1 / 34

KARAKTERISTIK AUDIT PEMERINTAH

KARAKTERISTIK AUDIT PEMERINTAH. AUDIT PEMERINTAH Raisa Pratiwi , SE. Tujuan Instruksional. Setelah menyelesaikan bab ini , Anda diharapkan mampu : Memahami dan menjelaskan fungsi audit Memahami dan menyusun penugasan audit Memahami dan menjelaskan Proses Audit

Download Presentation

KARAKTERISTIK AUDIT PEMERINTAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KARAKTERISTIK AUDIT PEMERINTAH AUDIT PEMERINTAH RaisaPratiwi, SE

  2. TujuanInstruksional Setelahmenyelesaikanbabini, Andadiharapkanmampu: • Memahamidanmenjelaskanfungsi audit • Memahami dan menyusunpenugasanaudit • MemahamidanmenjelaskanProses Audit • Menguraikanhubunganantara auditor danauditan • MemahamidanmenjelaskanStandar Audit

  3. Fungsi Audit MenurutUndang-UndangNomor 15 tahun 2004 tentangPemeriksaanPengelolaan danTanggungJawabKeuangan Negara, pemeriksaanberfungsi: • Fungsi: • Untukmendukungkeberhasilanupayapengelolaankeuangannegarasecaratertib, taatpadaperaturanperundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparandanbertanggungjawabdenganmemperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

  4. Penugasan Audit • Perencanaan audit adalahkeseluruhanrencanapenugasan audit untukmasa yang akan datang dan dilakukan oleh lembaga audit. • Dalam rangka pelaksanaantanggungjawab audit, wewenang audit danpengawasan audit secaraefektif, lembaga audit seharusnyasesuaidengankeadaannegaradanpraktikaudit,yaitudenganmembuatperencanaan audit denganmembuatperencanaansecaradetiluntukprinsip : • pelaksanaan audit, • tujuandantugas, • prioritas, • implementasipengukuran, • waktudanlangkah-langkah audit.

  5. Penugasan Audit • Perencanaan audit dapat dikelompokkan ke dalam: • perencanaan jangka pendekdan • perencanaanjangkapanjangberdasarkanjangkawaktuperencanaan. • Di antara keseluruhan kategori perencanaan audit, perencanaan penugasan audit merupakanprioritas. • Perencanaanpenugasan audit menentukan : • tipe, • jumlah unit dan • jangkawaktupenugasan audit dalamperiode yang telahditentukan, yang sebelumdilaksanakanharusdiserahkankepadalembaga audit untukmendapatkanpersetujuan.

  6. KategoriPenugasan Audit Perencanaan penugasan audit terdiri dari berbagai kategori penugasan, yaitu: • Penugasandengankebebasanmemilihauditan. Lembaga audit seharusnyamembuatperencanaansecaramenyeluruhdenganmemperhatikan situasi nyata dan prioritas kerja ekonomis dalam menentukan objek dan ruang lingkup audit. • Penugasanseragam yang disusunlembaga audit ditingkat yang lebihtinggi. Penugasan ini direncanakan oleh lembaga audit yang memiliki posisilebihtinggidandilaksanakanolehlembaga audit yang mempunyaitingkatan yang lebihrendahdengancara yang sama.

  7. Lanjutan… Perencanaan penugasan audit terdiri dari berbagai kategori penugasan, yaitu: c. Penugasan audit yang diotorisasi. Penugasaninimerupakanpenugasan yang dilaksanakanolehlembaga audit yang lebihrendahsetelahmendapatkanotorisasidarilembaga audit yang lebihtinggi. d. Penugasan yang dimintaolehPemerintah. Penugasaninidilaksanakanoleh lembaga audit berdasarkan permintaan pemerintah.

  8. PersiapanPerencanaanPenugasan Audit • Kebutuhandantujuandalampenyusunanpenugasan audit berbeda-bedakarenaadanyaperbedaanlingkungan internal daneksternaldankebutuhan audit yang berbeda. • Agar Perencanaanefektif, dapatdikerjakandanpraktis, makaharusmengacukepadaprinsipdanstandar audit. • Perenanaanpenugasan audit harusberdasarstandar Tujuan : Untukmembuatpenggunaan yang cukupatassumberdayadanmenciptakanfleksibilitas. • Yang HarusDiperhatikandalampenyusunanpenugasan audit adalahpenghindaranpengulangandantumpangtindihpekerjaansehinggadapatmeningkatkan efisiensi dan efektivitas audit.

  9. PersiapanPerencanaanPenugasan Audit (lanjutan…) Landasan penyusunan penugasan audit adalah: • undang-undangdanperaturanpemerintah, • perencanaanpembangunannasionalbaikekonomimaupunsosial, • kebijakanpemerintahdibidangekonomidankeuangan, • perencanaan audit jangkapanjang, • prinsipprinsip audit, • kebijakandantugas yang diberikanolehlembaga audit yang posisinyalebihtinggi, • pekerjaan yang dipersyaratkanolehpemerintah, • informasitentangpenugasan audit ditahun yang lalu , dansebagainya.

  10. PelaksanaandanPenyesuaianPerencanaanPenugasan Audit • Perencanaanpenugasan audit yang telahdisetujui, menetapkantujuandantanggungjawablembaga audit untukperiodewaktutertentudanmerupakansuatudasarbagilembaga audit untukmelaksanakan audit. • Pemimpinlembaga audit harusmengertiimplementasiperencanaan, bertindaktepatdanefektif, dapatmemecahkanmasalahsehinggadapatmelaksanakanperencanaanpenugasan audit denganbaik. • Ketikaperencanaanpenugasandisetujui, lembaga audit harusberusahamelaksanakannyasebaikmungkin. • Tidakadaperubahanataupenyesuaian yang dibuatataspenugasan audit,kecualijikaterdapatkondisitertentu. • Penyesuaianperencanaanbiasanyadiperiksadandisetujuiolehlembaga audit yang mengeluarkanperencanaan.

  11. PersiapanPenugasan Audit • Persiapanpenugasan audit berhubungandenganberbagaipersiapanpihak yang akanmelaksanakan audit setelahmendapatkanpersetujuanperencanaan audit dansebelumimplementasiperencanaan audit. • Kegiatanyangdilakukanpadatahapiniadalah: • pembentukantim audit, • melaksanakanpre-audit surveys, • mengumpulkanundang-undangdanperaturan yang relevan, • persiapan program audit dan • menerbitkansuratpemberitahuanpelaksanaanaudit. a. Pembentukan Tim Audit. Dalamhubungannyadenganperencanaanpenugasan audit, lembaga audit menentukanjumlah auditor yang berkualitas, profesionaldankompetenuntukmelaksanakan audit danmengangkatketuatim.

  12. PersiapanPenugasan Audit… b. Pre- Audit Surveys dan Pelatihan • Audit surveys seharusnyadilaksanakansebelumimplementasipenugasan audit shg auditor: • dapatmengertiinformasiygberkaitandgnpenugasan audit, • memperolehgambaranygjelasmengenaipenugasan, • fokusdalammenentukanprioritasketikamenyusun program audit. • Survey inimeliputi: • informasi internal: • sejarah auditan, • sistem manajemen, • struktur organisasi & • informasi mengenai audit ygtelahdilaksanakantahunlalu) • eksternalauditan: • kebijakan, • undang-undangdanperaturandansebagainya)

  13. PersiapanPenugasan Audit (lanjutan…) c. Mengirimkan Surat Pemberitahuan Pelaksanaan Audit • Suratpemberitahuanpelaksanaan audit adalahdokumentertulis yang diterbitkanolehlembaga audit, yang menginformasikanauditanbahwa audit akandilaksanakan. • Dokumeninimerupakansuatudasarbagitim audit utkmelaksanakan audit danmengumpulkanbukti audit. • Bagian utama surat pemberitahuan pelaksanaan audit adalah; • nama auditan, • basis, • ruanglingkup, • isidanpendekatan audit, • tanggaldimulai& berakhirnya audit, • nama &posisi tim audit dan sebagainya.

  14. Overview Proses Audit Pemerintah • Secarakeseluruhan, audit mempunyaitujuan : • Untukmenyediakaninformasikepadaparapengambilkeputusan (penggunalaporankeuangan), dengankeyakinan yang memadai, apakah: • laporantersebutdapatdiandalkan, • pengendalian internal efektif, dansesuaidgnundang-undangatauperaturan yang berlaku. • Untukmencapaitujuanini, proses audit sektorpublikterbagi menjadi empat tahap, yaitu: • Merencanakan audit untukmemperolehinformasi yang relevandengancara yang paling efisien. • Mengevaluasiefektivitaspengendalian internal auditan • Mengujiasersi yang berkaitandenganlaporankeuangandanmengujiketaatanpadaundang-undangatauperaturan yang mengikat. • Melaporkanhasil audit

  15. Tahap-tahap audit tersebutdigambarkansbb: TahapPerencanaan TahapPerencanaan TahapPengendalian Intern TahapPengendalian Intern TahapPengujian TahapPengujian TahapPelaporan TahapPelaporan

  16. TahapPerencanaan Walaupunperencanaanberlangsungselamaproses audit, tujuandaritahappendahuluaniniadalah: • untukmengidentifikasi area yang signifikandan • mendesainprosedur audit yang efisien.

  17. Untukmencapaitujuantsbmetodologi audit dibuatsedemikianrupauntuk: • Memahamioperasiauditantermasuksistemmanajemen, danfaktor internal-eksternal yang mempengaruhilingkunganoperasiauditan • Mengidentifikasi akun yang signifikan, aplikasi akuntansi, sistem manajemenkeuangan, jumlahanggaran yang disetujui, danperaturan yang mengaturoperasiauditan. • Menentukankeefektifanpengendaliansisteminformasi • Melaksanakan penilaian risiko tahap awal untuk mengidentifikasi area yang memilikirisiko yang tinggi, termasukkemungkinanadanyakecurangan • Merencanakanwilayah/lokasiauditan yang akandiperiksa

  18. TahapMengevaluasiPengendalian Internal • Tahapiniterdiridarievaluasidanpengujianpengendalian internal untukmendukungkesimpulan audit mengenaipencapaiantujuanpengendalian internal yang diuraikansebagaiberikut: a). Keandalanlaporankeuanganyaitutransaksidicatat, diprosesdandiikhtisarkandenganbenar, dansesuaidenganprinsipakuntansi yang berlakuumum b). Ketaatan terhadap undang-undang dan peraturan, yaitu transaksi dilaksanakan sesuai dengan (1) anggaran yang telah diotorisasi dan (2) undang-undang, peraturandankebijakanpemerintahlainnya • Untukmengevaluasipengendalian internal, auditor melaksanakan: • Identifikasidanmemahamipengendalian yang relevandan • mengujiefektivitasnya.

  19. Ketikahasilpengujianpengendalian internal adalahefektif, makalingkuppengujiansubstantifakandikurangi. • Dalamtahappengendalian internal terdapatpetunjukuntuk: • Menilai besarnya risiko pengendalian • Memilihpengujianpengendalian • Menentukanefektivitaspengendaliansisteminformasi • Menguji pengendalian internal, termasuk mengkoordinasikan pengujianpengendalian internal dengantahappengujian

  20. TahapPengujianAsersi Tujuan dari tahap ini adalah untuk • Memperolehkeyakinan yang memadaiapakahlaporankeuanganbebasdarisalahsaji yang material • Menentukanapakahauditantaatpadaundang-undangatauperaturan yang mengikat • Menilaiefektivitaspengendalian internal melaluipengujianpengendalian yang dikoordinasikandenganpengujianlainnya Untukmencapaitujuantersebut, tahapiniberisipetunjukuntuk: • Mendesaindanmelaksanakanpengujiansubstantif, ketaatandanpengendalian • Mendesain dan mengevaluasi sampel audit • Menghubungkanrisikodanmaterialitasdengansifat, waktudanluaspengujiansubstantif • Mendesainpengujian multi tujuan yang menggunakansampelumumuntukmengujipengendalian yang berbedadantransaksi yang spesifik

  21. TahapPelaporan Tahapinimenyelesaikanproses audit denganmenerbitkaninformasimengenaiauditanberdasarkanhasildariprosedur audit yang telahdilaksanakan pada tahapan sebelumnya. Laporan audit meliputi informasi mengenai • Laporankeuanganbesertainformasitambahanlainnya • Pengendalian internal • Ketaatanterhadapundang-undangatauperaturan yang mengikat Untukmencapaitujuantersebut, tahappelaporanberisi: • petunjukuntukmembuatpendapat, • kesimpulantentangpengendalian internal, dan • melaporkantemuan audit

  22. Hubunganantara Auditor danAuditan • Auditor bertanggungjawabuntukmerencanakandanmelaksanakan audit gunamendapatkankeyakinan yang memadaiapakahlaporankeuanganbebasdarisalahsaji material,baik yang disebabkanolehkekeliruan (errors) maupunkecurangan (frauds). • Auditor tidakbertanggungjawabuntukmerencanakandanmelaksanakan audit gunamendapatkankeyakinan (mutlak) bahwaterdapatsalahsajibaik yang disebabkanolehkekeliruanmaupunkecurangan yang tidak material terhadaplaporankeuangan yang diperiksa. • Berikutadalahpenjelasan yang berhubungandengantanggungjawab auditor besertaistilah-istilah yang berkaitandengantanggungjawab auditor.

  23. SalahSaji Material danTidak Material • Salahsajidianggap material : • jikakombinasiantarakekeliruandankecurangandalamlaporankeuanganakanmengubahataumempengaruhikeputusan pengguna laporan keuangan. • Walaupun materialitas sulit untuk diukur, auditor bertanggungjawabuntukmemperolehkeyakinan yang memadai bahwa tingkat materialitas sudah dicapai. • Adalah hal yang memakan banyakbiaya (ataubahkantidakmungkin) bagiseorang auditor untukmenemukan semua kekeliruan dan kecurangan yang sifatnya tidak material.

  24. Keyakinan yang Memadai • Keyakinanadalahukurantingkatkeyakinan yang diperolehseorang auditor padaakhirproses audit. • Konsepkeyakinanygmemadaitidakberarti auditor berperansbgpenjaminkebenaransuatulaporankeuangan. • Adabeberapaalasanmengapa auditor bertanggungjawabuntukmemperolehkeyakinan yang memadaibukanmutlak, yaitu: 1. Hampirsemuabukti audit dihasilkandaripengujiansampeldaripopulasiseperti piutang dan persediaan. Teknik sampel meliputi risiko tidak menemukan salah saji secara material. Selain itu, area lain perlu diuji sepertijenis, luasdanwaktupengujian. Prosesevaluasihasilpengujianmemerlukanpertimbangan auditor. Walaupun auditor memilikiobyektivitas dan integritas yang tinggi, auditor dapat membuat kesalahan dankekeliruandalammembuatpertimbangan.

  25. Keyakinan yang Memadai(lanjutan…) • Adabeberapaalasanmengapa auditor bertanggungjawabuntukmemperolehkeyakinan yang memadaibukanmutlak, yaitu: 2. Laporankeuangandisusunberdasarkanestimasikompleks yang mempunyaisifatketidakyakinandandapatmempengaruhiperistiwadimasamendatang. Akibatnya, auditor harusmendasarkanpertimbangannyapadabukti audit. 3. Auditor sulituntukmenemukankecurangandalampenyusunanlaporankeuanganterutamajikaterdapatkolusiantarapihakmanajemenauditan.

  26. KekeliruandanKecurangan • Adaduajenissalahsajiyaitu : • kekeliruan (errors) dan • kecurangan(fraud). • Kekeliruanadalah : • salahsaji yang tidakdisengajasedangkankecurangandisengaja. • Contohkekeliruan : • Salahmenghitungbesarnyauanglembur yang dihitungberdasarkan jam lemburpegawai.

  27. KekeliruandanKecurangan(lanjutan…) • Kecurangansebagai: • suatutindakankriminal yang dilakukandenganupayapenipuangunamendapatkankeuntungandarisisikeuangan (Jack Bologna ) • Kecuranganadalah: • suatusalahsajiatassuatufaktabersifat material yang diketahuitidakbenarataudisajikandenganmengabaikanprinsip-prinsipkebenaran, dengan maksud menipu terhadap pihak lain dan mengakibatkan pihak lain tersebutdirugikan (Arthur W. Holmes dan David C. Burns) • Sementaraitu, ASOSAI mendefenisikankecuranganmeliputi : • penyajiansecarakelirudengansengaja, faktadanatauinformasipenting, untukmemperolehkeuntungan illegal atautidaksemestinya.

  28. Lanjutan… Berdasarkandefinisi-definisitersebut, dapatditarikkesimpulanbahwasecaraumumkecuranganmencakupunsur-unsur: • Terdapatsalahsaji (misrepresentation) • Masalampau (past) atausekarang (present) • Faktabersifat material (material fact) • Kesengajaanatautanpaperhitungan (make knowingly or recklessly) • Dengan maksud (intent) menimbulkan reaksi dari suatu pihak • Pihak yang dirugikanharusbereaksi (acted) terhadapsalahsajitersebut • Menimbulkan kerugian (detriment) suatu pihak.

  29. Lanjutan… Association of Certified Fraud Examiners, sebuahorganisasi yang bergerak pada pencegahan dan penanggulangan kecurangan di USA, mengkategorikankecuranganmenjaditigakelompok, yaitu: • KecuaranganLaporanKeuangan, adalahkecurangan yang dibuatolehmanajemendalambentuksalahsaji material laporankeuangan yang akanmerugikanpenggunalaporankeuangan. Kecuranganlaporankeuanganinidapatbersifatkeuanganmaupun non-keuangan. • Penyalahgunaanaset. Kecuaranganiniterbagikedalamkecurangankasdan kecurangan atas persediaan dan aset lainnya. • Korupsi. Kecuranganiniterdiriatasbenturankepentingan (conflict of interest), suap (bribery), pemeberianhadiahtidak legal (illegal gratuity) danpemerasan (economic extortion).

  30. Lanjutan… Terdapat dua jenis kecurangan, yaitu : • pencurian aktiva yang sering disebut penggelapan atau kecurangan pegawai dan • pelaporan keuangan yang menyesatkan, yang seringdisebutsebagaikecuranganauditan. Contohpencurianaktivaadalahseorangbendaharawanmengambilgajipegawai yang telahmengundurkandiridaripegawainegerisipil. Contohpelaporankeuangan yang menyesatkanadalahlebihsaji yang disengajadarihargakontrakpengadaanbarang/jasa.

  31. Standar Audit Standar auditing yang telahditetapkandandisahkanolehIkatanAkuntan Indonesia adalah sebagai berikut: a. StandarUmum • Audit harusdilaksanakanolehseorangataulebih yang memilikikeahliandanpelatihanteknis yang cukupsebagai auditor. • Dalamsemuahal yang berhubungandenganperikatan, independensidalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor. • Dalampelaksanaan audit danpenyusunanlaporannya, auditor wajibmenggunakankemahiranprofesionalnyasecaracermatdanseksama.

  32. Standarlanjutan… b. StandarPekerjaanLapangan • Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya. • Pemahamanmemadaiataspengendalian intern harusdiperolehuntukmerencanakan audit danmenentukansifat, saatdanlingkuppengujian yang akandilakukan. • Bukti audit kompeten yang cukupharusdiperolehmelaluiinspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadaiuntukmenyatakanpendapatataslaporankeuangan yang diaudit

  33. Lanjutan… c. StandarPelaporan • Laporan auditor menyatakanapakahlaporankeuangantelahdisusunsesuaidenganprinsipakuntansi yang berlakuumumdi Indonesia. • Laporan auditor menunjukkanataumenyatakan, jikaada, ketidakkonsistenanpenerapanprinsipakuntansidalampenyusunanlaporankeuanganperiodeberjalandibandingkandenganpenerapanprinsipakuntansitersebutdalamperiodesebelumnya. • Pengungkapaninformatifdalamlaporankeuanganharusdipandangmemadai, kecualidinyatakan lain dalamlaporankeuangan. • Laporan auditor harusmemuatsuatupernyataanpendapatmengenailaporankeuangansecarakeseluruhanatausuatuasersibahwapernyataandemikiantidakdapatdiberikan. Jikapendapatsecarakeseluruhantidakdapatdiberikan, makaalasannyaharusdinyatakan. Dalamhalnama auditor dikaitkandenganlaporankeuangan, makalaporan auditor harusmemuatpetunjuk yang jelasmengenaisifatpekerjaan audit yang dilaksanakan, jikaada, dantingkattanggungjawab yang dipikuloleh auditor.

More Related