1 / 12

Penginjilan dan Kesaksian sebagai Pola Hidup

Penginjilan dan Kesaksian sebagai Pola Hidup. Pelajaran 4 untuk April 28, 2012. Penginjilan dan Kesaksiaan Berhubungan dengan :. POLA HIDUP.

mikasi
Download Presentation

Penginjilan dan Kesaksian sebagai Pola Hidup

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Penginjilan dan Kesaksian sebagai Pola Hidup Pelajaran 4 untuk April 28, 2012

  2. Penginjilan dan KesaksiaanBerhubungandengan:

  3. POLAHIDUP “Pelajaranterbesar yang Kristusajarkanmelaluihidup dan teladanNyaadalahpersatuan dan kasih di antara yang bersaudara. Kasihiniadalah tanda pemuridan, mandatIlahiyang diembanorangKristenkepadadunia. "Dengandemikiansemuaorangakantahu, bahwakamuadalahmurid-murid-Ku, yaitujikalaukamusalingmengasihi." Cinta kepadaAllah dan manusiaharusmenjadiprinsipterpadudalamjiwa, karenatidakada cara lainbagiorangKristenuntukdapat "turut ambil bagiandalamkodratIlahi, lepasdarikecurangan yang ada di duniakarenanafsu.”” E.G.W. (Review and Herald, August 12 1884)

  4. POLAHIDUP “Kamuadalahsuratpujiankami yang tertulisdalamhatikami dan yang dikenal dan yang dapatdibacaolehsemuaorang.Karenatelahternyata, bahwakamuadalahsuratKristus, yang ditulisolehpelayanankami, ditulisbukandengan tinta, tetapidenganRohdariAllah yang hidup, bukan pada loh-lohbatu, melainkan pada loh-lohdaging, yaitu di dalamhatimanusia” (2 Corinthians 3:2-3) Orang-orang di sekitarkitamelihatperilakukita, perilakukitamempengaruhimereka, ituadalahkhotbahdiam dan sehari-hari. HubungankitadenganYesusditampilkan (bahkansengaja) dalamperilakukita dan dalam cara kitamemperlakukanoranglain.

  5. KASIHSAYANG “Juruselamat yang penuhbelaskasih, yangmenariksetiaphatikepada-Nyadengantersentuholehmerasakankelemahanmereka, masihmelihatsebuahkebutuhanterbesardaritubuh yang menderita. Diamelihatgejalapenyakit yang lebihdalam. Penderitaan yang kelihatanadalahhasildarihati yang sakit, dan penderitaanfisikbanyakorangdisarankankepadaJuruselamatperkara yang menghasilkanakibattersebut. Kesukaran-jiwainilah yang memimpinTabibAgunguntukdatangkebumisebagaiseorangpemulih. Jadi, iniharusadadalampekerjaankitasebagaianakTuhan yang harusdilakukanterhadappenderitaankemanusiaan. Sementara melayanikebutuhanfisikmereka yang membutuhkanpertolongankita, kitaharusmenunjukkankepadamerekabahwahatimerekaharusdibersihkandarikekotoran.” E.G.W. (Signs of the Times, August 25 1898)

  6. KASIHSAYANG “Melihatorangbanyakitu, tergeraklahhatiYesusolehbelaskasihankepadamereka, karenamerekalelah dan terlantarsepertidomba yang tidakbergembala” (Matius 9:36) Menjadipenuhkasihberartiuntukmemahamibahwaorang di sekitarkitamembutuhkanJuruselamat di luarkekhawatiranmereka dan penderitaan, sehinggamerekatidakbinasaselamanya. “Maka kata-Nyakepadamurid-murid-Nya: "Tuaianmemangbanyak, tetapipekerjasedikit.Karenaitumintalahkepadatuan yang empunyatuaian, supayaIamengirimkanpekerja-pekerjauntuktuaianitu.”” (Matius 9:37-38) Menjadipekerjabukanlah tugas dariorangtertentu, melainkankitasemua.

  7. EMPATI “Demikianlahrasul [Paulus] memilikivariasidalam cara kerjanya, membentukpekabarannyasesuaikeadaan di mana diaditempatkan. Setelahbekerjadengansabardiaberhasil pada sebuahtingkatan besar, namunadabanyak yang tidakpercaya. Pada hariiniadabeberapa yang tidakakanpercayadenganmetodepenyajiankebenaran; dan pekerjaAllahharuslahmempelajaridenganseksamametodeterbaik, sehinggaiadapattidakmembangkitkanprasangkaataumenyerang” E.G.W. (Gospel Workers, section 4, “Tactfulness”, pg. 118)

  8. EMPATI Empatiadalahkemampuanuntukmenempatkandiri pada posisioranglain. Iniadalahberpikirsepertiyand cara diaberpikir dan merasasepertidiapikirkan. Iniadalahuntukmenyadarikebutuhanoranglainsepertimerekamerasamereka, tidaksepertikitaberpikirmerekamembutuhkannya. Yesus dan Paulusadalahcontoh yang baikdariempati. “DemikianlahbagiorangYahudiakumenjadisepertiorangYahudi, supayaakumemenangkanorang-orangYahudi. Bagiorang-orang yang hidup di bawahhukumTauratakumenjadisepertiorang yang hidup di bawahhukumTaurat, sekalipunakusendiritidakhidup di bawahhukumTaurat, supayaakudapatmemenangkanmereka yang hidup di bawahhukumTaurat. Bagiorang-orang yang tidakhidup di bawahhukumTauratakumenjadisepertiorang yang tidakhidup di bawahhukumTaurat, sekalipunakutidakhidup di luarhukumAllah, karenaakuhidup di bawahhukumKristus, supayaakudapatmemenangkanmereka yang tidakhidup di bawahhukumTaurat.Bagiorang-orang yang lemahakumenjadisepertiorang yang lemah, supayaakudapatmenyelamatkanmereka yang lemah. Bagisemuaorangakutelahmenjadisegala-galanya, supayaakusedapatmungkinmemenangkanbeberapaorangdari antara mereka” (1 Korintus 9:20-22)

  9. EMPATI Mari kitalihatbagaimanaYesusselalubertindakberdasarkanorangIahadapi. Yesusmemiliki cara yang ajaibuntukmenyampaikankebenaran-kebenaranrohanisebabDiamengenalimasalahkehidupankehidupansehari-hari , dan merekayanmendengarkan-Nyabelajartentang air hidup dan pentingnyamenabirbenihInjil. Bahkanbanyakdari antara merekamenjadipenjalamanusia.

  10. EMPATI Kitadapatmengajar dan berkhotbahsebanyak yang kitainginkan, tetapibilamanaoranglainmerasatidakdimengerti, tidakdikasihi, tidakditerima, makakesaksiaankitaakanmenghadapibanyakrintangan, meskipunkhotbahkitasangatbaikataupunpelajaran-pelajaran yang kitaberikansangatmasukakal dan benar. Halinimenuntunkitakepadaidekeramahtamahan yang sederhana. Keramahtamahaanmencakuppenerimaan, sambutan yang hangat, keterbukaan, perhatiaan, kemurahanhati, kebaikan dan persahabatan. Allahmenginginkansupayauma-Nyadapatmenggunakansemuakualitasinidalamberhubungansatudengan yang lainmaupun pada saatberhubungandenganorang-orangyengsedangmerekajangkauuntukTuhan.

  11. SAHABAT DAN KERABAT “BukankehendakAllahbahwakitaharusmengasingkandiridaridunia. Tapi sementara di duniakitaharusmenguduskandirikitakepadaAllah. Kitatidakseharusnyameniru sama sepertidunia. Kitaberada di duniasebagaipengaruh yang memperbaiki, sebagaigaram yang mempertahankanrasanya. Di antara generasi yang tidaksuci, tidakmurni, penyembahberhala, kitaharushidupmurni dan suci, menunjukkanbahwakasihkaruniaKristusmemilikikekuatanuntukmemulihkan di dalammanusiarupailahi. Kitaharusmenggunakanpengaruhmenyelamatkan atas dunia.” E.G.W. (Counsels on Health, section 13, “Counsel to physicians and nurses”, pg. 593)

  12. SAHABAT DAN KERABAT MungkinbeberapadariSahabat dan rekan-rekankitabelummengenalYesussebagaiJuruslamatPribadinya. Lebihmudahbagikitauntukmenjangkaumereka, jikakitamempunyaihubungan yang lebihdekatlagikepadamereka. ItulahsebabnyaYesusberkatakepadaorang yang bekasterkenakerasukanitu:"Pulanglahkerumahmu, kepadaorang-orangsekampungmu, dan beritahukanlahkepadamerekasegalasesuatu yang telahdiperbuatolehTuhanatasmu dan bagaimanaIatelahmengasihaniengkau!” (Markus, 5: 19) Di sisilain, kitaharusmenemukankeseimbangan yang tepat antara “masihadadidunia” dan “tidakadalagi di dalamdunia” (Yohanes, 17: 11-19) Seberapajauhkitabertekaduntuk teman dan kerabattanpamengorbankankeyakinankita? Sebuahdasar yang kuatdariprinsipkitapastiakanmembuatperbedaan.

More Related