1 / 27

BEBERAPA MADZHAB DAN METODE KEULMUWAN MODERN

BEBERAPA MADZHAB DAN METODE KEULMUWAN MODERN. (positivisme vs anti positivisme, tradisionalisme vs behavioralisme vs post behavioralisme, kualitatif vs kauntitatif). Positivisme vs antipositivisme. Positivisme.

millie
Download Presentation

BEBERAPA MADZHAB DAN METODE KEULMUWAN MODERN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BEBERAPA MADZHAB DAN METODE KEULMUWAN MODERN (positivisme vs anti positivisme, tradisionalisme vs behavioralisme vs post behavioralisme, kualitatif vs kauntitatif)

  2. Positivismevsantipositivisme

  3. Positivisme • Auguste Comte (Perancis, 19 Januari 1798), seoranganakbangsawan, mahasiswapemberontakdanpemikir, mendapatbimbingan Saint Simon. • Menorehkankaryapertamapadabidangfilsafat. • Membangunciripengetahuan: 1. Membenarkandanmenerimagejalaempirissebagaikenyataan. 2. Mengumpulkandanmengklasifikasigejalaitumenuruthukummereka. 3. Memprediksikanfenomena yang akandatangberdasarkanhukum-hukumitudanmengambiltindakan yang bermanfaat. (mengembangkanteori: Condorcet, De Bonald, Rousseau dan Plato)

  4. Positivisme…. • Asumsi ilmu pengetahuan: • Ilmu pengetahuan harus bebas nilai dan netral (obyektif), ilmuwan tidak boleh dipengaruhi emosionalnya dalam melakukan observasi terhadap obyek yang diteliti. • Ilmu pengetahuan hanya berurusan dengan hal yang sifatnya berulangkali. • Ilmu pengetahuan menyoroti tentang fenomena alam dari mutualisme simbiosisi dan antar relasinya dengan fenomena yang lain.

  5. Positivisme…. • Sejarahpemikiranmanusia: Hukumtigatahapatauhukumtiga stadia: • 1. tahapanteologis (masyarakatprimitif, menjadiobyektergantungpadaalam, belummemilikihasratatau mental untukmenguasai (pengelola), fetisismedananimisme. • 2.Tahap metafisika, modifikasidaritahapselanjutnya • 3.tahap positivadalahtahapanterakhirdimanagejalaalamditerangkandenganakalbudiberdasarkanhukum yang dapatditinjau, diujidandibuktikansecarempiris.Misalnyabilakitamelihatasapdimalamharidikuburanmakainiadalahperpaduanantarahawadinginmalamdengan nitrogen darikandungantanahdanserangga yang mjelakukanaktifitaskimiawimenguraikan sulfur padatulangbelulangmanusia yang akhirnyamengeluarkanpanas.

  6. Positivisme…. • Ilmu pengetahuan terbagi menjadi dua bagian: • 1. Sosial statik :nilai-nilai yang melandasi masyarakat, sebagai kesepakatan bersama, social order, hukum. • 2.Sosial dinamik: ilmu pengetahuan yang mempelajari perkembangan masyarakat atau gerak sejarah masyarakat kearah kemajuan. “Sebagai ilmuwan ia mengharapkan sesuatu yang ideal akan tetapi ia berbenturan dengan realitas sosial yang menginginkan perubahan secara cepat, revolusi sosial”

  7. Anti positivisme…. • Mulaiberkembangsejakabad ke-19, dimanapositivismedannaturalismemulaidipertanyakanoleh Wilhelm Diltneydan Heinrich Rickert yang berpendapatbahwaduniakemasyarakatanberbedadenganduniafisikalam, dimanamasyarakatmemilikiaspek yang unik, sepertimakna, simbol, norma, nilai-nilai yang kesemuanyadikelompokkanmenjadibudaya. • Cara pandanginiselanjutnyadikembangkanoleh Max Webwr, yang mengenalkanistilahantipositivisme )disebutjugasosiologihumanisme) dimanapenelitiansosialharusmenggunakanmetodeataualat bantu yang khusus, danmenitikberatkanpadanilai-nilaikemanusiaan. Hal inimengakibatkankontroversimengenaipemnelitiansubyektifatauobyektif.

  8. TradisionalismevsBehavioralismevs Post Behavioralisme

  9. Tradisionalisme (akhir abad 19) • Menitikberatkanpadakelembagaannegara. • Bersifathistorismisalnya: penelitiantentangsejarahkonstitusi, hukumkonstitusional, lembagakhusus, sejarahparlemen, sertalembagaiNggris, KongresdanPresidenAmerikan, perkembangnaorganisasinasionalmaupuninternasional. • PengaruhEropakontinentalterhadapperkembangnpolitikAmarika (Francis Lieber, 1827). • IlmupolitikAmerikadalamperkembangannyaberinteraksidengandisiplinilmulainnya yang empirisselainsejarah (Scholl of Political Science di Columbia: John W Burgers, Universitas John Hopkins pada 1876 oleh Herbert Baxter Adams danmendirikan the John Hopkins Historical and Political ScienseAssociatioanpada 1877 dan 1883 mendirikan The John Hopkins Studies in Historical and Political Sciences, Universitas Michigan dibawahcharles Kendall Adam ). • JugaMenganalisatentang Negara, hukum, kedaulatan, hak-hak, keadilansertacarakerjapemerintahan, aspekfungsionalorganisasi, prosespolitik. • Terbataspadakerangkakelembagaan yang bersifat legal, analisadihubungkandenganlembaga yang legal.

  10. Tradisionalisme…. • Mulai membahas kelebihan kekuarangan, perbandingan sistem politik presidensiil dan parlementer, distrik dan porposional, kesatuan dan liberal, mulai menarik kesimpulan yang baik tanpa mengindahkan kondisi yang ada dalam suatu negara. • Belum terdapat perbedaan pendekatan dengan sejarah, hanya dipelajari di perpustakaan tidak di lapangan di mana interaksi politik terjadi.

  11. Behavioralisme (pendekatantingkahlaku) • Upayauntukmengidentifikasikanpola-polaulangdalamprosespolitikuntukdijadikandasarutamadalampenyususnangeneralisasaisecarasistematisberdasarkanpengalamanempirisdenganmenggunakankerangkateori yang ketat. • Dipengeruhioleh Max Weber danTalcot parson adanpenemuanahlipsikologi. • Sarjanapeloporyaitu Gabriel Almond, David Easton yang menitikberatkanpadaperilakupolitikdaripadalembegaataukekuasaanpolitik.

  12. Behavioralisme….. • Konseppokok: • 1. Tingkahlakupolitikmemperlihatkanketeraturan yang dapatdigeneralisasai. • 2. Generalisasaiharusdapatdibuktikandenganmenunjukpadatingkahlaku yang relefan. • 3. Untukmengumpulkan data diperlukanteknikpenelitian yang cermat. • 4.Kecermatan diperolehdaripengaturan yang tepat. • 5. Pribadipenelititidakberperandalamanalisa data. • 6. Besikapterbukaterhadapkonsepdanteorisosiallannya

  13. Behavioralisme • Konsep pokok…. • 7. Regularitas • 8. Verivikatif • 9. Teknik • 10. Kuantitatif • 11.Nilai-nilai • 12. Sistematis • 13. Ilmu Murni • 14. Integrasi

  14. Behavioralisme… • Menghasilkan analisa struktural fungsional dan pendekatan analisis sistem. Keduanya menitik beratkan pada adanya hubungan yang erat antara masyarakat satu dengan yang lain yang akhirnya menuju kepada keseimbangan dalam masyarakat.

  15. Behavioralisme… • Analisis sistem muncul dari teori sistem (biologi) kemudian digunakan antropologi, sosiologi, psikologi lalu ilmu politik. • Konsep teori sistem: • 1. bersifar deskriptif • 2. menyoroti faktor yang bertanggung jawab mengatur dan memelihara sistem • 3. Menyoroti dinamika dan perubahan dalam sistem

  16. Behavioralisme…. • Misalnyadengankategorideskriptifakandibedakansistem yang terbukaatauterturup, apayangmembedakannya, bagaimanasistemterbukabekerjakerahstabilitas, akuilibritasdanefektifitas, atausebaliknyainstabilitas, kekacauanataukemacetandalamsitempolitik. • Mempelajaristabilitasberartimempelajarivariabel lain yang mempengaruhistabilitas. • Manfaatnya: kitadapatmemanfaatkanpengetahuansertawawasan yang telahberhasilkitakembangkandalampenelitian yang telahdilakukanterhadapsistemlainnya.Sehinggadapatmenentukanlangkahpenyembuhandengansegera yang bismenyelamatkandarikehancuran

  17. Behavioralisme…. • Fungsionalisme struktural mempunyai konsep; • 1. Fungsi dasar apa saja yang harus dipenuhi oleh setiap sistem • 2. Struktur yang bagaimana • 3. dibawah keadaan apa “Fungsi selalu berurusan dengan akibat pola-pola tindakan bagi suatu sistem” “Struktur adalah susunan dalam sistem yang melakukan fungsi”

  18. Behavioralisme…. • Manfaat dari struktural fungsional:analisa tentang hubungan yang bersifat statis meskipun tantang parubahan atau dinamika tidak dikesampingkan.

  19. Post Behavioralisme • MunculdiAmerikapadaawaldekade 1960-an danmencapaipuncakpadaakhir 1980-an ketikapengaruhperang Vietnam dankemuanteknologi yang melahirkangejolaksosial. • Pemikirannya: • 1. Ilmupolitikterlaluabstrakdantidakrelevandengan yang dihadapikarenahanyamengedepankanmetodepenelitian yang cermat, dilaboratorium, tanpamemberikanpengaruhapapunterhadapperubahanpolitikdanilmupolitikharusrelevandenganperkembangansosial yang ada. • 2. Ilmupolitikharusmelibatkandiridalamusahauntukmengatasikrisis yang dihadapimanusia. • 3. Pengetahuanmengenainilaimerupakantugasilmupolitik • 4. Para ilmuwanmempunyai tugs historisdanunikuntukmelibatkandiridalamusahamengatasimasalahsosial

  20. KualitatifdanKwantitatif

  21. Kualitatif dan kuantitatif • Berpedoman pada anti positivisme yang mengkritisi budaya ilmiah yang obyektif, mekanisnis, linear, dan universal, universal dan bebas nilai. • Kuantitatif berorientasi pada logika positifisme yang dipelopori August Comte yang meyakini kebenaran pembuktian secara logis empiris sebagai satu-satunya keberanian ilmiah • Namun keduanya dapat digunakan secara bersamaan

  22. Kualitatifdankualtitatif… • Misalnya: penelitian epidemiologi dan uji mklinik bertujuan untuk mengujinkemaknaan hipotesis. Penelitian kuantitatif: pernyataan wether (apakah sebuah intervensi memiliki afek penyembuhan yang bermakna?) dan seberapa besar pengaruh faktor risiko tertentu terhadap kejadian suatun penyakit?). Sedangkan penelitian kualitatif menjelaskan fenomena sosial yang abstrak dan tidak diukur misalnya makna dan pengalaman si sakit bagi keluarga dengan pertanyaan apa , bagaimana dan mengapa.

  23. Kualitatif dan kuantitatif…. • Perbedaan kualitatif dan kuantitaif adalah dengan menjelaskan empat aspek: • 1. asumsi, • 2.tujuan penelitian • 3. pendekatan • 4. peran peneliti

  24. KUALITATIF DAN KUANTITATIF…. • Kuantitatifberhubungandengan data numerikdanbersifatobyektif, bisadiukur, variabeldiidentifikasikandaninterkorelasi yang diukur. Keunggulanpadametode yang digunakan. Sedangkanmetodekualitatifmenggunakan data teks yang sifatnyasubyektif. Realitasdikonstruksikansesuaidengannilaisosialpartisipan, sehinggajalinanvariabelsangatkomplesdansulitdiukur. • Tujuankuntitatif: menjeneralisasaikantemuansehinggadapatdigunakanuntukmemprediksisituasi yang samapadapopulasi yang lain, sebabakibatantaraduavariabel. Penelitiankualitatifuntukmenjelaskanrealitassecarakonekstual, interpretasi , memahamiperspektifpartisipan.

  25. Kualitatif dan kuantitatif…. • Pendekatan.Penelitiankuantitatifdimulaidenganteoridanhipotesis, denganteknikmanipulasidanmengontrolvariabelmelaluiinstrumen formal untukmelihatinteraksikausalitas,mereduksi data sehinggamenjadisusunannumerikyangselanjutnyamenganalisiskomponennatauvariabel. Penelitiankualitatiftidakmemerlukanhipotesisjustrukadangdiakhiridenganhipotesis. Penelitimenggunakanteknikpenggambaran, sevaraalamiahterhadapfenomenatyangmunculsekaligusdirinyamerupakaninstrumenpenelitianitusendiri. Penarikankesimpulansecarainduksidenganmenemukansalahsatupola yang berlakudarioluralitasdankompleksitas yang ada. Bahasadikemasdengandeskriptif

  26. Kualitatif dan Kuantitatif • Peran peneliti. Dalam penelitian kuantitatif peneliti sebagai observer , tidak berpengaruh dan tidak memihak. Sedang penelitian kualitatif memerlukan keberpihakan dan keterlibatan peneliti agar dapat memahami atau empati situasi partisipan

  27. Akhirnya….metode yang digunakansangatlahbergantungpadakepentinganpenelitian. HukumEvaluasiHalcolmmenekankanbahwapilihan yang tepatharussesuaidengantujuanpenelitian yang diinginkan. Paradigmapenelitiantidakmemandanglebihilmiahdari yang lain.Metodepenelitianmempertimbangkanpengalaman, ketertarikanpeneliti, populasi yang akanditeliti, waktu, biaya, tenaga, sumberdayapeneliti.GlesnedanPheskin (1992): approaches allow us to know and understand different things about the wold.

More Related