, 1996 Tips 3

  4. Kualitas • Hasil dan kinerja Perguruan Tinggi harus mengacu kepada kualitas • yang berkelanjutan dilandasi kreativitas, ingenuitas, dan produktivitas • civitas akademika. • 2. Otonomi Perguruan Tinggi • Otonomi perguruan tinggi dimaksudkan bahwa penyelenggaraannya • dengan pola manajemen yang berazaskan otonomi, sehingga dapat • merangsang kreativitas, ingenuitas, dan produktivitas civitas akademika. • Akuntabilitas • Hasil dan kinerja serta mutu perguran tinggi harus dapat dipertanggung • jawabkan kepada masyarakat. • 4. Akreditasi • Kinerja dan hasil perguruan tinggi diaktualisasikan melalui proses • akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN). • Evaluasi Diri • Proses evaluasi yang melandasi pengambilan keputusan dan perenca- • naan perguruan tinggi atas dasar Swot Analisis, sehingga dapat menge- • tahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan/tantangan. Tips 3.a

  5. Tips 4 Peran Manajemen : • Mengetahui bagaimana cara melakukan pekerjaan adalah • keberhasilan pekerja. • Menunjukkan kepada orang lain adalah keberhasilan seorang • guru. • Memastikan pekerjaan diselesaikan oleh orang lain adalah • keberhasilan seorang manajer. • Mengilhami orang lain untuk melakukan pekerjaan yang lebih • baik adalah keberhasilan seorang pemimpin.

  6. Bagan : Kerangka Konsep Dasar Manajemen Tips 5 Pandangan manajemen sebagai ( Ilmu, Kiat/Seni dan Profesi) Falsafah manajemen (hakekat : tujuan, orang, kerja) Prinsip manajemen Teori Manajemen • Praktek Manajerial • Perencanaan • Pengorganisasian • Pemimpin • Pengawasan • Sumber-sumber Daya • Manusia • Sarana • Biaya • Teknologi • Informasi Sumber : Fattah N Mutu, Efisiensi, Relevansi dan Kreativitas

  7. Tips 6 GAYA KEPEMIMPINAN SUPERVISOR GAYA KONSULTAN (Partisipasi) GAYA DOKTER Konsultasi) GAYA BEBAS (Delegasi) GAYA BOS (Instruksi) TP1 Tidak Mampu Dan Tidak Mau TP4 Mampu dan Mau TP3 Mampu tetapi Tidak Mau TP2 Tidak Mampu Tetapi Mau TINGKAT PERKEMBANGAN BAWAHAN

  8. Tips 7 RANGKAIAN KOMPONEN KEPEMIMPINAN YANG INTEGRATED Tujuan Sasaran Output Hasil FUNGSI-FUNGSI (Kegiatan-kegiatan) STRUKTUR KONTROL Pengendalian WEWENANG Tanggung jawab UNIT KERJA KOMUNIKASI Hubungan Kerja INPUT JOBS (Pekerjaan) TENAGA KERJA, BIAYA, MATERIAL/ALAT -ALAT DAN WAKTU PROSEDURE (Metode)

  9. Tips 8 Pilar-pilar Pengawasan Pengendalian intern Kebijakan Pengawasan Wasnal Wasmas

  10. Tips 9 Sinergi Pengawasan WASNAL Pengawasan oleh aparat fungsional (internal maupun eksternal) terhadap pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan agar sesuai dengan rencana yang ditetapkan WASKAT Serangkaian kegiatan pengendalian terus menerus, secara preventif atau represif, agar pelaksanaan tugas organisasi berjalan secara efektif dan efisien SINERGI PENGAWASAN WASMAS Pengawasan oleh warga masyarakat baik lisan maupun tertulis, berupa sumbangan pikiran, gagasan atau keluhan/pengaduan WASLEG Pengawasan politik oleh lembaga perwakilan rakyat (DPR/DPRD) terhadap jalannya pemerintahan

  11. Tips 10 STRUKTUR PENGAWASAN NASIONAL WASMAS WASMAS WASLEG WASLEG WASNAL WASNAL WASKAT WASNAL WASLEG WASMAS

  12. Tips 11 Reformasi Sistem Pengendalian Intern PEDOMAN BARU Kep.Men.PAN KEP/46 /2004 PEDOMAN LAMA Kep.Men.PAN 30 / 1994 tidak hanya pengawasan oleh atasan langsung terhadap bawahan saja, tetapi merupakan suatu aktivitas pengendalian sehari-hari dalam suatu organisasi untuk menjaga agar tujuan dan sasaran organisasi dapat dicapai ditekankan kepada pengawasan atasan langsung terhadap bawahan melalui penerapan 8 unsur waskat Pengorganisasian; Personalia; Perencanaan; Kebijakan; Prosedur; Pencatatan; Pelaporan; serta Review/ Pemeriksaan Intern Checklist untuk masing2 surwaskat

  13. Tips 12 PROSES PEMBELAJARAN The Proces of Learning Learning to know 1 Learning to do 2 Learning to be 3 Learning to live together 4 15

  14. Tips 13 RUMUS PEMBINAAN PENGAWASAN SIKAP PENGAWAS SEHARUSNYA + x + = + - x - = + SIKAP PENGAWAS TIDAK SEHARUSNYA + x - = - - x + = - 17 14

More Related