1 / 63

PENULISAN ARTIKEL JURNAL Soemarno , 2011

PENULISAN ARTIKEL JURNAL Soemarno , 2011. KISI-KISI. KOMUNIKASI ILMIAH KARYA TULIS ILMIAH Salah satu cara untuk mengkomunikasikan hasil-hasil karya ilmiah secara luas adalah dengan melalui tulisan, baik yang berupa suatu laporan ilmiah maupun tulisan-tulisan dalam majalah ilmiah.

monita
Download Presentation

PENULISAN ARTIKEL JURNAL Soemarno , 2011

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENULISAN ARTIKEL JURNAL Soemarno , 2011 KISI-KISI

  2. KOMUNIKASI ILMIAH KARYA TULIS ILMIAH Salah satu cara untuk mengkomunikasikan hasil-hasil karya ilmiah secara luas adalah dengan melalui tulisan, baik yang berupa suatu laporan ilmiah maupun tulisan-tulisan dalam majalah ilmiah. Untuk membuat karya tulis ilmiah, penulis harus mematuhi kaidah-kaidah yang telah disepakati oleh para pakar serta mengikuti alur-alur pemikiran yang konseptual dan prosedural.

  3. HAKEKAT KOMUNIKASI COMMUNIS = “SAMA” COMMUNICARE = “MEMBUAT SAMA” to make common ………….. “ suatu pikiran, suatu makna, atausuatu pesan dianut secara sama”

  4. KOMUNIKASI SEBAGAI INTERAKSI Proses SEBAB - AKIBAT Proses AKSI - REAKSI Proses UMPAN - BALIK Efektivitas penerimaan pesan

  5. Pesan Verbal bersama-sama dengan Non-Verbal Usaha memperoleh makna Usaha berbagi informasi Melibatkan gagasan dan perasaan Proses memahami & berbagi makna Proses pembentukan makna. KOMUNIKASI SEBAGAI TRANSAKSI

  6. PERAN MEDIA DALAM PROSES KOMUNIKASI MEDIA = MEDIUM : PERANTARA “apa saja yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi ke penerima informasi”

  7. Membuat tulisan ilmiah berarti menulis berdasarkan dan berorientasi kepada pemikiran yang runtut dan telah teruji keabsahan­nya, sehingga kebenarannya dapat dipertanggung-jawabkan. Untuk itu penulis harus mempunyai sikap ilmiah dan kemandirian yang konsisten. Bagi penulis muda sikap ilmiah atau kemandirian ini mempunyai arti : sikap ingin tahu, sikap kritis, sikap terbuka, sikap obyektif, sikap rela dan tulus ikhlas menghargai karya orang lain, sikap berani dalam mempertahankan kebenaran dan mempunyai wawasan masa depan.

  8. “The primary criteria for good scientific writing are accuracy and clarity. If your article is interesting and written withstyle, fine. But these are subsidiary virtues. First strive for accuracy and clarity”(Bem, 2003). The first step toward clarity isgood organization, and the standardized format of a journal article does much of the work for us. The second step toward clarityis to write simply and directly.A journal article tells a straightforward tale of a circumscribed problem in search of a solution.

  9. JURNAL ILMIAH Jurnal ilmiah dapat didefinisikan sebagai bentuk publikasi ilmiah berkala yang memuat hasil kegiatan bidang keilmuan tertentu, baik berupa hasil pengamatan empirik maupun kajian konseptual, yang bersifat penemuan baru, maupun koreksi, pengembangan, dan penguatan terhadap paradigma, konsep, prinsip, hukum, dan teori yang sudah ada. Jurnal ilmiah merupakan sarana komunikasi antar anggota komunitas bidang keilmuan tertentu.

  10. PRINSIP DASAR MEMBUAT TULISAN ILMIAH Beberapa prinsip menulis yang perlu dikuasai bagi penulis pemula : Dalam angan-angan bayangkanlah pembaca adalah manusia yang spesifik, baik itu nyata atau imaginer. Para pembaca itu harus diandaikan misalnya sebagai kelompok intelegensia baik yang satu profesi maupun bukan. Sebelum memulai menulis harus sudah ditetapkan apa tujuan mem­buat tulisan. Oleh karenanya tiap-tiap paragraf, tiap kalimat, tiap kata harus jelas dan ikut mengambil bagian dalam isi tulisan secara utuh serta pada saat yang tepat. Dengan kata lain, penjelasan- penjelasannya tidak boleh "salah tempat". Menggunakan style dan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, sudah biasa dipakai dan dikenal umum. Kemudian disusun menurut kaidah-kaidah tata bahasa yang sudah dibakukan. Berupaya agar tulisan ilmiah yang dibuat nampak menarik, enak dibaca, meskipun tidak harus "nyaman" untuk dibaca.

  11. Karya Tulis Ilmiah : ARTIKEL JURNAL ILMIAH Karya tulis ilmiah dapat didefinisikan sebagai bentuk karangan atau tulisan yang berupabuku, artikeldalambukuatau journal, skripsi, thesis, desertasi (termasuk proposal penelitiannya) danlaporanhasilpenelitian, yang disajikansecarasistematis, cermat, tidakemotif, tidakpersuasif, kata-katanyamudahdiidentifikasi, tidakargumentatif, tulus, tidakmengejarkepentinganpribadi, dansemata-matauntukmemberikaninformasi.

  12. Artikeljurnalilmiahataukaryatulisilmiah yang dipublikasibiasanyaterdiriatas: (1) Judul . (2) Penulis . (3) Abstrakdanabstract,disertaikata-katakunci (keywords). (4) Pendahuluan . (5) BahandanMetoda; atauMetodePenelitian (6) HasilPenelitian . (7) Pembahasan . (8) Kesimpulan dan Saran . (9) DaftarPustaka . .

  13. JUDUL Judul artikel hasil penelitian harus menggambarkan keterkaitan variabel yang digunakan dalam penelitian, walaupun tidak harus sepanjang judul penelitian yang sebenarnya. Judul artikel (bahasa Indonesia) hasil penelitian lazimnya berkisar 10-12 kata

  14. Ciri-ciriJudul : Sebagaisolusimasalah Mencerminkansikappenulis Terdapataction (katapencermintindakan) Terdiridari 10 s/d 12 kata Hanyamempunyaisatuarti Tidakmemihak (tanpaiklan) Tidakdiberititik Ditulishurufkapitalsemua, kecualistandar int‘l, kg Menarikpembacauntukdiikuti.

  15. ABSTRAK Abstraklazimnyamemuatmasalahpenelitianatautujuanpenelitian, metodepenelitian, danhasilpenelitian. Abstrakdapatterdiridarirangkaiankata-kata yang disusundalamsatuparagraf, dengan format eseibukanenumeratif. Abstrakdiketikdenganspasitunggaldandengan format yang lebihsempitdariteksutama (margin kanandankiridapatmenjorokmasukbeberapaketukan). Abstrakhendaknyadisertaidengan 3-5 kata-katakunci, yaituistilah-istilah yang mewakiliide-ideataukonsep-konsepdasar yang dibahasdalamartikel.

  16. Abstrak biasanya berisi : • Tujan penelitian • Metode penelitian secara ringkas • Hasil penelitian.

  17. Abstrakdapatdibedakanmenjadiduatipe : Abstrak yang indikatif, bilapenyajiannyaterutamaditujukansupayapembacadapatmenetukansikapperlutidaknyamembacalaporanasli yang lengkap, Abstrak yang informatif, biladitekankankepadapemberianinformasimengenai data pokokdankesimpulan yang olehpenulisdianggapsangatdiperlukanolehparapembacanya.

  18. CONTOH ABSTRAK ABSTRAK Penelitianlapanguntukmengetahuiperiodekritistanamanjagung (Zeamays L.) karenaadanyapersaingandenganguladilaksanakandiMulyoAgung, Dau, Malang mulaibulanMaretsampaibulanJuni 1987. Perlakuantanamanjagungbebasgulmadanbergulmaselama 15 hari, 30 hari, 45 hari, 60 hari, 75 hari, dansampaipanendiperlaku­kanpadajagungHibrida C1, denganmenggunakanRancanganAcakkelom­pokdan 3 ulangan.PertumbuhandanhasiltanamanjagungHibrida C1 terbaikterjadipadaperlakuanbebasgulmasampaipanen, dantidakberbedanyatadenganbebasgulma 45 hari, 60 haridan 75 harisetelahtanam. PeriodekritistanamanjagungHibrida C1 karenaadanyapersaingandengangulmaterjadipadasaattanamanberumur 36 hari. Jody Moenandirdan Ni LuhPutuIndriyani. PeriodeKritisTanamanJagung (Zeamays L.) karenaPersaingandenganGulma. Agrivi­ta, Vol. 12, Januari 1989.

  19. BAB PENDAHULUAN Pendahuluanmerupakanbagianpentinguntukmemberikangambaran yang ringkastetapijelasmengenaimasalahdanmenghadapkanpembacapadabeberapapustaka yang relevan. Isipendahuluandiharapkanmampusecaramulusdantepatmenuntunpembacamenujukepadapemikiranlogis yang berakhirpadapernyataanmengenaipenelitian yang dilakukandanhasil-hasil yang diharapkan. Apabilapendahuluantelahberfungsisebagaimanamestinya, pembacatidakakanmenjadipenerima yang pasiftetapisebaliknyaakanmenjadipencariinformasi yang penuhsemangatdankreatif.

  20. BAB METODE PENELITIAN Bagianinimerupakanbagian yang paling gamblanguntukditulistetapidapatmenjadikaburapabilapenulismenceriterakanterlalubanyakrincian. Hal yang pentinguntukdiperhatikanadalahjustrubagaimanapenulismengetahuiapa yang tidakperludicantumkan. Jadiperlupertimbanganmana yang perludijelaskan (diuraikan) danapa yang tidakperludicantumkantanpamengurangimaknadanartitulisan.

  21. BAB METODE PENELITIAN Salahsatukriteriautamadalampenulisanmetodepenelitian yang baikadalahapabilapeneliti lain dapatmengulangipenelitianitusetelahmembacauraiantersebut. Aplikasiteknikbaruataumodifikasi lama sebaiknyadiuraikandenganlengkap, ringkas, dantepat. Jikateknikinitelah (pernah) diuraikanselengkapnya, penuliscukupmengacupadapustakatersebut. Demikian pula denganteknikstatistik. Apabilateknikitutelahdijelaskanselengkapnyadalampublikasiataubukupengajaran (texbook) tertentumakacukupdiacusaja. Analisisstatistik, danjugaanalisiskimia , umumnyamerupakanalat bantu yang digunakanolehparapeneliti, bukantujuanakhirnya. Namundemukian, apabilapenulismelakukanprosesderivasimatematikamakaperludijelaskanmeskipunsatuatauduaacuandapatmeringankantugaspenulis.

  22. BAB HASIL PENELITIAN Bab mengenai "Hasil Penelitian" bertujuan untuk mengemukakan hasil penelitian. Secara umum bagian ini berisi penemuan-penemuan penelitian, penjelasan serta penafsiran data, dan hubungan data yang diperoleh. Menulis "hasil" harus jelas supaya pembaca tidak mengira penulis telah menyembunyikan sesuatu atau mengira bagian tersebut terlewat pada waktu pertama kali membaca.

  23. TABEL – GAMBAR - URAIAN Informasi dan data yang rumit sebaiknya disajikan tidak berupa uraian verbal. Tabel, gambar, foto, dan grafik sering dapat memberikan keterangan yang lebih jelas daripada jajaran kata-kata. Walaupun demikian , masih diperlukan uraian yang memadai untuk menjelaskan gambar tersebut. Dalam uraian, perhatian lebih diberikan pada bagian-bagian yang dianggap penting dari tabel atau grafik. Uraian (narasi) digunakan untuk menekankan segi-segi penting dari tabel atau grafik apabila nanti sampai pada Pembahasan.

  24. PEMBAHASAN Pembahasan (DALAM ARTIKEL JURNAL) merupakan kependekan dari pembahasan hasil penelitian. Bagian ini bukan merupakan ulasan pustaka , tetapi lebih menekankan penafsiran dan ulasan dari penulis . Apabila harus menggunakan kutipan, semua kutipan pustaka harus berfungsi mendukung pendapat-pendapat penulis mengenai hasil penelitian itu.

  25. Dalam pembahasan dapat digunakan kutipan untuk mendukung suatu pernyataan. Setiap pernyataan di dalam pembahsan harus didukung oleh hasil penelitian sendiri, hasil penelitian orang lain, atau pernyataan bersifat otoritas dari hasil penelitian orang lain. Pembaca yang ingin menikuti argumen penulis dengan seksama harus mampu menemukan dengan tepat apa yang dicarinya dalam makalah asli sesuai dengan pengarahan penulis.

  26. BAB KESIMPULAN Bagian ini menyajikan kesimpulan dari penelitian bukan hanya mengulangi apa yang sudah disampaikan dalam hasil. Kesimpulan memuat ringkasan uraian, atau jawaban sistematis dari masalah yang diajukan secara singkat. Lazimnya kesimpulan diikuti oleh saran-saran atau rencana tindak lanjut. Kesimpulan dan saran dapat disajikan dalam format esei atau esei bernomor.

  27. Pada bagian akhir dari pembahasan atau kesimpulan sering ditulis "Ucapan Terima Kasih (Acknowledgement)" atas ban-tuan teknis dan saran yang berharga yang diterima dari pihak lain. Penulisannya harus dilakukan dengan sederhana dan tidak berlebih-lebihan . Badan atau perorangan yang menyediakan dana untuk penelitian dan penulisan patut mendapat ucapan terima kasih. Penulis dapat mengang­gapnya sebagai basa-basi atau sungguh-sungguh merupakan pertolongan.

  28. DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan. Format perujukan pustaka dapat mengikuti cara Harvard atau cara Vancouver. Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya setiap pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk dalam tubuh tulisan. 

  29. Proses, prosedur, siklus Fakta, data Data Perbandingan Hubungan ruang Hubungan dlm struktur Hubungan waktu Hubungan keluarga …… dll Bagan alir Tabel, matriks Grafik, Gambar Peta, Lay-out, Sketsa Bagan, skema, diagram Jadwal, Bar Chart Bagan silsilah ….. dst VISUALISASI KONSEP

  30. PENGGUNAAN ILUSTRASI Menggantikan uraian verbal & naratif : Gambar, foto, lukisan, grafik, diagram , dll DESKRIPTIF Menunjukkan rincian, proses, tahapan, komposisi, sistem ANALITIS Hubungan antar variabel, komponen, bagian: Simbol-simbol matematik KUANTI-TATIF

  31. DIAGRAM LINGKAR Income rendah MISKIN Ketrampilan terbatas Produktivitas rendah Pendidikan rendah

  32. SKEMA Memecahkan masalah pelanggan Memahami masalah pelanggan Mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah pelanggan Menghadapi keluhan pelanggan Mengidentifikasi sebab-sebab masalah Menghaapi pelanggan yg marah Mengidentifikasi ketidak-puasan: Layanan Mengidentifikasi ketidak-puasan: Barang Mengidentifikasi ketidak-puasan: Fasilitas

  33. VARIABEL KUALITAS PERAIRAN: BAU & BAHAN APUNGAN Indeks Kualitas 1.0 Lacking odor 0.8 Noticeable odor 0.4 Disagreeable odor 0.0 sedikit Moderat Tdk ada Banyak Bhn apungan

  34. VARIABEL KUALITAS PERAIRAN: FECAL COLIFORM Indeks Kualitas 1.0 0.8 0.4 0.0 104 106 10o 102 103 MPN/100 ml

  35. LINGKUNGAN DAN EKONOMI Daur ulang Bahan mentah Residu Limbah Produsen Barang Residu Konsumen Daur ulang

  36. PROSES PEMBUATAN MINYAK KELAPA Daging buah kelapa Pemarutan, penambahan air, pemerasan SANTAN Penambahan Papain + pemeraman 1 jam Pemisahan - Pemanasan - penyaringan MINYAK KELAPA

  37. Logistic Regression Analysis: Peluang sehat - sakit Peluang 1.0 0.5 0.0 Z0 Z= f(Xi)

  38. KUD Liberalisasi perdagangan Agroindustri Susu Agroindustri Pakan Peternak Kondisi Sosial Ekonomi Peternak Nilai Tambah Keuntungan SHU Kesejahteraan anggota/peternak Kerangka Konsep Penelitian: Kemitraan Agribisnsi Susu

  39. Kerangka Pemikiran Penelitian: PERANAN SEKTOR INFORMAL TENAGA KERJA DAN PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA PETANI

  40. Kerangka pemikiran: Hubungan antara partisipasi masyarakat dengan keberhasilan PPK (program IDT) dan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat. VARIABEL POKOK • VARIABEL ANTESEDEN (Xi) : •  Keadaan demografi (X1) Keadaan sosial (X2) Wawasan (X3) Persepsi (X4) Motivasi (X5) Etos kerja (X6) Pengalaman (X7) Pendampingan (X8) • PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PPK (Y) •  • Indikatornya adalah keterlibatan masyarakat dalam : • Perencanaan (Y1) • Pelaksanaan (Y2) • Pelaporan / Pengawasan (Y3) • KEBERHASILAN PPK (Z) •  • Indikatornya adalah keadaan : • Pendapatan keluarga setelah menerima PPK • Pemenuhan kebutuhan konsumsi keluarga setelah menerima PPK • Usaha ekonomi keluarga setelah menerima PPK

  41. Skema kerangka konsep penelitian PEMASARAN SALAK Lembaga pemasaran Konsumen Petani Elemen struktur pasar: jumlah pembeli &penjual diferensiasi produk hambatan keluar masuk pasar Fungsi Pemasaran Marjin Pemasaran Harga di tingkatkonsumen Harga di tingkat petani Struktur pasar Perilaku pasar Penampilan pasar Efisiensi Pemasaran

  42. Kerangka Konseptual Penelitian Diswertasi: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MEMINJAM PADA BANK UMUM SYARI’AH DI JAWA TIMUR STIMULI PASAR KEPUTUSAN MEMINJAM STRATEGI PEMASARAN STIMULI NON-PASAR KARAKTERISTIK KONSUMEN

  43. Perumusan masalah (Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum, PPSUB) Mengapa the independence of the judiciary diterima di pelbagai Negara? Bagaimana perkembangan konsep kekuasaan kehakiman atau kekuasaan peradilan yang merdeka itu baik nasional maupun internasional? Benarkah Rechtsidee dan Staatsidee menjadi dasar Judicial Power? Bagaimana penjabaran kekuasaan kehakiman atau kekuasaan peradilan yang bersumber pada Rechtsidee dan Staatsidee serta Piagam Deklarasi PBB dilaksanakan oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi serta Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, Peradilan Tata Usaha Negara, Peradilan Pajak, Peradilan Hak-hak Asasi Manusia menurut UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia? Bagaimanakah struktur organisasi, fungsi dan wewenang Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi serta empat lingkungan peradilan dan peradilan-peradilan dibawahnya? Apakah hal ini mempengaruhi pelaksanaan kekuasaan peradilan yang merdeka? Bagaimana pelaksanaan kekuasaan kehakiman yang merdeka itu tidak menyimpang dari Rechtsidee, Staatsidee dan tujuan nasional dalam Pembukaan UUD 1945 dan Piagam/Deklarasi PBB?

  44. Rumusan Masalah Penelitian (Disertasi ILMU MANAJEMEN PPSUB ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MEMINJAM PADA BANK UMUM SYARI’AH DI JAWA TIMUR) Apakah stimuli pasar mempunyai pengaruh terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syari’ah? Apakah stimuli non pasar mempunyai pengaruh terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syari’ah? Apakah stimuli karakteristik konsumen mempunyai pengaruh terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syari’ah? Apakah strategi pemasaran yang dilakukan oleh bank umum syari’ah mempunyai pengaruh terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syari’ah? Apakah stimuli pasar mempunyai pengaruh tak langsung terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syari’ah dengan intermediasi strategi pemasaran? Apakah stimuli non pasar mempunyai pengaruh tak langsung terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syari’ah dengan intermediasi strategi pemasaran?

  45. Tujuan Penelitian (Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum, PPSUB) Menemukan konsep negara hukum dan kekuasaan peradilan yang merdeka menurut UUD 1945 dan perundang-undangan Negara Republik Inddonesia serta Deklarasi PBB tentang konsep the Independence of the Judiciary. Menemukan penjabaran kekuasaan kehakiman / peradilan yang bersumber pada staatsidee, rechtsidee, tujuan nasional serta piagam/ deklarasi PBB yang dilaksanakan oleh Mahkamah Agung dan Peradilan lainnya serta Mahkamah Konstitusi menurut UUD dan Perundang-undangan RI Merumuskan fungsi, wewenang dan kedudukan serta struktur organisasi Mahkamah Agung, peradilan dibawahnya dan Mahkamah Konstitusi menurut UUD dan peraturan perundang-undangan yang tidak menyimpang dari Rechtsidee serta Piagam deklarasi PBB tersebut. Apakah hal ini tidak menyimpang dari rechtsidee dan pasal-pasal 24A, 24B, 24C, dan 25 UUD 1945 ? Mengidentifikasi dan menganalisa pelaksanaan kekuasaan kehakiman dalam praktek perundang-undangan, tidak menyimpang dari Rechtsidee, Staatsidee dan tujuan nasional dalam Pembukaan UUD 1945 serta Piagam PBB tersebut.

  46. Tujuan Penelitian (Tesis PS S2 Teknik Sipil PPSUB) Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah: Mengetahui jumlah bangkitan pergerakan kendaraan roda dua dan roda empat di sekolah dasar. Mengetahui model bangkitan pergerakan kendaraan roda dua dan roda empat di sekolah dasar. Mengetahui perbandingan antara observasi dengan prediksi model bangkitan pergerakan kendaraan roda dua dan roda empat. Mengetahui kesesuaian bangkitan pergerakan kendaraan roda dua dan roda empat di sekolah dasar.

  47. Tujuan Penelitian • Program S2 Ilmu Ekonomi Pertanian PPSUB • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : • hubungan partisipasi masyarakat dengan keberhasilan program pengentasan kemiskinan (program IDT); • tingkat partisipasi masyarakat dalam program pengentasan kemiskinan (program IDT) dan faktor-faktor yang mempengaruhinya; • perubahan taraf hidup masyarakat desa/kerlurahan tertinggal setelah menerima program pengentasan kemiskinan (program IDT); dan • distribusi pendapatan diantara kelompok penerima pendapatan pada masyarakat penerima program pengentasan kemiskinan (program IDT).

  48. Tujuan Penelitian • Program S2 Ilmu Ekonomi Pertanian • Berdasarkan permasalahan yang diajukan maka tujuan yang diinginkan dalam penelitian ini adalah: • Untuk menganalisis integrasi pasar secara vertikal dan horizontal pada • pemasaran di berbagai tingkat pasar. • 2. Menganalisis integrasi pasar dalam jangka pendek dan jangka panjang. • 3. Menganalisis elastisitas transmisi harga dalam pemasaran komoditas • pangan. • 4. Menganalisis efisiensi pemasaran dari aspek struktur, prilaku dan • keragaan pasar (S-C-P).

  49. Tujuan Penelitian Disertasi Program Doktor Ilmu Manajemen PPSUB Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh secara langsung stimuli pasar terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syari’ah. 2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh secara langsung stimuli non pasar terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syari’ah. 3. Mengetahui dan menganalisis pengaruh secara langsung karakteristik konsumen terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syari’ah. 4. Mengetahui pengaruh strategi pemasaran yang dilakukan oleh bank umum syari’ah terhadap keputusan nasabah meminjam pada bank umum syari’ah. 5. Mengetahui pengaruh stimuli pasar melalui strategi pemasaran yang dilakukan bank syari’ah terhadap keputusan meminjam yang dilakukan oleh bank umum syari’ah. 6. Mengetahui pengaruh stimuli non pasar melalui strategi pemasaran yang dilakukan bank syari’ah terhadap keputusan meminjam yang dilakukan oleh bank umum syari’ah. Mengetahui pengaruh karakteristik konsumen melalui strategi pemasaran yang dilakukan bank syari’ah terhadap keputusan meminjam yang dilakukan oleh bank umum syari’ah.

  50. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel • (Penelitian Integrasi Pasar Komoditi Pangan) • Program S2 Ilmu Ekonomi Pertanian PPSUB • Untuk menghindari kesalahan penafsiran, maka perlu dikemukakan definisi dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini : • Harga komoditas pangan yang diteliti di tingkat produsen adalah harga (Rp/Kg) yang diterima produsen di beberapa pasar produsen di Daerah Aceh. Periode harga dari tahun 1996-2001. • Harga komoditas pangan di tingkat konsumen, adalah harga (Rp/Kg) yang dibayarkan oleh konsumen dibeberapa pasar konsumen di Propinsi NAD. Periode harga dari tahun 1996-2001. • Integrasi pasar digunakan untuk menggambarkan bagaimana harga pada pasar yang berbeda saling berhubungan, baik antar tempat, antar pasar produsen dan atau antar pasar konsumen secara spatial maupun antar waktu diukur dengan koefesien korelasi, koefesien regresi dan Index of Market Connection. • Integrasi pasar secara vertikal, yaitu hubungan harga antara pada level pasar yang tidak sama dimana harga di tingkat konsumen (Pr) atau harga jual pengecer dengan perubahan harga di tingkat produsen (Pf) Komoditas pangan yg diteliti, dengan melibatkan nilai koefesien regresi dan kecenderungan perubahan harga di tingkat pengecer terhadap perubahan harga di tingkat produsen dengan koefesien Pr/Pf (Rp/kg).

More Related