1 / 23

ETIKA KERJA

ETIKA KERJA. PROFESIONAL. 1. AHLI DALAM BIDANGNYA 2. MAMPU MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN KERJA SAMA DENGAN LINGKUNGAN PENDUKUNG DAN PENUNJANG 3. KODE ETIK PROFESI. AZAS YANG MEMBANGUN ETIKA. Fals a fah hidup Dunia -A khirat Amal Sholeh. 1 . AGAMA. Nilai histori s

milt
Download Presentation

ETIKA KERJA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ETIKA KERJA

  2. PROFESIONAL 1. AHLI DALAM BIDANGNYA 2. MAMPU MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN KERJA SAMA DENGAN LINGKUNGAN PENDUKUNG DAN PENUNJANG 3. KODE ETIK PROFESI

  3. AZAS YANG MEMBANGUN ETIKA • Falsafah hidup • Dunia-Akhirat • AmalSholeh 1. AGAMA • Nilai historis • Nilai budaya • Keunggulan Lokal • 3. • BUDAYA 2. IPTEK • Logical Thinking • Scientific Method

  4. Etika (1) • Etika (Etimologi) berasal dari bahasa Yunani “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). • Moral berasal dari Bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan baik (kesusilaan) dan menghindari hal-hal/tindakan yang buruk.

  5. Istilah Etika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998) : • Etika adalah nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. • “ Etika merupakan seperangkat aturan/norma/ pedoman yang mengatur perilaku manusia baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok/ segolongan manusia/masyarakat/profesi ”

  6. Etiket (1) • Kumpulan tata cara dan sikap baik dalam pergaulan antar manusia yang beradab. • Tata aturan sopan santun yang disetujui oleh masyarakat tertentu dan menjadi norma serta panutan dalam bertingkah laku sebagai anggota masyarakat yang baik dan menyenangkan.

  7. Etiket (2) Perbedaan antara Etika dan Etiket : • etika, berkaitandengan moral (mores) • etiketberkaitandengannilaisopansantun, tata karma danpergaulan formal

  8. Etiket (3) • Persamaan antara etika dan etiket adalahmengenaiperilakumanusiasecaranormatif yang etis. • Artinyamemberikanpedomanataunorma-normatertentuyaitubagaimanaseharusnyaseseorangitumelakukanperbuatandantidakmelakukan perbuatan

  9. Kode Etik (1) • Etika yang dinyatakan secara tertulis atau formal disebut Kode Etik • Kode etik ini merupakan pedoman dalam berperilaku atau bertindak sebagai professional dalam mengambil keputusan dan prosedur apa yang akan dilakukannya secara obyektif serta dapat dipertanggungjawabkan

  10. Kode Etik (2) • Sifat sanksinya berupa moral psikologis, yaitu dikucilkan atau disingkirkan dari pergaulan kelompok profesi yang bersangkutan • Setiap profesi yang memberikan pelayanan jasa pada masyarakat harus memiliki kode etik yang merupakan seperangkat prinsip-prinsip moral dan mengatur tentang perilaku profesional • Dasarnya adalah adanya kebutuhan akan kepercayaan publik terhadap kualitas jasa yang diberikan profesi terlepas dari yang dilakukan secara perorangan.

  11. Kode Etik (3) • Bagi seorang profesional, kode etik merupakan prinsip moral yang mengatur hubungan antara rekan seprofesi dengan para langganannya/ kliennya serta hubungan nya dengan masyarakat. • Kepercayaan masyarakat, pemerintah dan dunia usaha terhadap cara pelaporan, nasehat yang diberikan,.serta jasa-jasa yang diberikan ditentukan oleh keahlian, kebebasan tindakan dan pikiran serta integritas moral.

  12. Sikap dan Perilaku Etis (1) • Sikap adalah keadaan dalam diri manusia yang menggerakkan untuk bertindak, menyertai manusia dengan perasaan-perasaan tertentu dalam menganggapi obyek dan terbentuk atas dasar pengalaman-pengalaman. • Sikap merupakan tenaga pendorong (motif) dari seseorang untuk timbulnya sesuatu perbuatan atau tingkah laku.

  13. Sikap dan Perilaku Etis (2) • Pembentukan atau perubahan sikap ditentukan oleh dua faktor pokok, yaitu faktor individu dan faktor luar • Faktor individu atau faktor dalam adalah bagaimana individu menanggapi dunia luarnya secara selektif

  14. Sikap dan Perilaku Etis (3) • Faktorluarataueksternadalahhal-halataukeadaandariluar yang merupakanrangsanganatau stimulus untukmembentukataumengubahsikap. • Perilaku Etis merupakan perilaku yang sesuai dengan norma-norma sosial yang diterima secara umum sehubungan dengan tindakan-tindakan yang bermanfaat dan yang membahayakan

  15. Sikap dan Perilaku Etis (4) • Perilaku kepribadian merupakan karakteristik individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. • Karakteristik tersebut meliputi : sifat, kemampuan, nilai, keterampilan, sikap serta intelegensi yang muncul dalam pola perilaku seseorang

  16. Sikap dan Perilaku Etis (5) • Jadi perilaku merupakan perwujudan atau manifestasi karakteristik seseorang dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

  17. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku etis : • Faktor posisi/kedudukan • Faktor imbalan • Faktor pendidikan • Faktor organisasional • Faktor lingkungan keluarga • Faktor pengalaman hidup • Faktor religiusitas • Faktor hukum • Faktor emotional quotient (EQ)

  18. LANDASAN MEMBANGUN PARADIGMA • Tantangan globalisasi • Pendekatan dual strategic • Kepuasan bagi stake holder • Keberlanjutan pembangunan • Good result menjadi great result MERUBAH PENDEKATAN “ MITOS “ MENJADI “ ETOS KERJA “

  19. ETOS KERJA • Dalam kamus Webster, “etos” didefinisikan sebagai keyakinan yang berfungsi sebagai panduan tingkah laku bagi seseorang, sekelompok, atau sebuah institusi (guiding beliefs of a person, group or institution). • Jadi etos kerja dapat diartikan sebagai doktrin tentang kerja yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang sebagai baik dan benar yang berwujud nyata secara khas dalam perilaku kerja mereka.

  20. Etos Kerja (1) • Dalam kamus Webster, “etos” didefinisikan sebagai keyakinan yang berfungsi sebagai panduan tingkah laku bagi seseorang, sekelompok, atau sebuah institusi (guiding beliefs of a person, group or institution). • Jadi etos kerja dapat diartikan sebagai doktrin tentang kerja yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang sebagai baik dan benar yang berwujud nyata secara khas dalam perilaku kerja mereka.

  21. Etos Kerja (2) • Dalam etos kerja tercakup semua perilaku kerja yang positif seperti : - disiplin - jujur - kerja keras - ramah - ulet - loyal - hemat - kreatif - jujur - inovatif - ramah - imajinatif - efisien - efektif - antusias dan sebagainya

  22. Etos Kerja (3) • Secara operasional, etos kerja merupakan pangkal atau dasar keberhasilan, baik keberhasilan pada tingkat personal, organisasional maupun sosial • Etos kerja merupakan kunci sukses yang unik karena sekaligus sanggup menjadi fundamental keberhasilan pada ketiga tingkatan tersebut

  23. Etos Kerja (4) • Meskipun sangat unik, etos kerja bukan satu-satunya kunci keberhasilan • Etos kerja adalah fondasi/fundamen keberhasilan • Dengan kata lain etos kerja merupakan syarat perlu (necessary condition) tetapi bukan syarat cukup (sufficient condition)

More Related