1 / 12

ALUR BERPIKIR METODE ILMIAH

ALUR BERPIKIR METODE ILMIAH. Perkembangan Kebudayaan. Tahap Mistis - Sikap manusia yang merasa dirinya terkepung oleh kekuatan gaib sekitarnya Tahap Ontologis - Sikap manusia yang tidak lagi merasakan dirinya terkepung oleh kekuatan gaib

meryle
Download Presentation

ALUR BERPIKIR METODE ILMIAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ALUR BERPIKIRMETODE ILMIAH

  2. Perkembangan Kebudayaan • Tahap Mistis - Sikap manusia yang merasa dirinya terkepung oleh kekuatan gaib sekitarnya • Tahap Ontologis - Sikap manusia yang tidak lagi merasakan dirinya terkepung oleh kekuatan gaib - Bersikap mengambil jarak dengan objek disekitarnya - Ilmu mulai berkembang • Tahap Fungsional - Merasa terbebas dari kukungan kekuatan gaib - Mempunyai pengetahuan berdasarkan penelaahan terhadap objek yang ada disekitar kehidupannya - Mengfungsionalkan pengetahuan yang dimiliki bagi kepentingan dirinya

  3. Metode Ilmiah • Pendekatan Rasionalisme merupakan pendekatan yang menyusun pengetahuan secara konsisten dan kumulatif berdasarkan pengetahuan yang telah tersusun sebelumnya • Pendekatan Empirisme Merupakan pendekatan untuk memperoleh pengetahuan berdasarkan fakta “Pengetahuan yang rasional tetapi tidak didukung fakta bukan merupakan pengetahuan yang benar”

  4. Metode ilmiah : Menggabungkan antara pendekatan rasionalisme dan empirisme sehingga pengetahuan ilmiah/ilmu mempunyai dua kriteria utama : • Adanya konsistensi pengetahuan baru/berikutnya dengan pengetahuan-pengetahuan sebelumnya, sehingga secara kumulatif mengembangkan pengetahuan yang telah ada • Adanya kesesuaian antara pengetahuan yang dikembangkan dengan fakta/fenomena empiris

  5. Metode ilmiah • Merupakan langkah-langkah dalam memproses pengetahuan ilmiah melalui penggabungan cara berpikir rasional dan empiris dengan jalan membangun jembatan penghubung dalam bentuk pengajuan hipotesis • Cara kerja/prosedur untuk dapat memahami suatu objek/fenomena sesuai dengan syarat-syarat yang dituntut ilmu berdasarkan berpikir ilmiah Kegiatan Keilmuan Kebenaran Ilmiah Metode Ilmiah

  6. Metode Ilmiah pada hakekatnya merupakan langkah-langkah yang berporoskan troika, yaitu : • Penyusunan kerangka berpikir --- logika deduktif • Pengajuan hipotesis --- kesimpulan kerangka berpikir • Pengujian [verifikasi] hipotesis Metode ilmiah dikenal juga dengan proses : Logiko – Hipotetiko – Verifikatif atau Dedukto – Hipotetiko – Verifikatif

  7. Perumusan Masalah Khasanah Pengetahuan Ilmiah Penyusunan Kerangka Berpikir Deduksi Koherensi Perumusan Hipotesis Pragmatisme Korespondensi Induksi Pengujian Hipotesis Ditolak Diterima ALUR BERPIKIR METODE ILMIAH

  8. ALUR BERFIKIR METODE ILMIAH Alur berfikir yang tercakup dalam metode ilmiah dapat dijabarkan dalam beberapa langkah : • Perumusan Masalah --- merupakan pertanyaan mengenai objek empiris yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang terkait di dalamnya. • Penyusunan kerangka berfikir dalam pengajuan hipotesisi --- merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai faktor yang saling mengkait dan membentuk kontelasi ilmiah • Perumusan hipotesis --- merupakan jawaban sementara atau dugaan jawaban pertanyaan yang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan dari kerangka berfikir yang dikembangkan. • Pengujian hipotesis --- merupakan pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesisi yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak • Penarikan kesimpulan --- merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak

  9. Hipotesis Pengujian Hipotesis Penarikan Kesimpulan SIKLUS EMPIRIS METODE ILMIAHmerupakan umpan balik ilmu berupa produk kepada khazanah ilmu pengetahuan Khasanah Ilmu Pengetahuan Kerangka Pemikiran (Premis-Premis) • Korektif (Penenliti) • Ketersediaan premis terbatas • Peneliti tidak mengantisipasi • adanya variabel pengganggu Teori Baru Diterima Ditolak Proses berstruktur [fungsi setiap unsur terkait] -- Struktur Penelitian Ilmiah -- Struktur Penulisan Ilmiah

  10. BAHAN DISKUSI AKHIRMETODE ILMIAH • Telaah secara seksama oleh kelompok saudara artikel ilmiah yang saudara pilih. Berdasarkan artikel tersebut, identifikasilah hal-hal sebagai berikut : • Tulislah pada alur berpikir ilmiah yang ada pada lembar kerja: (a) identifikasi masalah, (b) kata kunci kerangka berpikir, (c) rumusan hipotesis, (d) sarana pengujian hipotesis, dan (e) kesimpulan. • (a) berapa jumlah seluruh literatur yang disitasi dalam artikel ilmiah tersebut, sedangkan (b) pada bagian hasil dan diskusi berapa jumlah literatur yang disitasi oleh penulis? Jawaban: (a) …………………………. (b) …………………………. 3. Menurut kelompok saudara, literatur mana yang paling tepat digunakan oleh penulis untuk membahas permasalahan dan hasil yang diperoleh? a) Tuliskan judul literatur dan nama penulisnya: b) Berikan alasan mengapa literatur tersebut sangat tepat digunakan untuk membahas permasalahan dan hasil yang diperoleh:

  11. Perumusan Masalah Khasanah Pengetahuan Ilmiah Penyusunan Kerangka Berpikir Deduksi Koherensi Perumusan Hipotesis Pragmatisme Korespondensi Induksi Pengujian Hipotesis Ditolak Diterima Judul Artikel: ……………………………………………………………………………………………………… LEMBAR KERJA Nama & Volume Jurnal: ………………………………………………………………………………………. Kesimpulan: ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

More Related