1 / 48

PERENCANAAN dan PENGANGGARAN BIDANG KESEHATAN

PERENCANAAN dan PENGANGGARAN BIDANG KESEHATAN. Disampaikan oleh: KASUB. DIN PERENC. KESEHATAN. DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA TENGAH. PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG. Telah terjadi perubahan dalam paradigma perencanaan / penganggaran termasuk pada Bidang Kesehatan, o/k:

nuwa
Download Presentation

PERENCANAAN dan PENGANGGARAN BIDANG KESEHATAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERENCANAAN dan PENGANGGARAN BIDANG KESEHATAN Disampaikan oleh: KASUB. DIN PERENC. KESEHATAN. DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA TENGAH

  2. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Telah terjadi perubahan dalam paradigma perencanaan / penganggaran termasuk pada Bidang Kesehatan, o/k: • Reformasi, perkemb teknologi, Tuntutan masyarakat, Kesenjangan • Kurang terkaitnya antara Kebijakan, Perencanaan, Penganggaran dan Pelaksanaannya; • Penganggaran yg ber-horizon 1 thn (jangka pendek); • Terpisahnya penyusunan anggaran rutin dan anggaran pembangunan (not efficient) • Peningkatan peran dan akuntabilitas kementerian negara/lembaga; • Peningkatan peran DPR/DPRD dan masyarakat; • Perubahan sistem pemilihan Presiden/Gubernur/ Walikota; • Respons terhadap pengaruh globalisasi

  3. Con’t • Line item budgeting system • Centralized budget preparation • Ego sectoral, Kurang terintegrasi • Perlu 100 diajukan 120 • mau dibeli apa?, bukan mau kinerja apa? • Input oriented & Output (narrow) minded • Easy but not the best • Buy and build rather than maintenance. • Short sighted - Penganggaran yang ber-horizon jangka pendek

  4. DASAR (Faktor-faktor Perubahan) • Amandemen Keempat UUD NEGARA RI 1945 • Tidak ada lagi GBHN. • Pemilihan Presiden secara langsung. • Pemilihan Kepala Daerah secara demokratis. • UU 23/2003 tentang Pemilihan Presiden • Calon Presiden menyampaikan Visi, Misi, Program. • UU 25/2004 tentang Sistem Perenc Pemb Nasional (SPPN)

  5. DASAR (Faktor-faktor Perubahan • UU 32/2004 Tentang PEMERINTAHAN DAERAH • Desentralisasi dan Otonomi Daerah. • Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung. • Pemantapan Kedudukan Provinsi. • UU 33/2004 Tentang PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH • Reformasi Pengelolaan Keuangan Negara • UU 17/2003 Tentang Keuangan Negara • UU 1/2004 Tentang Perbendaharaan Negara • UU 15/2004 Tentang Pemeriksaan &Tanggungjawab KN

  6. 2. TUJUAN / ARAH PERENCANAAN • TUJUAN: • Alokasi sumber daya yang konsisten dengan skala prioritas – liat SPPN • Operasional manajemen yang effektif dan effisien • Disiplin anggaran • Arah: GOOD GOVERNANCE • Akuntabilitas • Transparansi • Prediktabel • Partisipasi

  7. Ruang lingkup Perencanaan Pembangunan Nasional:

  8. Isi Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Ket. RPJP Nas msh draft, RPJP Bidkes dalam proses penyusunan RPJP Propinsi baru akan diinisiasi

  9. Isi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Ket: RPJMN 2005-2009 Kepres No.7 2005 Renstra Prop. Jateng 2003-2008 –Perda No. 11 2003

  10. Isi Rencana Kerja Pemerintah/Daerah (RKP/D) Ket: RKP 2006 Perpres No.39 Thn 2005 RKPD 2006 Prop. Jateng Pergub No. 48 Thn 2005

  11. Alur Perencanaan dan Penganggaran Renstra KL Renja KL RKA-KL Rincian RAPBN P U S A T RPJP Nasional RPJM Nasional RKP RAPBN APBN Diacu Diperhatikan Diserasikanmelalui Musrenbang RPJP Daerah RPJM Daerah RKP Daerah RAPBD APBD P E M D A Resntra SKPD Renja SKPD RKA- SKPD Rincian APBD UU SPPN UU KN

  12. PENYUSUNAN RPJP DAERAH Rancangan RPJP Daerah Rancangan RPJP Nas BAPPEDA Musrenbang JP Daerah Musrenbang JP Nasional RPJP Nas Rancangan Akhir RPJP Daerah Pemda DPRD Perda RPJP Daerah ( 20 th ) Isi RPJP Daerah: Visi & Misi Arah Pemb Daerah

  13. PENYUSUNAN RPJM DAERAH RPJM Nas Perda RPJP Daerah BAPPEDA SKPD Rancangan Awal RPJM Daerah Renstra - SKPD Rancangan RPJM Daerah Isi Renstra SKPD: Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program, Kegiatan Musrenbang JM Daerah (2 bln stl KDh dilantik) Rancangan Akhir RPJM Daerah DPRD Pemda Isi RPJM Daerah: Arah Kebijakan KD Strategi Pembangunan Kebijakan Umum Program Perda RPJM Daerah (3 bln stl KDh dilantik)

  14. PENYUSUNAN RKPD RPJM Daerah (5 th) Renstra - SKPD BAPPEDA Rancangan Awal RKPD SKPD Rancangan Renja - SKPD Isi Renja SKPD: Kebijakan Program Kegiatan Musrenbang Penyusunan RKPD (Maret) Rancangan RKPD Rancangan Akhir RKPD Isi RKPD: Kerangka Ekonomi Daerah Prioritas Pembangunan Daerah Rencana Kerja & Pendanaan Peraturan KDh RKPD Renja - SKPD

  15. RKP / RKPD: Pedoman Penyusunan RKA-KL / SKPD • Rancangan hubungan antara: • Kegiatan dengan Outputs • Program dengan Outcomes • Relevansi Agregasinya dengan Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional; • Masukan Sumberdaya dengan masing-masing outputs/outcomes • Rancangan Hubungan Antara Pembangunan yang dilakukan oleh Pusat dengan Daerah: • Sinkronisasi Kegiatan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

  16. PROSES PENYUSUNAN APBD Rencana Kerja Pemda (RKPD) Pemda Pembicaraan Pendahuluan RAPBD Kebijakan umum APBD (Pertengahan Juni) DPRD Prioritas & Plafon Anggaran Sementara Pembahasan Pembicaraan Pendahuluan RAPBD SKPD RKA - SKPD Renja - SKPD Satker PKD Pembahasan RAPBD Rancangan APBD ( Minggu I Oktober ) KDH Persetujuan Raperda APBD (1 bln sblm TA ybs dilaksanakan)

  17. PROSES PENETAPAN APBD(Berdasarkan UU No 32 Tahun 2004) Raperda APBD (3 hari stl persetuj) Bupati Gubernur Hasil Evaluasi (15 hari) Penyempurnaan (7 hari) Tidak Sesuai Tidak Disempurnakan (APBD Th lalu) Penetapan Perda APBD Sesuai

  18. PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN DALAM RPJM Nas

  19. 1. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tujuan: memberdayakan individu, keluarga, dan masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat Kegiatan Pokok: • Pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE); • Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat dan generasi muda; • Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat

  20. 2. Program Lingkungan Sehat Tujuan: mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan sistem kewilayahan untuk menggerakan pembangunan lintas-sektor berwawasan kesehatan Kegiatan pokok: • Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar; • Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan; • Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan; dan • Pengembangan wilayah sehat

  21. 3. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Tujuan Meningkatkan jumlah, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan melalui puskesmas dan jaringannya meliputi puskesmas pembantu, puskesmas keliling dan bidan di desa Kegiatan Pokok • Pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas dan jaringannya; • Pengadaan, peningkatan, dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya; • Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generik esensial; • Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup sekurang-kurangnya promosi kesehatan, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular dan pengobatan dasar; dan • Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan

  22. 4. Program Upaya Kesehatan Perorangan Tujuan: meningkatkan akses, keterjangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan perorangan Kegiatan Pokok: • Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III RS; • Pembangunan sarana dan prasarana RS di daerah tertinggal secara selektif; • Perbaikan sarana dan prasarana RS ; • Pengadaan peralatan dan perbekalan RS; • Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan; • Pengembangan pelayanan dokter keluarga; • Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan; • Peningkatan peran sektor swasta dalam upaya kesehatan perorangan.

  23. 5.Program Pencegahan & Pemberantasan Penyakit Tujuan: menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular Kegiatan Pokok 1. Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko; 2. Peningkatan imunisasi; 3. Penemuan dan tatalaksana penderita; 4. Peningkatan surveilens epidemiologi dan penanggulangan wabah; dan 5. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit

  24. Prioritas penyakit menular yang akan ditanggulangi adalah : malaria, demam berdarah dengue, diare, polio, filaria, kusta, tuberkulosis paru, HIV/AIDS, pneumonia, dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi • Prioritas penyakit tidak menular yang ditanggulangi adalah penyakit jantung dan gangguan sirkulasi, diabetes mellitus, dan kanker

  25. 6. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Tujuan Meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi dan balita Kegiatan Pokok • Peningkatan pendidikan gizi; • Penanggulangan KEP, anemia gizi besi, GAKY, kurang Vit. A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya; • Penanggulangan gizi lebih; • Peningkatan surveilans gizi; dan • Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian kadarzi

  26. 7. Program Sumber Daya Kesehatan Tujuan :meningkatkan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan, sesuai dengan kebutuhan pembangunan kesehatan Kegiatan Pokok: 1. Perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan; 2. Peningkatan keterampilan dan profesionalisme tenaga kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan; 3. Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan, terutama untuk pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya, serta rumah sakit Kab./Kota; • Pembinaan tenaga kesehatan termasuk pengembangan karir tenaga kesehatan; dan • Penyusunan standar kompetensi dan regulasi profesi kesehatan

  27. 8. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Tujuan: menjamin ketersediaan, pemerataan, mutu, keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan termasuk obat tradisional, perbekalan kesehatan rumah tangga dan kosmetika Kegiatan pokok: 1. Peningkatan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan; 2. Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan; • Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan; • Peningkatan keterjangkauan harga obat dan perbekalan kesehatan terutama untuk penduduk miskin; dan • Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan RS

  28. 9. PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN Tujuan:untuk menjamin terpenuhinya persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan/khasiat produk terapetik/obat, perbekalan kesehatan rumah tangga, obat tradisional, kosmetika, produk komplemen dan produk pangan dalam rangka perlindungan konsumen/masyarakat. Kegiatan pokok: 1. Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya; 2. Peningkatan pengawasan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat adiktif (NAPZA); 3. Peningkatan pengawasan mutu, khasiat dan keamanan produk terapetik/obat, perbekalan kesehatan rumah tangga, obat tradisional, suplemen makanan dan produk kosmetika; dan 4. Penguatan kapasitas laboratorium pengawasan obat dan makanan.

  29. 10. PROGRAM PENGEMBANGAN OBAT ASLI INDONESIA • Program ini ditujukan untuk meningkatkan pemanfaatan tanaman obat Indonesia. • Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini antara lain meliputi: • 1. Penelitian dan pengembangan tanaman obat; • 2. Peningkatan promosi pemanfaatan obat bahan alam Indonesia; dan • 3. Pengembangan standardisasi tanaman obat bahan alam Indonesia.

  30. Program Kebijakan & Manajemen Pembangunan Kesehatan Tujuan:mengembangkan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan guna mendukung penyelenggaraan sistem kesehatan nasional. Kegiatan pokok: 1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan; 2. Pengembangan sistem perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan dan pengendalian, pengawasan dan penyempurnaan administrasi keuangan; serta hukum kesehatan; • Pengembangan sistem informasi kesehatan; • Pengembangan sistem kesehatan daerah; dan • Peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan masyarakat secara kapitasi dan pra upaya terutama bagi penduduk miskin yang berkelanjutan.

  31. 12. Program Penelitian & Pengemb. Kesehatan Tujuan: meningkatkan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan sebagai masukan dalam perumusan kebijakan program pembangunan kesehatan. Kegiatan pokok : 1. Penelitian dan pengembangan; 2. Pengembangan tenaga peneliti, sarana dan prasarana penelitian; 3. Penyebarluasan dan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan kesehatan

  32. PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN PROP JAWA TENGAH

  33. Program Lingkungan Sehat, Perilaku Sehat • dan Pemberdayaan Masyarakat • Program ini untuk mewujudkan lingkungan hidup yang kondusif dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat, selain itu program ini bertujuan untuk memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat dalam bidang kesehatan untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan sendiri dan lingkungannya menuju masyarakat yang sehat, mandiri dan produktif.

  34. 2. Program Upaya Kesehatan • Program ini ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat, yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, khususnya peningkatan pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan jaringannya sampai ke tingkat pedesaan, meningkatkan akses, keterjangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan perorangan, serta untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular

  35. 3. Program Pengawasan Obat, Makanan dan Bahan Berbahaya • Program ini untuk mengupayakan tersedianya pelayanan kefarmasian yang terjangkau, rasional dan berkesinambungan serta terlindunginya masyarakat dari bahaya penyalahgunaan dan kesalahgunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya lainnya. Program pengawasan obat juga mengupayakan pengembangan & pemanfaatan Obat Asli Indonesia (OAI) yang berkualitas.

  36. 4. Program Sumber Daya Kesehatan • Program ini untuk mengupayakan tersedianya tenaga, termasuk tenaga kerja luar negeri, pembiayaan dan perbekalan kesehatan dalam jenis yang lengkap, jumlah yang cukup, jumlah yang cukup, serta spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan, berkesinambungan, terjangkau dan tepat waktu.

  37. 5. Program Perbaikan Gizi Masyarakat • Program ini untuk meningkatkan status gizi masyarakat dalam rangka mendukung intelektualitas dan produktivitas sumber daya manusia.

  38. 6. Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan • Program ini ditujukan untuk mengembangkan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan guna mendukung penyelenggaraan sistem kesehatan Propinsi sehingga dapat terwujud visi Jawa Tengah Sehat 2010.

  39. USULAN PROGRAM KESEHATAN 2006

  40. 1. PROGRAM LINGKUNGAN SEHAT, PERILAKU SEHAT DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

  41. PROGRAM LINGKUNGAN SEHAT, PERILAKU SEHAT DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

  42. 2. PROGRAM UPAYA PELAYANANKESEHATAN

  43. PROGRAM UPAYA PELAYANANKESEHATAN

  44. 3. PROGRAM PENGAWASAN OBAT, MAKANAN & BAHAN BERBAHAYA

  45. 4. PROGRAM SUMBER DAYA KESEHATAN

  46. 5. PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

  47. 6. PROGRAM KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN PEMBANGUNAN KESEHATAN

  48. TERIMA KASIH

More Related