1 / 14

PENINGKATAN KUALITAS PADUAN ALUMINIUM (LM-6) CASTING MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI

PENINGKATAN KUALITAS PADUAN ALUMINIUM (LM-6) CASTING MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI. M. Auzan Daulay (071248). ABSTRAK.

miles
Download Presentation

PENINGKATAN KUALITAS PADUAN ALUMINIUM (LM-6) CASTING MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENINGKATAN KUALITAS PADUAN ALUMINIUM (LM-6) CASTING MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI M. Auzan Daulay (071248)

  2. ABSTRAK • Dengan meningkatnya permintaan coran berkualitas tinggi yaitu dengan toleransi dekat, dibutuhkan cara untuk mendapatkan komposisi optimal untuk parameter utama agar dapat memastikan penyelesaian permukaan yang lebih baik. • Melalui green sand casting didapatkan lima parameter utama yaitu tanah liat bentonit, tingkat kehalusan AFS Grain, kelembaban, suhu penuangkan dan debu batubara secara lengkap dan benar. • Efek dari parameter proses yang dipilih pada proses surface finish dan pengaturan optimal berikutnya dari parameter yang dicapai dengan menggunakan Metode Taguchi. • Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter yang dipilih secara signifikan mempengaruhi penyelesaian permukaan coran LM-6 paduan aluminium.

  3. PENDAHULUAN • Casting ditetapkan sebagai metode yang paling ampuh untuk mencetak logam dari berbagai metode produksi, dan juga mengalami transformasi sukses dari seni menjadi ilmu (Thareja 2005). • Dalam pengecoran modern, metode cetakan green sand telah banyak digunakan terutama untuk coran otomotif ukuran kecil yang rumit. • Cetakan tersebut dinamakan green sand karena ada kelembaban di dalamnya (Berth, 1990). Kelembaban dicampur melalui alat Muller menggunakan campuran pasir silika, tanah liat Bentonit, debu batu bara, lantai kayu, bubuk dekstrin, tanah liat api dan air.

  4. LANGKAH TAGUCHI • Deskripsi masalah dan penentuan tujuan. • Pilih karakteristik kualitas yang relevan. • Brainstorm faktor-faktor yang berpotensi. • Pilih faktor penting dan jangkauannya. • Menentukan faktor-faktor noise. • Mengembangkan rancangan percobaan. • Pellaksanaan eksperimen dan mengumpulkan data. • Analisa data dan mengevaluasi desain yang optimal. • Interpretasikan hasilnya. • Menjalankan percobaan konfirmasi. • Mengimplementasikan rekomendasi.

  5. Parameter proses dan level yang digunakan

  6. Langkah Pemilihan Array • Derajat kebebasan (DOF) = [5 × 1 +2 × 1] = 7 • Gambar grafik liniernya adalah :

  7. GRAFIK HUBUNGAN BENTONITE vs SURFACE

  8. GRAFIK HUBUNGAN MOISTURE vs SURFACE

  9. GRAFIK HUBUNGAN DEBU BATU BARA vs SURFACE

  10. GRAFIK HUBUNGAN MOISTURE vs S/N RASIO

  11. GRAFIK HUBUNGAN MOISTURE vs S/N RASIO

  12. GRAFIK HUBUNGAN DEBU BATU BARA vs S/N RASIO

  13. HASIL • Dari percobaan tersebut ditemukan bahwa kombinasi optimal parameter proses pengecoran Green sand untuk menyelesaikan permukaan terbaik yaitu tanah liat bentonit 6% (Level-2), tingkat kelembaban 4% (Level-2) dan debu batubara 1% (Level-1).

  14. HASIL • Rata-rata sampel didapatkan 5.018 micron, seperti gambar di bawah ini, yaitu reduksi kekasaran permukaan hingga 11.5%.

More Related