1 / 31

Perencanaan Program Kesehatan Komunitas

Perencanaan Program Kesehatan Komunitas. Fery Mendrofa. Tujuan Pembelajaran. Memvalidasi diagnosis keperawatan komunitas Menggunakan prinsip teori perubahan utk mengarahkan proses perencanaan Menyusun rencana program kesehatan komunitas SKORING MASALAH. Pendahuluan.

lynley
Download Presentation

Perencanaan Program Kesehatan Komunitas

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Perencanaan Program Kesehatan Komunitas FeryMendrofa

  2. Tujuan Pembelajaran • Memvalidasi diagnosis keperawatan komunitas • Menggunakan prinsip teori perubahan utk mengarahkan proses perencanaan • Menyusun rencana program kesehatan komunitas • SKORING MASALAH

  3. Pendahuluan • Proses penyusunan dx.kep kom & meringkas bgmn setiap bgn dx selain gambarkan pengkajian kom jg ‘berikan arahan bg perencanaan, intervensi, & evaluasi program. • Rencana berfokus-komunitas didasarkan pd dx kep & mengandung tujuan serta intervensi spesifik dlm capai hsl yg diharapkan. • Perencanaan merupakan suatu proses sistematis yg dibuat melalui kemitraan dg komunitas.

  4. Dasar penyusunan program Assessment Degree of reaction Stressor Analysis Diagnosis Data (as manifested by) Problem (Respon) Etiology (related to) Evaluasi (indikator) Objektif (program) Tujuan Program plan

  5. Langkah penting guna tumbuhkan & pelihara kemitraan komunitas adalah: memvalidasi dx kep bersama warga menjunjung hak toma-toga-ormas-warga thdp kerahasiaan informasi & menjamin utk tdk berpartisipasi dlm perencanaan kep kom. • Komunitas berhak utk identifikasi kebutuhan kesnya & lakukan negosiasi dg perawat kom dlm intervensi & program khusus.

  6. Sebaliknya, perawat kom bertgjwb utk berikan atau bantu kembangkan inf yg dibutuhkan. • Perawat kom hrs menyadari adanya pengaruh isu2 sosek, ekologi, & politik. • Perawat kom hrs pertimbangkan kebutuhan kelompok berisiko dlm perencanaan kes kom. • Perenanaan butuh kesadaran & pelaksanaan perubahan terencana.

  7. Validasi Diagnosis Keperawatan Komunitas • Utk memastikan & meninjau ulang dx kep kom. • Mengkategorikan dx kep kom sesuai populasi yg paling dipengaruhi. sehingga dpt dimulai proses perencanaan

  8. Perubahan Terencana • Tindakan dilakukan dlm rangkaian yg jelas & dipersiapkan utk perencanaan. • Perubahan terencana suatu rancangan upaya yg telah dipertimbangkan scr saksama utk wujudkan sesuatu. • Semua upaya diarahkan & ditargetkan utk menghasilkan perubahan. • Dpt mengadopsi teori2 berubah yg ada (change agent theory) seperti Teori Lewin (1958), Teori Reinkemeyer (1970).

  9. Teori Reinkemeyer • Terdapat 7 tahap, bila dilakukan scr tepat & lengkap akan capai hasil yg direnanakan. • Tahap 1: menumbuhkan rasa kebutuhan & keinginan tk berub. • Tahap 2: menciptakan hub perub antara change agent & sistem klien. • Tahap 3: mengklarifikasikan/ mendiagnosis mslh, kebut/ tujuan sistem klien.

  10. Tahap 4: menelusuri alur alternatif, tujuan tentatif, & rencana kgtn. • Tahap 5: mentransformasi rencana perubahan mjd pembaru aktual. • Tahap 6: stabilisasi • Tahap 7: mengakhiri hub antara change agent & sistem klien.

  11. Teori berubah Lewin (1958) • Terdapat 3 tahap besar dengan daya pendorong (driving forces) & daya penghambat (restraining forces). • Tahap 1: unfreezing • Tahap 2: moving • Tahap 3: refreezing

  12. Unfreezing identifikasi kebutuhan utk berubah sistem Klien (organisasai, komunitas atau populasi yg berisiko) mulai menyadari mslh & kebut utk berubah mslh didiagnosis & solusi mslh diidentifikasipilih solusi yg plg sesuai dg situasi yg ada.

  13. Moving kehadiran change agent; identifikasi mslh; memutuskan alternatif; mengadaptasikan rencana dg perubahan.  perubahan tjd scr nyata mslh diklarifikasi & program utk selesaikan mslh telah direncanakan scr rinci & matang.

  14. Refreezing mengimplementasikan rencana, stabilisasi situasi.  akhirnya terjadi perubahan yg sdh terintegrasi ke dlm nilai sistem klien ide ditetapkan & selalu memberikan pengaruh besar.

  15. Penerapan Teori Reinkemeyer dlm perencanaan kom • Tahap 1. menumbuhkan rasa kebutuhan & keinginan utk berubah pd komunitas.  hsl pengkajian disosialisasikan pd komunitas & lembaga yg konsen dg makes yg ada pertemuan masy: masukan dikumpulkan berkenaan dg hasil observasi & persepsi mrk thdp kebutuhan kom serta harapannya utk ikut serta dlm program promkes.

  16. Tahap 2. menciptakan hub perub antara change agent & sistem klien. tahap 1 & 2 diselesaikan selama presentasi pengkajian slrh yg hadir sdh menyadari keb kes kom guna ‘percepat trcipta perencanaan mk dibentuk suatu lembaga utk mengkoordinasikan perencanaan perawat kom berperan sbg change agent utk bimbing & fasilitasi pertemuan.

  17. Tahap 3. mengklarifikasikan/ mendiagnosis mslh, kebut/ tujuan sistem klien saatnya validasi dx kep kom dlm setiap simpulan presentasi perawat mengajukan kuesioner survei utk kaji persepsi populasi target ttg makes yg mjd perhatian berbagai perbaikan/ revisi elah diminta dr staf & kelompok kom serta aftar pertanyaan yg telah sisetujui disajikan dlm tahap ini.

  18. Tahap 4. menelusuri alur alternatif, tujuan tentatif, & rencana kgtn kebangkan program2 sesuai masalah yg akan diangkat libatkan berbagai unsur terkait dalam memberikan layanan & informasi gunakan anggaran seefisien mungkin & pikirkan cara memasukkan layanan baru ke dlm ke dalam progra yg ada. Perawat mmfasilitasi proses melalui pengenalan yg baik thdp struktur organisasi & tujuan lembaga. pengambilan keputusan biasanya mengikuti alur struktur organisasi & perubahan/ program baru dpt berjalan jk mendapat persetujuan di semua tingkatan.

  19. Tujuan Kesehatan Kom • Tujuan berfokus komunitas melaksanakan proram promosi kes berdasar isu/ makes yg dirasakan warga, dg metode & budaya serta dilakukan dg biaya terjangkau olekh komunitas.

  20. Aktivitas Program • Tetapkan aktivitas program scr spesifik/ detil  penting tk pelaksanaan program & pencapaian tujuan. • Sesuaikan dg rencana program serta tulis dlm urutan langkah & setiap langkah hrs sesuai dg tujuan yg hendak dicapai. • Butuh wkt utk lakukan setiap aktivitas program. • Aktivitas program menunjukkan berbagai kegiatan penting utk melaksanakan program.

  21. Tujuan Khusus Pembelajaran • Tujuan khusus dikembangkan berdasar tujuan umum & menguraikan perilaku khusus/ perubahan yg diperlukan utk capai tujuan umum. • Tuk mennjukkan perubahan pengetahuan, perilaku/ sikap yg diharapkn sbg hsl aktivitas program. • Tuk berfokus pd sasaran & menyatakan perubahan yg diharapkn dr sasaran stlh mengikuti program. • Tuliskan dlm rutan lgkh yg sesuai tk capai tujuan, atau setiap tuk mungkin mempunayai perbedaan aspek jika dikombinasikan akan dpt capai tum. • Tum tuk hrs dpt diukur, gunakan kata kerja yg tepat • Tum tuk membantu menjelaskan program & mewujudkan perubahan yg diharapkan dr program tsb

  22. Tum tuk mencakup: • Kerangka wkt utk capai perubahan misal, pada tanggal 20 Oktober… • Arah & besarnya perubahan misal, meningkatnya tingkat imunisasi sampai 95% • Metode pengukuran perubahan misal, setelah menyelesaikan sesi setiap peserta akan mendemontrasikan…

  23. Kolaborasi • Bagaimana meyakinkan orang lain terutama karena perubahan terencana tdk bisa dilakukan. • Hubungan kolabori antara perawat kes kom & lembaga di kom sebelum tum tuk tercapai. • Setelah menelaah dx kep kom & memvalidasi data bersama lembaga, buat tum tuk yg sesuai dg maksud & struktur organisasi lembaga tsb mintalah masukan dari kelompok & lakukan perbaikan terus menerus pd tum tuk sampai capai konsensus kelompok.

  24. Sumber Keterbatasan & Perbaikan Rencana • Setelah tetapkan tum tuk langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi sumber2 yg tersedia & keterbatasn rencana. • Hal ini analog dg driving forces & restraining forces dari teori Lewin. • Terakhir, rencana yg telah diperbaiki diajukan kpd kelompok perencanaan. • Sumber adalah seluruh perangkat yg dpt digunakan utk laksanakan tgs, trmsk staf & anggaran maupun ruangan/ lahan serta peralatan. • Sumber2 yg ada di kom mrpkn kekuatan/ pendorong guna mencapai tujuan.

  25. Selama perencanaan program, sangat penting utk identifikasi sumber yg dibutuhkan & sumber yg tersedia. • Keterbatasan adalah hal2 yg menghambat aktivitas, spt kurangnya staf, anggaran, ruangan / lahan, & peralatan. • Keterbatasan utama biasanya staf & anggaran. • Keterbatasan lain adalah kom menolak utk berubah enggan merubah p.l yg sdh rutin/ kebiasaan.

  26. Keterbatasan dpt mjd pembeda antara kebutuhan & sumber. • Perbaikan rencana mrpkn upaya yg diajukan berdasar pengetahuan ttg sumber & keterbatasan. • Pada awalnya berubah tidaklah nyaman, dan sampai peran baru dikuasi akan muncul kecemasan arahkan individu utk menyadari bhw ketidaknyamanan adalah hal yg lazim terkait perubahan, rasa saling pengertian & hubungan kolaboratif akan terwujud.

  27. Keterbatasan lain yg dialami adalah staf merasa tdk siap utk lakukan pengajaran kelompok. • Utk setiap keterbatasan diajukan rencana yg sdh diperbaiki,lalu diskusikan, dan diterima saat yg tepat utk jalin kolaborasi mantap antara perawat dg lembaga di komunitas bila capai tahapan ini mk komunitas siap perubahan terencana-transformasi rencana ke dlm perubahan p.l nyata.

  28. Transformasi rencana mrpkn implementasi program yg aktual (pada bahasan implementasi kom). • Rencana sebelum diimplementasikan harus dicatat terlebih dulu.

  29. Pencatatan • Rencana komunitas dicatat dlm format standar-sistematis, dan singkat yg dpt menjadi alat komunikasi yg jelas bg pihak lain shg maksud tujuan kegiatan rencana serta rasionalisasi perbaikan & penghapusan kegiatan. • Format diharapkan tdk rumit, cukup sederhana dan bisa dipahami pihak lain

  30. SKALA PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS MENURUT DAMAZZO & HANSON (1992, dalam Stanhope & Lancacter, 2004) KETERANGAN NILAI: 1 = Sangat rendah 2 = Rendah 3 = Cukup 4 = Tinggi 5 = Sangat tinggi

  31. Latihan • menyusun rencana keperawatan komunitas • Membuat skoring komunitas

More Related