1 / 24

ASUHAN KEPERAWATAN BUMIL DENGAN HIPERTENSI

ASUHAN KEPERAWATAN BUMIL DENGAN HIPERTENSI. Oleh Agus Rachmadi. IBU HAMIL DENGAN HIPERTENSI. DESKRIPSI Merupakan hipertensi menahun yang sudah ada sebelum ibu hamil Disebabkan gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal

mauli
Download Presentation

ASUHAN KEPERAWATAN BUMIL DENGAN HIPERTENSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ASUHAN KEPERAWATAN BUMIL DENGAN HIPERTENSI Oleh AgusRachmadi Agus Rachmadi ; Asuhan keperawatan bumil dengan hipertensi

  2. IBU HAMIL DENGAN HIPERTENSI DESKRIPSI • Merupakan hipertensi menahun yang sudah ada sebelum ibu hamil • Disebabkan gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal • Hipertensi dapat diperberat dengan kondisi hamil  proteinuria dan edema ; disebut sbg pre-eklamsi tidak murni (superimposed pre-eclampsia) Agus Rachmadi ; Asuhan keperawatan bumil dengan hipertensi

  3. FISIOLOGI SELAMA KEHAMILAN Bumil dengan hipertensi (lanjutan) • Keperluanjanin yang sedangtumbuhakanoksigen san zat-zatmakananbertambahdalamberlangsungnyakehamilan, yang harusdipenuhimelaluidarahibu. • Untukitubanyaknyadarah yang beredarbertambah, sehinggajantungharusbekerjalebihkeras. • Olehkarenaudidalamkehamilanselaluterjadiperubahan-perubahanpada system kardiovaskular yang biasanyamasihdalambatas-batasfisiologis, disebabkan ; • Hipervolemia : dimulaisejakkehamilan 28 minggudanmencapaipuncakpada 28-32 minggu, lalumenetap. • Uterus gravidus yang makin lama makinbesarmendorongdiafragmakeatas, kekiri, dankedepansehinggapembuluh-pembuluhdarahbesardekatjantungmengalamilekukandanputaran. • Dalamkehamilan ; denyutjtg ↑ & nadi, voldarah ↑, pukulanjtg ↑ Agus Rachmadi ; Kehamilan dg penyakit jantung

  4. PATOFISIOLOGI Bumil dengan hipertensi (lanjutan) Sims membagihipertensi ; I. Penyakithipertensi • Hipertensiesensial ; ringan, sedang, beratdanganas • Penyakitpembuluhdarahginjal • Kaortasi aorta • Aldosteronismus primer • Feokromositoma II. Penyakitginjaldansalurankencing • Glomerulonefritis • Pielonefritis • Lupus eritematosus • Skleroderma dg kelainanginjal • Periarteritisnodusa dg kelainanginjal • Gagalginjalmendadak • Penyakitpolikistik • Nefrofatiadiabetik Agus Rachmadi ; Asuhan keperawatan bumil dengan hipertensi

  5. Bumil dengan hipertensi (lanjutan) HIPERTENSI ESENSIAL • Bumil dg hipertensiesensialbiasanyamenunjukangejalahipertensitanpagejalalainnya • Meningkatnyatekdarahkrnmeningkatnyahambatandlmpembuluhdarahperifer, terutamavasokontriksi • Kehamilan dg hipertensiesensial berlangsung normal sampaicukup-bulan • 1/3 TD ↑setelahkehamilan 30 mg tanpagejala lain • 20 % ↑ mencolokdisertaigejalapreeklampsi • Seringdijumpaipadamultiparadenganusialanjut Agus Rachmadi ; Asuhan keperawatan bumil dengan hipertensi

  6. Bumil dengan hipertensi (lanjutan) PENYAKIT GINJAL • Biasanyaberupaglomerulonefritis, pielonefritiskronis, pyktginjalpolikistik • Hipertensi dg fungsiginjaltdkterganggu prognosis ibudananakbaik • TD yang tinggidisertai dg albuminuriaygberat kegugurandankematianjanin • Pnyktginjaldlmkehamilansama dg diluarkehamilan; bykistirahat, diitrendahgaram, obta-obathipotensi Agus Rachmadi ; Asuhan keperawatan bumil dengan hipertensi

  7. HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN DESKRIPSI • Hingga saat ini hipertensi dalam kehamilan masih merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada ibu dan janinnva. • Hipertensi dalam kehamilan berarti tekanan darah meninggi saat hamil. • Keadaan ini biasanya mulai pada trimester ketiga, atau tiga bulan terakhir kehamilan. Kadang-kadang timbul lebih awal, tetapi hal ini jarang terjadi. • Terminologi yang dapat dipakai adalah : • Hipertensi dalam kehamilan, atau • Preeklampsia-eklampsia Agus Rachmadi ; Kehamilan dg penyakit jantung

  8. Hipertensi dalam kehamilan (lanjutan) • Klasifikasi yang dipakai di Indonesia berdasarkan Report of the National High Blood Pressure Edukation Program Working Group on High Blood Pressure in Pregnancy tahun 2001 ialah : 1        Hipertensi kronik • Hipertensi kronik adalah hipertensi yang timbul sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang pertama kali didiagnosis setelah umur kehamilan 20 minggu dan hipertensi menetap sampai 12 minggu pascapersalinan. 2        Preeklampsia • Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan proteinuria. 3        Eklampsia • Eklampsia adalah apabila ditemukan kejang-kejang pada penderita preeklampsia, yang juga dapat disertai koma Agus Rachmadi ; Kehamilan dg penyakit jantung

  9. Hipertensi dalam kehamilan (lanjutan)  4. Hipertensi kronik dengan superimposed preeklampsia • Hipertensi kronik dengan superimposed preeklampsia adalah hipertensi kronik disertai tanda-tanda preeklampsia atau hipertensi kronik disertai proteinuria. 5        Hipertensi gestasional • Hipertensi gestasional adalah hipetensi yang timbul pada kehamilan tanpa disertai proteinuria dan hipertensi menghilang setelah 3 bulan pascapersalinan atau kehamilan dengan tanda-tanda preeklampsia tetapi tanpa proteinuria. Agus Rachmadi ; Kehamilan dg penyakit jantung

  10. Hipertensi dalam kehamilan (lanjutan) FAKTOR RESIKO • Primigravida • Hiperplasentosis, misalnya : mola hidatidosa, kehamilan multiple, diabetes mellitus, hisdrops fetalis, bayi besar • Umur yang ekstrim • Riwayat keluarga pernah preeklampsia/eklampsia • Penyakitpenyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil • Obesitas Agus Rachmadi ; Kehamilan dg penyakit jantung

  11. PATOFISIOLOGI Hipertensi dalam kehamilan (lanjutan) TEORI KELAINAN VASKULARISASI PLASENTA • Pada hipertensi dalam kehamilan tidak terjadi invasi sel-sel trofoblas pada sel-sel trofoblas pada lapisan otot arteri spiralis dan jaringan matriks sekitarnya. Lapisan otot arteri spiralis menjadi tetap kaku dan keras sehingga lumen arteri spiralis tidak memungkinkan mengalami distensi dan vasodilatasi. Akibatnya, arteri spiralis relative mengalami vasokontriksi, dan terjadi kegagalan “remodeling arteri spiralis”, sehingga aliran darah uteroplasenta menurun, dan terjadilah hipoksia dan iskemia plasenta. Agus Rachmadi ; Kehamilan dg penyakit jantung

  12. Hipertensi dalam kehamilan (lanjutan) TEORI ISKEMIA PLASENTA, RADIKAL BEBAS, DAN DISFUNGSI ENDOTEL • Iskemia plasenta dan pembentukan oksidan/radikal bebas • Plasenta yang mengalami iskemia dan hipoksia akan menghasilkan oksidan  salah satu oksidan yang dihasilkan plasenta iskemia adalah radikal hidroksil yang sangat toksis • Radikal hidroksil akan merusak membrane sel, yang mengandung banyak asam lemak tidak jenuh menjadi peroksida lemak. Peroksida lemak selain akan merusak membrane sel, juga akan merusak nucleus, dan protein sel endotel    Peroksida lemak sebagai oksidan pada hipertensi dalam kehamilan • Akibat sel endotel terpapar terhadap peroksida lemak, maka terjadi kerusakan sel endotel AgusRachmadi ; Kehamilan dg penyakitjantung

  13. Hipertensi dalam kehamilan (lanjutan) TEORI INTOLERANSI IMUNOLOGIK ANTARA IBU DAN JANIN • Pada  plasenta hipertensi dalam kehamilan, terjadi penurunan ekspresi HLA-G. • Berkurangnya HLA-G di desidua daerah plasenta, menghambat invasi trofoblas ke dalam desidua. • Invasi trofoblas sangat penting agar jaringan desidua menjadi lunak, dan gembur sehingga memudahkan terjadinaya reaksi inflamasi. Agus Rachmadi ; Kehamilan dg penyakit jantung

  14. Hipertensi dalam kehamilan (lanjutan) TEORI ADAPTASI KARDIOVASKULAR • Pada hipertensi dalam kehamilan kehilangan daya refrakter terhadap bahan vasokonstriktor, dan ternyata terjadi peningkatan kepekaan terhadap bahan-bahan vasopresor. • Daya refrakter pembuluh darah terhadap bahan vasopresor hilang sehinggapembuluh darah menjadi sangat peka terhadap bahan-bahan vasopresor pada hipert ensi dalam kehamilan sudah terjadi pada trimester I (pertama). • Peningkatan kepekaan pada kehamilan  yang akan menjadi hipertensi dalam kehamilan, sudah dapat ditemukan pada kehamilan dua puluh minggu Agus Rachmadi ; Kehamilan dg penyakit jantung

  15. Hipertensi dalam kehamilan (lanjutan) TEORI INFLAMASI • lepasnya debris trofoblas di dalam sirkulasi darah merupakan rangsangan utama terjadinya proses inflamasi. Pada kehamilan normal, jumlah debris trofoblas masih dalam batas wajar, sehingga reaksi inflamasi juga msih dalam batas normal • Pada apoptosis pada preeklampsia, terjadi peningkatan stresoksidatif, sehingga produksi debris apoptosis dan nekrotik trofoblas juga meningkat .Makin banyak sel trofoblas plasenta, misalnya pada plasenta besar, pada hamil ganda, maka reaksi stress oksidatif kan sangat meningkat, sehingga jumlah sisa debris trofobls juga makin meningkat keadaan ini menimbulkan beban reaksi inflamasi dalam darah ibu menjadi juh lebih besar, dibanding reaksi inflamasi pada kehamilan normal. • Respons inflamasi ini akan mengaktifasi sel endotel, dan sel-sel makrofag/granulosit, yang lebih besar pula, sehingga terjadi reaksi sistemik inflamasi yang menimbulkan gejala-gejala pada preeklampsia pada ibu AgusRachmadi ; Kehamilan dg penyakitjantung

  16. Hipertensi dalam kehamilan (lanjutan) TEORI DEFISIENSI GIZI • Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kekurangan defisiensi gizi berperan dalam terjadinya hipertensi dalam kehamilan. Penelitian yang pernah dilakukan di inggris ialah kesulitan mendapat gizi yang cukup pd bumil menimbulkan kenaikan insiden hipertensi dalam kehamilan. • Penelitian terakhir membuktikan bahwa konsumsi minyak ikan, termaksud minyak hati halibut dapat mengurangi risiko preeclampsia. Agus Rachmadi ; Kehamilan dg penyakit jantung

  17. PENANGANAN • Bumil dg hipertensiesensialtdkberat & tanpapenyulit kehamilandptditeruskan dg ANC biasa • Diitrendahgaram • Perhatiankhusus ; • istirahat ; malam 8 – 10 jam dansiang 2 jam seharidanpekerjaan RT dikurangi • pertumbuhanjanin ; EKG fetal, sefalometri, penentuankdrestroldlmkencing, amnioskopi, pH darahjanin, DJJ • Obatpenenang • Obathipotensif ; bila TD mencapai 160/100 ataulebih • Pencegahankenaikanbadanberlebih • Pengakhirankehamilanbilatjd superimposed pre-eclampsia,hipertensiganas TD 200/120 atau > dlmhamilmuda Agus Rachmadi ; Asuhan keperawatan bumil dengan hipertensi

  18. PEMERIKSAAN • Pemeriksaan fisik ; • Ibu ; TD, BB, keluhan-2 • Janin ; DJJ, gerakan janin • Pemeriksaan penunjang • Lab ; albumin, estrol, pH darah • FX ; EKG, USG Agus Rachmadi ; Asuhan keperawatan bumil dengan hipertensi

  19. ASUHAN KEPERAWATAN PENGKAJIAN • Pengkajiankehamilan ; ibudanjanin • Pengkajianhipertensi ; komplikasi pd ibudanjanin • AKTIVITAS • SIRKULASI • ELIMINASI • CAIRAN • KENYAMANAN/NYERI • PERNAPASAN • KEAMANAN • PENYULUHAN/PEMBELAJARAN Agus Rachmadi ; Asuhan keperawatan bumil dengan hipertensi

  20. Asuhan keperawatan (lanjutan) DIAGNOSA & INTERVENSI KEPERAWATAN Tujuan :Nyeri atau sakit kepala hilang atau berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam • Kriteria hasil :Pasien mengungkapkan tidak adanya sakit kepalaPasien tampak nyamanTTV dalam batas normal Nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral Agus Rachmadi ; Asuhan keperawatan bumil dengan hipertensi

  21. Asuhan keperawatan (lanjutan) Intervensi : • Mandiri • Pertahankantirah baring, lingkungan yang tenang, sedikitpenerangan • Minimalkangangguanlingkungandanrangsangan • Bantu pasiendalamambulasisesuaikebutuhan • Hindarimerokokataumenggunkanpenggunaannikotin • Beritindakannonfarmakologiuntukmenghilangkansakitkepalasepertikompresdinginpadadahi, pijatpunggungdanleher, posisinyaman, tehnikrelaksasi, bimbinganimajinasidandistraksi • Hilangkan / minimalkanvasokonstriksi yang dapatmeningkatkansakitkepalamisalnyamengejansaat BAB, batukpanjang, membungkuk • KolaborasiKolaborasipemberianobatsesuaiindikasi : analgesik, antihiperensi Agus Rachmadi ; Asuhan keperawatan bumil dengan hipertensi

  22. Asuhankeperawatan (lanjutan) • Resiko trauma maternal : perubahanperfusijaringanserebral, ginjal, jantungberhubungandenganadanyatahananpembuluhdarahTujuan :Tidakterjadiperubahanperfusijaringan : serebral, ginjal, jantungsetelahdilakukantindakankeperawatanselama 2 x 24 jam • Kriteriahasil : • Pasienmendemonstrasikanperfusijaringan yang membaiksepertiditunjukkandengan : TD dalambatas yang dapatditerima, tidakadakeluhansakitkepala, pusing, nilai-nilailaboratoriumdalambatas normal. • Haluaranurin 30 ml/ menit • Tanda-tanda vital stabil • Intervensi : • Pertahankantirah baring, tinggikankepalatempattidur • Kajitekanandarahsaatmasukpadakedualengan; tidur, dudukdenganpemantautekananarterijikatersedia • Observasitanda-tandaterjadieklampsia • Ambulasisesuaikemampuan; hindarikelelahan • Amati adanyahipotensimendadak • Ukurmasukandanpengeluarandanpertahankankenaikan BB normal • Kolaborasi : • Pertahankancairandanobat-obatansesuai program • Diitrendahgaram • Pantauelektrolit, BUN, kreatininsesuai program Agus Rachmadi ; Asuhan keperawatan bumil dengan hipertensi

  23. Asuhan keperawatan (lanjutan) • Tujuan ; tidak terjadi komplikasi pada janin • Intervensi ; • Observasi keadaan janin ; DJJ, pergerakan, pertumbuhan • Kolaborasi ; EKG fetal, sefalometri, penentuan kdr estrol dlm kencing, amnioskopi, pH darah janin Resikotinggicederajanin b/d gangguanperfusi, patofisiologi Agus Rachmadi ; Asuhan keperawatan bumil dengan hipertensi

  24. Terimakasih Agus Rachmadi ; Asuhan keperawatan bumil dengan hipertensi

More Related