1 / 29

KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA BENCANA Fery Mendrofa

KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA BENCANA Fery Mendrofa. pendahuluan. Indonesia langganan bencana ; Sejak bencana Tsunami yang melanda Asia Tenggara, khususnya Aceh dan P.Nias pada 2004 lalu sepertinya .

lolita
Download Presentation

KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA BENCANA Fery Mendrofa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA BENCANAFery Mendrofa

  2. pendahuluan • Indonesia langgananbencana ; Sejakbencana Tsunami yang melanda Asia Tenggara, khususnya Aceh danP.Niaspada 2004 lalusepertinya. • MulaidaribanjirbandangdiJember, gempaJogja plus ancamanmerapinya, banjirlagidi Banjarmasin • gempa+TsunamidiPangandaran, Jabar, gempa Maluku walaupunberskalakecil, kebakaranhutandi Sumatera & Kalimantan, • runtuhnyatimbunansampahdiBekasi yang memakankorbansampailahbencanateranyar plus terlama • Lumpur panas PT. LapindoBrantasdiPorong, Sidoarjo yang berhasilpecahkanrekorlebihdari 115 hari.

  3. Melihat fenomena itu tentu banyak yang jadi korban baik nyawa, materi, dan masa depan.Sayangnya seperti yg slalu kita tau bahwa kita semua selalu menyiapkan penanggulangan ”emergency” saat bahaya sudah datang

  4. What are going on in the world& humans today??

  5. Definisi Bencana (Disaster) • bencana adalah peristiwa/kejadian pada suatu daerah yang mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian kehidupan manusia serta memburuknya kesehatan dan pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga memerlukan bantuan luar biasa dari pihak luar (Depkes RI)

  6. bencana (disaster) menurut WHO adalah setiap kejadian yang menyebabkan kerusakan, gangguan ekologis, hilangnya nyawa manusia atau memburuknya derajat kesehatan atau pelayanan kesehatan pada skala tertentu yang memerlukan respon dari luar masyarakat atau wilayah yang terkena.

  7. Bencana adalah situasi dan kondisi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Tergantung pada cakupannya, bencana ini bisa merubah pola kehidupan dari kondisi kehidupan masyarakat yang normal menjadi rusak, menghilangkan harta benda dan jiwa manusia, merusak struktur sosial masyarakat, serta menimbulkan lonjakan kebutuhan dasar (BAKORNAS PBP)

  8. Jenis Bencana UsepSolehudin (2005) mengelompokkanbencanamenjadi 2 jenisyaitu: • Bencanaalam(natural disaster)yaitukejadian-kejadianalamisepertikejadian-kejadianalamisepertibanjir, genangan, gempabumi, gunungmeletus, badai, kekeringan, wabah, seranggadanlainnya. • Bencanaulahmanusia(man made disaster)yaitukejadian-kejadiankarenaperbuatanmanusiasepertitabrakanpesawatudaraataukendaraan, kebakaran, huru-hara, sabotase, ledakan, gangguanlistrik, ganguankomunikasi, gangguantransportasidanlainnya.

  9. berdasarkancakupanwilayah, bencanaterdiridari; • BencanaLokal memberikandampakpadawilayahsekitarnya yang berdekatan. Bencanaterjadipadasebuahgedungataubangunan-bangunandisekitarnya. Biasanyaadalahkarenaakibatfaktormanusiasepertikebakaran, ledakan, terorisme, kebocoranbahankimiadanlainnya

  10. 2. Bencana regional memberikan dampak atau pengaruh pada area geografis yang cukup luas, dan biasanya disebabkan oleh faktor alam, seperti badai, banjir, letusan gunung, tornado dan lainnya

  11. Fase-fase Bencana Menurut Barbara Santamaria (1995), ada 3 fase dalam terjadinya suatu bencana yaitu; • fase preimpact, • fase impact • dan fase postimpact.

  12. Lanjutan fase….. 1. Fase preimpact merupakan warning phase, tahap awal dari bencana. Informasi didapat dari badan satelit dan meteorologi cuaca. Seharusnya pada fase inilah segala persiapan dilakukan baik oleh pemerintah, lembaga, dan warga masyarakat.

  13. 2. Fase impact merupakan fase terjadinya klimaks dari bencana. Inilah saat-saat dimana manusia sekuat tenaga mencoba untuk bertahan hidup (survive). Fase impact ini terus berlanjut hingga terjadi kerusakan dan bantuan-bantuan darurat dilakukan

  14. 3. Fase postimpact adalah saat dimulainya perbaikan dan penyembuhan dari fase darurat, juga tahap dimana masyarakat mulai berusaha kembali pada fungsi komunitas normal. Secara umum dalam fase postimpact ini para korban akan mengalami tahap respon psikologis mulai penolakan, marah, tawar-menawar, depresi hingga penerimaan

  15. POSISI PERAWAT KOMUNITAS?

  16. TIM BANTUAN KESEHATAN(BERDASARKAN KEPMENKES 066/MENKES/SK/II/2006 Tim yang Diberangkatkan Berdasarkan Kebutuhan setelah Tim Gerak Cepat dan Tim RHA Kembali dengan Laporan Hasil Kegiatan Mereka di Lapangan • DokterSpesialis • DokterUmum • Apoteker & AsistenApoteker • PerawatMahir • Bidan (D3 Kebidanan) • Sanitarian (SKM/D3 Kesling) • AhliGizi (D3/D4 Gizi/SKM) • TenagaSurveilans (D III/IV Kesehatan/SKM) • Entomolog (D III/IV Kesehatan/SKM/SarjanaBiologi)

  17. JUMLAH KEBUTUHAN SDM KES DI LAPANGAN UTK JML PENDUDUK/ PENGUNGSI 10.000 – 20.000 ORANG • Dokter Umum  4 orang • Perawat  10 - 20 orang • Bidan  8 – 16 orang • Apoteker  2 orang • Asisten Apoteker  4 orang • Pranata Laboratorium  2 orang • Epidemiolog  2 orang • Entomolog  2 orang • Sanitarian  4 – 8 orang

  18. PERAN PERAWAT KOMUNITAS DALAM MANAJEMEN KEJADIAN BENCANA • perawatkomunitasdalamasuhankeperawatankomunitasmemilikitanggungjawabperandalammembantumengatasiancamanbencanabaikselamatahappreimpact, impact/emergency, danpostimpact • Peranperawatdisinibisadikatakan multiple; • sebagaibagiandaripenyusunrencana, • pendidik, • pemberiasuhankeperawatan • bagiandaritimpengkajiankejadianbencana.

  19. Tujuan utama tujuan tindakan asuhan keperawatan komunitas pada bencana ini adalah untuk mencapai kemungkinan tingkat kesehatan terbaik masyarakat yang terkena bencana tersebut

  20. PERAN PERAWAT A. PerandalamPencegahan Primer Adabeberapahal yang dapatdilakukanperawatdalammasaprabencanaini, antara lain: • mengenaliinstruksiancamanbahaya; • mengidentifikasikebutuhan-kebutuhansaatfase emergency (makanan, air, obat-obatan, pakaiandanselimut, sertatenda) • melatihpenangananpertamakorbanbencana. • Berkoordinasiberbagaidinaspemerintahan, organisasilingkungan, palangmerahnasionalmaupunlembaga-lembagakemasyarakatandalammemberikanpenyuluhandansimulasipersiapanmenghadapiancamanbencanakepadamasyarakat

  21. Pendidikankesehatandiarahkankepada : • usahapertolongandirisendiri (padamasyarakattersebut) • pelatihanpertolonganpertamadalamkeluargasepertimenolonganggotakeluargadengankecurigaanfrakturtulang , perdarahan, danpertolonganpertamalukabakar • memberikanbeberapaalamatdannomortelepondaruratsepertidinaskebakaran, RS danambulans. • Memberikaninformasitentangperlengkapan yang dapatdibawa (misalpakaianseperlunya, portable radio, senter, baterai) • Memberikaninformasitempat-tempatalternatifpenampunganatauposko-poskobencana

  22. B. PeranPerawatdalamKeadaanDarurat (Impact Phase) • Biasanyapertolonganpertamapadakorbanbencanadilakukantepatsetelahkeadaanstabil. • Setelahbencanamulaistabil, masing-masingbidangtim survey mulaimelakukanpengkajiancepatterhadapkerusakan-kerusakan, begitujugaperawatsebagaibagiandaritimkesehatan. • Perawatharusmelakukanpengkajiansecaracepatuntukmemutuskantindakanpertolonganpertama. • Adasaatdimana ”seleksi” pasienuntukpenanganansegera (emergency) akanlebihefektif. (Triase )

  23. TRIASE • Merah --- paling penting, prioritasutama.keadaan yang mengancamkehidupansebagianbesarpasienmengalamihipoksia, syok, trauma dada, perdarahan internal, trauma kepaladengankehilangankesadaran, lukabakarderajat I-II • Kuning --- penting, prioritaskeduaPrioritaskeduameliputi injury denganefeksistemiknamunbelumjatuhkekeadaansyokkarenadalamkeadaaninisebenarnyapasienmasihdapatbertahanselama 30-60 menit. Injury tersebutantara lain frakturtulangmultipel, frakturterbuka, cedera medulla spinalis, laserasi, lukabakarderajat II

  24. Hijau --- prioritas ketigaYang termasuk kategori ini adalah fraktur tertutup, luka bakar minor, minor laserasi, kontusio, abrasio, dan dislokasi • Hitam --- meninggalIni adalah korban bencana yang tidak dapat selamat dari bencana, ditemukan sudah dalam keadaan meninggal

  25. C. Peranperawatdidalamposkopengungsiandanposkobencana • Memfasilitasijadwalkunjungankonsultasimedisdancekkesehatansehari-hari • Tetapmenyusunrencanaprioritasasuhankeperawatanharian • Merencanakandanmemfasilitasi transfer pasien yang memerlukanpenanganankesehatandi RS • Mengevaluasikebutuhankesehatanharian • Memeriksadanmengaturpersediaanobat, makanan, makanankhususbayi, peralatankesehatan

  26. 6. Membantupenanganandanpenempatanpasiendenganpenyakitmenularmaupunkondisikejiwaanlabilhinggamembahayakandiridanlingkungannyaberkoordinasidenganperawatjiwa • Mengidentifikasireaksipsikologis yang munculpadakorban (ansietas, depresi yang ditunjukkandenganseringnyamenangisdanmengisolasidiri) maupunreaksipsikosomatik (hilangnafsumakan, insomnia, fatigue, mualmuntah, dankelemahanotot) • Membantuterapikejiwaankorbankhususnyaanak-anak, dapatdilakukandenganmemodifikasilingkunganmisaldenganterapibermain. • Memfasilitasikonselingdanterapikejiwaanlainnyaolehparapsikologdanpsikiater • Konsultasikanbersamasupervisisetempatmengenaipemeriksaankesehatandankebutuhanmasyarakat yang tidakmengungsi

  27. Peranperawatdalamfasepostimpact • Bencanatentumemberikanbekaskhususbagikeadaanfisik, sosial, danpsikologiskorban. • Selamamasaperbaikanperawatmembantumasyarakatuntukkembalipadakehidupan normal. • Beberapapenyakitdankondisifisikmungkinmemerlukanjangkawaktu yang lama untuk normal kembalibahkanterdapatkeadaandimanakecacatanterjadi.

  28. referensi 1. Community Health Nursing Theory&Practice.1995 2. Turkanto.2006. Splinting & Bandaging. Kuliah Keperawatan Kritis PSIK Universitas Airlangga, Surabaya.

  29. Terima Kasih Atas Perhatiannya

More Related