1 / 212

MANAJEMEN UNSUR HARA PUPUK BAGI TANAH-TANAMAN

MANAJEMEN UNSUR HARA PUPUK BAGI TANAH-TANAMAN. Bahan kajian pada MK Manajemen Kesuburan Tanah Diabstraksikan oleh : Smno.jursntnhfpub.Okt2012. Apakah Manajemen Kesuburan Tanah ?. Soil fertility management in organic farming is a long term strategy aimed at :

mandel
Download Presentation

MANAJEMEN UNSUR HARA PUPUK BAGI TANAH-TANAMAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MANAJEMEN UNSUR HARA PUPUK BAGI TANAH-TANAMAN Bahankajianpada MK ManajemenKesuburan Tanah Diabstraksikanoleh: Smno.jursntnhfpub.Okt2012

  2. Apakah Manajemen Kesuburan Tanah ? • Soil fertility management in organic farming is a long term strategy aimed at : • reducing the loss of nutrients and • building soil fertility through the continuous nourishment of the soil. • The aim is to minimise the need to bring in external inputs from outside the farm.

  3. TANAH SEHAT (Source: Phil Monday. Organic Co=on Grower Guide. Kasisi Agricultural Training Centre. Dec. 2007.) Tanah yang sehat mempunyai mkemampuan menyeimbangkan suplai hara (dan dapat memperbaiki penyediaan air); sehingga mampu menumbuhkan tanaman yang sehat , tidak peka dan lebih tahan gangguan hama-penyakit.

  4. Mengapa BOT sangat penting ? Menggemburkan tanah, struktur tanah gembur Aerasi baik, Infiltrasi air hujan dan air irigasi lancar Bahan organik berfungsi sebagai perekat; mengikat bersama partikel-partikel tanah Sebagian bahan organik berfungsi sepagai sponge-sponge halus BOT menyediakan lingkungan yang cocok bagi organisme tanah Banyak organisme tanah , seperti cacing tanah, mendapat makanan bahan organik

  5. Unsur Hara Tanaman = Nutrients • Unsur Hara Esensial • necessary • replaceable • direct • Dua kelompok: • macronutrient • micronutrient Ada Unsur Hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar (unsur Makro,yaitu N,P,K,Ca,S dan Mg) dan (Unsur Mikro,yaitu; Fe,Cu,Zn,Mn,B,Na,Cl) yang masing-masing mempunyai peranan sendiri-sendiri.

  6. Unsur Hara Makro = Macronutrients 1.  Nitrogen (N) Nitrogen memiliki peran utama bagi tanaman ialah untuk merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan, terutama batang, cabang, dan daun.   Nitrogen juga berperan penting dalam hal pembentukan hijau daun, yang berperan penting  dalam proses fotosintesis.   Nitrogen dapat membentuk protein, lemak, dan berbagai persenyawaan organik yang lain. 2.  Posfor (P) Posfor berguna untuk merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih dan tanaman muda.   Posfor digunakan sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein, membantu asimilasi dan pernapasan sekaligus mempercepat pembungaan, pemasakan biji, dan buah. 3.  Kalium (K) Kalium membantu pembentukan protein dan karbohidrat, memperkuat tubuh tanaman, sehingga daun, bunga, dan buah tidak mudah gugur.   Kalium berperan sebagai sumber kekuatan dalam menghadapi kekeringan dan penyakit yang menyerang. • C, H, O • N • S • P • K • Mg

  7. Unsur Hara Mikro = Micronutrients Besi (Fe) Besi (Fe) merupakan unsure mikro yang diserap dalam bentuk ion feri (Fe3+) ataupun fero (Fe2+). Fe dapat diserap dalam bentuk khelat (ikatan logam dengan bahan organik). Mineral Fe antara lain olivin (Mg, Fe)2SiO, pirit, siderit (FeCO3), gutit (FeOOH), magnetit (Fe3O4), hematit (Fe2O3) dan ilmenit (FeTiO3) Besi dapat juga diserap dalam bentuk khelat, sehingga pupuk Fe dibuat dalam bentuk khelat. Khelat Fe yang biasa digunakan adalah Fe-EDTA, Fe-DTPA dan khelat yang lain. Fe dalam tanaman sekitar 80% yang terdapat dalam kloroplas atau sitoplasma. Penyerapan Fe lewat daundianggap lebih cepat dibandingkan dengan penyerapan lewat akar, terutama pada tanaman yang mengalami defisiensi Fe. Dengan demikian pemupukan lewat daun sering diduga lebih ekonomis dan efisien. Fungsi Fe antara lain sebagai penyusun klorofil, protein, enzim, dan berperanan dalam perkembangan kloroplas. Sitokrom merupakan enzim yang mengandung Fe porfirin. • Fe • B • Mn • Zn • Cu

  8. KESUBURAN TANAH & PENGELOLAANNYA • composed of living and non-living components • Sumber unsur hara tanaman • Pemupukan = fertilization • N-P-K numbering by weight • Liming = Pengapuran

  9. Mangaan (Mn) Mangaan diserap dalam bentuk ion Mn++. Seperti hara mikro lainnya, Mn dianggap dapat diserap dalam bentuk kompleks khelat dan pemupukan Mn sering disemprotkan lewat daun. Mn dalam tanaman tidak dapat bergerak atau beralih tempat dari logam yang satu ke organ lain yang membutuhkan. Mangaan terdapat dalam tanah berbentuk senyawa oksida, karbonat dan silikat dengan nama pyrolusit (MnO2), manganit (MnO(OH)), rhodochrosit (MnCO3) dan rhodoinit (MnSiO3). Mn umumnya terdapat dalam batuan primer, terutama dalam bahan ferro magnesium. Mn dilepaskan dari batuan karena proses pelapukan batuan. Hasil pelapukan batuan adalah mineral sekunder terutama pyrolusit (MnO2) dan manganit (MnO(OH)). Kadar Mn dalam tanah berkisar antara 300 smpai 2000 ppm. Bentuk Mn dapat berupa kation Mn++ atau mangan oksida, baik bervalensi dua maupun valensi empat. Penggenangan dan pengeringan yang berarti reduksi dan oksidasi pada tanah berpengaruh terhadap valensi Mn.Mn merupakan penyusun ribosom dan juga mengaktifkan polimerase, sintesis protein, karbohidrat. Berperan sebagai activator bagi sejumlah enzim utama dalam siklus krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam kloroplas,ada indikasi  dibutuhkan dalam sintesis klorofil. Defisiensi unsure Mn antara lain : pada tanamanberdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua, pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah dan pangkal daun muda, split seed pada tanaman lupin.

  10. Nutrients and their role Unsur Hara Esensial =Essential Plant Nutrients Nutrients are essential for growth and development of all plants. Nutrients are derived by plants from the surrounding air, water and soil. Unsurharamakro • Required in relatively large amounts. Unsurharamikro • Required in small amounts. • Minor or trace elements. Diunduh dari: http://www.sunkarresources.com/en/pages/nutrients_and_their__role….. 25/9/2012

  11. Macronutrients= Unsur Hara Makro Plant nutrients are chemical elements, or simple compounds formed from them, needed by plants. The most common elements in plants are carbon, hydrogen, and oxygen, obtained from air and water. All other nutrients are available in soil. Ada tiga kategori: • Non-Mineral Elements • Unsur Hara Primer • Unsur Hara Sekunder Diunduh dari: http://agrienvarchive.ca/gp/bmp/nutrbmp.html….. 25/9/2012

  12. Non-Mineral Elements (C) Carbon; (H) Hydrogen; (O) Oxygen Diunduh dari: http://harvestgrow.com/feedtheplant.html ….. 25/9/2012

  13. UNSUR HARA MAKRO PRIMER • (N) Nitrogen • (P) Phosphorus • (K) Potassium Diunduh dari: http://harvestgrow.com/feedtheplant.html ….. 25/9/2012

  14. Secondary Nutrients • (Ca) Calcium • (Mg) Magnesium • (S) Sulfur Diunduh dari: http://www.greentechsportsturf.co.uk/floratine/soil-defense-mag/ ….. 25/9/2012

  15. (Fe) Iron (Cu) Copper (Zn) Zinc (B) Boron (Mo) Molybdenum (Mn) Manganese (Cl) Chlorine UNSUR HARA MIKRO = Micronutrients Diunduh dari: http://www.dyna-gro.com/cpn.htm….. 25/9/2012

  16. Fungsi & Gejala Defisiensi Hara Nitrogen ( N ) -Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan-Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri-Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman-Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun -Tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya : pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati

  17. FUNGSI NITROGEN • Function • Promotes growth of leaves and stems. • Gives dark green color and improves quality of foliage. • Necessary to develop cell proteins and chlorophyll.

  18. Gejala Defisiensi Nitrogen • Sick, yellow-green color. • Short stems, small leaves, pale colored leaves and flowers. • Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil.

  19. Fungsi Phosphorus • Functions • Stimulates early formation & growth of plants. • Provides for fast & vigorous growth and speeds maturity. • Stimulates flowering & seed development. • Necessary for the enzyme action of many plant processes.

  20. Phosphorus Gejala defisiensi P: • Pertumbuhan tanaman berkurang. • Kemasakan tanaman lebih lambat. • Daun-daun tua warnanya menjadi keunguan.

  21. Kalium • Fungsi K: • Digunakan untuk pembentukan karbohidrat dan protein. • Pembentukan dan pengangkutan pati, gula dan minyak. • Peningkatan ketahanan thd penyakit, vigor, dan hardiness.

  22. Kalium Gejala defisiensi K: • Daun-daun keriting, berbeca-becak. • Bagian tepi dan ujung daun seperti terbakar dan mati.

  23. Calcium Fungsi Kalsium (CaO) Mengoreksi keasaman tanah agar sesuai dengan pH yang diperlukan tanaman, kolam dan tambak. Menetralisir zat - zat toksik bagi tanah, tanaman, kolam dan tambak bilamana zat tersebut berlebihan seperti zat Al (alumunium), Fe (zat besi), Cu (Tembaga) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyerapan zat - zat hara yang sudah ada dalam tanah baik yang berasal dari bahan organik maupun pemberian pupuk lainnya seperti Urea, TSP dan KCl Menjaga tingkat ketersediaan unsur hara mikro sesuai kebutuhan tanaman. Artinya dengan Kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO) yang cukup unsur mikropun memadai Memperbaiki porositas tanah, struktur serta aerasi tanah sekaligus bermanfaat bagi mikrobiologi dan kimiawi tanah sehingga tanah menjadi gembur, sirkulasi udara dalam tanah lancar dan menjadikan akar semai bebas bergerak menghisap unsur hara dari tanah Aktifator berbagai jenis enzim tanaman, merangsang pembentukan senyawa lemak dan minyak, serta karbohidrat Membantu translokasi pati dan distribusi phospor didalam tubuh tanaman Unsur pembentuk warna daun (Klorofil), sehingga tercipta hijau daun yang sempurna Kalsium dan magnesium yang diberikan pada tambak / kolam ikan adalah salah satu cara konvensional mempertinggi produktifitas kolam / tambak serta sebagai cara sanitasi untuk membersihkan kolam / tambak dari hama dan penyakit • Fungsi Ca: • Memperbaiki vigor tanaman. • Mempengaruhi penyerapan dan sintesis hara lainnya. • Bagian penting dari dinding sel.

  24. Calcium Gejala defisiensi Ca • Daun-daun muda ukurannya kecil-kecil dan daun-daun tua berkerut. • Ujung-ujung batang mati.

  25. Magnesium Fungsi Mg: • Mempengaruhi penyerapan unsur hara lainnya. • Membantu mmebuat lemak-lemak. • Membantu translokasi P dan lemak. Fungsi Magnesium (MgO) : Mengoreksi keasaman tanah agar sesuai dengan pH yang diperlukan tanaman, kolam dan tambak Menetralisir kejenuhan zat - zat yang meracuni tanah, tanaman, kolam dan tambak bilamana zat tersebut berlebihan seperti zat Al (alumunium), Fe (zat besi), Cu (Tembaga) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyerapan zat - zat hara yang sudah ada dalam tanah baik yang berasal dari bahan organik maupun pemberian pupuk lainnya seperti Urea, TSP dan KCl Aktifator berbagai jenis enzim tanaman, merangsang pembentukan senyawa lemak dan minyak, serta karbohidrat Membantu translokasi pati dan distribusi phospor didalam tubuh tanaman Unsur pembentuk warna daun (Klorofil), sehingga tercipta hijau daun yang sempurna Kalsium dan magnesium yang diberikan pada tambak / kolam ikan adalah salah satu cara konvensional mempertinggi produktifitas kolam / tambak serta sebagai cara sanitasi untuk membersihkan kolam / tambak dari hama dan penyakit

  26. Magnesium Gejala defisiensi Mg: • Khlorosis Interveinal. • (Yellowing of leaves between green veins) • Ujung-ujung daun keriting atau melengkung ke arah atas (mangkok). • Batang lemah dan silinderis.

  27. Sulfur The Importance of Sulfur in Potatoes • Fungsi S: • Memacu pertumbuhan akar dan vigor pertumbuhan vegetatif. • Esensial bagi pembentukan protein. Diunduh dari: textbookpotatoes.com….. 25/9/2012

  28. Sulfur (S) = Belerang • Deficiency Symptoms • Young leaves are light green with lighter color veins. • Yellow leaves and stunted growth.

  29. Iron = Besi = Fe Fungsi lain Fe ialah sebagai pelaksana pemindahan electron dalam proses metabolisme. Proses tersebut misalnya reduksi N2, reduktase solfat, reduktase nitrat.  Kekurangan Fe  menyebabakan terhambatnya pembentukan klorofil dan akhirnya juga penyusunan protein menjadi tidak sempurna Defisiensi Fe menyebabkan kenaikan kaadar asam amino pada daun dan penurunan jumlah ribosom secara drastic. Penurunan kadar pigmen dan protein dapat disebabkan oleh kekurangan Fe. Juga akan mengakibatkan pengurangan aktivitas semua enzim. • Fungsi Fe • Esential bagi produksi khlorofil. • Membantu membawa elkctron untuk mencampur oksigen dnegan unsur-unsur lainnya.

  30. Iron Gejala defisiensi Fe: • Pada daun-daun muda terjadi khlorosis di antara tulang-tulang daun, berbecak-becak. • Pertumbuhan tanamkan kerdil dan silinderis, daun-daun pendek-pendek.

  31. Copper = Tembaga = Cu Tembaga (Cu) diserap dalam bentuk ion Cu++ dan mungkin dapat diserap dalam bentuk senyaewa kompleks organik, misalnya Cu-EDTA (Cu-ethilen diamine tetra acetate acid) dan Cu-DTPA (Cu diethilen triamine penta acetate acid). Dalam getah tanaman bik dalam xylem maupun floem hampir semua Cu membentuk kompleks senyawa dengan asam amino. Cu dalam akar tanaman dan dalam xylem > 99% dalam bentuk kompleks.Dalam tanah, Cu berbentuk senyawa dengan S, O, CO3 dan SiO4 misalnya kalkosit (Cu2S), kovelit (CuS), kalkopirit (CuFeS2), borinit (Cu5FeS4), luvigit (Cu3AsS4), tetrahidrit [(Cu,Fe)12SO4S3)], kufirit (Cu2O), sinorit (CuO), malasit [Cu2(OH)2CO3], adirit [(Cu3(OH)2(CO3)], brosanit [Cu4(OH)6SO4].Kebanyakan Cu terdapat dalam kloroplas (>50%) dan diikat oleh plastosianin. Senyawa ini mempunyai berat molekul sekitar 10.000 dan masing-masing molekul mengandung satu atom Cu. Hara mikro Cu berpengaruh pafda klorofil, karotenoid, plastokuinon dan plastosianin.Fungsi dan peranan Cu antara lain : mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase, askorbit-oksidase, asam butirat-fenolase dan laktase. Berperan dalam metabolisme protein dan karbohidrat, berperan terhadap perkembangan tanaman generatif, berperan terhadap fiksasi N secara simbiotis dan penyusunan lignin.Adapun gejala defisiensi / kekurangan Cu antara lain : pembungaan dan pembuahan terganggu, warna daun muda kuning dan kerdil, daun-daun lemah, layu dan pucuk mongering serta batang dan tangkai daun lemah.

  32. Copper Gejala defisiensi Cu: • Daun-daun muda mengecil dan layu permanen. • Munculnya tunas-tunas ganda di ujung-ujung batang.

  33. Zinc = Seng = Zn Zn diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Zn++ dan dalam tanah alkalis mungkin diserap dalam bentuk monovalen Zn(OH)+. Di samping itu, Zn diserap dalm bentuk kompleks khelat, misalnya Zn-EDTA. Seperti unsure mikro lain, Zn dapat diserap lewat daun. Kadr Zn dalam tanah berkisar antara 16-300 ppm, sedangkan kadar Zn dalam tanaman berkisar antara 20-70 ppm. Mineral Zn yang ada dalam tanah antara lain sulfida (ZnS), spalerit [(ZnFe)S], smithzonte (ZnCO3), zinkit (ZnO), wellemit (ZnSiO3 dan ZnSiO4). Fungsi Zn antara lain : pengaktif enim anolase, aldolase, asam oksalat dekarboksilase, lesitimase,sistein desulfihidrase, histidin deaminase, super okside demutase (SOD), dehidrogenase, karbon anhidrase, proteinase dan peptidase. Juga berperan dalam biosintesis auxin, pemanjangan sel dan ruas batang.Ketersediaan Zn menurun dengan naiknya pH, pengapuran yang berlebihan sering menyebabkan ketersediaaan Zn menurun. Tanah yang mempunyai pH tinggi sering menunjukkan adanya gejala defisiensi Zn, terytama pada tanah berkapur.Adapun gejala defisiensi Zn antara lain : tanaman kerdil, ruas-ruas batang memendek, daun mengecil dan mengumpul (resetting) dan klorosis pada daun-daun muda dan intermedier serta adanya nekrosis.

  34. Zinc Gejala defisiensi Zn • Menghambat pertumbuhan bagian tanaman di antara ruas-ruas (rosetted) • Daun-daun baru menebal dan mengecil. • Becak-becak di antara tulang daun, tulang-daun kehilangan warna.

  35. Boron Boron dalam tanah terutama sebagai asam borat (H2BO3) dan kadarnya berkisar antara 7-80 ppm. Boron dalam tanah umumnya berupa ion borat hidrat B(OH)4-. Boron yang tersedia untuk tanaman hanya sekitar 5%dari kadar total boron dalam tanah. Boron ditransportasikan dari larutan tanah ke akar tanaman melalui proses aliran masa dan difusi. Selain itu, boron sering terdapat dalam bentuk senyawa organik. Boron juga banyak terjerap dalam kisi mineral lempung melalui proses substitusi isomorfik dengan Al3+ dan atau Si4+. Mineral dalam tanah yang mengandung boron antara lain turmalin (H2MgNaAl3(BO)2Si4O2)O20 yang mengandung 3%-4% boron. Mineral tersebut terbentuk dari batuan asam dan sedimen yang telah mengalami metomorfosis.Mineral lain yang mengandung boron adalah kernit (Na2B4O7.4H2O), kolamit (Ca2B6O11.5H2O), uleksit (NaCaB5O9.8H2O) dan aksinat. Boron diikat kuat oleh mineral tanah, terutama seskuioksida (Al2O3 + Fe2O3).Fungsi boron dalam tanaman antara lain berperanan dalam metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol dan auksin. Di samping itu boron juga berperan dalam pembelahan, pemanjangan dan diferensiasi sel, permeabilitas membran, dan perkecambahan serbuk sari. Gejal defisiensi hara mikro ini antara lain : pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar), mati pucuk (die back), mobilitas rendah, buah yang sedang berkembang sngat rentan, mudah terserang penyakit.

  36. Boron Gejala defisiensi B: • Ujung-ujung batang tebal dan pendek. • Daun-daun muda pada tunas-tunas ujung menjadi pucat pada bagian pangkal daun. • Daun-daun menjadi “twisted” dan mati.

  37. Manganese • Fungsi Mn • Metabolisme tanaman. Transformasi Nitrogen. Mangaan diserap dalam bentuk ion Mn++. Seperti hara mikro lainnya, Mn dianggap dapat diserap dalam bentuk kompleks khelat dan pemupukan Mn sering disemprotkan lewat daun. Mn dalam tanaman tidak dapat bergerak atau beralih tempat dari logam yang satu ke organ lain yang membutuhkan. Mangaan terdapat dalam tanah berbentuk senyawa oksida, karbonat dan silikat dengan nama pyrolusit (MnO2), manganit (MnO(OH)), rhodochrosit (MnCO3) dan rhodoinit (MnSiO3). Mn umumnya terdapat dalam batuan primer, terutama dalam bahan ferro magnesium. Mn dilepaskan dari batuan karena proses pelapukan batuan. Hasil pelapukan batuan adalah mineral sekunder terutama pyrolusit (MnO2) dan manganit (MnO(OH)). Kadar Mn dalam tanah berkisar antara 300 smpai 2000 ppm. Bentuk Mn dapat berupa kation Mn++ atau mangan oksida, baik bervalensi dua maupun valensi empat. Penggenangan dan pengeringan yang berarti reduksi dan oksidasi pada tanah berpengaruh terhadap valensi Mn.Mn merupakan penyusun ribosom dan juga mengaktifkan polimerase, sintesis protein, karbohidrat. Berperan sebagai activator bagi sejumlah enzim utama dalam siklus krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam kloroplas,ada indikasi  dibutuhkan dalam sintesis klorofil. Defisiensi unsure Mn antara lain : pada tanamanberdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua, pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah dan pangkal daun muda

  38. Manganese Gejala defisiensi Mn: • Khlorosis di antara tulang daun. • Daun-daun muda mati.

  39. Molybdenum Molibden diserap dalam bentuk ion MoO4-. Variasi antara titik kritik dengan toksis relatif besar. Bila tanaman terlalu tinggi, selain toksis bagi tanaman juga berbahaya bagi hewan yang memakannya. Hal ini agak berbeda dengan sifat hara mikro yang lain. Pada daun kapas, kadar Mo sering sekitar 1500 ppm. Umumnya tanah mineral cukup mengandung  Mo. Mineral lempung yang terdapat di dalam tanah antara lain molibderit (MoS), powellit (CaMo)3.8H2O. Molibdenum (Mo) dalam larutan sebagai kation ataupun anion. Pada tanah gambut atau tanah organik sering terlihat adanya gejala defisiensi Mo. Walaupun demikian dengan senyawa organik Mo membentuk senyawa khelat yang melindungi Mo dari pencucian air. Tanah yang disawahkan menyebabkan kenaikan ketersediaan Mo dalam tanah. Hal ini disebabkan karena dilepaskannya Mo dari ikatan Fe (III) oksida menjadi Fe (II) oksida hidrat.Fungsi Mo dalam tanaman adalah mengaktifkan enzim nitrogenase, nitrat reduktase dan xantine oksidase. Gejala yang timbul karena kekurangan Mo hampir menyerupai kekurangan N. Kekurangan Mo dapat menghambat pertumbuhan tanaman, daun menjadi pucat dan mati dan pembentukan bunga terlambat. Gejala defisiensi Mo dimulai dari daun tengah dan daun bawah. Daun menjadi kering kelayuan, tepi daun  menggulung dan daun umumnya sempit. Bila defisiensi berat, maka lamina hanya terbentuk sedikit sehingga kelihatan tulang-tulang daun lebih dominan.

  40. Molybdenum Gejala defisiensi Mo: • Pertumbuhan tanaman kerdil. • Daun-daun menguning, daun-daun menggulung ke arah atas, bagian tepi daun seperti terbakar.

  41. Chlorine • Fungsi: • Esensial begi beberapa proses tanaman. • Berfungsi dalam sistem ensim. Khlor merupakan unsure yang diserap dalam bentuk ion Cl- oleh akar tanaman dan dapat diserap pula berupa gas atau larutan oleh bagian atas tanaman, misalnya daun. Kadar Cl dalam tanaman sekitar 2000-20.000 ppm berat tanaman kering. Kadar Cl yang terbaik pada tanaman adalah antara 340-1200 ppm dan dianggap masih dalam kisaran hara mikro. Klor dalam tanah tidak diikat oleh mineral, sehingga sangat mobil dan mudah tercuci oleh air draiinase. Sumber Cl sering berasal dari air hujan, oleh karena itu, hara Cl kebanyakan bukan menimbulkan defisiensi, tetapi justru menimbulkan masalah keracunan tanaman. Klor berfungsi sebagai pemindah hara tanaman, meningkatkan osmose sel, mencegah kehilangan air yang tidak seimbang, memperbaiki penyerapan ion lain,untuk tanaman kelapa dan kelapa sawit dianggap hara makro yang penting. Juga berperan dalam fotosistem II dari proses fotosintesis, khususnya dalam evolusi oksigen.Gejala defisiensi khlor lain : pola percabangan akar abnormal, gejala wilting (daun lemah dan layu), warna keemasan (bronzing) pada daun, pada tanaman kol daun berbentuk mangkuk.

  42. CHLORINE TOXICITY Chlorine Gejala defisiensi Cl: • Biasanya gejala toksisitas khlor lebih banyak dibandingkan dnegan defisiensi khlor.

  43. PENYERAPAN HARA CO2, sumber karbon untuk fotosintesis, berdifusi ke dalam daun dari udara atmosfir melalui stomata Melalui stomata, daun-daun melakukan pertukaran H2O dan O2 dengan udara Akar mengambil O2 dan melepaskan CO2, Tanaman menggunakan O2 untuk respirasi , tetapi ia merupakan produsen neto oksigen Mineral Akar menyerap air dan unsur hara dari tanah Diunduh dari: http://bio1903.nicerweb.com/Locked/media/ch37/plant_nutrient.html…. 20/9/2012.

  44. PENYERAPAN HARA Perkembangan perakaran yang bagus sangat membantu tanaman untuk dapat menyerap hara secara lebih efektif. Diunduh dari: http://extension.psu.edu/cmeg/facts/agronomy-facts-51 …. 20/9/2012.

  45. PENYERAPAN HARA Irama pertumbuhan tanaman dna serapan hara N, P, dan K Pertumbuhan & Serapan Hara (% total) Hari setelah tumbuh Diunduh dari: http://soilcropandmore.info/crops/sorghum/sorghum.htm …. 20/9/2012.

  46. PENYERAPAN HARA Penyerapan Hara secara Aktif Movement of ions from the outer space of the cell to the inner space is generally against the concentration gradient and hence requires energy. This energy is obtained through metabolism either directly or indirectly. Various evidences indicate the active uptake of ions by carrier mechanism. Mekanisme Carrier In carrier mechanism, activated ions combine with carrier proteins and from ion carrier complex. This complex moves across the membrane and reaches the inner space by the expenditure of energy. Within the cytoplasm, the complex breaks to release the ions. Karier ke luar dari sitoplasma dan siap mengikat ion lainnya dari kompleks ion. Ion Karier aktif Molekul Karier Kompleks ion Karier Konsep Karier Diunduh dari: http://www.tutorvista.com/content/biology/biology-iv/plant-nutrition/active-absorption.php# …. 20/9/2012.

  47. PENYERAPAN HARA Lalulintas ion memasuki akar Mineral nutrients absorbed from the root has to be carried to the xylem. This transport follows two pathways namely apoplastic pathway and symplastic pathway. In apoplastic pathway, mineral nutrients along with water moves from cell to cell through spaces between cell wall by diffusion. The ions, which enter the cell wall of the epidermis move across cell wall of cortex, cytoplasm of endodermis, cell walls of pericycle and finally reach the xylem. Endodermis Silem Dalam jalur simplastik, hara mineral memasuki sitoplasma sel epidermis bergerak melintasi sitoplasma korteks, sel endodermis perisikel melalui plasmodesmata dan akhirnya mencapai SILEM. Jalur Simplastik Phloem Perisikel Strip Karpari Korteks Jalur Apoplastik Aspek anatomis dari Jalur Apoplastik dan Simplastik penyerapan ion di daerah bulu akar Diunduh dari: http://www.tutorvista.com/content/biology/biology-iv/plant-nutrition/active-absorption.php# …. 20/9/2012.

More Related